Sunteți pe pagina 1din 17

Teknik Bluring

1. Setting Aperture
Teknik bluring dalam setting aperture biasanya

dikenal dengan istilah bokeh.


Berasal dari bahasa jepang artinya menjadi kabur.
Bokeh biasanya menonjolkan pada satu titik objek

yang fokusnya menjadi sangat tajam sebagai titik


utama

Pada setting aperture teknik bluring berkaitan pada bukaan


diafragma.
Pengaturan aperture sangat bergantung pula dengan

pengaturan Shutter Speed dan ISO

Semakin besar bukaan lensa maka semakin besar pula cahaya


yang masuk, dan sebaliknya semakin sempit bukaan lensa
maka semakin sedikit cahaya yang masuk.

Selain berpengaruh pada banyak


sedikitnya cahaya yang masuk, bukaan
pada diafragma berpengaruh pada pada
DOF (depth of field) /ruang tajam/area
fokus.

Aperture berbanding terbalik dengan Depth of Field


Jadi ketika kita atur bukaan aperture terlebar(angka
kecil) maka Depth of Field tersempit akan kita
dapatkan, sebaliknya jika kita mengatur bukaan
aperture tersempit(angka besar) maka Area Depth of
Field terluas yang kita dapatkan.

Teknik bluring dipengaruhi oleh faktor berikut:

1. Bukaan lensa (Aperture)


Dengan menggunakan bukaan lensa yang besar
(f/2.8 atau lebih besar lagi seperti f/1.4), maka latar
belakang menjadi lebih tidak tajak/tidak fokus.

2. Titik Fokus
Semakin panjang titik fokus lensa yang digunakan,

maka latar belakang menjadi lebih tidak tajam/tidak


fokus. Contoh: latar belakang lensa 55mm lebih
tidak tajam/tidak fokus daripada bila diambil
dengan jarak fokus lensa 18mm.

3. Rasio jarak antara subjek foto dengan kamera dan


jarak antara subjek dengan latar belakang.
Semakin dekat jarak kamera ke subjek foto dan

semakin jauh jarak subjek foto dengan latar


belakang, maka foto menjadi lebih tidak tajak/tidak
fokus.

4. Ukuran sensor gambar


Ukuran sensor kamera bervariasi, semakin

besar semakin mudah membuat latar


belakang menjadi blur

2. Setting SHUTTER SPEED


Shutter speed atau kecepatan rana merupakan

kecepatan terbukanya aperture/diafragma kamera


sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor
Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat
tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan (1,
1/2, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500,
1/1000, 1/2000, 1/4000 dst)
Teknik bluring pada penggunaan shutter speed
memadukan dengan penggunaan aperture, dan ISO,
karena berpengaruh pada hasil exposure pada hasil
foto/image.

Penggunaan Kecepatan (shutter Speed) dalam fotografi


akan menghasilkan 4 teknik yaitu:
1. Stop Action = dikenal juga dengan istilah freeze, yaitu memotret obyek
bergerak, foto yang dihasilkan terlihat berhenti. Tekniknya
menggunakan kecepatan (Speed) lebih tinggi dari pada benda
yang di bidik

2. Slow Action

memotret benda bergerak, foto yang dihasilkan


terlihat bergerak. Tekniknya menggunakan
kecepatan (Speed) lebih rendah dari pada
benda yang di bidik.

3. Panning
Merupakan teknik memotret benda bergerak, tetapi yang

terlihat bergerak benda dibelakangnya atau bakgroundnya


nampak blur.
Tekniknya menggunakan kecepatan rendah dan di saat
menekan shutter release kamera bergerak mengikuti benda
yang di bidik

4. Zooming
Zooming merupakan teknik foto untuk memberikan

kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa


pada saat eksposure.
Tempatkan subjek utama pada bagian tengah foto
Menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30
detik.
Pada saat pemotretan, dalam waktu bersamaan
dengan proses eksposure, titik fokus lensa diubah
dengan menarik lensa zoom in atau zoom out
Sebaiknya menggunakan tripod

S-ar putea să vă placă și