Sunteți pe pagina 1din 4

NAMA

CLINICAL PATHWAY
Cerebral Infarction ( ICD : I63)

NO. MR :
UMUR

SEX

(diisi atau tempelkan label ID pasien)

Kelas :

Lama Rawat yang ditargetkan : 10 hari

Tempat masuk
UGD CAO

Lama Rawat Aktual :

Tgl, Bln, Thn Masuk

Jam Masuk

Tgl, Bln, Thn Keluar

Jam Keluar

. / . / ..

. / . / ..

KEGIATAN

HARI 1

HARI 2

UGD
Medik
(Paraf & nama Sp.S)

hari

R. Intermediate

0 -60 menit
Anamnesis

Bangkitan

berlangsung

lebih dari 30 menit atau


dua

atau

lebih

bangkitan.Diantara dua
bangkitan

tidak

terdapat

pemulihan

kesadaran
Pemeriksaan Fisik
Dapat
terdapat
defisit
neurologis
tergantung
pada penyebabnya.
Laboratorium
Dilakukan
pemeriksaan
Darah
Perifer
Lengkap
(DPL), Gula Darah Sewaktu
(GDS),
Fungsi
Ginjal
(Ureum,
Kreatinin),
,Analisa Gas Darah dan
Elektrolit.
Radiologis
Pemeriksaan
Rontgen
dada (thorax)
EKG
Brain
CT-Scan
tanpa
kontras
Penatalaksanaan Umum

Stadium I (0-10 menit)


Memperbaiki
fungsi
kardio-respiratorik,
Memperbaiki
jalan
nafas,

pemberian

oksigen, resusitasi
Stadium II (0-60 menit)
1.Memasang

infus

pada

60 menit 24 Jam
Stadium III

(60

1.Bila kejang berlangsung


terus

30

menit

pemberian

setelah

diazepam

pertama, beri phenytoin iv


mg/kgBB

ICU,

beri

(2mg/kgBB
diulang

Propofol
bolus

iv,

bila perlu) atau

Thiopentone (100-250 mg
bolus iv pemberian dalam
20

menit,

dilanjutkan

dengan bolus 50 mg setiap


2-3

menit),

dilanjutkan

sampai 12-24 jam setelah


bangkitan
bangkitan

klinis

atau

EEGterakhir,

lalu dilakukan tapering off.


2.Memonitor
EEG,

bangkitan
tekanan

emergensi : Diazepam 10-

pemberian OAE dosis


maintenance

pemberian < 2-5 mg/menit

Perburukan keadaan klinis,


identifikasi
komplikasi
medik, Kejang berulang
Pemeriksaan Fisik
Ada defisit neurologis sesuai
dengan etiologi
Laboratorium

dengan

intracranial, memulai

20 mg iv (kecepatan

Anamnesis

SGOT, SGPT, Kadar obat


dalam darah,
Pemeriksaan Penunjang
kecepatan 50 mg/menit
- EEG
2.Memulai terapi dengan - Brain CT scan tanpa contras
atau
dengan
kontras
vasopresor bila diperlukan
apabila diperlukan
3. Mengoreksi komplikasi
Penatalaksanaan Umum
Pemasangan Oksigen
Stadium IV (30-90
Pemasangan NGT dan Kateter pada
menit)
1.Bila kejang tetap tidak pasien yang tidak sadar
Pemasangan IVFD Asering 12 jam /kolf
teratasi
selama
30-60 atau bila diperlukan 8 jam/kolf
menit, transfer pasien ke IVFD glukosa apabila diperlukan
15-18

OAE

2.Pemberian

90

menit)

dan

pembuluh darah besar

R. Intermediate

Penatalaksanaan Khusus

pemberian OAE

dosis

maintenance intravena
Antikonvulsan Utama
1. Fenobarbital : dosis 2-4 mg/kgBB/hari
2. Phenitoin : 5-8 mg/kgBB/hari
3. Karbamasepin : 20 mg/kgBB/hari
4. Valproate : 30-80 mg/kgBB/hari

atau rectal dapat diulang


15 menit
kemudian.
3.Memasukan

50

cc

glukosa 40% dengan atau


tanpa thiamin 250 mg
4. Menangani asidosis
Keperawatan

(Paraf & nama Ners)


Gizi : Nutrisi
(Paraf & nama Petugas)

KEGIATAN

Hari 3

Medik

Hari 4

Hari 5
R. Rawat Biasa

Anamnesis

Anamnesis

Anamnesis

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang
-

Perburukan keadaan klinis,


identifikasi
komplikasi
medik, Kejang berulang
Pemeriksaan Fisik
Ada
defisit
neurologis
sesuai dengan etiologi
Laboratorium

Penatalaksanaan Umum

Pemasangan Oksigen
Pemasangan NGT dan Kateter pada
pasien yang tidak sadar
Pemasangan IVFD Asering 12 jam
/kolf atau bila diperlukan 8 jam/kolf
IVFD glukosa apabila diperlukan
Penatalaksanaan Khusus

pemberian OAE

dosis

maintenance intravena
Antikonvulsan Utama
1. Fenobarbital : dosis 2-4 mg/kgBB/hari
2. Phenitoin : 5-8 mg/kgBB/hari
3. Karbamasepin : 20 mg/kgBB/hari
4. Valproate : 30-80 mg/kgBB/hari

Perburukan keadaan klinis,


identifikasi
komplikasi
medik, Kejang berulang
Pemeriksaan Fisik
Ada
defisit
neurologis
sesuai dengan etiologi
Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan Umum

Pemasangan Oksigen
Pemasangan NGT dan Kateter pada
pasien yang tidak sadar
Pemasangan IVFD Asering 12 jam
/kolf atau bila diperlukan 8 jam/kolf
IVFD glukosa apabila diperlukan
Penatalaksanaan Khusus

pemberian OAE dosis

maintenance intravena
Antikonvulsan Utama
1. Fenobarbital : dosis 2-4 mg/kgBB/hari
2. Phenitoin : 5-8 mg/kgBB/hari
3. Karbamasepin : 20 mg/kgBB/hari
4. Valproate : 30-80 mg/kgBB/hari

Perburukan keadaan klinis,


identifikasi
komplikasi
medik, Kejang berulang
Pemeriksaan Fisik
Ada defisit neurologis sesuai
dengan etiologi
Laboratorium

Penatalaksanaan Umum

Pemasangan Oksigen
Pemasangan NGT dan Kateter pada
pasien yang tidak sadar
Pemasangan IVFD Asering 12 jam /kolf
atau bila diperlukan 8 jam/kolf
IVFD glukosa apabila diperlukan
Penatalaksanaan Khusus

pemberian OAE

diganti

dosis

menjadi

pemberian oral
Antikonvulsan Utama
1. Fenobarbital : dosis 2-4 mg/kgBB/hari
2. Phenitoin : 5-8 mg/kgBB/hari
3. Karbamasepin : 20 mg/kgBB/hari
4. Valproate : 30-80 mg/kgBB/hari

(Paraf & nama Petugas)

Keperawatan

Paraf & nama Ners

KEGIATAN

Hari - 6

Hari 7

Hari 8

Medik
(Paraf & nama Petugas)
Farmasi :
Obat-obatan
(Paraf & nama Petugas)
Rehabilitasi:
Mobilisasi
(Paraf & nama Petugas)
Edukasi
Hasil yang diha rapkan
Varians

Antibiotika :
(sesuai hasil kultur)

Antibiotika :
(sesuai hasil kultur)

Antibiotika :
(sesuai hasil kultur)

Nama Perawat
Nama Dokter

KEGIATAN

Hari - 9

Hari 10

Medik
(Paraf & nama Petugas)
Farmasi :
Obat-obatan
(Paraf & nama Petugas)
Rehabilitasi:
Mobilisasi
(Paraf & nama Petugas)
Edukasi
Hasil yang diha rapkan
Varians

Antibiotika :
(sesuai hasil kultur)

Antibiotika :
(sesuai hasil kultur)

Nama Perawat
Nama Dokter

VERIFIKATOR
(tanda tangan dan nama terang)

DIAGNOSA
Utama

Sekunder :

ICD 10

PROSEDUR

ICD 9CM

Sekunder :

Total Biaya

Rp.

S-ar putea să vă placă și