Sunteți pe pagina 1din 4

Amaliyah Ramadhan

Yang dicontohkan Rasulullah SAW


(Ir. Gatot Sudjono)

artinya :” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(QS.AlBaqarah 2:183)

Artinya :”Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al


Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya
dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur.(QS.Al Baqarah 2:185)

Beberapa amaliyah Ramadhan yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW :

1. As-shiyam (Puasa)
2. Tilawah/ tadarus Al Qur’an
3. Ith’am ath tho’am ( memberikan makanan & sedekah )
4. Memperhatikan kesehatan
5. Memperhatikan harmonis keluarga
6. Memperhatikan aktivitas dakwah/taklim dan sosial(memperbanyak sedekah)
7. Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih)
8. I’tikaf si masjid
9. Lailatul Qadr
10. Umroh
11. Zakat Fitrah
1.As-shiyam (puasa)
- Berwawasan yang benar tentang puasa,
- Tidak meninggalkan puasa walaupun sehari kecuali halangan syar’i
- Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi nilai shiyam
- Bersungguh-sungguh melakukan shiyam sesuai aturan
- Sahur, makanan yang berkah, sahur diakhirkan
- Ifthar (berbuka puasa) dengan menyegerakannya
- Berdoa sesudah sehari menyelesaikan ibadah puasa

2.Tilawah / Tadarus Al Qur’an


Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an, Imam Az-Zuhri berkata
“Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama selain shiyam adalah membaca Al
Qur’an.”

3. Ith’am ath tho’am ( memberikan makanan & sedekah)


Rasulullah SAW bersabda:” Barangsiapa yang memberi ifthar (makanan
berbuka) kepada orang-orang yang berpuasa maka ia mendapat pahala orang yang
berpuasa itu tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasai)

4. Memperhatikan kesehatan
- menyikat gigi dengan siwak
- Berobat seperti berbekam
- Memperhatikan penampilan dengan baik tidak dengan wajah cemberut, kusut

5. Memperhatikan Harmonis Keluarga


Rasulullah selalu memperhatikan hak-hak keluarga selama berpuasa seperti
yang diriwayatkan oleh istri-istri beliau ‘Aisyah dan Ummu Salamah ra : Rasulullah
tokoh yang paling baik untuk keluarga, selam bulan Ramadhan tetap memenuhi hak-
hak keluarga beliau, bahkan ketika beliau I’tikaf harmonis itu tetap terjaga (‘Aisyah
pernah menyisir rambut beliau ketika beliau I’tikaf).

6. Memperhatikan aktivitas dakwah/taklim dan social memperbanyak sedekah


Rasulullah SAW justru menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah
dan aktivitas positif, beliau juga aktif melakukan da’wah, kegiatan sosial, perjalanan
jauh dan jihad. Beliau melakukan perjalanan ke Badar dan ke Mekah.
Rasulullah SAW adalah orang yang banyak memberi dan menolong, lebih lebih pada
bulan Ramadhan.
Rasulullah bersabda :” Afdhalulsh shadaqati shadaqatun fi ramadhan (Sedekah
yang paling utama adalah sedekah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan “)
(HR.Thurmudzi)

7. Qiyam Ramadham (Sholat Tarawih)


Kegiatan ibadah Rasulullah selama bulan Ramadhan ialah Qiyam Al-Lail
yang popular dengan sholat tarawih. Untuk shalatnya ada yang 11 rakaat, dengan
pelaksanaannya sebagai berikut : 2 x 4 rekaat ditambah witir 3 rekaat; 4 x 2 rekaat
ditambah witir 3 rekaat dan 5 x 2 rekaat ditambah witir 1 rekaat. Adapun ada yang
melaksanakan 23 rakaat ( 10 x 2 rekaat ditambah witir 3 rekaat) diambil dari contoh
yang pernah dilakukan oleh Umar Bin Khatab dan para sahabat.
8. I’tikaf di masjid
I’tikaf yaitu berdiam atau tinggal di mesjid dengan adab-adab tertentu, pada
masa tertentu dengan niat ibadah dan Taqarrub kepada Allah SWT. Keutamaannya
adalah Rasulullah, para sahabat dan para istri Rasulullah senantiasa ibadah I’tikaf ini

Diantara amaliyah sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah SAW dalam bulan
ramadhan ialah I’tikaf di mesjid dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Hal ini beliau
lakukan pada awal ramadhan, pertengahan ramadhan dan terutama pada 10 hari
terakhir ramadhan.

Syarat-syarta I’tikaf:
1. Muslim
2. berakal
3. Suci dari janabah (junub), haod dan nifas

Rukun-rukun I’tikaf
1. Niat I’tikaf
2. Berdiam di mesjid

Waktu I’tikaf
Khusus I’tikaf Ramadhan waktunya mulai sebelum terbenamnya matahari
malam ke 21, Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang ingin I’tikaf denganku, hendaklah ia beri’tikaf 10 (sepuluh) hari
terakhir bulan Ramadhan.” (HR Riwayat Bukhari)

Adapun waktu berakhirnya I’tikaf adalah setelah terbenamnya matahari, hari


terakhir bulan Ramadhan. Tetapi para ulama sepakat akhir I’tikaf lebih utama adalah
menunggu sholad Ied.

9. Lail Al-Qadr

artinya :” Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam


kemuliaan.. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? . Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.(QS.Al Qadr 97:1-5)

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam (Sholat malam)


pada Lailatu Qadr atas dasar iman serta semata-mata mencari ridho Allah, maka
Allah mengampuni dosa-dosa yang pernah ia lakukan”.

Para ulama sepakat bahwa Lailatul Qadr terjadi pada malam bulan Ramadhan
dan berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk kemashlahatan umat Muhammad
dampai hari kiamat.
Adapun para ulama berpendapat yang beragam antara lain:
1. Lailatul Qadr terjadi pada malam 17,21,23,27 Ramadhan.
2. Lailatul Qadr terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.

Tanda-tanda terjadinya Lailatul Qadr Rasulullah SAW bersabda:


“Pada saat terjadinya Lailatul Qadr itu, malam terasa jernih, terang, tenang,
cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin dan pada pagi harinya matahari
terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup awan”. (HR Muslim, Abu
Daud, dan Tirmidzi).

Upaya menggapai Lailatul Qadr


1. Lebih sungguh2 dalm mengerjakan ibadah pada bulan ramadhan
2. I’tikaf
3. Melakukan Qiyamul lail berjamaah(Sholat tarawih)
4. Memperbanyak do’a memohon ampunan dan keselamatan dengan do’a
“Allahumma innaka afuwun tuhibul afwa fa’fu ‘anni”
(Ya Allah, Engkaulah maha pengampun, maka ampunilah kami)

10. Umroh
Umroh/haji kecil baik dilakukan pada bulan Ramadhan, sebab nilainya bisa
berlipat ganda sebagaimana pernah disabdakan Rasulullah SAW:
“Agar apabila datang bulan Ramadhan ia melakukan umrah, karena nilainya setara
dengan Haji bersama Rasulullah SAW”. (HR Bukhari, Muslim)

11. Zakat Fitrah


Pada hari terakhir bulan Ramadhan amaliyah yang dikerjakan adalah
membayar zakat fitrah, suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat islam baik
laki-laki maupun perempuan, dewasa/anak2 sebesar 2,5 kg/3,5 liter makanan pokok.

Zakat fitrah berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk pelaku puasa dan
untuk membantu kaum fakir miskin. (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

KESIMPULAN

Amaliyah Ramadhan yang harus kita pertahankan pada bulan bulan yang lain di luar
bulan Ramadhan adalah:

1. Sholah 5 waktu berjamah


2. Shaum/puasa sunnah senin dan kamis dll
3. Tahjjud/Sholat malam
4. Tadarrus/ baca Qur’an
5. Dzikrullah
6. Sedekah/Infaq dan Zakat
7. Bersyukur dan sabar
8. Menuntut ilmu agama/taklim
9. Membina Islam dalam keluarga
10. Mendakwahkan Islam

S-ar putea să vă placă și