Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Masalah Utama :
Menarik diri.
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Menarik diri merupakan percobaan untuk
menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993). Terjadinya
perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi
dan stressor presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial
budaya merupakan faktor predispoisi terjadinya perilaku
menarik
diri.
Kegagalan
perkembangan
dapat
mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya
orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap
hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain,
tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan.
Keadaan menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi
dengan orang lain, menghindar dari orang lain, lebih
menyukai berdiam diri sendiri, kegiatan sehari-hari hampir
terabaikan.
Gejala Klinis :
Tidur berlebihan.
Kurang bergairah.
Kegiatan menurun.
Immobilisasai.
. Identitas Klien
Meliputi nama klien , umur , jenis kelamin , status
perkawinan, agama, tangggal MRS , informan, tangggal
pengkajian, No Rumah klien dan alamat klien.
Keluhan Utama
Keluhan biasanya berupa menyediri (menghindar dari
orang lain) komunikasi kurang atau tidak ada , berdiam
diri dikamar ,menolak interaksi dengan orang lain ,
tidak melakukan kegiatan sehari hari , dependen.
Faktor predisposisi
kehilangan , perpisahan , penolakan orang tua ,harapan
orang tua yang tidak realistis ,kegagalan / frustasi
berulang , tekanan dari kelompok sebaya; perubahan
struktur sosial.
Terjadi trauma yang tiba tiba misalnya harus dioperasi ,
kecelakaan dicerai suami , putus sekolah ,PHK,
perasaan malu karena sesuatu yang terjadi ( korban
perkosaan , tituduh kkn, dipenjara tiba tiba) perlakuan
Asfek Psikososial
a.
b. Konsep diri
(1). Citra Tubuh :
Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang
berubah atau tidak menerima perubahan tubuh yang
telah terjadi atau yang akan terjadi.
Menolak penjelasan perubahan tubuh , persepsi
negatip tentang tubuh
Preokupasi dengan bagia tubuh yang hilang ,
mengungkapkan keputus asaan, mengungkapkan
ketakutan.
(2). Identitas diri
Ketidak pastian memandang diri , sukar menetapkan
keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan .
(3) Peran
Berubah atau berhenti fungsi peran yang disebabkan
penyakit , proses menua , putus sekolah, PHK.
(4) Ideal diri
Mengungkapkan keputus asaan karena penyakitnya :
8
Status Mental
Kontak mata klien kurang /tidak dapat mepertahankan
kontak mata , kurang dapat memulai pembicaraan ,
klien suka menyendiri dan kurang mampu
berhubungan denga orang lain , Adanya perasaan
keputusasaan dan kurang berharga dalam hidup.
Mekanisme Koping
Klien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau
menceritakan nya pada orang orang lain( lebih sering
menggunakan koping menarik diri)
Asfek Medik
Terapi yang diterima klien bisa berupa therapy
farmakologi ECT, Psikomotor,therapy okopasional,
TAK , dan rehabilitas.
Masalah Keperawatan
1. Resiko perubahan persepsi - sensori : halusinasi
2. Isolasi Sosial : menarik diri
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Data yang perlu dikaji
1. Resiko perubahan persepsi - sensori : halusinasi
1). Data Subjektif
1. Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak
berhubungan dengan stimulus nyata
2. Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada
stimulus yang nyata
3. Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus
10
11
12
13
Tindakan :
14
Rasional :
Tindakan
1. Kaji kemampuan klien membina hubungan
dengan orang lain
2. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan
dengan orang lain melalui tahap :
KP
K P P lain
K P P lain K lain
16
jelaskan tujuan
buat kontrak
18
Tindakan:
20
Tindakan:
1) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih
dapat digunakan selama sakit
2) Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
penggunaannya.
4. Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki
Rasional :
21
Tindakan:
1) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
Kegiatan mandiri
Tindakan:
1) Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan
yang telah direncanakan
2) Beri pujian atas keberhasilan klien
3) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Rasional:
Tindakan:
1) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harga diri rendah
2) Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien
dirawat
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang
: RSJD Dr. Amino Gondoutomo. 2003
2. Boyd MA, Hihart MA. Psychiatric nursing : contemporary
practice. Philadelphia : Lipincott-Raven Publisher. 1998
3. Budi Anna Keliat. Asuhan Klien Gangguan Hubungan
Sosial: Menarik Diri. Jakarta : FIK UI. 1999
4. Keliat BA. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC.
1999
5. Stuart GW, Sundeen SJ. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi
3. Jakarta : EGC. 1998
24