Sunteți pe pagina 1din 6

UU no 20 thn 2013

Pasal 36

Ayat 2 Mahasiswa yang lulus uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) memperoleh sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh perguruan
tinggi.
Ayat 3 Uji kompetensi Dokter atau Dokter Gigi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran
Gigi bekerja sama dengan asosiasi institusi pendidikan kedokteran atau
kedokteran gigi dan berkoordinasi dengan Organisasi Profesi.
Pasal 37
Ayat 1 Mahasiswa yang telah lulus program profesi dokter atau profesi
dokter gigi wajib mengangkat sumpah sebagai pertanggungjawaban moral
kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas keprofesiannya.
Pasal 38
Ayat 1 Mahasiswa yang telah lulus dan telah mengangkat sumpah sebagai
Dokter atau Dokter Gigi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1)
harus mengikuti program internsip yang merupakan bagian dari
penempatan wajib sementara.
Pasal 39
Ayat 1 Mahasiswa program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialis subspesialis harus mengikuti uji
kompetensi dokter layanan primer, dokter spesialis subspesialis, dan dokter
gigi spesialis-subspesialis yang bersifat nasional dalam rangka memberi
pengakuan pencapaian kompetensi profesi dokter layanan primer, dokter
spesialis-subspesialis dan dokter gigi spesialis-subspesialis.
Ayat 2 Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
oleh Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran Gigi bekerja sama
dengan asosiasi institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi dan
berkoordinasi dengan
Organisasi Profesi.

Permendikbud 30 thn 2014

PKS DIKTI-PB IDI

2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan wewenang atas :


a. Penerbitan Sertifikat Kompetensi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Evaluasi mutu pelaksanaan uji kompetensi guna menjamin mutu
praktik kedokteran dalam rangka keselamatan pasien.
c. Pengkoordinasian pelaksanaan uji kompetensi bersama institusi
terkait.
(Dr.Daeng M Faqih,M.H., Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pengurus Besar
Ikatan Dokter Indonesia, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.)

Web KKI
STR dokter Surat Tanda Registrasi (STR), merupakan dokumen hukum/tanda bukti tertulis
bagi dokter dan dokter spesialis bahwa yang bersangkutan telah mendaftarkan diri dan
telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan serta telah diregistrasi pada Konsil
Kedokteran Indonesia. Masa berlaku STR dokter dan dokter spesialis di Indonesia adalah 5
(lima) tahun.
STR Sementara STR yang diberikan kepada dokter dan dokter spesialis warga negara asing
yang melakukan kegiatan dalam rangka pendidikan, pelatihan,penelitian, pelayanan
kesehatan di bidang kedoktran yang bersifat di bidang kedokteran yang bersifat sementara di
Indonesia berlaku selama 1 (satu) tahun.
STR Bersyarat STR bersyarat diberikan oleh KKI kepada peserta program pendidikan
dokter spesialis warga negara asing yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Indonesia.

PERSYARATAN
SURAT TANDA REGISTRASI BARU
1. Mengisi dan menandatangani Form 1a.
2. Mengisi dan menandatangani Form 1b (Form isian akan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi).
3. Fotokopi Ijazah yang dilegalisir asli oleh Dekan FK/FKG atau Wakil Dekan I FK/FKG
bagi lulusan dalam negeri.
4. Fotokopi Ijazah yang dilegalisir asli oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) atau
pejabat Dikti lainnya yang berwenang dan fotokopi surat selesai adaptasi yang dilegalisir asli
oleh FK bagi lulusan luar negeri.

5. Fotokopi Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh Kolegium terkait dan dilegalisir
asli oleh Kolegium terkait.
6. Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 4 (empat) Lembar dan ukuran
2x3 sebanyak 2 (dua) Lembar (dengan gambar dan latar belakang yang sama).
7. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental yang dibuat oleh dokter yang memiliki Surat
Izin Praktik (SIP) dengan mencantumkan nomor SIP dokter pemeriksa yang masih berlaku.
8. Fotokopi surat bukti sumpah/janji dokter/dokter gigi atau surat pernyataan bahwa telah
mengucapkan sumpah/janji dokter/dokter gigi.
9. Bukti asli pembayaran biaya registrasi ke Rekening Konsil kedokteran Indonesia Nomor
93.20.5556 BNI Cabang Melawai Raya Kebayoran Baru Jakarta Selatan sebesar Rp.
300.000 (tiga ratus ribu rupiah) sesuai dengan keputusan Konsil Kedokteran Indonesia
Nomor 2 Tahun 2005 tentang penetapan biaya registrasi dokter/dokter gigi.

SURAT TANDA REGISTRASI PESERTA INTERNSIP Persyaratan Internsip Pasal 4


(1) Setiap dokter yang akan melakukan internsip diwajibkan memenuhi persyaratan
sebagaimana yang diatur dalam persyaratan praktik kedokteran di Indonesia yaitu harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
(2) Untuk memperoleh STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokter wajib
mengajukan permohonan kepada Konsil Kedokteran Indonesia dengan melampirkan:
a. fotokopi ijazah dokter;
b. surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter;
c. surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki SIP;
d. fotokopi sertifikat kompetensi dari Kolegium Kedokteran Indonesia;
e. surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi;
f. pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 (empat) lembar
dan ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 (dua) lembar; dan
g. bukti pembayaran biaya registrasi sesuai dengan ketentuan.
(3) Dokter yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan Surat Tanda Registrasi oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

(4) Surat Tanda Registrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) di atas adalah Surat
Tanda Registrasi dengan catatatan khusus hanya untuk menjalankan kewenangan
sebagai dokter dalam rangka Internsip.
(5) Dokter peserta internsip yang telah memiliki STR sebagaimana ayat 3 di atas
diberikan kewenangan untuk melakukan praktik pelayanan primer dan terbatas di
tempat pelaksanaan internsip.
(6) Tata cara permohonan STR peserta internsip dilakukan secara kolektif oleh Komite
Internsip Dokter Indonesia kepada Konsil Kedokteran Indonesia.

S-ar putea să vă placă și