Sunteți pe pagina 1din 7

1

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ANAK DENGAN


MENINGITIS TUBERKULOSA, SEROSA, DAN PURULENTA
DEFENISI MENINGITIS TUBERKULOSA
Meningitis TBC adalah radang selaput otak akibat komplikasi tuberkulosis primer,
biasanya dari tuberkulosis paru.
PATOGENENSIS DAN PATOLOGI
Terjadinya meningitis bukannya karena terjadinya selaput otak, lansung oleh
penularan hematom, melainkan sekunder melalui pembentukan tuberkel

pada

permukaan otak, sumsung tulang belakang atau pertebra yang kemudian pecah
kedalam rongga arakhnoid (RKH dan Mc CONDEK), radang dapat pula terjadi
perkontinuitatum dari mastoididtis atau spondilitis.
GEJALA KLINIS:
Stadiumprodromal:

Adanya iritasi selaput otak.

Suhu sub febris.

Anak mudah teransang.

Anak apatis, malas minum, tidur sering terganggu.

Pada anak besar sering mengeluh sakit kepala.

Mual, muntah, obstipasi dan anoreksia.

Stadium transisi ditandai:

Kejang, kaku kuduk, episitotonus.

Refleks tendo meninggi (spastik).

Ubun-ubun menonjol, kelumpuhan saraf mata sehingga terjasi strabismus, suhu


meninggi, kesadaran menurun (stupor).

Stadium terminal ditandai:

Adanya kelupuhan.

Kesadaran coma.

Pupil melebat, tidak bereaksi sama sekali.

Nadi dan pernapasan tidak teratur (chengue stokes)

Hiperpireksia.

Tiga stadium diatas biasanya tidak mempunyai batas yang jelas antara stadium yang
satu dengan yang lain.
MENINGITIS PURULENTA
DEFENISI
Meningitis purulenta adalah radang selaput otak (arakhnoidea dan piamater) yang
menimbulakan eksudasi berupa pus yang disebabkan oleh kuman non spesifik dan
non virus.
PATOGENESIS
Meningitis purulenta pada umumnya sebagi akibat dari komplikasi penyakit lain,
kuman secara hematogen sampai keselaput otak, dapat pula terjadi sebagai perluasan
perkontuinatum dari peradangan organ didekat selaput otak.
GEJALA KLINIS DIBAGI DALAM TIGA:
1.

Gejala infeksi akut. Anak lesu, panas, muntah, anoreksia, sakit kepala, petekie.

2.

Gejala tekanan intra kranial (TIK) meningkat. Sering muntah sakit kepala
(pada anak besar) moning cry (tangis merintih) kesadaran menurun, kejanag,
ubun-uibun menonjol, kadang-kadang ada parese.

3.

Gejala randang meningkat.


Kaku kuduk, kaku seluruh tubuh.
Sakit leher dan punggung.
Kerning brudsinsky I dan II positif.

Pada anak/bayi dapat ditegakkan dengan anamnese kehamilan dan persalinan yang
tak aseptik, perinatal dan pos natal.
Mula-mula gejala seperti sepsis dan selanjutnya disertai dengan adanya kaku kuduk,
ubun-ubun menonjol dan kejang.
Indikasi lumbal fungsi:
1.

Setiap pasien dengan kejang atau tuiching, baik anamnese atau dilihat sendiri.

3
2.

Adanya parese, paralysis (strabismus).

3.

Pasien coma.

4.

Pasien dengan ubun-ubun menomjol.

5.

Kaku kuduk dan kesadaran menurun.

6.

Tuberkulosis miliar.

7.

Leukemia.

8.

Spondilitas TBC.

9.

Laboratorium

MENINGITIS PURULENTA
Darah lengkap BBS meninggi
Diff, segmen meninggi
LP;
Cairan keruh
None ++
Pandi ++
Sel lebih ribuan
Segmen meningkat
Kadat protein meningkat
Kadar gula menurun
Kadar klorida kadang-kadang menurun

MENINGITIS SEROSA
BBS meninggi
Limposit meninggi
Cairan jernih
None+
Pandi
Sel sedikit lima ratus
Lymposit meningkat
Kadar protein meninggi
Kadat gula menurun
Kadar klorida menurun.

PENGKAJIAN MENINGITIS SEROSA


PEMERIKSAAN FISIK/OBYEKTIF:
Ukur tanda-tanda vital meliputi: suhu, nadi, tekanan darah, tinggi badan, pernapasan,
kedaran. Adant tanda-tanda TIK: muntah, obstipasi, kejang, merintih, kaku kuduk,
refleks tendo meningkat, adany kelumpuhan, ubun-ubn menonjol.
ALLO ANAMNESE SUBJEKTIF

Anak mengeluh sakit kepala

Anak mengeluh sakit kepala

Anak tidak nafsu makan

Ibu mengatakan berat badan anak tidak naik

Kaji kapan mulai sakit

Kaji apakah ada yang sakit didalam anggota keluarga atau tetangga kiri kanan.

Sudah dilakukan imunisasi atau belum

Tanyakan perkembangan dan pertumbuhan anak

Kaji tingkat pendidikan orang tua

Telah dibawah berobat kemana

Pekerjaan orang tua

Umur pasien.

PENGKAJIAN MENINGITIS PURULENTA


PEMERIKSAAN FISIK/OBJEKTIF:

Tanda-tanda vital, suhu, nadi, pernafasan, tekanan darah, berat badan, tinggi
badan.

Anak lesu, panas, muntah, sakit kepala, merintih, kesadaran menurun, kejang,
ubun-ubun menonjol, reflek patologis dan parese.

ALLO ANAMNESE/SUBJEKTIF:

Bagaimana riwayat kehamilan

Bagaimana riwayat kelahiran

Kapan mulai sakit

Apakah pernah menderita kejang

Pasien anak yang keberapa

Pendidikan orang tua

Pekerjaan oarang tua

Umur pasien

DIAGNOSA KEPERAWATAN/POTENSIAL MASALAH


1.

Gangguan pemenuhan O2 berhubungan dengan kejang ditandai dengan pasien


cianosis.

5
2.

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses penyakitnya


ditandai dengan pasien sakit kepala, merintih.

3.

Kecemasan orang tua berhubungan dengan penyakit anaknya ditandai ibu


nampak murung.

4.

Potensial integritas kulit berhubungan dengan pasien tidak sadar, kejang.

5.

Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan proses penyakitnya ditandai


dengan kesadaran menurun.

6.

Potensial terjadi squel sehubugan dengan proses penyakitnya.

7.

Potensial infeksi sekunder dehubungan dengan daya tahan menurun.

8.

Potensial injuri berhubungan dengan prosedur perawatan dan pengobatan.

PLANING/RENCANA KEPERAWATAN
1.

Gangguan pemenuhan kebutuhan O2 brhubungan dengan kejang ditandai


dengan pasien cianosis.
Longgarkan pakaian pasien.
Berikan posisi ekstensi segera beri tongue spatel.
Berikan O2 segera sesuai sesuai dengan program.
Observasi reaksi reaksi pemberian terapi.
Isap lendir secara periodik.

2.

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakitnya ditandai


pasien sakit kepala dan muntah, panas:
Berikan kompres dingin.
Ukur tanda-tanda vital.
Laporkan dokter untuk terapi.
Obserpasi kesakitan, bertambah atau tidak.
Berikan posisi klien seenak mungkin.
Berikan tindakan supportif.

3.

Kecemasan orang tua berhubungan dengan penyakit anaknya ditandai dengan


murung.
Lakukan pendekatan kepada orang tua.

6
Berikan penjelasan tentang keadaan umum anaknya dan kemungkinan
yang terjadi.
Bantu orang tua untuk mengekspresikan perasaannya.
Bila perlu bantu pendekatan spiritual.
4.

Potensial terjadi integritas kulit berhubungan dengan pasien tidak sadar,


kejang.
Lakukan massage secara periodik.
Ajarkan orang tua cara-cara mobilisasi.
Lakukan massage daerah punggung.
Observasi adanya tanda-tanda dekubitus.

5.

Perubahan pola istirahat brhubungan dengan proses penyakitnya ditandai


dengan kesadaran menurun.
Bila pasien diinfus observasi tetesan infus dengan baik.
Bila pasien dapat

nutrisi personde berikan makanan cair setengah-

setengah.
Observasi adanya muntah setelah pemberian minum.
Timbang berat badan untuk menentukan nutrisi selanjutnya.
6.

Potensial terjasi squel berhubungan dengan proses penyakitnya.


Observasi adanya tanda-tanda squel (pasien tidak dapat bicara, buta adanya
hidrocepalus)
Lakukan pendekatan kepada orang tua.
Siapkan orang tua untuk perawatan anaknya.
Ajarkan cara perawatan dan pengobatan pasien post menigitis.

7.

Potensial infeksi sekunder berhubugan dengan daya tahan menurun.


Tempatkan pasien dikamat khusus.
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perasat.
Observasi adanya tanda-tanda infeksi sekunder.
Lakukan vibrasi dan perkusi daerah dada secara pelan-pelan.
Anjurkan orang tua untuk cuci tangan.

8.

Potensial injuri berhubungan dengan proses pengobatn dan perawatan

7
Observasi posisi setelah LP.
Berikan infus secara aseptik.
Memasang sonde secara hati-hati.
Observasi setelah pengambilan darah.
Ajarkan orang tua jangan lupa menutup tempat tidur.
PENGAJARAN

Ajarkan orang tua untuk bekerja sama.

Diskusikan dengan orang tua bila ada tanda-tanda dan gejala kemungkinan
adanya komplikasi.

Ajarkan orang tua cara perawatan anak dirumah dirumah (dengan squel/tidak)

Berikan petunjuk bagaimana cara pemberian obat setelah pulang.

EVALUASI

Tidak terjadi komplikasi yang serius, tanda-tanda vital normal.

Rasa nyaman terpenuhi, pasien tidak merintih, tanda-tanda vital normal.

Rasa nyaman terpenuhi, pasien tidak terpenuhi secara adequat, turgor baik,
tidak muntah, brat badan tidak menurun.

Orang tua secara verbal menanyakan tentang kesehatan anaknya dan


mengetahui program perngobatan selajutnya.

Pasien sembuh baik, tidak ditemukan squel (hidrocepalus-buta, tuli, paralysis


dan mental retardasi).

S-ar putea să vă placă și

  • Askep Hepatitis
    Askep Hepatitis
    Document9 pagini
    Askep Hepatitis
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Uu No 38 2014
    Uu No 38 2014
    Document32 pagini
    Uu No 38 2014
    anopatau
    Încă nu există evaluări
  • Askep Diabetes
    Askep Diabetes
    Document6 pagini
    Askep Diabetes
    Muhamad Nurholis
    Încă nu există evaluări
  • Pedoman Up, Ip PDF
    Pedoman Up, Ip PDF
    Document146 pagini
    Pedoman Up, Ip PDF
    lilik
    100% (9)
  • Askep Cacat Ganda
    Askep Cacat Ganda
    Document25 pagini
    Askep Cacat Ganda
    AB Jailmarewo
    Încă nu există evaluări
  • Askep Atonia Ureri
    Askep Atonia Ureri
    Document16 pagini
    Askep Atonia Ureri
    Julian_Cristy
    Încă nu există evaluări
  • Uu No 38 2014
    Uu No 38 2014
    Document32 pagini
    Uu No 38 2014
    anopatau
    Încă nu există evaluări
  • Askep CKD
    Askep CKD
    Document27 pagini
    Askep CKD
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Pemeriksaan Fisik
    Pemeriksaan Fisik
    Document14 pagini
    Pemeriksaan Fisik
    Gusti Ngurah
    Încă nu există evaluări
  • LP Diare
    LP Diare
    Document14 pagini
    LP Diare
    Fathan Rosidi
    Încă nu există evaluări
  • Askep Atresi Esofagus
    Askep Atresi Esofagus
    Document15 pagini
    Askep Atresi Esofagus
    Julian_Cristy
    Încă nu există evaluări
  • Askep Gastritis
    Askep Gastritis
    Document10 pagini
    Askep Gastritis
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep Epilepsi
    Askep Epilepsi
    Document26 pagini
    Askep Epilepsi
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep Asma
    Askep Asma
    Document18 pagini
    Askep Asma
    Nur Bidayah
    0% (1)
  • Askep CKD
    Askep CKD
    Document27 pagini
    Askep CKD
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Asuhan Keperawatan Tumor Uterus
    Asuhan Keperawatan Tumor Uterus
    Document15 pagini
    Asuhan Keperawatan Tumor Uterus
    syahrunkaramasa
    Încă nu există evaluări
  • Askep Alzemer
    Askep Alzemer
    Document17 pagini
    Askep Alzemer
    Valdesyiah
    Încă nu există evaluări
  • Askep Thypoid
    Askep Thypoid
    Document17 pagini
    Askep Thypoid
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep ARTRITIS REUMATOID
    Askep ARTRITIS REUMATOID
    Document21 pagini
    Askep ARTRITIS REUMATOID
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep - Bronchopneumonia
    Askep - Bronchopneumonia
    Document29 pagini
    Askep - Bronchopneumonia
    AB Jailmarewo
    Încă nu există evaluări
  • Askep - Ensefalitis
    Askep - Ensefalitis
    Document3 pagini
    Askep - Ensefalitis
    AB Jailmarewo
    Încă nu există evaluări
  • Askep Aids
    Askep Aids
    Document19 pagini
    Askep Aids
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep Anak DHF
    Askep Anak DHF
    Document27 pagini
    Askep Anak DHF
    AB Jailmarewo
    Încă nu există evaluări
  • Askep Aids
    Askep Aids
    Document19 pagini
    Askep Aids
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări
  • Askep Anak DHF
    Askep Anak DHF
    Document27 pagini
    Askep Anak DHF
    AB Jailmarewo
    Încă nu există evaluări
  • Askep BPH
    Askep BPH
    Document14 pagini
    Askep BPH
    RijalFikri
    Încă nu există evaluări
  • Askep Ansietas.
    Askep Ansietas.
    Document4 pagini
    Askep Ansietas.
    Bali Koleksi
    Încă nu există evaluări
  • Askep Pasien Curiga
    Askep Pasien Curiga
    Document26 pagini
    Askep Pasien Curiga
    Anonim
    Încă nu există evaluări
  • Terapi Lingkungan
    Terapi Lingkungan
    Document3 pagini
    Terapi Lingkungan
    Nur Bidayah
    Încă nu există evaluări