Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ANALISIS RAGAM
By Siti Nadhifah Ir, MM
8.2
dengan nilai tengah 1,2, ...........k dan ragam yang sama 2 (homogen). Dari
masing-masing populasi diambil contoh acak berukuran n. Kita ingin menguji
hipotesis bahwa nilai tengah-nilai tengah tersebut adalah sama, yaitu sebagai
berikut.
H0
: 1= 2= ...........=k
Hj
Misalkan, xi adalah pengamatan ulangan ke-j dari populasi ke-i dan susunan
datanya seperti Tabel 8.1 berikut.
Tabel 8.1
Susunan k Contoh Acak
1
Total
Rata-rata
2
x11
3
x21
Populasi
4
5
..
xi1
6
..
7
xk1
x12
x22
..
..
xk2
x1n
T1
x1
x2n
T2
x2
..
..
..
xi2
xin
Ti
xi
..
..
..
x2n
T2
xk
Ti adalah total semua pengamatan dalam contoh dari populasi ke-i, x1 adalah ratarata pengamatan contoh dari populasi ke-i, T adalah total semua pengamatan, dan
Ti x ij untuk i 1,2,3,...., k.
j 1
x1 =
T1
n
k
T =
x
i 1 j 1
x1 =
ij
T1
i 1
T
nk
i 1
i 1
i 1
i (i ) 0
Nilai i disebut sebagai pengaruh populasi ke-i.
Hipotesis nol bahwa semua nilai tengah populasi itu sama melawan hipotesis
alternatif bahwa sekurang-kurangnya ada dua nilai tengah yang tidak sama, dapat
pula dinyatakan sebagai berikut.
H0 : 1 = 2 = .....k = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada satu i yang tidak sama dengan nol.
Model yang dinyatakan di atas dapat pula ditulis dalam bentuk dugaannya, yaitu :
xij = x +( x i + x ) + ( x ij + x i) atau (xij + x ) = ( x i - x ) + (xji + x i)
Apabila kedua suku tersebut dikuadratkan, kemudian kita jumlahkan, maka,
peroleh:
k
(x ij x )2 n ( x i x )2 (x ij x i )2
i 1 j 1
i i
i i j 1
Artinya, jumlah kuadrat total (JKT) sama dengan jumlah kuadrat antarkelompi
jiimlah kuadrat galat (JKG), secara .simbolis dinyatakan:
Jumlah kuadrat masing-masing suku menggambarkan keragaman dari masingmasing komponen, yaitu keragaman total sama dengan keragaman karena faktor
antar kelompok (populasi) ditambah keragaman faktor galat. Dengan demikian,
pengujian hipotesis nol melawan hipotesis alternatif tersebut dapat dilakukan dengan
membandingkan dua nilai dugaan yang bebas bagi ragam populasi 2. Nilai dugaan
dapat diperoleh dengan cara menguraikan keragaman total dengan statistik:
k
s2 =
( x
i 1 j 1
ij
x )2
nk 1
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Nilai ini tidak lain adalah jumlah kuadrat suku kiri atau kuadrat total (JKT) dibagi
derajat bebasnya nk -1 yang menggambarkan keragaman total data.
Keragaman antarkelompok atau keragaman perlakuan diperoleh dari jumlah kuadrat
perlakuan (JKK) dibagi dengan derajat bebasnya, yaitu:
JKK
k 1
tetapi bila, hipotesis alternatif yang benar, maka JKK cenderung menghasilkan nil ai
yang lebih besar. Artinya,
JKG
k ( n 1)
Nilai dugaan ini juga bersifat tidak bias, baik hipotesis nol benar atau salah.
Nilai dugaan ragam seluruh data, tanpa memperhatikan pengelompokannya, yang
rnempunyai nk -1 derajat bebas adalah:
JKT
nk 1
Nilai dugaan ini merupakan nilai dugaan tak bias bagi 2 bila hipotesis nol
benar. Penting untuk diperhatikan bahwa kesamaan jumlah kuadrat (JKT = JKK +
JKG) tidak hanya menguraikan jumlah kuadrat total, tetapi juga jumlah total derajat
bebasnya, yaitu:
db Total = db Kelompok + db Galat
atau
nk 1 = k 1 + (k(n-1).
Pengujian hipotesis akan didasarkan pada pembandingan rulai dugaan ragam
antarkelompok dan ragam galat. Bila hipotesis nol benar, maka rasio:
f s
s
1
2
2
merupakan nilai peubah acak F yang mempunyai sebaran F dengan derajat bebas
dbl = k - 1 dan db2 = k(n - 1). Karena s12 merupakan penduga yang berlebih
(overestimate) bagi 2 bila H0 salah, maka kita mempunyai uji satu arah dengan
wilayah kritik terletak di ekor sebelah kanan sebarannya. Hipotesis nol ditolak pada
taraf nyata bila f > fa (db1,db2).
Untuk penghitungan nilai jumlah kuadrat (JKT, JKK, dan JKG), secara praktis
dihitung sebagai berikut.
k
JKT =
x ij
i 1 j 1
JKK =
Ti2
i 1
T2
nk
T2
nk
JK/db masing-masing
komponen tersebut, sering pula disebut sebagai kuadrat tengah (mean of square).
Untuk mempermudah pengujian, biasanya perhitungan ditampilkan dalam
bentuk tabel yang disebut tabel analisis ragam.
Tabel 8.2
Tabel Analisis Ragam Klasifikasi Satu Arah
Sumber
Jumlah
Derajat
Kuadrat Tengah
keragaman
Antarkolom
Kuadrat (JK)
JKK
(Db)
k-1
(KT)
KTK-JKK (k-1)
Galat
JKG
k(n-1)
KTG = JKG[K(n-
fhitung
KTK/KTG
1)]
Total
JKT
Nk-1
Total
Rata-rata
A
5
B
9
C
3
D
2
E
7
3
26
5,2
9
39
7,8
7
20
4,0
4
14
2,8
7
33
6,6
132
5,28
Lakukan analisis ragam dan dengan taraf uji 0,05, ujilah hipotesis bahwa nilai
tengah lamanya tablet tersebut mengurangi rasa sakit adalah sama untuk kelima
obat sakit kepala kepada itu!
Jawab:
Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut.
1. H0 : 1 = 2 = 3 = 4 = 5
2. H1 : sekurang-kurangnya ada dua nilai tengah yang tidak sama.
3. Taraf nyata = 0,05.
4. Tentukan wilayah kritik: f> f [db1 = k - I; db2 = k(n - 1)]f0,05(OS(4; 20) - 2;87.
5. Perhitungannya adalah sebagai berikut.
JKT = 52 + 42 + .....+ 72 -
132 2
137,040
25
JKK =
79,440
5
25
Sumber Keragaman
Nilai tengah kolom
Jumlah
Derajat
Kuadrat Tengah
Kuadrat (JK)
79,440
Bebas (Db)
4
(KT)
19,860
57,600
137,040
20
24
2,880
Galat
Total
Fhitung
6,90
N ni
i 1
JKT =
ni
x ij
i 1 j1
T2
N
Ti2 T 2
JKK =
N
i 1 n i
k
= N-l.
db Kelompok- db1=-k-l.
db Galat
- db2 - N - k.
Jumlah
Derajat
Kuadrat Tengah
Kuadrat (JK)
JKK
Bebas (Db)
k-1
(KT)
KTK=JKK/(k-1)
JKG
JKT
n-K
N-1
KTG=JKG/(N-k)
Fhitung
KTK/KTG
Teladan 8.2.
Manajer personalia suatuperusahaan menguji tiga orang pelamar untuk menjadi juru
di ketik perusahaan itu. Lamanya mengetik naskah dengan jumlah halaman yang
sama untuk masing-masing pelamar adalah sebagai berikut.
Tablek
Total
Rata-rata
A
8
B
5
C
12
10
10
15
32
8
7
28
5,6
37
12,33
97
8,083
Ujilah dengan taraf nyata 0,05; apakah ketiga pelamar tersebut mempunyai
kemampuan mengetik yang sama?
Jawab:
Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut.
1. H0 : 1=2=3
2. H1 : sekurang-kurangriya ada dua nilai tengah yang tidak sama.
3. Taraf nyata a - 0,05.
4. Tentukan wilayah kritik: f>f (db1 = k-l;db2 = k(n- 1)) = f0,05 (2 ; 9) = 4,26.
97 2
108,917
12
32 2 282 37 2 97 2
85,05
4
5
3
12
Sumber Keragaman
Nilai tengah kolom
Jumlah
Derajat
Kuadrat Tengah
Kuadrat (JK)
85,05
Bebas (Db)
2
(KT)
42,525
23,867
108,917
9
11
2,652
Galat
Total
Fhitung
16,035
6. Keputusan: H0 ditolakkarena nilai statistikuji/terletak di wilayah kritik. Artinya, ratarata kemampuan mengetik ketiga pelamar tersebut tidak sama.
Catatan:
Analisis ragam satu arah dengan menggunakan ulangan yang sama memiliki bebera
keuntungan dibandingkan apabila dengan ulangan yang berbeda, yaitu:
1. Nilai ratio f tidak peka terhadap penyimpangan asumsi kehomogenan ragam
bagi k buah populasi,
2. dapat meminimumkan peluang melakukan kesalahan jenis II< dan
3. Penghitungan JKK lebih sederhan.
8.3 Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah
Pada bagian 8.2 telah kita bahas analisis ragam klasifikasi satu arah, artinya
pengelompokan data hanya didasarkan pada satu kriteria. Pada bagian ini, analisa
ragam dengan satu kriteria akan dikembangkan menjadi dua kriteria. Data disusun
berdasarkan baris (kriteria pertama) dan kolom (kriteria kedua).
Sebagai contoh, kriteria pertama yang dinyatakan dalam baris terdiri atas kelompok
sedangkan kriteria kedua yang dinyatakan dalam kolom terbagi menjadi c kelompok.
Susunan pengamatan disajikan pada Tabel 8.4 berikut.
Tabel 8.4
Susunan Pengamatan Klasifikasi Dua Arah
Baris
Kolom
Total
Rata-
1
x11
2
x12
3
......
4
x1j
5
......
6
x1c
x22
x22
......
x2j
......
x2c
x2
x1
x2
......
......
......
......
......
......
xn
x12
......
xij
......
xic
xi
xi
xr1
xr2
......
xrj
......
xrc
xr
xr
Total
Rata-rata
T1
x1
T2
......
......
Tj
xj
......
......
Tc
x2
xc
x1
rata
Total
xij = pengamatan pada sel baris ke-i kolom ke-j
c
x
j 1
ij
x
i 1
ij
Ti
c
Tj
r
Model pengamatan pada sel baris ke-i, kolom ke-j dapat dinyatakan:
xij = +i + j + ij
di mana:
= rata-rata umum,
= pengaruh baris ke-i, di mana i = 1,2,.,..., r,
j = pengaruh kolom ke-j', di mana j = 1, 2,...., c,
ij = pengaruh galat pada baris ke-i, kolom ke-j'.
Hipotesis yang diajtikan dalam permasalahan ini ada dua, yaitu yang
berkenaan dengankriteria (pengaruh) baris dankriteria (pengaruh) kolom. Dengan
demikian, pengujian hipotesis nol bahwa r nilai tengah baris ke-i adalah sama dapat
disetarakan dengan:
H 02 = 1 = 2 = ....= r = 0
H 02 = 1 = 2 = ....= r = 0
x ) = ( x i - x ) + ( x j - x ) + ( x ij - x i- x j + x )2
i 1
j 1
(xij x )2 c ( x i x )2 r (x ij x )2 (x ij x i x j x )2
Jumlah-jumlah kuadrat tersebut menggambarkan keragaman masing-masing
komponen, yaitu bahwa keragaman total disebabkan oleh keragaman akibat
pengaruh baris ditambah keragaman akibat pengaruh kolom dan ditambah
keragaman galat. Jumlah kuadratnya dinyatakan dengan:
Jumlah. Kuadrat Total = Jumlah Kuadrat Baris + Jumlah Kuadrat Kolom +
Jumlah Kuadrat Galat atau
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
x ij2
r
JKB =
T
i j
2
i
c
c
JKB =
T
j1
T2
rc
2
j
T2
rc
T2
rc
JKG = JKT-JKB-JKK.
Pembagian jumlah-jumlah kuadrat tersebut dengan derajat bebasnya, masingmasingsebesar db = r-1, db2= c-1, dan db3-(r -1) (c -1) akan menghasilkan ragam
masing-masing komponen, yaitu ragam antar baris, ragam antarkolom, dan ragam
galat.
Dari model yang diajukan di atas, maka salah satu penduga bagi 2 adalah
didas pada derajat bebas db = r-l yaitu:
S12
JKB
r 1
Bila pengaruh baris semuanya nol (i = 0), maka S12 merupakan nilai dugaan
tak bias bagi 2. Akan tetapi, bila pengaruh baris tidak semuanya nol, maka JKB
cend
mempunyai
nilai
yang
besar
sehingga
dugaannya
adalah
berlebih
(overestimate).
Nilai dugaan kedua bagi 2 adalah didasarkan pada derajat bebas db = c-1
S22
JKK
c 1
Nilai S22 juga merupakan penduga tak bias bagi o2 bila nilai pengaruh kolom
semuanya adalah nol (j = 0). Akan tetapi, bila pengaruh kolom tidak semuanya nol,
maka nilai JKK cenderung mempunyai nilai yang besar sehingga dugaannya adalah
berlebih.
Nilai dugaan ketiga bagi a2 adalah didasarkan pada derajat bebas db = (r-1) (c
-1) dan bersifat bebas dari dua penduga sebelumnya, yaitu:
S32
JKG
(r 1)(c 1)
f1
s12
s 32
yang merupakan nilai peubah acak F yang mempunyai sebaran F dengan derajat
bebas db = r-1 dan db 3 = (r-1)(c-1) bila hipotesis nol benar. Hipotesis nol ditolak
pada taraf nyata bila f1 > f (db1, db3)
Pelatihan
Satu kali
A
62
B
72
C
74
Dua kali
55
57
47
Tiga kali
59
66
58
57
252
53
232
Empat kali
58
Total
236
Ujilah pada taraf nyata 0,05 bahwa:
H10 1 2 3 4 0
H10 1 2 3 4 0
7202
662
12
JKB
498
3
12
JKK
56
4
12
Derajat
Kuadrat Tengah
Kuadrat (JK)
498
Bebas (Db)
3
(KT)
166
Salesmen
56
28
Galat
Total
108
662
6
11
18
Sumber Keragaman
Pelatih
Fhitung
9,22
1,56
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Kuadrat (JK)
531,583
Bebas (Db)
3
Tengah (KT)
177,194
4,118
4,76
Jenis Mesin
37,167
18,582
0,432
5,14
Galat
Total
258,165
662
6
11
43,028
Keragaman
Sekretaris
Fhitung
DAFTAR PUSTAKA:
1. J. Supranto. 2002. Statistika .Aplikasi dan Teori. Jilid 2. Penerbit. Erlangga.
Jakarta.
2. Sudjana. 1999. Metode Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
3. Waluyo. 2001. Statistika Untuk Pengambilan Keputusan. Penerbit Ghalisa
Indah. Jakarta.