Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
: Jefry Hermawan
NIM
: 0604101020149
Berita diatas menjelaskan pihak CDI menunjuk Meyer sebagai sub kontraktor untuk
menjalankan pekerjaan tanah pada proyek pembangunan gereja di Rock Creek. Setelah CDI
mengakhiri kontrak dengan Meyer, pihak CDI baru menyadari bahwa Meyer menyertakan
informasi yang salah ketika mendaftarkan lisensi kontraktornya. CDI langsung memperkarakan
masalah tersebut ke Ark. Kode Ann 17-25-103(d), yang melarang segala bentuk tindakan
pelanggaran kontrak juga melanggar Arkansas Contractors Licensing Law. Denda sebesar
$40,000 dimenangkan oleh CDI. Pertimbangan dari pengadilan menegaskan, walaupun kasus ini
dikatakan sebagai klaim yang dapat mempertahankan kesepakatan. Tetapi, klaim ini
berhubungan dengan tidak sahnya kontrak secara keseluruhan dan merusak kontrak itu sendiri.
Pengadilan juga menyebutkan bahwa denda yang dimenangkan masih wajar.
Dari berita diatas dapat disimpulkan bahwa klaim dapat juga dilakukan oleh kontraktor
utama kepada sub- kontraktor, dalam kasus ini yang menjadi kontraktor utama adalah CDI
Contractor, LLC sedangkan sub-kontraktornya adalah Meyer. Klaim yang dilakukan oleh pihak
CDI terjadi setelah pekerjaan selesai dimana kecurangan yang dilakukan oleh pihak Meyer
berupa pemalsuan data kontraktor. Dengan adanya perkara yang sangat mendasar ini karena
menyangkut sah tidaknya kontrak yang sudah berjalan maka pihak CDI membawa perkara
tersebut ke sebuah badan hukum (pengadilan) yaitu Arkansas Business Litigation Lawyer &
Attorney.
Dari proses pengadilan diputuskan bahwa pihak Meyer harus membayar denda sebesar
$40,000 kepada pihak CDI. Meyer diputuskan bersalah karena telah memalsukan data kontraktor
yang mungkin telah menimbulkan kerugian secara administrative karena tidak disebutkan adanya
kerugian secara materil. Pembatalan kontrak tidak mungkin dilakukan karena kontrak yang
sudah selesai berikut pekerjaannya. Kecurangan baru ditemukan saat menyelesaikan administrasi
pengakhiran kontrak. Dalam hal ini CDI juga dapat dianggap lalai karena baru menyadari
kecurangan ketika kontrak selesai padahal kecurangan tersebut dapat dideteksi ketika proses
tender berjalan dengan mengcek data-data kontraktor peserta tender. Namun inti dari masalah ini
adalah tindakan kriminal pemalsuan data kontraktor yang merusak kelegalan kontrak walaupun
klaim yang dilakukan oleh pihak CDI dengan mengharuskan Meyer membayar denda dapat
mempertahankan kontrak tersebut.