Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TUMOR INTRAKRANIAL
Oleh
NESSA NOVARISA
06120008
Preseptor
DR.dr. Darwin Amir, Sp.S (K)
TINJAUAN PUSTAKA
astrositoma,
oligodendroglioma)
o Meningioma
o Tumor metastasis
Tumor struktur median, yaitu :
o Adenoma hipofisis
o Tumor glandula pinealis
o kraniofaringioma
(b)Tumor infratentorial
Schwanoma akustikus
Tumor metastasis
Meningioma
Hemangioblastoma
Menurut WHO terdapat tiga jenis glioma yang dapat dibedakan menjadi
astrositoma, oligodendroglioma, dan mixed oligoastrositoma. Dari ketiga
jenis ini, astrositoma merupakan tumor yang paling sering dan mencakup
lebih dari 50% tumor ganas primer di otak. Istilah astrositoma pertama
merupakan
neoplasma
yang
berasal
dari
sel-sel
astrosit danm e r u p a k a n t i p e t u m o r o t a k y a n g p a l i n g b a n y a k
ditemukan
berumur
pada
antara
sampai
40
tahun.
Walaupun berkembang
dan
memproteksi
sel-sel
saraf.
Sel
sel
yang
mikroglia,
dan
sel-sel
tipe
sel
berbnetuk
bintang
yang
disebut
astrosit.
Astrositomad a p a t t e j a d i p a d a b e r b a g a i b a g i a n o t a k , t e t a p i
p a l i n g b a n y a k d i t e m u k a n d i cerebrum terutama di lobus frontal.
Astrosit jarang teijadi di medulla spinalis.
Astrositomamenunjukkan
relative
benign
dariakhir
spectrum
penyakit.Secaramikroskopiskelainanpadaastrositomasulitdibedakandaribe
ntuk
yang
normal.Mitosis
terjadijarangdanjumlahseltidaknampakmeningkat.Perubahanmikrosistikka
dang-kadangmunculdanmembantudalammenentukan
diagnose.
yang
jelasuntukoperasi,
yang
nyata.Secaramikroskopisdensitasselmeningkat.Selpleomorfikdan
mitosis
tampakterjadi.
Glioblastoma
multiform
ganasdariglioma.Tumor
menunjukkanbentukkeganasan
terjadipadaumumnya
di
yang
hemisfer
cerebral
tetapimungkinsampaike
brainstem
danmeskipunjarangsampaijugakehemisfer
dibuatkontrasantara
paling
tumor
cerebellar.Padasaatoperasi,
danotaksekitar
yang
normal,
AstrositomaPilositik (Grade I)
Tumbuhlambatdanjarang menyebar ke jaringan disekitarnya.Tumor
ini biasaterjadi pada anak-anak dan dewasa muda.Mereka dapat
disembuhkan
menyerang
secaratuntas.Namun
pada
demikian,
tempatyang
apabila
sukar
mereka
dijangkau,
dapatmengancamkehidupan.
Patofisiologi
Tumor ini akan menyebabkan penekanan kejaringan otak sekitarnya,
invasi
dan
destruksiterhadap
parenkim
otak.
Fungsi
parenkim
nutrisi,
pengaruhpelepasan
pelepasanproduk
mediator
radang
metabolisme,
sebagai
serta
adanya
lanjut
darihal
akibat
neurologis
fokalberupa
kelemahan
suatu
sisi
tubuh,
lebih
lambatdibandingkan
dengan
bentuk
yang
maligna.
dibandingkan
denganastrocytoma
anaplastic
(grade
III
astrocytoma).
Sering diperlukan waktu beberapa tahun antaragejala awal hingga
diagnosa low grade astrocytomaditegakkan, interval ini kira-kira 3,5
tahun.Astrocytoma low gradeini seringkali disebut diffuseastrocytomaWHO
gradeII.
Gejala-gejala klinik
Gejala klinis astrositoma sama dengan tumor intrakranial lainnya,
diantaranya :
(1)
meninggi.
Proses desak ruang tidak hanya memenuhi rongga tengkorak
yang tertutup tetapi juga bisa menimbulkan perdarahan setempat.
Jaringan otak akan bereaksi menimbulkan edema akibat penimbunan
katabolik disekitar jaringan neoplastik. Karena adanya penekanan pada
vena yang akan mengembalikan darah ke jantung, terjadilah stasis
yang cepat disusul dengan edema. Dapat juga alairan liquor tersumbat
oleh tumor sehingga tekanan intrakranial cepat melonjak. Tekanan
meningkat.
Sifat
khas
muntah
pada
orang
dengan
muncul
sebagai
manifestasi
tekanan
intrakranial
yang
Banyak
penderita
tumor
yang
pada
suatu daerah
yang
diduduki
oleh
Kejang
tonik
fokal
yang
dinamakan
kejang
adversif
tumornya
sudah
menimbulkan
deksrusi
struktur
maka
falks
serebri
setinggi
daerah
prasentralis,
maka
kepada
tumor
di
lobus
temporal,
seperti
tinitus,
over-reaction
yaitu
suatu
reaksi
yang
berlebihan
Tumor di daerah ini menimbulkan gejala yang khas yang terdiri dari
gangguan mental, terutama cepat lupa sehingga melupakan sakit
kepala yang baru saja mereda. Demensia yang timbul sering disertai
kejang umum maupun fokal. Gangguan tersebut dapat disusul
dengan paraparesis.
(5) Tanda-tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial
a) Papiledema bisa muncul pada peningkatan tekanan intrakranial atau
penekanan lansung pada nervus optikus. Jika terjadi tekanan
intrakranial yang cepat
ini
dianggap
fenomena
kompensatorik
untuk
menaggulangi iskemia.
d) Irama dan frekwensi pernafasan berubah akibat melonjaknya
tekanan intra kranial
Gambaran radiologis
Pemeriksaan computed tomography imaging(CT scan) dan magnetic
resonance imaging(MRI)di daerah kepala dengan dan tanpa kontras,
sangatmembantu
dalam
diagnosa,
penentuan
grading,
danevaluasi
padaCT
scan.
Pada
pemeriksaan
CT
scan,
gambaranlow
MRI Kepala
Gambaran histopatologi
Terdapat empat variasi gambaranhistopatologi low grade astrocytoma
antara lain(Gambar 3) :
(i)
astrocytoma
protoplasmic,umumnya
terdapat
pada
bagian
(ii)
astrocytomagemistocytic,
sering
ditemukan
padaHemisfer
serebral orang dewasa terdiri dari sel bundar yang besar dengan
sitoplasma eosinofilik dan eksentrik. Bentuk ini mencakup 5-10%
(iii)
(iv)
yangfibriler.
Untuk
melihat
gambaran
fibriller
ini
PENGOBATAN
Pada saat menentukan jenis pengobatan bagipenderita astrositoma, perlu
dinilai
manfaat
berdasarkan
yang
lamanya
akan
diperolehnya.
kelangsungan
hidup
Manfaat
tersebut
penderita
diukur
dibandingkan
tumor
yang
tinggi.
Pemberian
radioterapi
pada
penderita
astrositoma mampu memperkecil massa tumor dan memperbaiki gejalagejala neurologis sebesar 50 - 75% kasus.
Pada saat ini, kemoterapi bukanlah pilihan utama untuk pengobatan
astrositoma. Bila tumor
menjadi ganas, pembedahan, radioterapi dan pemberian kemoterapi
dapat dilakukan. Astrositoma yang ganas bersifat incurable, dan tujuan
utamapengobatan
(seperti
fungsi
adalah
kognitif)
untuk
dan
memperbaiki
memperpanjang
gangguanneurologis
kelangsungan
hidup
mengganggu
pemberian
kemoterapi.
Mediandari
peningkatan
tekanan
intrakranial,
gangguan
kesadaran,
BAB II
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn . A / 742021
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 55 tahun
Suku
: Minangkabau
Alamat
Aloanamnesis
Seorang pasien Tn A laki-laki, umur 55 tahun masuk bangsal neurologi
RSUP Dr M Djamil pada 15 Juni 2011, dengan :
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit Sekarang :
secara
berangsur-angsur.
Awalnya
pasien
masih
bias
: buruk
Kesadaran
Tekanan Darah
: 140/80 mmHg
Nadi
: 56x/menit
Nafas
Suhu
: 36,4oC
Status Gizi
: Kurang
BB
: 65 Kg
TB
: 175 Kg
Status Internus
Kulit
Mata
THT
KGB
Leher
Thoraks
Paru
Jantung
Kaku kuduk
Brudzinsky I
Brudzunsky II
Tanda Kernig
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Pupil
: bulat, Isokor diameter 3mm/3 mm, RC +/+
N VI
: gerak bola mata bebas kiri dan kanan
Funduskopi : Papil udem (+/+)
Nadi, TD : 56 x / menit, 140/80
N. Kranialis
N. Kranialis
N.I (olfaktorius)
N.II
N III, IV, VI
Pemeriksaan
Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai
Dolls eye movement (+), reflek cahaya +/+, pupil
NV
N.VII
N.VIII
N. IX dan X
N.XI
N.XII
5. Pemeriksaan Koordinasi
6. Pemeriksaan Motorik
: melalui kateter
13,1 gr/dl
Leukosit
9.900/mm3
Ht
40,2%
Trombosit
90.000/mm3
Na/K/Cl
139/4,5/106
Ureum/creatinin 22/1,1
GDR
129 gr/dl
EKG
Irama sinus , HR 50 x/ menit, T inverted (-), ST elevasi (-), ST depresi (-),
LVH/ RVH (-)
Kesan sinus bradikardi
Pemeriksaan Penunjang
-
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis
parese
N.VII, N XII tipe sentral
Diagnosis topik
Diagnosis etiologi
Diagnosis banding
: Abses serebri
Prognosis
Quo ad vitam
: malam
Quo ad sanam
: malam
Quo ad fungsionam
: Malam
TERAPI
Umum
Khusus
Follow Up
Kamis, /16/06 /2011 :
S/
Pasien sadar (+), nyeri kepala (+)
O/
KU
sedang
Kesadaran
CMC
TD
150/80
Nd
62x/menit
Nf
19 x/menit
T
36,70C
Status neurologis :
GCS
: E4M6 V5
TRM
N.Cranial
Motorik
Sensorik
: (-)
TIK
: (-)
: Pupil isokhor, 3 mm/3 mm, RC +/+, plikanasolabialis kanan lebih
datar, lidah tertarik kea rah kiri (posisi dalam)
: kanan 444/444 , kiri 555/555, eutnus , eutrofi
: Eksteroseptif dan proprioseptif baik
Otonom
RF
RP
Hasil CT Scan
disertai
baik
Kesan : Tumor serebri
P/ Umum : O2 3 L/ menit
Diet MC RG 6 x 300 kkal
IVFD RL 12 jam/kolf
Khusus
Dexametason 4 x 10 mg (IV)
Ranitidin 2 x 50 mg (IV)
Th/
Kesadaran
CMC
TD
150/80
Nd
78x/menit
Nf
22 x/menit
T
37,10C
Status neurologis :
GCS
: E4M6 V5
TRM
N.Cranial
Motorik
Sensorik
Otonom
RF
RP
: (-)
TIK
: (-)
: Pupil isokhor, 3 mm/3 mm, RC +/+, plikanasolabialis kanan lebih
datar, lidah tertarik kea rah kiri (posisi dalam)
: kanan 444/444 , kiri 555/555, eutnus , eutrofi
: Eksteroseptif dan proprioseptif baik
: BAB biasa, BAK melalui kateter, keringat biasa
: ++/+++
: -/+ (Babinski)
Hasil CT Scan
disertai
baik
Kesan : Tumor serebri
A/Penurunan kesadaran (perbaikan) + hemiparese dextra (perbaikan) + parese N VII,
N XII tipe sentral (perbaikan ) ec Tumor serebri
P/ Umum : O2 3 L/ menit
Diet MC RG 6 x 300 kkal
IVFD RL 12 jam/kolf
Khusus
Dexametason 4 x 10 mg (IV)
Ranitidin 2 x 50 mg (IV)
Tumor removal
BAB III
DISKUSI
Seorang pasien laki-laki umur 55 tahun masuk RSUP M. Djamil
pada
vasogenik
dengan
menurunkan
permeabilitas
kapiler
yang