Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. PENGERTIAN UMUM
Tata Surya adalah susunan Matahari dan benda-banda langit yang beredar mengitarinya.
Sebelumnya ada teori Geosentris (Claudius Ptolomeus) yang menyatakan bahwa Bumi pusat
Tata Surya. Teori Heliosentris (Nicolas Copernicus) menyatakan bahwa Matahari pusat Tata
Surya.
Teori asal-usul Tata Surya dapat diterima jika dapat menjelaskan hal-hal berikut:
(1). Seluruh planet berevolusi mengitari Matahari dengan arah yang sama dan orbit elips.
(2). Semua planet berotasi dalam arah yang sama (retrograde), kecuali Venus dan Uranus.
(3). Eksentrisitas orbit-orbit planet hamper nol.
(4). Momentum sudut Tata surya terjonsentrasi pada planet-planet.
(5). Satelit-satelit planet sebagian besar berevolusi dalam arah yang sama dengan arah rotasi
planet induknya.
Teori asal-usul Tata Surya:
a. Teori Kabut/ Nebula (Immanuel Kant- Simon de Laplace)
Tata Surya terbentuk dari bola kabut gas bersuhu sangat tinggi dengan rotasi sangat cepat,
dan akhirnya memadat membentuk Matahari dan anggota Tata surya yang lain.
b. Teori Planetesimal (T.C Chamberlin – F.R Moulton)
Pada suatu waktu ada Bintang mendekati Matahari, karena gaya gravitasi sebagian bahan
dari Matahari tertarik kea rah Bintang. Ketika Bintang menjauh bahan Matahari tersebut ada
yang jatuh ke Matahari dan sebagian terhambur menjadi planetesimal dan akhirnya
terbentuklah planet-planet dan anggota Tata surya yang lain.
c. Teori Bintang Kembar
Ada dua bintang kembar, yang satu meledak menjadi planet dan anggota Tata Surya yang
lain, Bintang yang satu jadi Matahari.
d. Teori Pasang Surut (Sir James jeans- Harold Jeffreys)
Suatu ketika di dekat matahari lewat suatu bintang sehingga terjadilah pasang naik pada
permukaan Matahari and bintang karena gravitasi. Ketika Bintang menjauh massa Matahari
yang lepas membentuk cerutu , kemudian terputus –putus dan terbentuklah planet-planet.
e. Teori Protoplanet/Awan Debu (C.F Van Weizaker – G. Kuiper)
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang mengalami pemampatan,
membentuk gumpalan bola, memipih menyerupai cakram tebal ditengah dan tipis di tepi,
bagian tetap berpijar membentuk Matahari bagian tepi menjadi planet –planet dan anggota
Tata Surya yang lain.
2. PLANET-PLANET
Contoh Planet : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
a. Mengelilingi Matahari
b. Mempunyai massa yang cukup besar sehingga gaya gravitasinya bisa mempertahanjkan
bentuknya yang hamper bulat.
c. Orbitnya memotong benda tata surya lain.
d. Bukan satelit dari sebuah planet.
Contoh planet kerdil : Pluto, Sedna, Ceres, Xena, dan Objek Sabuk kuiper lainnya.
1800
Ear
Pla th S
ne u
t n
Konjungsi adalah Kedudukan planet dan Matahari jika ditinjau dari Bumi membentuk
sudut 00
Konjungsi inferior P
E
S
Konjungsi superior
E P
S
Elongasi;
o Untuk planet superior elongasi maksimu 180 0 dan minimum 00.
o Untuk planet inferior , maksimum jika garis hubung planet – Matahari tegak
lurus garis hubung planet – Bumi.
P Sudut elongasi
Unsur utama pembentuknya yaitu hydrogen dan helium dan sejumlah kecil metana.
Albedo Neptunus adalah 0,84. Neptunus mempunyai cicncin walaupun tidak sempurna.
Satelit Neptunus : Triton, Nereid, dll.
Bahan – bahan penyusun komet adalah : uap air, karbon monoksida dan gas-gas lain.
b. Asteroid
d. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang mengitari atau mengiringi planet.
Contoh : Bulan, Phobos, Io , dan lain-lain.