Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Trans Co does not fund its obligation to pay lump sum benefits. It recognises
actuarial gains and losses in other comprehensive income.
Part A
Trans Co uses the projected unit credit method to measure its defined benefit
post retirement obligation
Calculate the amounts that Trans Co would recognise in profit or loss
and in other comprehensive income for the year ended 31 December
20X1 and 31 December 20X2.
Part B
The facts are the same as in part A. However, in this part, assume that the
employee is not required to retire at 65 and that the benefit vests and is payable
on the employees 65th birthday.
Part C
The facts are the same as in part A. However, in this part, assume that Trans Co
is not able, without undue costor effort, to use the projected unit credit method
to measure its defined benefit obligation. It measures its defined benefit
obligation using all of the simplications permitted.
Calculated the amountsthat Trans Co would recognise in profit or loss
and in other comprehensive income for the year ended 31 December
20X1 and 31 December 20X2.
Trans Co tidak ada dana kewajiban untuk membayar manfaat lumsum. Itu
mengakui keuntungan dan kerugian aktuaria dalam pendapatan komprehensif
lainnya.
Part A
Trans Co menggunakan projected unit credit method untuk mengukur kewajiban
pensiun yang didefinisikan manfaat.
Hitung jumlah yang Trans Co harus akui keuntungan atau kerugian dan
pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir 31
Desember 20X1 dan 31 Desember 20X2.
Jawab :
Tahun 20X1
= CU 100.000 x (1 + 5%)(65-61)
= CU 100.000 x 1,2155
= CU 121.550
(a) 2 x pesangon
= 2 x CU 121.550 x 9
= CU 2.187.900
(b) Penghargaan masa kerja
= 10 x CU 121.550
= CU 1.215.500
(c) Uang penggantian hak
= 15% x ((a) + (b))
= 15% x (CU 2.187.900 + CU 1.215.500)
= 15% x CU 3.403.400
= CU 510.510
(d) IPK pada masa yang akan datang
= (a) + (b) + (c)
= CU 2.187.900 + CU 1.215.500 + CU
510.510
= CU 3.913.910
Berdasarkan metode projected unit credit, maka terlebih dahulu harus dihitung
satuan unit manfaat dan biaya jasa kini (asumsi usia mulai kerja 25 tahun),
sebagai berikut :
(e) Satuan unit manfaat
=
=
=
(f) Biaya jasa kini
=
=
(g) Saldo awal kewajiban
(h) Biaya bunga
=
=
=
=
=
=
= CU 1.871.240
= CU
Biaya bunga
= CU
CU 1.871.240
53.464
192.470
= CU 2.117.174
imbalan
kerja
yang
CU 1.871.240
harus
CU
diakui
untuk
tahun-tahun
245.934
CU
245.934
(mencatat beban imbalan kerja yang harus diakui pada tahun berjalan)
Tahun 20X2
Gaji pada saat pensiun
= CU 105.000 x (1 + 15%)(65-62)
= CU 105.000 x 1,5209
= CU 159.695
(a) 2 x pesangon
= 2 x CU 159.695 x 9
= CU 2.874.510
(b) Penghargaan masa kerja
= 10 x CU 159.695
= CU 1.596.950
(c) Uang penggantian hak
= 15% x ((a) + (b))
= 15% x (CU 2.874.510 + CU 1.596.950)
= 15% x CU 4.471.460
= CU 670.719
(d) IPK pada masa yang akan datang
= (a) + (b) + (c)
= CU 2.874.510 + CU 1.596.950 + CU
670.719
= CU 5.142.179
Berdasarkan metode projected unit credit, maka terlebih dahulu harus dihitung
satuan unit manfaat dan biaya jasa kini (asumsi usia mulai kerja 25 tahun),
sebagai berikut :
(e) Satuan unit manfaat
= CU 2.117.174
= CU
Biaya bunga
= CU
86.890
321.493
= CU 1.010.866
= CU 3.536.423
Jika terdapat perubahan asumsi aktuaria, maka perusahaan harus mengacu pada
PSAK No. 24 (revisi 2004) paragraf 94 yang menyebutkan sebagian keuntungan
dan kerugian aktuaria sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar 10% dari nilai kini
imbalan pasti pada tanggal tersebut. Paragraf 95 menyebutkan bahwa bagian
yang diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuaria adalah selisih antara
koridor pada paragraf 94 dengan perbedaan angka sebagai akibat perubahan
asumsi aktuaria dibagi dengan sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan.
Selanjutnya pada paragraf 96 disebutkan bahwa, keuntungan atau kerugian
aktuaria disebabkan oleh kenaikan kewajiban imbalan pasca kerja yang terjadi
sebagai akibat dari berubahnya asmsi aktuaria yang dipakai yang termasuk di
dalamnya tingkat bunga diskonto, mortalitas, cacat, pensiun dini, turnover dan
lain-lain.
Dari penjelasan diatas, rugi aktuaria yang diakui adalah rugi aktuaria setelah
dikurangi nilai koridor 10% dari nilai kewajiban imbalan pasca kerja yaitu 10% x
CU 3.536.423 = CU 353.642. Rugi aktuaria yang diakui adalah (CU 1.010.866
CU 353.642)/4 = CU 164.306. Rugi aktuaria yang tidk diakui adalah CU
1.010.866 CU 164.306 = CU 846.560.
Sehingga jurnal pencatatannya :
(Dr) Rugi Aktuaria
CU 164.306
CU 164.306
CU 408.383
CU 408.383
20X1
CU 1.871.240
CU
53.464
CU
192.470
CU 2.117.174
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi sebagai berikut :
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Rugi Aktuaria yang diakui
Beban Imbalan Kerja
Asumsi-asumsi aktuaria yang digunakan :
- Diskonto
- Kenaikan gaji
- Probabilitas yang berasal dari tingkat
turnover pegawai
20X2
CU
86.890
CU 321.493
CU 164.306
CU 572.689
20X1
CU
53.464
CU
192.470
CU 245.934
10 %
15 %
10 %
5%
90 %
80 %
Part B
Fakta-fakta yang sama seperti bagian A. Namun, dalam bagian ini, berasumsi
bahwa karyawan tidak diperlukan untuk pensiun pada usia 65 dan bahwa
manfaat rompi dan dibayarkan pada hari ulang tahun 65 karyawan.
Hitung jumlah yang Trans Co harus akui keuntungan atau kerugian dan
pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir 31
Desember 20X1 dan 31 Desember 20X2.
Jawab :
Diasumsikan Karyawan A berhenti pada awal tanggal 1 Januari 20X2. Maka
imbalan pasca kerja yang harus dibayarkan oleh Trans Co kepada karyawan A
(gaji pada saat pensiun CU 105.000) adalah sebagai berikut :
(a) 2 x pesangon
(b) Penghargaan masa kerja
= 2 x CU 105.000 x 9
= CU 1.890.000
= 10 x CU 105.000
= CU 1.050.000
= 15% x ((a) + (b))
= 15% x (CU 1.890.000 + CU 1.050.000)
= 15% x CU 2.940.000
= CU 441.000
= (a) + (b) + (c)
= CU 1.890.000 + CU 1.050.000 + CU
441.000
= CU 3.381.000
Jurnal pencatatannya :
(Dr) Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
CU 2.689.863
691.137
CU 3.381.000
Part C
Fakta-fakta yang sama seperti bagian A. Namun, dalam bagian ini, menganggap
bahwa Trans Co tidak dapat, tanpa biaya yang tidak semestinya atau usaha,
untuk menggunakan projected unit credit method untuk mengukur kewajiban
manfaat pasti. Mengukur kewajibannya didefinisikan manfaat menggunakan
semua penyederhanaan yang diizinkan.
Hitung jumlah yang Trans Co harus akui keuntungan atau kerugian dan
pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir 31
Desember 20X1 dan 31 Desember 20X2.
Jawab :
Untuk perhitungan sederhana imbalan pasca kerja, semua asumsi ditiadakan.
Sehingga perhitungan imbalan kerja dihitung berdasarkan gaji karyawan A saja.
Tahun 20X1
(a) 2 x pesangon
= 2 x CU 100.000 x 9
= CU 1.800.000
(b) Penghargaan masa kerja
= 10 x CU 100.000
= CU 1.000.000
(c) Uang penggantian hak
= 15% x ((a) + (b))
= 15% x (CU 1.800.000 + CU 1.000.000)
= 15% x CU 2.800.000
= CU 420.000
(d) IPK pada masa yang akan datang
= (a) + (b) + (c)
= CU 1.800.000 + CU 1.000.000 + CU
420.000
= CU 3.220.000
Berdasarkan metode projected unit credit, maka terlebih dahulu harus dihitung
satuan unit manfaat dan biaya jasa kini (asumsi usia mulai kerja 25 tahun),
sebagai berikut :
(e) Satuan unit manfaat
= CU 1.539.482
= CU
Biaya bunga
43.985
= CU
= CU 1.583.467
CU 1.539.482
imbalan
kerja
yang
CU 1.539.482
harus
CU
diakui
untuk
tahun-tahun
43.985
CU
43.985
(mencatat beban imbalan kerja yang harus diakui pada tahun berjalan)
Tahun 20X2
(a) 2 x pesangon
= 2 x CU 105.000 x 9
= CU 1.890.000
(b) Penghargaan masa kerja
= 10 x CU 105.000
= CU 1.050.000
(c) Uang penggantian hak
= 15% x ((a) + (b))
= 15% x (CU 1.890.000 + CU 1.050.000)
= 15% x CU 2.940.000
= CU 441.000
(d) IPK pada masa yang akan datang
= (a) + (b) + (c)
= CU 1.890.000 + CU 1.050.000 + CU
441.000
= CU 3.381.000
Berdasarkan metode projected unit credit, maka terlebih dahulu harus dihitung
satuan unit manfaat dan biaya jasa kini (asumsi usia mulai kerja 25 tahun),
sebagai berikut :
(e) Satuan unit manfaat
= CU
Biaya bunga
= CU
= CU 1.583.467
57.130
0
= CU
473.213
= CU 2.113.810
Rugi aktuaria yang diakui adalah rugi aktuaria setelah dikurangi nilai koridor 10%
dari nilai kewajiban imbalan pasca kerja yaitu 10% x CU 2.113.810 = CU
211.381. Rugi aktuaria yang diakui adalah (CU 473.213 CU 211.381)/4 = CU
261.832. Rugi aktuaria yang tidak diakui adalah CU 473.213 CU 261.832 = CU
211.381.
Sehingga jurnal pencatatannya :
(Dr) Rugi Aktuaria
CU 211.381
CU 211.381
CU 57.130
CU 57.130