Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
OLEH:
TIM PKRS IRNA II
RUANG 16
Meida Untari
Giovanny Sumeinar
Anita Ika L.
Zulvana
: Rabu
Tanggal
: 28 Oktober 2015
Disetujui Oleh:
Kepala Ruang 16
Pembimbing Ruang 16
1.
Topik
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal :
Waktu
Latar Belakang
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan atau kehilangan jaringan
disebabkan kontak dengan sumber yang memiliki suhu sangat tinggi. Luka bakar
merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang pernah/dapat dialami
seseorang yaitu rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu luka bakar
terjadi, terjadi rasa sakit yang sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak
sehingga menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat
disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar menjadi
penting karena dapat menyebabkan kematian.
Selain teknik pengobatan dan perawatan luka bakar yang baik, pasien luka
bakar juga membutuhkan nutrisi yang baik untuk mendukung penyembuhannya.
Gangguan nutrisi pada pasien yang dirawat dapat disebabkan karena keadaan
penyakit penderita atau dapat juga disebabkan kurangnya perhatian petugas
kesehatan. Menurut pakar ahli gizi sekitar 75 persen status gizi pasien yang
dirawat di rumah sakit mengalami penurunan. Karena itu pelayanan gizi pasien,
khususnya bagi penderita luka bakar, yang dirawat di rumah sakit perlu dilakukan
secara dini agar dapat dilakukan upaya pemberian nutrisi yang diperlukan.
Tujuan dari dukungan nutrisi pada luka bakar adalah memberikan energi,
cairan, dan nutrisi dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan fungsi vital
dan homeostasis, memperbaiki aktivitas sistem imun, menurunkan risiko
overfeeding, mengganti protein yang hilang, mempertahankan massa tubuh
terutama lean body mass, mencegah kelaparan dan defisiensi nutrien tertentu,
mempercepat penyembuhan luka dan mengatasi infeksi. Kekurangan gizi dapat
memperpanjang masa perawatan dan penyembuhan, memperburuk keadaan
kurang gizi yang sedang berlangsung atau dapat menyebabkan anak kurang gizi
paska luka bakar. Sebaliknya, kelebihan gizi dapat menyebabkan peningkatan
produksi
karbondioksida,
mengganggu
fungsi
hepar,
menyebabkan
2.
Tujuan Intruksional
2.1.
4.
ii.
Pengertian nutrisi
iii.
iv.
v.
Tahap
Wkt
Pendahuluan
Penyuluh
Membuka
menit
kegiatan
Kegiatan
Peserta
Menjawab salam
Metode
Media
dengan
mengucapkan
salam
Mendengar kan
Memperkenalkan Memperhati- kan
diri
Menjelaskan
tujuan
dari
Memperhati- kan
penyuluhan
Menyebutkan
materi
Penyajian
20
menit
yang
akan diberikan
Menjelaskan
Pengertian luka
Mendengarkan
dan memperhati-
Ceramah
- PPT/
LCD
bakar
kan
- Leaflet
Menjelaskan
Pengertian
nutrisi
Menyebutkan
Tujuan
nutrisi
pada
pasien
luka bakar
Menyebutkan
Penetapan
nutrisi
pada
pasien
luka
bakar
Menjelaskan
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
penyembuha
luka
Evaluasi
Menanyakan
5
menit
Menjawab
kepada peserta
tentang
pertanyaan
Tanya
jawab
materi
yang
telah
diberikan,
dan
reinforcement
kepada peserta
penyuluhan
yang
dapat
menjawab
Penutup
2
menit
pertanyaan
Mengucapkan
Mendengarkan
terima kasih
atas peran
serta perserta
Mengucapkan
Menjawab salam
salam penutup
5.
Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan ruang 16 combustio
RSSA Malang
3) Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan
dilakukan
sebelumnya
4) Kesiapan SAP.
5) Kesiapan media: PPT dan LCD
b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
c. Evaluasi Hasil
6.
Pengorganisasian
Moderator
: Zulvana
Penyaji
: Meida Untari
Fasilitator
: Anita Ika
Observer
: Giovanny Sumeinar
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu
sumber panas pada tubuh, panas dapat dipindahkan oleh hantaran/radiasi
electromagnet (Brunner & Suddarth, 2002).
Luka bakar dapat disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api, air
panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi. Luka bakar dapat juga disebabkan oleh
kontak dengan suhu rendah (frost-bite). Luka bakar ini dapat mengakibatkan
kematian, atau akibat lain yang berkaitan dengan problem fungsi maupun estetik.
Luka bakar bisa saja hanya berupa luka ringan yang bisa diobati sendiri atau
kondisi berat yang mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan medis
yang intensif (PRECISE, 2011)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA.
1. Usia
Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua.
Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat
mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.
2. Nutrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh.
Klien memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan
mineral seperti Fe, Zn. Pasien kurang nutrisi memerlukan waktu untuk
memperbaiki status nutrisi mereka setelah pembedahan jika mungkin. Klien
yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan lama
karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.
3. Infeksi
Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab
infeksi.
4. Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Adanya
sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit
pembuluh darah). Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat
karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama
untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa dan pada
orang yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau
diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun pada orang yang menderita
anemia atau gangguan pernapasan kronik pada perokok.
C. PENGERTIAN NUTRISI
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk
didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam
lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin (Reksoprodjo, 1999).
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan
oleh
tubuh
baik
untuk
memepertahankan
keseimbangaan
Syarat diet :
Sumber protein hewani yang baik diberikan adalah ayam, daging, hati,
ikan, telur, susu dan keju
Makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan
seperti gula-gula, dodol, cake, tarcis dan sebagainya, adalah bahan makanan
yang dihindarkan.
E. PENETAPAN NUTRISI PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR
1. Pemberian makanan dapat dimulai sesudah fase akut terlewati dan
aliran darah ke saluran cerna kembali normal. Makanan yang diberikan
harus mudah dicerna dan diserap seperti larutan hidrat arang
(maltodextrin)
2. Pilih bahan makanan yang mudah dilumatkan, seperti :
- Ikan sebagai sumber protein hewani,
- Tahu atau tempe sebagai sumber protein nabati
- Sayur dan buah yang mudah dilumatkan seperti : wortel, labu siam,
lobak, pepaya,dll
3. Pemberian susu kedelai, kacang merah dan kacang hijau dapat
dianjurkan untuk memberikan glutamin dan arginin yang banyak
terdapat di dalam produk kacang-kacangan, khususnya kacang merah.
Minyak ikan yang kaya akan vitamin A dan asam lemak omega 3 dapat
pula diberikan sementara minyak zaitun yang merupakan sumber asam
lemak omega 9 dapat pula dimakan mentah sebagai campuran susu
atau formula enteralnya.
4. Gunakan susu skim untuk menambah kandungan protein dalam sereal,
sup, dll. Jangan gunakan santan sebagai bahan untuk menggurihkan
makanan karena santan terutama yang kental kaya akan asam lemak
jenuh
Besar faktor perkalian untuk faktor stress sesuai dengan luas luka
bakar :
Luas Luka Bakar (%)
20 29
30 39
40 49
50
Kebutuhan Energy Untuk Aktivitas
Faktor Stres
1.50 1.69
1.70 1.84
1.85 1.94
2.0
Keterangan :
KEB
BB
TB
: Usia (Tahun)
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8
volume 2, EGC, Jakarta
Reksoprodjo, S.1999.
Aksara
Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. 2000. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi.
Jakarta: EGC
Rahayuningsih, Tutik. 2012. Penatalaksanaan Luka Bakar (Combustio). Vol.
8
Perdanakusuma, David. 2007. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan
Luka. Plastic Surgery Department. Airlangga University School of
Medicine Dr. Soetomo Hospital, Surabaya
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
Nama
Alamat
Tanda tangan