Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Penanggulangan &
Pencegahan Bahaya
Kebakaran (P2BK)
SHE Department
2010
Tujuan Instruksional
Tujuan
Mampu berpartisipasi dalam menciptakan
lingkungan kerja yang aman dari potensi
kebakaran
Sasaran
Memahami proses terjadinya kebakaran
Kebakaran
Suatu benda dikatakan terbakar jika benda
tsb bersenyawa secara cepat dengan
oksigen yang disertai dengan panas dan
nyala
Kebakaran adalah suatu proses oksidasi
secara cepat dan tidak terkendali
Kebakaran = Api yang tidak terkendali
Segitiga Api
e
Fu
l
Hea
t
Flashover
TH
3 - 10 menit
GR
O
Y
CA
Initiation
STEADY
Fully development fires
(600-1000 o C)
DE
INTENSITAS
Fenomena
Kebakaran
TIME
Source of
Energy
Bahaya Kebakaran
Asap, dapat mencapai suhu 538-649 0C.
Oleh efek pemanasan menyebabkan asap naik dan
berpencar mengisi seluruh ruang. Asap tersebut
dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan
kerongkongan
Panas, suhu 1490C merupakan suhu tertinggi dimana
manusia dapat bertahan (bernafas) dalam waktu
singkat. Akibat dari panas tingi manusia menderita
kehabisan tenaga, kehilangan cairan tubuh, terbakar
ataupun mematikan kerja jantung
Gas beracun, berasal dari bahan-bahan yang
terbakar (khususnya bahan kimia), contoh: gas CO
(karbon monoksida), SO2 (sulfur dioksida), H2S
(hidrogen sulfida), NH3 (ammonia), hidrogen sianida
(HCN)
Think Safety Work Safely Live
Kelas
Kebakara
n
Klasifikasi
Kebakaran
Bahan Terlibat
Contoh
Kelas A
Kelas B
Bensin, solar,
Kelas C
Listrik
Kelas D
Logam
Magnesium
Penyebaran
Kebakaran
Kebakaran dapat menyebar dengan cara:
1. Konduksi
Panas yang menjalar melalui logam/ media
penghantar seperti baja rangka bangunan
Penyebaran
Kebakaran
2. Konveksi
Sirkulasi udara yang panas menjalar ke ruang
di lantai atasnya
Penyebaran
Kebakaran
3. Radiasi
3. Radiasi
Panas yang menjalar ke benda/ bahan di
sekelilingnya
Media Pemadam
Kebakaran
Media pemadam kebakaran tergantung dari
jenis bahan yang terbakar.
Jenis Kebakaran
TIPE ALAT
PEMADAM
Air
VV
Busa
VV
CO2
VV
VV
VV
VV
Bubuk kering
(dry chemical)
Pencegahan Kebakaran
Tindakan pencegahan kebakaran di tempat kerja
adalah tanggung jawab setiap karyawan dan harus
dilakukan setiap saat dan di setiap area kerja
Area Office/ Mess:
Pastikan instalasi listrik bangunan sesuai dengan standar
(STD SHE/ /09/SOP) dan diinspeksi rutin
Matikan semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan saat
meninggalkan kantor/ mess
Pastikan tidak ada puntung rokok yang masih menyala di
sekitar bangunan/ bahan mudah terbakar
Jangan menyimpan bahan yang mudah terbakar (thinner, cat,
solar, dsb) dan tidak lazim ada dalam kantor/ mess
Laporkan jika ada stop kontak/ kabel/ peralatan listrik lainnya
yang rusak
Jangan memberikan beban yang berlebihan pada stop kontak
Think Safety Work Safely Live
Pencegahan
Area Workshop:
Kebakaran
Pencegahan
Kebakaran
Area Tambang:
Dilarang merokok saat mengemudikan kendaraan
Periksa kondisi hose unit untuk menganalisa indikasi
adanya kerusakan/ kebocoran, laporkan jika rusak/
bocor
Pastikan program pencucian unit berjalan untuk
mengantisipasi tumpukan debu batubara di sekitar
ruang engine
Pencegahan
Kebakaran
Area gudang/
penimbunan BBM:
Dilarang merokok di area gudang dan penimbunan
BBM
Pastikan semua instalasi dan peralatan listrik diinpeksi
sesuai standar
Pastikan area penimbunan BBM/ gudang B3 telah
dilindungi dengan penyalur petir
Penanggulangan Kebakaran
Untuk menanggulangi kebakaran, maka harus
dilakukan pemutusan dari 3 unsur segitiga api
(oksigen, panas dan bahan bakar).
Hea
t
Think Safety Work Safely Live
Penanggulangan Kebakaran
Penanggulangan Kebakaran
3. Memindahkan bahan bakar (Starvation)
e
Fu
l
Think Safety Work Safely Live
Penanggulangan Kebakaran
4. Memutus rantai reaksi kebakaran
(Interupted chain reaction)
Tanggap Darurat
Kebakaran
Kebakaran
bangunan/ peralatan
(2)
(3)
Terima Kasih