Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
: KELOMPOK II
Tempat praktik
: RSUD BANYUMAS
Tanggal Pengkajian
: 20 Januari 2015
I. Pengkajian
A. Identitas Diri klien
Nama
: Sdr. A
Tempat/Tanggal Lahir
:
Umur
: 20 Tahun
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: TAMAT SD
Suku
: Jawa (Indonesia)
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Tanggal Masuk RS
: 17 Februari 2015
Sumber Informasi
: Klien dan keluarga
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Lama Bekerja
:Alamat
:
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lainlain): istri
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan
: SD
Alamat
:
B. Riwayat Kesehatan Klien
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sakit di daerah bekas operasi.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 17 Februari 2015
dengan keluhan nyeri bekas luka operasi dan keluar nanah serta darah
pada bekas operasi appendiknya. Kemudian dipindahkan ke ruang rawat
inap di Ruang Dahlia. Pada tanggal 20 Februari 2015 dilakukan
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis keturunan
: Sdr. A
Dosis
Frekuensi
penggunaan
Dosis terakhir
Riwayat alergi (terangkan terhadap apa) pasien tidak ada riwayat alergi
Persepsi tentang kesehatan: .....baik ..... sedang ..... buruk
Kebiasaan manajemen kesehatan:
Apa bila klien sakit langsung segera berobat ke Puskesmas
Berolahraga secara teratur? .... iya tidak
Kemanan: ...-.. menggunakan alat khusus (sebutkan)
Kewaspadaan:
.-..
menggunakan
pengaman
tempat
tidur
(siderils) ...-..restraints ..-. keamanaan kondisi di tempat kerja dan di
rumah (tanyakan tentang tangga, karpet, kondisi lantai rumah, dan lainlain):
Pasien mengatakan kondisi rumahnya cukup baik dan layak untuk tinggal
Kesimpulan dari data Pola persepsi kesehatan dan manajemen
kesehatan, yang akan dilanjutkan untuk dirumuskan pada analisa data:
Berdasarkan data diatas pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
DS: pasien mengatakan ingin cepat sembuh, semua kesembuhan
penyakitnya dipasrahkan kepada Allah SWT.
DO: tampak tenang, meminum obat sesuai resep teratur.
b. Pola nutrisi dan metabolik
TB: 165 cm BB: 55 Kg
Fluktuasi (turun dan naiknya) BB 6 bulan terakhir...-....
Jenis diet/pembatasan: ..... biasa ....rendah garam ... diabetes ...suplemen
lainnya....
Napsu makan: .... normal ... meningkat .. .. menurun yaitu ( porsi)
Intoleransi terhadap makanan: .. .. mual .. .. muntah, jelaskan: makanan
yang berasal dari laut.
Makan: .... sendiri .... dengan bantuan
Kondisi mulut: .... merah jambu .... inflamasi ... lembab .... kering
...lesi/ulserasi
Jelaskan : karena klien kurang terpenuhi nutrisinya,
gigi/geraham...-...menggunakan
gigi
palsu..-..bagian
atas
Menggunakan WSD
Kondisi kulit:
Warna
:...pucat,...keabu-abuan,..merah jambu,...jaundice,..sianosis,
...kemerahan
Suhu
: .... hangat, ...dingin, ....panas
Kelembaban : .. .. kering .... lembab.... lembab dan dingin,...diaphoresis
Edema
: ....pitting (skala: +,++,+++)/ .. .. non piting
Turgor
: .. .. baik (elastis), ....buruk (tidak elastis)
Pruritus Tidak terjadi
Keutuhan Kulit terjaga
Memar/lesi, jelaskan (ukuran, lokasi) .............-.................
Suhu tubuh: 37,9 C di axila
Kesimpulan dari data Pola nutrisi dan metabolik, yang akan di lanjutkan
untuk dirumuskan pada analisa data:
Ds : Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan, tidak
nafsu makan
Do : BB sebelum sakit: 55 Kg, BB sesudah sakit: 50 kg. Mengalami
penurunan BB 5 kg.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Warna pucat, suhu 37.9 C di axila
- Nafsu makan menurun
- Tidak terdapat edema pada ektremitas atas dan bawah
c. Pola eliminasi
Kebiasaan buang air besar (BAB),
Pasien mengatakan BABnya di pempers.
Frekuensi : 2x/hari
Kosistensi : cair
Warna
: kuning
Jumlah
: 100 cc
Masalah
: .... konstipasi .. .. diare ....inkontinensia
Kebiasaan buang air kecil (BAK),
Pasien mengatakan BAKnya lancar tetapi lewat kateter
Warna
: kuning khas
Kejernihan : jernih tetapi kadang keruh
Jumlah
: 500 cc/hari
Masalah
: ... frequency .-.. disuria ..-. nokturia ..-.urgensi ..-.
hematuria .-.. retensi.-..rasa terbakar (burning) .-.. menunggu
pada
permulaan
miksi
(hesitancy).-...miksi
terputus
(intermittency)..-.menetes
pada
akhir
miksi
(terminal
500 cc/hari
Abdomen :
Inspeksi : simestris, terdapat 2 luka bekas operasi dengan
panjang 15 cm (vertikal) dari mulai pusat sampai simpisis
pubis dan 10 cm (horizontal) dari mulai simpisis pubis
dextra sampai ke titik Mc Burney, tidak terdapat benjolan.
Palpasi: terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
Skala
0
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Pindah dari tempat tidur
Transfering
Ambulating
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah tangga
berdekatan. Skor 2
d. Under mining : tidak ada. Skor 1
e. Tepi jaringan nekrotik : tidak ada jaringan nekrotik. Skor 1
f. Jumlah jaringan nekrotik : tidak ada. Skor 1
g. Tipe exudates : serosanguenous, encer, merah pucat. Skor 3
h. Jumlah exudates : banyak. Skor 5
i. Warna kulit : merah terang. Skor 2
j. Edema prefer/ tepi jaringan : tidak ada pembengkakan. Skor 1
k. Indurasi jaringan : tidak ada. Skor 1
l. Jaringan granulasi : tidak ada granulasi. Skor 1
m. Epitalisasi : < 25% luka tertutup. Skor 1
Total Skor 27. Kesimpulan Degenerasi luka (13-60/>)
Pasien tampak meringis menahan sakit.
Pasien tampak meremas benda (kasur/bantal) dan tampak
ketegangan otot
g. Pola persepsi diri dan konsep diri
Penampilan: [ ] tenang [] cemas [ ] irritable [ ] menolak [ ] gelisah [ ]
berpenampilan/berpakaian sesuai [ ] rapih
Tingkat kecemasan:
bicara
Selalu menjawab pertanyaan dengan mudah dan langsung
(menangis,
meremas-remas
tangan,
mengepalkan tinju) jelaskan klien tampak pasrah dengan keadaan saat ini
dan sabar akan kesembuhannya
Tanyakan kepada pasien tentang:
Cara utama mengatasi stress: pasien selalu berdiskusi dengan keluarga
dalam mengatasi maslah, pasien selalu sholat dan berdoa pasrah kepada
Allah SWT terutama untuk kesembuhan penyakitnya.
Hal yang menjadi perhatian berkaitan dengan hospitalisasi/penyakit:
(finansial, perawatan diri): finansial, karen selama sakit tidak bekerja,
pendapatan hanya dari istri yang menggantikannya bekerja, tidak ada
pendapatan tambahan yang lainnya.
Apakah pernah mengalami kehilangan (loss) dalam satu tahun terakhir: [ ]
iya [] tidak ___ jelaskan : klien dalam satu tahun terakhir tidak
mengalami kehilangan sesorang yang didekatnya
j. Pola nilai-nilai dan keyakianan
Agama: [] islam [ ] Kristen [ ] Protestan [ ] Katolik [ ] Hindu [ ] Budha
[ ] Yahudi [ ] Lainnya...............................................................................
Tanyakan kepada pasien tentang:
Keterbatasannya dalam menjalakan agama: selama dirawat inap pasien
tidak menjalankan ibadah seperti shalat
Praktik beragamanya: menjalankan sholat wajib 5 waktu.
Perhatiannya (concern) berkaitan dengan kemampuannya mempraktikkan
kewajiban agamanya: [ ] ada [ ] tidak ada___ jelaskan...........................
Kesimpualan dari data pola koping dan toleransi stress, yang akan
dilanjutkan untuk di rumuskan pada analisa data:
DS : pasien mengatakan semua maslah pasti ada jalan keluarnya, sehingga
pasien dan keluarga tidak dibawa stres semua masalahnya(penyakit) untuk
II.
a. Laboratorium:
Pemeriksaan darah rutin tanggal 14 Januari 2015 :
Jenis pemeriksaan
Nilai normal
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
BASO
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
3.70 10.1
1.63 2.99
1.09 2.99
.240 790
.030 - .440
0.00 0.80
4.60 5.58
12.9 15.9
37.7 53.7
81.1 96.0
27.0 31.2
31.8 35.4
11.5 14.5
155 366
5.90 10.6
Hasil
(satuan)
Darah kimia
-
Interpretasi
Meningkat
Meningkat
IUVD RL 20 tpm
Injeksi meropenem 2 x 1 gram
IUVD Metronidazol 3 x 500 mg (guyur)
Injeksi Ketorolac 3 x 3 mg
Ranitidin 50gr 2 x 1 ampul
III.
Pathofisiologi (pathways)
IV.
ANALISA DATA
Nama
Ruangan
Diagnosa Medis
Tanggal masuk
Tanggal Pengkajian
: Tn. S
: Dahlia
: Post Op Appendiksitis (abses appendik)
: 17 Januari 2015
: 20 Januari 2015
No
Etiologi
1.
Agen cidera
fisik
Masalah
Keperawatan
Nyeri akut
DS:
DO:
DS: Pasien mengatakan datang dari Intoleransi
Hambatan
aktivitas
mobilitas fisik
Tingkat
Ketidakefektif
persepsi
an koping
kontrol yang
4.
Penyakit fisik
Hambatan
religiositas
bertayamum.
V. RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut b/d Agen
Rasional
Pain management :
- Untuk
cidera fisik.
keperawatan selama 3x 24 Lakukan penilaian terhadap
mengetahui
Data penunjang:
nyeri, lokasi, karakteristik
jam,
diharapkan
nyeri
tingkatan nyeri
DS: Pasien
dan faktor faktor yang dapat
pasien teratasi. dengan
dalam waktu
mengatakan nyeri luka
menambah nyeri
indicator.
tertentu
operasi dengan skala
Amati isyarat non tentang
- Melihat ekspresi
Indikator
IR ER
nyeri 7 seperti
ketidaknyaman
secara verbal
Tingkat
2
4
Fasilitasi
lingkungan
yang
ditusuk-tusuk, dengan
maupun non
nyeri
nyaman
frekuensi sewaktuEkspresi
2
4
verbal
Bantu pasien menemukan
waktu lebih terasa jika nyeri pada
- Membatasi
posisi yang nyaman
batuk, miring kiri,
lingkungan
wajah
Ajarkan tehnik non
Gelisah/
3
4
duduk dan tersentuh
sekitar
farmakologis stimulasi
- Melatih stimulasi
ketegangan
benda
kutaneus
kutaneus
otot
Kolaborasi
medis dalam
DO:
Untuk
Durasi nyeri 3
4
- Pasien tampak
Merintih
2
4
pemberian analgetik untuk
mengurangi rasa
merintih dan terjadi
dan
mengurangi nyeri
nyeri
Kolaborasi
dengan
dokter
ketegangan otot
menangis
Skala:
bila nyeri belum berhasil
P : terbukanya luka
1. Ekstrem
operasi
2. Berat
3. Sedang
Q : seperti di tusuk
4. Ringan
tusuk
5. Tidak ada
R : Abdomen
S:7
T : sewaktu-waktu,
Rencana Tindakan
jika mobilisasi,
tersentuh benda dan
2
batuk
Kerusakan integritas
jaringan berhubungan
dengan gangguan
sirkulasi
drainase, warna ,
indicator.
Indikator
Granulasi
Formasi
scar
Ukuran luka
mengecil
Skala :
IR
2
2
2
ER
4
4
Wound care
- panjang + 20x12
Pantau karakteristik
cm, kedalaman
luka, termasuk
+ 2,5 cm
keluar
Catat setiap
perubahan luka
Ganti balutan sesuai
kebutuhan
Pertahankan teknik
steril ketika
melakukan
perawatan luka
Bersihkan dengan
NaCl 0,9%
Anjurkan pasien dan
keluarga tentang
penyimpanan dan
pembuangan ganti
balutan
Ajarkan pasien dan
keluarga tentang
tanda dan gejala
infeksi
Dokumentasi lokasi
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan intoleransi
aktivitas
Data penunjang:
DS:
Pasien mengatakan
penampilan
Tentukan kemampuan
susah membolak
mobilisasi pasien
Pilih teknik
pemindahan yang
tubuhnya
Indikator
Transfer
IR
2
ER
5
dari satu
dalam teknik
permukaan
yang lain
tempat ke tempat
melakukan aktivitas
DO:
- Pasien tampak
sambil
berbaring
Transfer
tempat tidur ke
lemas, dan
berbaring di
tempat tidur dan
dibantu keluarga
dari kursi ke
N :71 x/menit
RR : 20 x/menit
S
: 36.8oC
tidur ke
kursi
Transfer
dari tempat
sesekali terlihat
untuk duduk
TTV:
- Pasien masih
dalam penggunaan
tempat tidur
Skala:
1. Sangat mengancam
2. Substansial
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengancam
menggunakannya.
Tunjukkan teknik,
yang sesuai.
Berikan dorongan
kepada pasien
karena dia belajar
untuk mentransfer
balikkan
- Pasien terlihat
berbaring
ditempat tidur
dan aktivitas
dibantu keluarga
mandiri
Dokumentasikan
kemajuan yang
Ketidakefektifan
sesuai
Nilai penyesuaian
koping berhubungan
pasien terhadap
dengan tingkat
jam,
perubahan citra
tidak adekuat
dengan indicator
ditunjukkan
Nilai pasien
penerimaan
Indikator
Mengakui
IR
2
status
ER
5
memahami proses
kenyataan
dari situasi
kesehatan
Laporan
mengidentifikasi
1
harga diri
yang positif
Menyesuaik
an
masalah dengan
status
kesehatan
Skala :
tidak
2: jarang menunjukkan
3: kadang menunjukkan
4: sering menunjukkan
secara
menunjukkan
konsisten
pernah
gambaran realistis
menunjukkan
5:
tepat
Bantu pasien untuk
memecahkan
perubahan
1:
penyakit
Bantu pasien dalam
perubahan peran
Dorong sikap
harapan yang
realistis sebagai cara
untuk mengatasi
perasaan tidak
berdaya
Eksplorasi dengan
pasien metode
penanganan
masalah-masalah
kehidupan
sebelumnya
Dorong identifikasi
orang lain
Dorong verbalisasi
perasaan, persepsi,
dan ketakutan
Dorong pasien untuk
mengidentifikasi
kekuatan dan
kemampuan sendiri
Dorong keterlibatan
yang sakit
Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
5
Hambatan religiositas
prognosis
Setelah dilakukan tindakan Dukungan spiritual
berhubungan dengan
Gunakan komunikasi
keagaman
penyakit fisik
jam,
merupakan
upaya
indikator
dan empati
Dorong pasien untuk
meningkatkan
kesehatan
Indikator
Kemampua
IR
1
spiritual
ER
4
mengingat kembali
Kegiatan
religiositas
Ritual
n untuk
keagamaan
berdoa
Kemampua
dapat
kejadian yang
menambah
memberinya dukungan
keyakinan
dalam
kekuatan spiritual
Perlakukan pasien dengan
rasa hormat
Dorong partisipasi
seseorang
Berkumpul
dengan
anggota keluarga
Berikan privasi dan
kondisi yang tenang untuk
keagamaannya
aktivitas spiritual
Berdoa bersama pasien
berguna untuk
n beribadat
Skala:
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat mengancam
Substansial
Sedang
Ringan
Tidak mengancam
beragama
-
komunitas
meningkatkan
keyakinan
dalam
beragama
VI.
CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Tn. A
Ruangan
Diagnosa Medis
Tanggal masuk
Tanggal Pengkajian
Hari/ta
No
nggal/
1.
waktu
14 jan
2015
Diagnosa
Keperwatan
: Dahlia
: Post Op Appendiks (Abses Appendiks)
: 17 Januari 2015
: 20 Januari 2015
Implementasi
Respon pasien
Pasien mengatakan
Agen cidera
fisik
dengan skala 7
Pasien
terlihat
meringis dan ada
dan nonverbal
Mengontrol lingkungan yang
farmakologis
Mengkolaborasi analgetik
N :71 x/menit
ketegangan otot
TTV:
TD: 100/70 mmHg
RR : 20 x/menit
: 36.8oC
Paraf dan
Nama
2.
Memantau karakteristik
dengan skala 6
Pasien mengatakan
integritas
kalau BAB
jaringan
kotorannya juga
Kerusakan
berhubungan
dengan
gangguan
keluar
Mencatat setiap
perubahan luka
Mengganti balutan
sesuai kebutuhan
Mempertahankan teknik
sirkulasi
masuk ke luka
Luka (Burst
Abdomen)
bercampur dengan
Feses pasien
perawatan luka
Membersihkan dengan
NaCl 0,9%
Menganjurkan pasien
dan keluarga tentang
penyimpanan dan
pembuangan ganti
Hambatan
dengan
terjadi infeksi
adalah muncul
kemerahan, bau
tidak sedap, keluar
darah atau neneh,
pasien merasa
penampilan
Menentukan kemampuan
mobilisasi pasien
Memilih teknik
mobilitas fisik
berhubungan
mengerti bila
3.
balutan
Mengajarkan pasien dan
Pasien mengatakan
pemindahan yang
intoleransi
aktivitas
lemas
Klien kooperatif
duduk dengan
roda ke kendaraan)
Menginstruksikan
dibantu
individu dalam
keluarganya
N :71 x/menit
RR : 20 x/menit
bar, cane)
Memastikan peralatan
sebelum
menggunakannya.
Menunjukkan teknik,
yang sesuai.
Memberikan dorongan
: 36.8oC
mentransfer mandiri
Mendokumentasikan
kemajuan yang sesuai
4.
14 jan
Ketidakefektif
Menilai penyesuaian
Pasien mengatakan
2015
an koping
pasien terhadap
sadar bahwa
berhubungan
sekarang sedang
dengan tingkat
sakit
persepsi
control yang
penyakit
Membantu pasien dalam
tidak adekuat
pengobatan yang
dilakukan sekarang
dengan tujuan
ketakutan
Mendiskusikan bersama
dirawat di rumah
sakit dan + > 2
bulan dirawat, di
RS Banyumas > 1
mengatakan
pasien dan
kengen terhadap
memverbalisasi
perasaan keluarga
dirumah
sedang dirawat
Mendiskusikan dengan
pengobatan, dan
sudah 2 kali
Pasien menangis
mengenai diagnosis,
Hambatan
mensuport anggota
informasi faktual
14 jan
Pasien tampak
minggu dirawat
keluarga mengenai
5.
cepat sembuh
keluarga untuk
akan menurut
mengidentifikasi tujuan
Pasien mengatakan
prognosis
Menggunakan komunikasi
Pasien
mengangguk
mengerti mengenai
informasi
penjelasan dari
penyakitnya
Pasien menjawab
2015
religiositas
berhubungan
dengan
empati
Mendorong pasien untuk
Pasien mengingat
mengingat kembali
minta kesembuhan
penyakit fisik
rasa hormat
Mendorong partisipasi anggota
keluarga
Memberikan privasi dan
meminta didoakan
aktivitas spiritual
Mengajak pasien berdoa
untuk
kesembuhannya
bersama
Hari/ta
No
nggal/
1.
waktu
15 jan
2015
Diagnosa
Implementasi
Respon pasien
Nyeri
Agen cidera
dengan skala 6
fisik
Pasien
dan nonverbal
Mengontrol lingkungan yang
tenang
Keperwatan
Nyeri akut b/d
berkurang
terlihat
Mengganti
Paraf
Dan
Nama
Memanajemen lingkungan
stiklaken,
mengkondisikan
membesuk
pengunjung
yang
guide imagery
Mengkolaborasikan tindakan
bersama dokter tentang
2.
15 jan
Kerusakan
2015
integritas
jaringan
berhubungan
dengan
pemberian analgesic
Mengobservasi keadaan luka
(burst abdomen)
Melakukan perawatan luka
terdapat kolostomy.
sendiri
gangguan
sirkulasi
Keadaan luka
ada feses dan urin,
kolostomi bag
Keluarga belum
dapat melakukan
3.
15 jan
Hambatan
2015
mobilitas fisik
berhubungan
Klien masih
berbaring di tempat
tidur dan masih
dengan
intoleransi
aktivitas
lemas
Klien kooperatif
dan selalu berusaha
miring kanan
roda ke kendaraan)
Memberikan dorongan
kepada pasien karena
dia belajar untuk
mentransfer secara
mandiri
Mendokumentasikan
Fisioterapi
melakukan latihan
duduk, berdiri pada
pasien
di tempat tidur
Mengkolaborasi
bersama dengan
Fisioterapi mengenai
4.
15 jan
Ketidakefektif
mobilisasi
Menilai pasien
2015
an koping
memahami proses
sadar sekarang
berhubungan
sedang sakit
dengan tingkat
penyakit
Bantu pasien untuk
persepsi
memecahkan masalah
control yang
sebelum sakit
tidak adekuat
konstruktif
Memotifasi pasien untuk
(bekerja,
mengidentifikasi
gambaran realistis
kegiatan aktivitas
bersosaalisasi,
beribadah)
terganggu
perubahan peran
Menggali perasaan
Pasien mengatakan
pasien metode
menangani masalah
penanganan masalah-
seputar kehidupan
masalah kehidupan
dengan berunding
sebelumnya dan
dengan keluarga,
mengidentifikasi nilai
meminta bantuan
hidup tertentu
Membantu pasien dalam
pengidentifikasian
SWT
lain
Mendorong verbalisasi
perasaan, persepsi, dan
ketakutan
Mendorong pasien untuk
mengidentifikasi
kekuatan dan
kemampuan sendiri
Hari/ta
No
nggal/
1.
waktu
16 jan
2015
Diagnosa
Keperwatan
Nyeri akut b/d
Agen cidera
Implementasi
Respon pasien
Nyeri turun
menjadi skala 5,
Paraf
Dan
Nama
fisik
dalam keadaan
dan nonverbal
Mengontrol lingkungan yang
dan batuk
Teknik non
nyeri
Menginstruksikan kepada
farmakologi
respon ketidaknyamanan
terkait luka
Mengkolaborasikan tindakan
dengan dokter dan perawat
mengenai pemberian terapi
2.
16 jan
Kerusakan
2015
integritas
jaringan
berhubungan
dengan
gangguan
sirkulasi
bila tersentuh,
pengurang nyeri
(seperti nafas
dalam, distraksi
dan guide imagery)
telah dilakukan,
dan sedikit
mengurangi nyeri
anti nyeri
Mencatat karakteristik luka:
tiduran dan
untuk
0,9%
Melakukan Perawatan luka
Pasien hanya
memberikan izin
mendokumentasika
mengukur luka
Cairan yang keluar
darah bercampur
merah cerah
Luka (burst
3.
abdomen) kondisi
masih kotor
kondisi luka
Mengkolaborasikan tindakan
bercampur feses,
pasien meringis
kesakitan,
ketengangan otot +
Pasien terlihat
saat dibersihkan
16 Jan
Hambatan
2015
mobilitas fisik
momotifasi individu
mandiri dalam
berhubungan
melakukan posisi
dengan
tempat tidur
Memberikan dorongan
miring, dibantu
berdiri pasien
mentransfer secara
tampak lemas
mandiri
Mendokumentasikan
intoleransi
aktivitas
dan gemetaran
pada pasien
Mendiskusikan dengan
keluarga tentang
informasi bila tidak
dilakukannya mobilisasi
4.
16 jan
Ketidakefektif
2015
an koping
Pasien terlihat
tenang
berhubungan
dengan tingkat
dan harapannya
Memotivasi pasien untuk terus
persepsi
control yang
tidak adekuat
sembuh
Pasien terlihat
memejamkan mata
dan berdoa
VII.
No
CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Tn. S
Ruangan
: Dahlia
Diagnosa Medis
: Burst Abdomen
Tanggal masuk
: 12 Januari 2015
Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2014
Hari/tang
Diagnosa
gal/waktu
Keperawatan
Evaluasi
Paraf
dan
Nama
1.
14 jan
2015
dan
Tingkat
IR
awal
2
nyeri
Ekspresi
n otot
Durasi
nyeri
Merintih
Indikator
sekarang
2
ER
4
nyeri pada
wajah
Gelisah/
keteganga
dan
menangis
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Kolaborasi
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
pengkajian
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol
lingkungan
yang
non
farmakologis
Kolaborasi
analgetik
mengurangi nyeri
Kolaborasi dengan dokter bila
untuk
yang
mengurangi nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi
seperti releksasi distraksi dan
guild imegery
Re-Assasment :
1. Kolaborasi
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologi
seperti stimulasi kutaneus
2.
14 jan
Kerusakan
2015
integritas jaringan
berhubungan
dengan gangguan
sirkulasi
3.
14 jan
Intoleransi
burst abdomen.
Subjektif : Pasien mengatakan merasa
2015
aktifitas b/d
kelemahan umum
TTV:
TD : 130/90 mmHg
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37,5
Analisa : masalah belum teratasi
Indikator
Saturasi oksigen
IR
R
4
3
3
4
4
dalam rentang
yang diharapkan
Upaya pernafasan
pada respon
aktvitas
Kuat
Kemampuan
berbicara saat
beraktivitas fiisk
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- monitor TTV
- ubah
posisi
pasien
dan
jalan
dan
kelemahan otot
Mengubah posisi pasien dan
pertahankan serta pantau terhadap
pusing.
Memonitor TTV selama dan
sesudah aktivitas
Memberi bantuan aktivitas
Mengajarkan management waktu
untuk mencegah kelelahan
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1. Monitor TTV selama dan sesudah
aktivitas
2. kaji gangguan
keseimbangan
waktu
sesering
mungkin
No
Hari/tang
Diagnosa
gal/waktu
Keperawatan
Evaluasi
Paraf
dan
Nama
1.
15 jan
2015
dan
IR
aw
al
IR
ER
sekara
Tingkat
ng
2
nyeri
Ekspresi
n otot
Durasi
nyeri
Merintih
nyeri pada
wajah
Gelisah/
keteganga
dan
menangis
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Ingatkan
selalu
menerapkan
teknik non farmakologi ketika
nyeri terasa
Kolaborasi
analgetik
mengurangi
nyeri
untuk
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
monitoring
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol
mengurangi nyeri
Kolaborasi dengan dokter bila
lingkungan
yang
untuk
1. Monitor TTV
2. Mengontrol lingkungan
yang
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologi
2.
15 jan
Kerusakan
2015
integritas jaringan
berhubungan
dengan gangguan
sirkulasi
3.
15 jan
Intoleransi
2015
aktifitas b/d
kelemahan umum
melakukan aktivitas
DO:
- Pasien tampak lemas, dan berbaring
di tempat tidur dan sesekali terlihat
dibantu keluarga untuk duduk
TTV:
TD : 110/70 mmHg
N :75 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.6oC
Analisa : masalah belum teratasi
IR
Indikator
IR
awal
sekara ER
ng
Saturasi
3
4
4
4
oksigen dalam
rentang yang
diharapkan
Upaya
pernafasan
pada respon
aktvitas
Kuat
Kemampuan
berbicara saat
beraktivitas
fiisk
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
dan
jalan
dan
kelemahan otot
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1. Kaji
adanya
kelemahan
anggota gerak
2. Kaji
kemampuan
pada
berjalan
maupun aktivitas
Re-Assasment :
1. Beri bantuan aktivitas
5. Ubah posisi pasien
sesering
mungkin
No
1.
Paraf
Hari/tang
Diagnosa
gal/waktu
Keperawatan
16 jan
2015
Evaluasi
dan
Nama
dan
IR
aw
al
IR
ER
sekara
Tingkat
ng
2
nyeri
Ekspresi
n otot
Durasi
nyeri
Merintih
nyeri pada
wajah
Gelisah/
keteganga
dan
menangis
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Evaluasi teknik nonfarmakologi
nyeri
untuk
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
monitoring
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol
lingkungan
nonfarmakologis
yang
yang
telah
diajarkan
Kolaborasi
mengurangi nyeri
Kolaborasi dengan dokter bila
analgetik
untuk
yang
mengurangi nyeri
4. Ajarkan teknik non farmakologi
seperti rileksasi
Re-Assasment :
1. Kolaborasi
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologi
2.
16 jan
Kerusakan
2015
integritas jaringan
berhubungan
dengan gangguan
sirkulasi
3.
16 jan
Intoleransi
2015
aktifitas b/d
kelemahan umum
melakukan aktivitas
Objektif :
- Pasien tampak lemas, dan berbaring
di tempat tidur dan sesekali terlihat
-
TD : 120/80 mmHg
N :75 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36.3oC
Analisa : masalah belum teratasi
IR
Indikator
Saturasi
IR
awal
sekara ER
ng
3
3
4
3
4
4
4
oksigen dalam
rentang yang
diharapkan
Upaya
pernafasan
pada respon
aktvitas
Kuat
Kemampuan
berbicara saat
beraktivitas
fiisk
Keterangan : 1 : ekstrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- monitor TTV
- ubah
posisi
pasien
dan
jalan
dan
kelemahan otot
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1. Kaji
adanya
kelemahan
anggota gerak
2. Kaji
kemampuan
pada
berjalan
maupun aktivitas
Re-Assasment :
1. Beri bantuan aktivitas
2. Ubah posisi pasien
mungkin
sesering