Sunteți pe pagina 1din 2

Nevi Kristi Yuanani

0911313031
PKH-B
TUGAS PEMERIKSAAN HEWAN QURBAN
Dosen Pengampu : drh.Analis W

1. Cara mengirimkan sampel


Hati diinsisi dengan menggunakan scalpel handle, bila di temukan
cacing maka di ambil dengan menggunakan pinset. Kemudian
ditaruh ke dalam pot plastik yang telah diisi dengan menggunakan
formalin.
2. Temuan yang ada di lapangan
Cacing fasciola hepatica, hati yang mengalami nekrosis, cirosis
3. Penyakit yang di temui
Fasciolosis
Fasciolosis adalah penyakit cacing penting yang disebabkan oleh
dua trematoda Fasciola hepatica dan gigantica Fasciola.Penyakit ini
disebabkan oleh trematoda yang bersifat zoonosis. F. hepatica adalah
ini menimbulkan banyak kekhawatiran, karena distribusi dari kedua
inang definitif cacing sangat luas dan mencakup mamalia herbivora,
termasuk manusia Siklus hidup termasuk siput air tawar sebagai
hospes perantara parasit. Cacing dewasa dari kedua jenis dilokalisasi
dalam saluran empedu dari hati atau kandung empedu.
4. Patogenesanya
Derajat phatogenesa Fasciola hepatica pada manusia tergantung pada
banyak faktor, terutama jumlah cacing yang terdapat dan organ yang
terinfeksi. Luka luka akibat mekanis dan toksik karakteristik. Parasit ini
kadamg kadang menginfeksi paru paru, otak, atau organ lain. Gejala
gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit didaerah hati, sakit perut, diare,
demam dan anemia. Pada sapi dan domba proses paling penting adalah
fibrosis hepatis dan peradangan kronis saluran empedu. Terjadi gangguan
proses pertumbuhan, produksi susu dan berat badan menurun

5. Gejala Klinis
Pada Sapi penderita akan mengalami gangguan pencernaan berupa
konstipasi atau sulit defekasi dengan tinja yang kering. Pada keadaan
infeksi yang berat sering kali terjadi mencret, ternak terhambat
pertumbuhannya dan terjadi penurunan produktivitas.

Pada Domba dan kambing, infeksi bersifat akut, menyebabkan


kematian mendadak dengan darah keluar dari hidung dan anus
seperti pada penyakit anthrax. Pada infeksi yang bersifat kronis,
gejala yang terlihat antara lain ternak malas, tidak gesit, nafsu makan
menurun, selaput lendir pucat, terjadi busung (edema) di antara
rahang bawah yang disebut bottle jaw, bulu kering dan rontok,
perut membesar dan terasa sakit, ternak kurus dan lemah.

S-ar putea să vă placă și