Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: Tn.RS
Umur
: 33 Tahun
Agama
: Hindu
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Status
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Suku Bangsa
: Indonesia
Alamat
Tanggal Masuk
: 30 Juli 2012
: 029477
Diagnosa Medis
: Diare Akut
: 36 Tahun
: Swasta
Alamat
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pada saat MRS dan pengkajian, pasien mengeluh lemas di seluruh badannya.
NAMA OBAT
IVFD RL+kCl IA
Levolin
Tri mexol forte
DOSIS
20 tpm
1x1 fls
3x1 mg
RUTE
Intravena
Intravena
Oral
Tablet
Tablet
Tablet
Trans fector
Govasol
Ripal bumin
3x2 mg
1x1 mg
3x2 mg
Oral
Oral
Oral
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa makan 4x sehari dengan 1 porsi. Menunya seperti nasi,
Saat sakit
daging, sayur, dan makanan habis dalam 1 porsi. Pasien biasa minum air putih 9 gelas/hari
dan sering minum-minumanan yang beralkohol. Berat badannya 55kg dan tinggi badannya
165cm.
: Pasien mengatakan bahwa nafsu makannnya menurun, ia makan 3x sehari 1 porsi dengan
menu bubur dan sayur bening, tetapi masih bersisa, dan biasa minum air putih 5 gelas/hari.
Berat badannya 50kg dan tinggi badannya 165cm.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa BAB setiap pagi hari dengan bentuk faces padat, warna
Saat sakit
feses kuning, bau khas feses, dan feses tidak bercampur darah.
: Pasien mengatakan bahwa ia BAB 5x/hari dengan bentuk fases encer, feses berwarna
Saat sakit
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
2) Latihan
ebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja
aat sakit
: Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan aktivitas seperti sebelum sakit.
e.
f.
aat sakit
Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan bahwa ia mempunyai 1 orang anak laki-laki yang masih bersekolah.
j.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa ia beragama hindu dan biasanya bersembahyang ke pura pada
hari-hari tertentu saja. Saat sakit ia biasa lebih sering berdoa di tempat tidur saja.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemas
60
, Suhu = 377C, TD =
mmHg,
RR = 20
c. Keadaan fisik
a.
b. Dada :
Paru
Bentuk paru terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, terlihat adanya
tatto,tidak teraba massa dan nyeri tekan, terdengar suara sonor pada ICS 2-8.
Jantung
Terlihat iktus kordis,terdengar suara S1 dan S2 tunggal reguler tidak teraba massa dan
nyeri tekan.
c.
d. Abdomen
:
Tidak terlihat adanya hiperpigmentasi,tidak terlihat adanya lesi pada abdomen.
Terdengar gerakan peristaltik 37 kali/menit. Terdapat nyeri tekan pada abdomen. Terdengar
suara pekak.
e.
Genetalia
:
Tidak terkaji
f.
Integumen :
Tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi, terlihat adanya tatto
di bagian tangan, kaki, dada dan punggung, kulit terlihat kering dan turgor kulit tidak elastis.
g.
Ekstremitas :
Atas
Tangan terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat
hiperpigmentasi, terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks bisep, dan
kekuatan otot 4.
Bawah
Kaki terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi,
terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks babinskyn, terjadi refleks patela,
dan kekuatan otot 4.
h. Neurologis
:
Status mental da emosi :
Ekspresi wajah pasien tampak sedih dan kesal karena harus bolak-balik toilet
Pengkajian saraf kranial :
Semua saraf kranial yang mengatur panca indra pasien berfungsi secara normal
Pemeriksaan refleks :
Semua refleks pada pasien berfungsi secara normal
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Hematologi rutin pada tanggal 30 Juli 2012
JUMLAH SEL DARAH HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
Hemoglobin (HGB)
-10,5
g/dl
13,0-18,0
Hematokrit (HTC)
-31,8
40-52
Lekosit (WBC)
7,80
10^3/UL
3,8-10,6
Trombosit (PLT)
346
10^3/UL
150-440
Eritrosit (RBC)
-3,64
10^3/UL
4,5-6,5
RDW
12,9
10-16
MPV
-7,1
fL
7,2-11,1
PCT
0,2
0,2-0,5
MCV
87,4
fL
80-100
MCH
28,8
Pg
26-34
MCHC
33,0
Pg
32-36
Limfosit %
10,7
20-35
Monosit %
3,3
2-8
Gran %
86,0
50-80
Lymp #
0,80
10^3/UL
1-5
Monosit #
0,30
10^3/UL
0,1-1
Gran #
6,50
10^3/UL
2-8
HASIL
PEMERIKSAAN
FUNGSI HATI
Albumin
ELEKTROLIT
Natrium (Na)
Kalium (K)
Chloride (Cl)
NILAI
SATUAN
KET.
RUJUKAN
2,6*
3,4-4,8
g/dl
138
2,2*
9,8
135-147
3,5-5,0
98-106
mmol/L
mmol/L
mmol/L
2. Pemeriksaan radiologi : 3. Hasil konsultasi : 4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain :ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
NO
DATA
.
1.
DS :
Pasien mengatakan biasa minum
ETIOLOGI
MASALAH
Kondisi menurun
Kekurangan volume
cairan
Kondisi menurun
Ketidakseimbangan
nutrisi, kurang dari
kuning
pekat
dan
berbau obat.
DO :
Kulit pasien terlihat kering dan
turgor kulit tidak elastis
konjungtiva anemis
mukosa bibir kering
TD =
mmHg
2.
DS :
Pasien mengatakan bahwa nafsu
kebutuhan tubuh
encer,
kuning,
feses
feses
berwarna
bercampur
3.
Konjungtiva anemis
Wajah pasien terlihat pucat
Pasien terlihat lemas
Mukosa bibir kering
DS :
Nyeri abdomen
Insomnia
1.
TANGGAL /
JAM
DITEMUKAN
2-8-2012
Pkl. 11.00
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan
volume
cairan
berhubungan
TANGGAL
TERATASI
dengan
5-8-2012
Ttd
2-8-2012
Pkl. 11.00
mmHg
5-8-2012
nutrien
ditandai
dengan
pasien
2-8-2012
Pkl. 11.00
5-8-2012
No
Dx
Rencana Perawatan
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Intervensi
Ttd
Rasional
Kamis,
2-82012
Setelah diberikan
Kaji
tanda
jam, diharapkan
jantung,
volume cairan
pasien dapat
kembali normal,
nadi,
meningkatkan
dan frekuensi
volume
Catat perubahan
jantung,
TD,
dan
hidrasi, membrane
kembali elastic
mukosa, dan
juga
kembali dalam 3
karaktersputum
dengan
dengan KH :
Turgor kulit dapat
detik
Mukosa bibir
lembab
Tidak terjadi
dehidrasi
TTV :
TD =
S = 36-37 C
7
N = 60-90
dapat
kulit,
diidentifikasi
penurunan
membrane
turgor
mukosa
RR = 12-20
Kaji
tanda
vital,
negatifdapat menunjukan
terjadinya deficit.
contoh TD, frekuensi
Perubahan
jantung, nadi, dan menunjukkan
cepat
gangguan
suhu
dalam air tubuh total
Berikan cairan IV Untuk membedakan TTV
dalam observasi ketat normal klien dengan keadaan
dengan
alat
sesuai indikasi
Memperbaiki/mempertahanka
n
volume
sirkulasi
dan
dapat
mengakibatkan
kongesti
paru,
peningkatan
pengaruh
dan
natrium
mungkin
Kamis,
2-82012
2.
Setelah diberikan
jam, diharapkan
mengukur cairan/
asupan makanan
makanan dan
pasien dapat
kembali normal,
dengan KH :
Nafsu makan
kembali normal
Karakteristik feses
Diskusikan yang
masukan, meningkatkan rasa
disukai pasien dan
berpartisipasi/ control
masukan dalam diet
Untuk membedakan TTV
murni
Kaji
tanda
Berikan
vitamin
folat,
perencanaan
dan
sesuai indikasi
diet
yang
tambahan
B12
dalam
injeksi,
kalsium
untuk
mencegah
anemia
karena
gangguan
absorpsi.
Peningkatan
setelah
motilitas
prosedur
usus
bypass
dimana
menimbulkan
batu urine.
dapat
pembentukan
Kamis,
3.
2-82012
Setelah
jam
kembali
dengan
KH:
Pasien dapat tidur sebelum tidur
kesiapan untuk tidur
Pastikan kebiasaan
dengan nyenyak
Tidak
terlihat defekasi pasien dan Membantu dalam
pembentukkan jadwal irigasi
lingkaran
hitam gaya
hidup
efekttif untuk pasien
pada mata
sebelumnya.
Pasien tidak terjaga Tinjau ulang pola diet kolostomi
Masukan adekuat dari serat
dan
jumlah/
tipe
dan makanan kasar
masukan cairan
memberikan bulk, dan cairan
Libatkan pasien dalam
perawatan
penentuankriteria feses.
ostomi Rehabilitasi dapat
secara bertahap
Berikan analgesic,
sedative saat tidur
sesuai indikasi
dipermudah dengan
mendorongpasien mandiri dan
terkontrol
Nyeri mempengaruhi pasien
untuk jatuh/tertidur
D.
Hari/
Implementasi Keperawatan
No. Dx
Tindakan Keperawatan
Tgl/Jam
Kamis,
02-08-2012
Pkl.
07.00Wita
Pkl.
08.15Wita
Pkl.
08.15Wita
Evaluasi proses
DS
pasien
mengatakan
Ttd
1,2
Memberikan cairan IV RL
DS:
Pasien
mengatakan
1,2
dan
tidak
terlihat
obat
Mengkaji TTV
Pkl.
08.15Wita
1,2
mmHg,
= 20
minuman
nafsu makan
DO : makanan pasien terlihat
Pkl.
11.00Wita
masih tersisa
1,2
Pkl.
16.10Wita
1,2
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS: pasien bersedia diberikan
Pkl.
16.10Wita
obat
Pkl.
reaksi alergi
DO:
tidak
terlihat
adanya
Jumat,
03-08-2012
Pkl.
05.00Wita
1,2
Mengkaji TTV
Pkl.
05.15Wita
Pkl.
07.05Wita
RR
3
Memandikan pasien
= 20
Pkl.
08.15Wita
keluarganya
DS : pasien mengatakan lebih
nyaman
DO : tempat tidur pasien
Pkl.
1,2
08.15Wita
1,2
obat
DO:
1,2
Mengkaji TTV
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan lemas
DO:
Nadi = 80
Pkl.
16.05Wita
Pkl.
Suhu = 37,3 C
7
1,2
Mengkaji TTV
TD
mmHg
RR
= 20
DS
pasien
mengatakan
DO:
Nadi = 80
Suhu = 36,7 C
7
TD =
mmHg
RR
1,2
forte
obat
DO:
17.05Wita
1,2
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
Pkl.
17.05Wita
1,2
Pkl.
22.05Wita
Sabtu,
04-08-2012
Pkl.
05.00Wita
= 20
1,2
lancar
DS: pasien bersedia diberikan
obat
Mengkaji TTV
Pkl.
05.20Wita
Pkl.
07.15Wita
RR
3
Memandikan pasien
= 20
Pkl.
10.15Wita
Pkl.
10.15Wita
Pkl.
11.15Wita
terlihat
lebih
bersih
dan
terlihat berkurang
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
Pkl.
16.15Wita
lancar
Memberikan obat oral tri mexol DS: pasien bersedia diberikan
forte, trans fector, , ripal bumin, obat
Pkl.
17.15Wita
1,2
govasol
DO:
tidak
Mengkaji TTV
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan sudah
Pkl.
17.15Wita
tidak pusing
Pkl.
17.15Wita
Pkl.
22.15Wita
Nadi = 80
terlihat
adanya
DO:
Suhu = 37, C
7
TD =
mmHg
RR
1,2
Mengkaji TTV
= 20
DS : Pasien mengatakan
minumnya 7 gelas /hari
DO : mukosa bibir terlihat
kering, turgor kulit tidak
elastic, TTV-nya :
Nadi = 80
Suhu = 36,7 C
7
TD =
mmHg
RR
1,2
obat
DO:
1,2
= 20
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan nafsu
minuman
makan menurun
DO : makanan pasien terlihat
1,2
masih bersisa
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
DO : Infus berjalan dengan
1,2
lancar
DS: pasien bersedia diberikan
forte
obat
DO:
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
E.
No
1.
Evaluasi Keperawatan
N
Hari/Tgl
o
Evaluasi
Jam
Dx
Minggu,
1. S = Pasien mengatakan minumnya 7 gelas /hari
O = mukosa bibir terlihat kering, turgor kulit tidak elastic, TTV :
5-8-2012
Nadi = 80
Pkl 16.15
Suhu = 36,7 C
7
Wita
TD =
mmHg
RR
= 20
2.
Mengkaji TTV
Minggu,
TTd
3.
Minggu,
5-8-2012
nyenyak
O = tempat tidur pasien terlihat lebih bersih dan lingkaran hitam
Pkl 07.15
Wita