Sunteți pe pagina 1din 4

REVIEW: SPY Komedi Kocak Mata-Mata

Luar Biasa
Intermezzo - 2 jam - oleh Ratna Dewy

1 Comment

Spy atau mata-mata biasanya digambarkan sebagai seorang pribadi yang cantik/tampan dan
mumpuni dalam segala hal, mulai dari super pintar hingga kepribadian yang luar biasa luwes.
Namun semua sterotipikal tersebut dibuang jauh-jauh di film SPY. Sang Sutradara Paul Feig
(Bridesmaid, The Office) menyajikan komedi kocak mata-mata luar biasa yang tidak hanya
lucu, tapi juga mampu menyajikan aksi baku hantam yang surprisingly seru!

Sinopsis
Susan Cooper (Melissa McCarthy) adalah seorang anlis CIA yang bekerja dibelakang meja
untuk membantu para agen aktif CIA lainnya dalam menjalankan misi rahasia di seluruh
dunia. Namun ketika partnernya di lapangan, Bradley Fine (Jude Law) menghadapi masalah
pelik dan identitas agen top lainnya termasuk Rick Ford (Jason Statham) terungkap musuh,
Susan pun mengajukan diri untuk menyamar demi melacak dan melaporkan gerak-gerik kaki
tangan sang pengedar senjata nuklir Raina Boyanov (Rose Byrne).
Di lapangan, Susan diberi identitas baru layaknya mata-mata yang sedang beraksi. Namun
sayangnya, berbeda dari identitas mata-mata lain yang biasanya keren dan memiliki latar
pekerjaan mentereng, Susan diberi identitas-identitas yang disesuaikan dengan kondisi fisik
dirinya, mulai dari agen asuransi pecinta kucing, hingga janda tanpa anak yang diwajibkan
membawa-bawa obat anti sembelit.

Bukan itu saja, gadget keren yang biasanya diberikan kepada mata-mata lain tampaknya tidak
diberikan pada Susan. Alih-alih pistol multi-fungsi atau jam tangan canggih, Susan dibekali
berbagai gadget unik yang disamarkan sebagai obat wasir, pil anti sembelit tadi dan
semprotan jamur kaki. Mungkin gadget yang paling menarik milik Susan hanyalah peluit anti
perkosaan yang bisa menembakkan jarum berisi obat bius untuk menumbangkan lawan.
Meski demikian, Susan harus menjalankan misinya dengan segala tantangan yang
menghadang

Personal Notes
Meski menyajkan beragam lelucon yang agak sedikit sensitif dan kurang relevan dengan
penonton Indonesia, film yang mendapatkan skor 100% Fresh dari para kritikus top di Rotten
Tomatoes ini tetap bisa dinikmati dengan teman dan keluarga. Hal ini bisa jadi karena
berbagai elemen menarik yang ditawarkan, mulai dari comedic-timing yang tepat sasaran,
hingga aksi baku-hantam dan kejar-kejaran ala film James Bond yang tak henti-hentinya
mengalir. Sungguh mengejutkan memang, mengingat film ini bergenre komedi namun masih
mampu menyajikan koreografi pertarungan kelas berat yang bisa disejajarkan dengan seri
film Bourne.
Kerelaan Jason Statham untuk mem bully dirinya sendiri di film ini juga menjadi salah satu
daya tarik SPY. Jika di film FURIOUS 7 dan seri Transporter Jason digambarkan sebagai
pribadi tough guy yang jago di segala bidang, maka di SPY Jason hanyalah seorang agen CIA
dengan kemampuan biasa-biasa saja namun jago membual. Mengaku kebal terhadap 169
racun dan bisa terus hidup meski diserang ribuan pasukan mematikan hanyalah dua dari
beberapa bualan Jason yang diungkapkan kepada karakter Susan.

Ketika Jaka screening, ada dua adegan -maaf dick-pic (gambar pen*s) yang muncul
sekelebat. Tak tahu apakah di versi tayang normalnya adegan ini akan/sudah dipotong LSF
atau belum. Jika kalian nonton SPY hari ini dan masih menemukan adegan dick-pic tersebut,
tolong kabari kita dengan menuliskannya di kolom komentar, ya!

S-ar putea să vă placă și