Sunteți pe pagina 1din 12

Farmakoterapi Demensia

& penyakit Alzheimer


Dr. Elly Herwana, M. Biomed.
BAGIAN FARMAKOLOGI
FK USAKTI

Tujuan terapi:

Menghilangkan faktor etiologi


Mengurangi gejala penyakit
Memperlambat progresivitas penyakit
Sulit dicapai

Prinsip terapi:
1.
Terapi replacement thd neurotransmiter
2.
Menghambat perubahan patologis akibat AD
3.
Menghambat N-metil-D-Aspartat (NMDA)

Prinsip terapi AD
I.Penghilangan gejala primer (melemahnya
memori) dan sekunder (depresi / agitasi)
a. Modulasi neurotransmiter & neuropeptida
1. asetilkolin
2. monoamin
3. Indolamin
4. asam amino eksitatori
5. somatostatin & neuropeptida lain
b. peningkatan metabolisme neuronal dengan agen
nootropik: kodergokrin mesilat

Prinsip terapi AD
II.Memperlambat progresivitas penyakit
sasaran modulasi/target:
a. protein prekursor amiloid & beta amiloid
b. protein
c. apolipoprotein E
d. estrogen
e. neurotropik
f. obat anti inflamasi
g. obat anti radikal bebas
h. penyekat saluran calcium
i. Antagonis NMDA

TAKRIN
Memberikan efek perbaikan memori dan bahasa
pada AD, memperbaiki reseptor kolinergik
nikotinik di otak
Meningkatkan pemakaian glukosa otak
Mencegah degradasi asetilkolin di korteks serebri
shg meningkatkan kadar asetilkolin dan
memperbaiki fungsi kognitif
ESO: SGPT/SGOT naik, Efek kolinergik perifer
- Hepatotoksik tidak digunakan lagi

DONEPEZIL

Menghambat secara reversibel dan nonkompetitif terhadap asetilkolinesterase secara


selektif di otak
Memberikan perbaikan fungsi kognitif
Indikasi: AD ringan sp berat
Dosis 5-10 mg/hari
ESO: - mual, muntah, diare
- efek thd CYP rendah ttp dpt interaksi
dgn obat lain (?)

RIVASTIGMIN

Menghambat enzim butirilkolinesterase dan


asetilkolinesterase.
Butirilkolinesterase tdpt di otak, berasal dr sel
glia, berperan thd kerusakan neuronal pada AD
Meningkatkan fungsi kognitif dan perbaikan
aktivitas sehari-hari
Ditoleransi dgn baik dan efektif
Digunakan utk AD ringan sp sedang
Efeknya sangat dipengaruhi dosis
ESO: efek kolinergik perifer

GALANTAMINE

Menghambat ChE, meningkatkan Ach korteks


serebri dan memperlambat degradasi Ach
Memperbaiki regulasi SSP melalui kontrol
jumlah ion kalsium yg masuk sel saraf
Meningkatkan kadar glutamat dan serotonin tanpa
efek klinis yg bermakna
Indikasi : AD ringan sp sedang
ESO : efek kolinergik perifer

MEMANTINE

Glutamat : neurotransmiter eksitatori CNS yg


berperan pd memori, fasilitator koneksi neuron
kolinergik di korteks serebri
Pada AD terjadi penurunan reseptor glutamat
NMDA disertai hiperaktivasi dan gangguan
regulasi signal glutamat
meningkatkan ion kalsium
meningkatkan produksi APP (Amyloid
precursor protein) neurotic/senile
plaque

MEMANTINE

Memantine : antagonis nonkompetitif reseptor


glutamat NMDA
Memantine: penghambat NMDA melindungi
neuron thd efek berlebihan dari glutamat tanpa
mengubah neurotransmisi yg normal
Dosis: 5-20 mg/hari
Dianjurkan monoterapi, dapat dgn kombinasi
inhibitor ChE
Hambatan CYP450 minimal interaksi jarang
ESO : konstipasi, pusing, batuk, hipertensi

PENTOKSIFILIN

Derivat metilxantin sintetik


Efek: - perbaikan fleksibilitas eritrosit
- viskositas darah menurun
- fibrinogen plasma turun
- agregasi trombosit
Tampaknya bermanfaat terhadap
dementia multi- infark
Memperlambat AD dan menurunkan risiko
TIA (transient ischemic attact)

EKSTRAK GINKGO BILOBA

Ekstrak daun kering ginkgo biloba yang


mengandung ginkgoflavone glicoside
Tidak diketahui derivat aktif yang
bermanfaat utk AD
Indikasi untuk gejala yg berkaitan dgn
gangguan sirkulasi perifer dan serebral
Efektifitasnya thd AD kecil

S-ar putea să vă placă și