Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan seharihari manusia untuk mendapatkan suatu
pekerjaan akan melihat bagaimana peluang untuk mendapatkannya. Sama
seperti halnya dalam teori matematika peluang adalah suatu cara untuk
menyatakan kesempatan terjadinya suatu peristiwa. Secara kualitatif
peluang dapat dinyatakan dalam bentuk kata sifat untuk menunjukkan
kemungkinan terjadinya suatu keadaan seperti baik, lemah, kuat,
miskin, sedikit dan lain sebagainya. Secara kuantitatif, peluang
dinyatakan sebagai nilai-nilai numeris baik dalam bentuk pecahan maupun
desimal antara 0 dan 1. Peluang sama dengan 0 berarti sebuah peristiwa
tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1 berarti peristiwa
tersebut pasti terjadi. Untuk itu kita perlu mengetahui peluang yang akan
terjadi karena jelas di sini bahwa berbicara mengenai peluang kita
dihadapkan dalam suatu kondisi yang tidak pasti, akan tetapi kita hanya
diberikan suatu petunjuk atau gambaran seberapa besar keyakinan kita
bahwa suatu peristiwa bisa terjadi.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian peluang.
2. Agar mahasiswa dapat memahami konsep peluang.
3. Agar mahasiswa dapat memahami ekspektasi.
4. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Statistika Dasar pada tahun ajaran 2015.
C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah menggunakan buku dan
internet sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi, data, serta referensi
untuk melengkapi isi makalah ini.
D. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian peluang?
2. Bagaimana konsep peluang?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Peluang
Teori peluang muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha mencari
informasi bagaimana kesempatan mereka untuk memenangkan suatu
permainan judi. Penjudi tersebut Chavelier de Mere (bangsawan Perancis)
bertanya pada Blaise Pascal (1623-1662). Lalu, Pascal dan Fermat (16011665) mengembangkannya menjadi teori peluang.
Walaupun teori peluang awalnya lahir dari masalah peluang
memenangkan permainan judi, tetapi teori ini segera menjadi cabang
matematika yang digunakan secara luas. Teori ini meluas penggunaannya
dalam bisnis, meteorologi, sains, dan industri.
Misalnya, perusahaan asuransi jiwa menggunakan peluang untuk
menaksir berapa lama seseorang mungkin hidup; dokter menggunakan
peluang untuk memprediksi kesuksesan sebuah pengobatan; ahli meteorologi
menggunakan peluang untuk meramalkan kondisi cuaca; peluang digunakan
dalam studi kelakuan molekul-molekul dalam suatu gas; peluang juga
digunakan untuk memprediksi hasil-hasil sebelum hari pemilihan umum.
Bahkan,
PLN
menggunakan
teori
peluang
dalam
merencanakan
Contoh : Dadu memiliki enam sisi sehingga, 1 sisi mata 1, 1sisi mata 2, 1
sisi mata 3, 1 sisi mata 4, 1 sisi mata 5 dan satu sisi mata 6. Peluang
munculnya mata 1 adalah 1/6.
2. Definisi secara Empiris
Jika diperhatikan frekuensi relatif tentang terjadinya sebuah peristiwa
untuk sejumlah pengamatan, maka peluang peristiwa itu adalah limit dari
frekuensi relatif apabila jumlah pengamatan di perbesar sampai tak hingga
banyaknya dan ditulis dalam notasi :
Contoh : Koin mempunyai 2 sisi sehingga peluang muncul salah satu sisi
jika dilempar sabanyak 1 kali adalah . Jika dilempar sebanyak 2 kali,
belum tentu kedua sisi muncul bergantian, tetapi jika pelemparan
dilakukan semakin banyak, maka peluanggnya akan semakin mendekati
.
Selain itu, definisi mengenai peluang dapat dilihat dari tiga jenis
pendekatan. Yaitu pendekatan klasik, pendekatan frekuensi relatif dan
pendekatan subjektif (Aswin, hal: 1-3).
4
1. Pendekatan Klasik
Menurut pendekatan klasik, peluang didefinisikan sebagai hasil bagi
banyaknya kejadian yang dimaksud dengan seluruh kejadian yang
mungkin.
Dirumuskan :
Dengan :
P (A) = Peluang terjadinya kejadian
n (A) = Jumlah kejadian
n (S) = Jumlah kejadian yang mungkin.
2. Pendekatan Frekuensi Relatif
Menurut pendekatan frekuensi relatif, peluang dapat didefinisikan sebagai
berikut :
Proporsi waktu terjadinya suatu kejadian dalam jangka panjang, jika
kondisi stabil.
Frekuensi relatif dari seluruh kejadian dalam sejumlah besar percobaan.
Peluang berdasarkan pendekatan ini sering disebut sebagai peluang
Empiris. Nilai peluang ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai
peluang itu merupakan limit dari frekuensi relatif kejadian tersebut.
3. Pendekatan Subjektif
Menurut pendekatan subjektif, peluang didefinisikan sebagai tingkat
kepercayaan individu atau kelompok yang didasarkan pada fakta- fakta
atau kejadian masa lalu atau berupa terkaan saja. Misalnya, seorang
direktur akan memilih seorang karyawan dari 3 orang calon yang telah
lulus ujian saringan. Ketiga calon tersebut sama pintar, sama lincah dan
semuanya penuh kepercayaan. Peluang tertinggi ( kemungkinan diterima )
menjadi karyawan ditentukan secara subjektif oleh sang direktur.
C. Aturan Peluang
Ada beberapa aturan peluang :
5. Kejadian yang saling independen, yaitu kondisi dimana jika kejadian yang
satu tidak berhubungan dengan kejadian yang lain P(E1 E2) = P(E1).
P(E2)
Contoh : Dilakukan pelemparan dua buah dadu. Jika peluang munculnya
mata 1 pada dadu pertama = 1/6 dan peluang munculnya mata 1 pada dadu
kedua = 1/6. Maka peluang dalam satu kali pelemparan 2 dadu akan
muncul mata 1 pada dadu pertama dan mata 1 pada dadu kedua adalah 1/6
x 1/6 = 1/36
P(1I 1II) = P(1I). P(1II)
= 1/6 x 1/6 = 1/36
6. Kejadian yang mempunyai hubungan bersyarat, yaitu sebuah kondisi
dimana kejadian yang satu menjadi syarat untuk kejadian berikutnya. Jadi,
kejadian kedua terjadi setelah kejadian satu terjadi.
P(E1 E2) = P(E1). P(E2|E1)
Contoh :
Sebuah kotak berisi 3 buah bola berwarna kuning, 4 buah bola berwarna
merah dan 5 buah bola berwarna biru, yang sama ukurannya. Peluang
terambil bola K = P(K) = 3/12, peluang terambil bola M = P(M) = 4/12
dan peluang terambil bola B = P(B) = 5/12 Jika diambil dua buah bola
berurutan, maka peluang terambil pertama bola merah dan ke dua bola
biru adalah 4/12 x 5/11 = 0,79. Disini peluang terambil bola biru 5/11
karena bola pertama sudah terambil sehingga jumlah bola keseluruhan
tinggal 11 P(M B) = P(M). P(B|M) = 4/12 x 4/11 = 0,79
D. Permutasi dan Kombinasi
1. Kombinasi
Kombinasi dari sejumlah objek merupakan cara pemilihan objek tersebut
tanpa menghiraukan urutan objek itu sendiri.
Definisi :
Suatu himpunan yang terdiri dari r objek yang mungkin dipilih dari suatu
himpunan yang terdiri dari n objek yang berbeda tanpa memperhatikan
urutan pemilihannya dinamakan kombinasi secara sekaligus sebanyak r
dari n objek yang berbeda dimana r n, dinyatakan
Contoh :
Tiga orang telah dicalonkan sebagai manajer sebuah perusahaan. Peluang A
terpilih adalah 0,3, peluang B terpilih adalah 0,5, dan peluang C terpilih
adalah 0,2. Jika A terpilih, peluang terjadinya kenaikan gaji karyawan adalah
0,8. Jika B atau C terpilih, peluang kenaikan gaji karyawan masing-masing
adalah 0,1 dan 0,4.
B1 = A terpilih, B2 = B terpilih, dan B3 = C terpilih
G = kejadian gaji naik
P(B1) = 0.3, P(B2) = 0.5, P(B3) = 0.2
P(GB1) = 0.8, P(GB2) = 0.1, P(GB3) = 0.4
Peluang terjadi kenaikan gaji karyawan adalah
P(G) = P(B1) P(GB1) + P(B2) P(GB2) + P(B3) P(GB3)
= (0.3)(0.8) + (0.5)(0.1) + (0.2)(0.4)
= 0.37
Jadi peluang kenaikan gaji sebesar 0,37
Peluang kenaikan gaji terjadi jika terpilih C adalah
Dengan teorema Bayes, kejadian P(A), P(B) dan P(C) adalah peluang
(persentase produksi) dari masing-masing mesin; P(R | A), P(R | B) dan P(R |
C) adalah peluang (persentase kerusakan) dari masing-masing mesin.
F. Ekspektasi
Ekspektasi, dinotasikan E; merupakan operator yang mentransformasi
variabel acak menjadi suatu skalar. Pende_nisian ekspektasi tergantung dari
jenis variabel acaknya, kontinu atau diskrit.
Definisi
Misal X variabel acak.
1. Jika X kontinu dengan pdf f(x) dan
10
Sifat-sifat Ekspektasi
Sifat-sifat ekspektasi dinyatakan pada dua teorema berikut. Pada Teorema 1
diberikan aturan cara menentukan ekspektasi dari suatu fungsi variabel acak,
sedangkan Teorema 2 menyatakan bahwa ekspektasi merupakan operator
linier.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Teori peluang muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha mencari
informasi bagaimana kesempatan mereka untuk memenangkan suatu
permainan judi.
2. Peluang berarti kemungkinan atau harga angka yang menunjukkan
seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi.
3. Aturan peluang terdiri dari beberapa : 1. Peluang sebuah kejadian E selalu
berkisar antara 0 sampai 1, 2. Jumlah total peluang pada sebuah kejadian
keseluruhan sama dengan 1 P(E) + P(E) = 1, 3. Kejadian yang saling
ekslusif, 4. Kejadian yang saling inklusif, 5. Kejadian yang saling
independen, 6. Kejadian yang mempunyai hubungan bersyarat.
4. Kombinasi dari sejumlah objek merupakan cara pemilihan objek tersebut
tanpa menghiraukan urutan objek itu sendiri.
5. Permutasi sejumlah objek ialah penyusunan objek tersebut dalam suatu
urutan tertentu.
13
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bahwa setiap orang mampu
mengetahui dan meramalkan bagaimana peristiwa dalam suatu peluang dapat
terjadi dan peluang ini mampu meyakinkan orang yang memerlukannya.
Selain itu untuk pembaca dan penulis semoga makalah ini bermanfaat dan
memberikan wawasan yang lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
diakses
14
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22630/3/Chapter%20II.pdf
diakses pada 8 Maret 2014 pukul 05:46
15