Sunteți pe pagina 1din 15

FORMULIR PENGKAJIAN DATA DASAR KELUARGA

A. Identitas klien /keluarga:


C. Struktur Keluarga
Nama:
Tn. Bahrom
Pola Komunikasi : Baik
Disfungsional
Umur:
44 tahun
Peran Dlm Keluarga : Tdk Ada Masalah
Jenis Kelamin: laki-laki
Ada Masalah
Suku
:Jawa
Nilai/Norma KLg : Tdk ada konflik nilai
Alamat:
Mulyorejo, RT 02 RW 01
Ada Konflik
No. Telp
D. Fungsi Keluarga
B. Riwayat Perkembangan Keluarga
Fungsi Afektif : Berfungsi
Tdk Berfungsi
Tahap Perkembangan Klg Saat Ini
Fungsi Sosial : Berfungsi
Tdk Berfungsi
Keluarga dengan anak remaja
Fungsi Ekonomi : Baik
Kurang Baik
Tugas Perkembangan Keluarga:
Fungsi Perawatan Kesehatan :
Dapat dijalankan
Tdk Dpt Dijalankan
- Pengetahuan Tentang Masalah Kes : Baik/
Bila Tdk dijalankan, sebutkan :
Tdk
- Pencegahan penyakit
: Baik/
Tdk
- Perawatan penyakit
:
Baik/Tdk
- Pemanfaatan layanan Kesehatan
:
Baik/Tdk
E. Pola Koping Keluarga :
Efektif
Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga :
Tekanan darah Tn. B yang naik
Daftar Anggota keluarga :
No

Nama (Inisial)

1 Tn. B
2 Ny. L
3 An. R
4 An.S
5
6
Tipe Keluarga :
Keluarga Inti
Keluarga Besar
Keluarga Campuran
Single Parent
F. Pola Aktifitas sehari-hari:
Pola Makan
Pola Minum
kurang
Istirahat
Pola BAK
Pola BAB
kurang
Pola Kebersihan diri
Olahraga
Tingkat kemandirian
G. Perilaku Tidak sehat:
Merokok
Minum kopi
Mengkonsumsi garam berlebih
Mengkonsumsi gula berlebih
Minuman beralkohol/obat
dan zat adiktif

Umur
44 tahun
38 tahun

Gender
(L/P )
L
P
L
P

baik / kurang
baik /
baik / kurang
baik / kurang
baik /
baik / kurang
baik / kurang
baik / kurang

Sarana Kesehatan Yang


digunakan: Puskesmas
Keluhan utama yang dirasakan:

Ya / Tidak
Ya / Tidak
Ya /Tidak
Ya /Tidak
Ya / Tidak

Hubungan
Dg KK
KK
Istri
Anak
Anak

Pendidikan
SMA
SMA
SMA
SMP

Pekerjaan
swasta
pedagang
Swasta
pelajar

H. Spiritual:
Taat beribadah
Ya / Tidak
Kepercayaan yg berlawanan
dengan kesehatan
Ya / Tidak
Distress Spiritual
Ya /
Tidak
I. Psikososial:
Keadaan emosi pada saat ini:
Marah
Ya / Tidak
Sedih
Ya / Tidak
Ketakutan
Ya / Tidak
Putus asa
Ya / Tidak
Stres
Ya / Tidak
Kurang interaksi dg orang lain
Ya /
Tidak
Menarik diri dg lingkungan
Ya /
Tidak
Konflik dengan keluarga
Ya /
Tidak
Penurunan harga diri
Ya /
Tidak
Gangguan gambaran diri
Ya /
Tidak
J. Faktor resiko masalah kesehatan:
Tidak pernah/jarang periksa kes.
Ya /
Tidak

Kaku di tangan dan kaki sebelah kiri

K. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital:
TD:
190/100 mmHg
RR :
24 x/mnt
PP/ Acak :
BB dan TB
86 kg dan 165 cm
Asam Urat:

Sosial ekonomi kurang


Tidak
Rumah/lingkungan tdk sehat
Tidak
Hubungan klg tidak harmonis
Tidak
Obesitas
Tidak
Status gizi kurang
Tidak

Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,50C

- Hb :

Status mental:
Sistem kardiovaskuler:
Bingung
Aritmia
:______________________
Cemas
Nyeri dada
Tipe
:______________________
Disorientasi
Distensi vena jugularis
:______________________
Depresi
Jantung berdebar
Intensitas
:______________________
Menarik diri

Sistem integumen:
Cianosis
Akral Dingin
Diaporesis
Jaundice
Luka
Mukosa mulut
Kapiler refil time :
lebih 2 dtk
Sistem muskuloskeletal:
Tonus otot kurang
Paralisis

Sistem perkemihan:
Disuria
Hematuria
Frekuensi
Retensi
Inkontinensia
Sistem pencernaan:
Intake cairan kurang
Mual/muntah
Nyeri perut

Ya /
Ya /
Ya /
Ya /

Pemeriksaan Laboratorium :
- Gula darah Puasa/2 Jam
- Kadar

- Colesterol :
Nyeri spesifik:
Lokasi

Sistem Pernafasan
Stridor
Wheezing
Ronchi
Akumulasi Sputum

Ya /

Durasi

Hemiparesis
ROM kurang
Gangg.Keseimbangan

Muntah darah
Flatus
Distensi abdomen
Colostomy
Diare
Konstipasi
Bising usus
Terpasang Sonde

Sistem persyarafan:
Nyeri kepala
Pusing
Tremor
Reflek pupil anisokor
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan kanan/ Kaki kiri/ kaki kanan
Anestesi daerah perifer
Riwayat pengobatan
Alergi Obat
Sebutkan :Jenis obat yang dikonsumsi: Amlodipin 1x10 g, asam mefenamat 3x500 gr, HCT 1x25 mg
L. Tingkat Kemandirian Dalam Kehidupan Sehari-hari, dengan memberikan tanda pada
kolom yang
sesuai.
No.
Jenis kegiatan sehari-hari
Mandiri
Dengan bantuan
1.
Makan & minum
2.
Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan
sebaliknya
3.
Kebersihan diri; cuci muka, menyisir,
mencukur dan aktifitas di kamar mandi.
4.
Berjalan dijalan yang datar
5.
Naik turun tangga
6.
Berpakaian termasuk mengenakan sepatu
7.
Mengontrol buang air besar
8.
Mengontrol buang air kecil
9.
Olahraga/latihan fisik
10. Pemanfaatan waktu luang/rekreasi
M. PENGKAJIAN LINGKUNGAN :
1. Ventilasi
: (1) < 10 % luas lantai
2. Pencahayaan : (1) Baik
3. Lantai
: (1) semen
(2) tegel

4. Kebersihan rumah : (1) baik (2) kurang


5. Jenis bangunan :
(1) Permanen

(2) 10 % luas lantai


(2) kurang
(3) keramik (4) tanah
(2) Semi permanen

(5) lainnya,

(3) non permanent

Malang, Tgl.

Nama Perawat/Tanda tangan

1. Tipe bentuk keluarga


Tipe keluarga Tn. B yaitu keluarga inti (Nuclear Fammily), yang terdiri atas ayah, ibu,
dan dua anak yang tinggal dalam sati rumah.
2. Latar belakang budaya (etnis)
Keluarga Tn.B berlatar belakang suku Jawa. Keluarga hidup dilingkungan yang
bermasyarakat dan bersosial. Keluarga Tn.B dalam berbusana selalu sopan dan memakai
kerudung bagi yang perempuan. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa
dan bahasa Indonesia.
3. Religius
Keluarga Tn.B semua beragama sama (Islam), menjalankan sholat 5 waktu, mengaji, dan
menjauhi aktivitas yang bertentangan dengan agama islam.
4. Status ekonomi
a. Jumlah pendapat per bulan
: Rp 1.500.000,- - Rp 2.500.000,b. Sumber pendapatan perbulan
: dari usaha jualan lalapan dan pendapatan anak,
suami tidak bekerja.
c. Jumlah pengeluaran per bulan

: listrik Rp 100.000,PDAM Rp 150.000,Biaya sekolah : Rp 500.000,Belanja dapur : Rp 750.000,Total : Rp 1.500.000,d. Sumber pendapatan cukup memenuhi kebutuhan keluarga
e. Keluarga menghemat sebisa mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga jika
ada sisa ditabung untuk keperluan yang lain.
5. Aktivitas rekreasi dan waktu luang
Keluarga mengatakan jika ada waktu luang anggota keluarga berkumpul untuk mengaji
atau menonton TV bersama, jarang menghabiskan waktu di luar rumah. Terkadang ke
luar kota mengunjungi orang tua Tn. B di Mojokerto.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahapan perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. B berada pada tahapan keluarga dengan anak remaja, tugas
perkembangan

yaitu

member

perhatian

lebih

pada

remaja,

bersama-sama

mendiskusikan masalah yang sedang dihadapi anak, dan memperhatikan komunikasi


dua arah antara orang tua dan anak.
2. Tahapan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahapan keluarga telah terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. B berasal dari kota Mojokerto, sedangkan Ny.L merupakan penduduk asli Desa
Mulyorejo. Namun saat ini keduanya tinggal didaerah asal Ny.L. keluarga Tn. B

sudah terbentuk kurang lebih sejak 20 tahun yang lalu, dan saat ini dikaruniai 2 orang
anak.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Hubungan antara keluarga Tn.B dan keluarga Ny.L saat ini baik. Keluarga kedua
belah pihak sering berkomunikasi via telephone ntuk sekedar menanyakan kabar atau
jika ada keperluannya yang lain. Ayah Tn.B saat ini tinggal di Mojokerto, sedangkan
orang tua dari Ny.L tinggal di Mulyorejo, namun berbeda rumah dengan Tn.B dan
Ny.L.
DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Rumah klien (keluarga Tn.B) yang ditempati saat ini adalah milik sendiri,
dengan luas bangunan 5x12 m2.
b. Rumah klien terdiri atas 2 lantai, lantai keramik dalam keadaan bersih,
perabot rumah sedikit berantakan. Rumah terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar
tidur tanpa tembok pembatas, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Lantai atas hanya
digunakan untuk menjemur pakaian. Ventilasi dan pencahayaan kurang
mencukupi sirkulasi udara dan pencahayaan yang dibutuhkan dalam rumah.
c. Suplai air minum berasal dari PDAM. Penggunaan alat memasak terbuat dari
stainless dan Teflon, serta menggunakan kompor gas.
d. Kamar mandi cukup bersih, bak mandi bersih, tidak ada jentik nyamuk dalam
bak penampungan air, toilet menggunakan wc jongkok, terdapat sabun dan
handuk dalam kamar mandi.
e. Di dalam rumah bersih, tidak terdapat serangga kecil. Keluarga mengatakan
nyaman dengan kondisi rumahnya saat ini yang kurang memadai.
f. Pembuangan sampah rumah tangga dikelola oleh pemerintah setempat dengan
cara diambil dari tiap-tiap rumah warga.
2. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih luas
Keluarga Tn.B hidup dan tinggal di lingkungan perkotaan, dengan tipe tempat
tinggal perkampungan. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya diselkitar tempat
tinggal terpelihara/ beraspal. Tempat tinggal keluarga Tn.B berada tepat disebelah
jalan raya sehingga dilalui berbagai macam kendaraan yang berlalu lalang.
Keluarga bersosialisasi dengan baik terhadap tetangganya dan dalam lingkungan
terdapat berbgai agama (islam&Kristen). Disekitar tempat tinggal klien banyak
terdapat toko, apotek dan warung yang jaraknya kurang lebih 500 m dan jalur
aksesnya pun mudah. Rumah klien juga dekat dengan puskesmas, hanya berjarak
kurang lebih 1 km, dan dekat dengan sekolah kurang lebih 2 km di daerah hunian

klien tersedia transportasi umum berupa angkutan yang selalu ada setiap jam juga
dekat dengan pangkalan ojek.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga tinggal dirumah tersebut menetap sejak 15 tahun yang lalu dan tidak
ernah berpindah-pindah tempat tinggal lagi.
4. Hubungan keluarga dengan fasilitas kesehatan dalam komunitas
Anggota keluarga Tn. B jarang menggunakan fasilitas keluarga (Puskesmas)
meski jarak yang di tempuh sebenarnya dekat, hanya ketika ada anggota keluarga
yang sakit saja. Keluarga baru seminggu ini mengurus kartu BPJS setelah Tn.B
sering mengeluh sakit.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.B mengurus kartu BPJS 1 minggu ini dan belum menggunakannya.
Sumber pendukung-pendukung keluarga pada saat butuh bantuan yaitu keluarga
terdekat seperti kakak/adik kandung.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
a. Mayoritas peran anggota keluarga sesuai dengan isi dan institusi
b. Anggota keluarga mengutarakan kebutuhan dan perasaan mereka dengan
jelas
c. Anggota keluarga memperoleh dan memberikan respon yang baik
terhadap pesan yang disampaikan anggota keluarga
d. Anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan yang positif atau
menguntungkan
e. Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu bahasa jawa dan bahasa
Indonesia
f. Keluarga berkomunikasi secara langsungg dan terbuka.
2. Struktur Kekuasaan
Di dalam keluarga, Tn.B bertindak sebagai pembuat keputusan. Keputusan
diambil dengan cara bermusyawarah antara Tn.B dan Ny. L, anggota keluarga
puas dengan pola keputusan keluarga tersebut. Ny.L berperan dalam
memutuskan penggunaan keuangan keluarga.
3. Struktur peran
Tn.B sebagai kepala keluarga dan ayah, memegang kekuasaan dan

pembuat keputusan
Ny.L sebagai Istri dan Ibu, mengelola dan memutuskan dalam
menggunakan keuangan keluarga
An.R dan An.S sebagai Anak, mematuhi perintah orang tuanya.
Dalam keluarga Tn.B ada konflik keluarga dan tidak ada pesan informal
yang menjadi model/ panutan adalah Tn.B, peran dalam keluarga
dijalankan sesuai dengan tahap perkembangannya. Namun, saat ini Tn.B
tidak bekerja karena harus istirahat total pasca stroke ringan tahun lalu,

sehingga Ny.L yang mencari uang dengan berjualan makanan di depan


rumah. Sementara, Tn.B tidak dapat mematuhi perannya dalam mencari
nafkah.
4. Struktur nilai keluarga
Harus saling menghormati satu sama lain
Saling membantu dan tolong menolong jika ada yang membutuhkan
Berdoa setiap sebelum mematuhi aktivitas
Berpamitan jika akan bepergian
Menjaga tata krama dan sopan santun kepada orang yang lebih tua.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn.B, fungsi afektifnya berfungsi dengan baik. Anggota
keluarga saling menghormati dan menyayangi satu sama lain. Dalam keluarga
juga saling memberi masukan serta mengingatkan jika ada hal yang tidak
baik. Dalam keluarga, jika ada anggota keluarga yang pergi/tidak tinggal
dirumah merasa kesepian meski hanya beberapa hari.
2. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi dan interaksi dalam keluarga Tn.B berfungsi dengan baik. Tn.B
dan Ny.L bertanggung jawab bersama dalam mendidik dan membesarkan
anaknya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Keluarga mengatakan mengerti apa itu hipertensi yaitu tekanan darah
tinggi diatas batas normal. Keluarga mengetahui jika Tn.B telah menderita
hipertensi sejak lama, keluarga mengetahui informasi mengenai hipetensi
dari pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang pernah
dikunjungi. Namun keluarga tidak tahu bagaimana komplikasi yang akan
terjadi jika hipertensi dibiarkan pada Tn.B keluarga ingin tahu arti,
penyebab dan perawatan yang benar.
b. Mengambil keputusan yang tepat
Keluarga Tn.B dapat mengambil keputusan yang tepat jika ada anggota
keluarga yang sakit segera dibawa kepelayanan kesehatan seperti
puskesmas dan rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang tepat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga mengatakan hanya
merawat sabisanya saja, seperti mengawasi pemberian obat. Namun
keluarga mengatakan belum mengetahui perawatan yang tepat harus
dilakukan untuk memelihara keehatan Tn.B

d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga dapat memodifikasi lingkungan tempat tinggal yang bersih dan
nyaman untuk anggota keluarga. Keluarga mengetahui syarat-syarat
sanitasi lingkungan yang baik dan sehat untuk mencegah terjadinya
penyakit dan memelihara kesehatan anggota keluarga.
e. Memanfaatkan sarana kesehatan
Keluarga mengatakan Tn.B mengonsumsi obat captopril, namun tidak
pernah mengontrol tekanan darahnya ke puskesmas terdekat, hanya ketika
pusing dan tubuh terasa lemah saja.
KOPING KELUARGA
Keluarga memiliki koping yang efektif. Stressor jangka pendek yang dihadapi
Tn.B yaitu tekanan darah yang masih tinggi 190/100mmHg. Saat diperiksa ke
puskesmas, Tn.B mengatakan mengatasinya dengan rutin minum obat dan menjaga
pola makannya. Stressor jangka pendek yang dihadapi keluarga yaitu memikirkan
cara agar tidak terjadi komplikasi pada Tn.B akibat hipertensi, seperti 1 tahun yang
lalu pernah mengalami stroke ringan
HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap dengan adanya perawat dapat membantu memberikan
informasi mengenai hipertensi dan cara merawat klien dengan benar.
PENGKAJIAN FISIK
1. Nama
: Tn.B (44 tahun)
2. Kepala
: Rambut hitam, tidak rontok, benjolan (-), kulit kepala bersih,
uban (+)
3. Mata

: Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, kotoran (-),

penglihatan kabur (-)


4. Telinga
: Simetris dengan garis mata, tidak serumen, pendengaran (+),
5.
6.
7.
8.

luka (-)
Hidung
Mulut
Leher
Dada & Paru

: Simetris, pernafasan cuping hidung (-), kotoran (-)


: Bersih, sariawan (-), lidah merah muda bersih, gigi seri tunggal
: Distensi vena jugularis (-), nyeri telan (-)
: Inspeksi
: pergerakan dada simetris
Perkusi
: nyeri tekan (-)
Palpasi
: sonor
Auskultasi paru
: vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Auskultasi jantung : BJ 1,2 tunggal, murmur
9. Abdomen
: Inspeksi
: bentuk flat
Perkusi
: nyeri tekan (-)
Palpasi
: timpany
Auskultasi
: BU 12x/menit
10. Ekstremitas : dbn, tidak ada cedera
11. Kulit
: lesi (-) turgor kembali < 2 detik
12. Kuku
: merah muda, sianosis (-) pendek dan bersih
13. BB
: 86 kg
TB
: 165 cm
14. TTV
: TD : 190/100mmHg
N
: 80x/menit

15. Neurologi

S
: 36,5 c
RR : 24 x/menit
: reflek patella (+) kesemutan (-) paralisis (-)

2. ANALISA DATA
No
1

Data Fokus
DS:
1) Tn. B mengatakan satu tahun yang lalu
sempat mengalami stroke ringan
hingga harus dibawa ke RS dan
dirawat di ruang ICU.
2) Keluarga mengatakan kurang
mengetahui arti, penyebab, dan
perawatan yang tepat bagi penderita
hipertensi.
3) Tn B mengatakan rutin mengkonumsi
obat captopril, namun tidak pernah
kontrol TD ke Puskesmas, hanya jika
terasa pusing saja.
DO:
1) Pasien tampak lemah,
2) Kesadaran composmentis
3) TD =190/100 mmHg
4) Nadi = 80 x/mnt
5) BB dan TB = 86 kg dan 165 cm

Penyebab
1) Ketidakmampuan
mengenal arti,
penyebab, dan
perawatan bagi
penderita
hipertensi
2) Ketidakmampuan
pemanfaatan
sumber-sumber
pelayanan
kesehatan di
masyarakat

Masalah
Risiko komplikasi
hipertensi lebih lanjut
pada Tn. B

DS:
1) Tn. B mengatakan dahulu bekerja
sebagai satpam sebelum terkena stroke
ringan.
2) Keluarga mengatakan Tn. B tidak
bekerja semenjak 1 tahun lalu sejak
terserang stroke ringan.
3) Keluarga mengatakan saat ini Tn.B
membantu istri berdagang di rumah.
4) Tn.B mengatakan badannya mudah
lelah jika melakukan aktivitas yang
terlalu berat.
DO:
1) Kesadaran composmentis
2) TD =190/100 mmHg
3) Nadi = 80 x/mnt
4) BB dan TB = 86 kg dan 165 cm

Kondisi kesehatan
fisik yang menurun

Konflik peran orang tua


(peran Tn. B sebaagi
kepala keluarga)

DS:
1) Tn. B mengatakan mendertia penyakit
hipertensi sudah lama.
2) Tn. B mengatakan rutin
mengkonsumsi obat captopril, tetapi
jarang memeriksakan kesehatannya ke
Puskesmas.
3) Tn. B mengatakan semua anggota
keluarga sibuk menjalani aktivitasnya
masing-masing.
DO:
1) Kesadaran composmentis

Kurang dan tidak


adanya sistem
pendukug dalam
keluarga

Perilaku mencari bantuan


kesehatan

2) TD =190/100 mmHg
3) Nadi = 80 x/mnt
4) BB dan TB = 86 kg dan 165 cm

2. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


NO
Diagnosa Keperawatan Keluarga ( P E S )
1 Risiko komplikasi hipertensi lebih lanjut pada Tn. B b.d ketidakmampuan mengenal
arti, penyebab, perawatan HT, dan ketidakmampua manfaat pelayanan kesehatan yang
2

tersedia.
Konflik peran orang tua (peran Tn. B sebaagi kepala keluarga) b.d kondisi fisik yang

melemah
Perilaku mencari bantuan kesehatan b.d tidak adanya sistem pendukung dalam keluarga

II. PERENCANAAN
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No
Diagnosis
1.

Tujuan umum dan


khusus
Tujuan umum:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan,
keluarga dapat
memahami arti,
penyebab, cara
perawatan penderita
HT dan bersedia
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
yang tersedia
(Puskesmas)
Tujuan khusus:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan,
tidak terjadi komplikasi
lebih lanjut pada Tn.B

2.

Tujuan umum:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan,
kondisi kesehatan Tn.B
kembali stabil sehingga
dapat menjalankan
perannya sebagai
kepala keluarga
(pencari nafkah)
Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
tidak terjadi konflik
peran orang tua pada
keluarga

Kriteria hasil

Rencana tindakan

1) Keluarga mampu
menjelaskan
tentang penyakit
hipertensi
2) Keluarga mampu
menjelaskan
tentang penyebab,
pencegahan, dan
cara perawatan
yang tepat pada
penderita hipertensi
3) Keluarga mampu
menyebutkan
komplikasi yang
timbul pada
penederita
hipertensi jika tidak
diobati
4) Keluarga bersedia
memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
tersedia untuk
mencegah
komplikasi dari
hipertensi yang
diderita Tn.B

1) Gali pengetahuan keluarga tentang


komplikasi yang dapat terjadi pada
penderita hipertensi
2) Gali kemampuan keluarga dala
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
3) Jelaskan pada keluarga tentang
komplikasi pada penyakit hipertensi
4) Jelaskan pada keluarga cara
pencegahan yang tepat agar tidak
terjadi komplikasi hipertensi
5) Jelaskan pada keluarga keuntungan
yang diperoleh jika memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang tersedia
dengan baik
6) Beri dukungan pada keluarga untuk
melakukan perawatan pada klien
dengan baik
7) Anjurkan keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang tersedia dengan baik
8) Beri reinforcement terhadap
keberhasilan keluarga

1) Tn. B mampu
menunjukkan
kondisi kesehatan
yang baik /
meningkat
2) Keluarga
menunjukan koping
yang efektif
terhadap konflik
peran yang terjadi
pada keluarga
3) Keluraga mampu
mengatasi konflik
peran yang terjadi
pada keluarga
4) Tn. B dapat
menjalankan
kembali peran yang
dia miliki

1) Gali pengetahuan keluarga mengenai


penyakit yang diderita pasien saat
ini
2) Jelaskan dampak yang terjadi pada
pasien yang mengalami penyakit
hipertensi pada kehidupan seharihari
3) Anjurkan pada keluarga untuk terus
memantau kesehatan dan kondisi
fisik klien
4) Anjurkan pada klien untuk tetap
melakukan aktivitas sesuai
kemampuan dalam memenuhi
perannya sebagai ayah
5) Anjurkan pada klien untuk terus
memberikan dukungan demi
memperbaiki kondisi pasien saat ini
6) Berikan reinforcement positif pada
keluarga untuk koping yang efektif
dalam mengatasi konflik peran yang
terjadi

3.

Tujuan Umum:
1) Keluarga bersedia
Setelah dilakukan
memantau kondisi
tindakan keperawatan,
kesehatan klien
keluarga bersedia
2) Keluarga bersedia
mendukung klien untuk
memberi dukungan
terus memantau kondisi
pada klien untuk
kesehatannya ke
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
pelayanaan
terdekat (puskesmas)
kesehatan yang
tersedia
Tujuan Khusus:
3) Klien dapat
Setelah dilakukan
memelihara
tindakan keperawatan,
kesehatannya
klien mau dan mampu
dengan rutin
mencari bantuan
memanfaatkan
kesehatan pada
pelayanan
sumber-sumber
kesehatan
pelayanan kesehatan
yang tersedia

1) Gali pengetahuan keluarga tentang


kondisi kesehatan klien saat ini
2) Gali kemampuan keluarga dalam
memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang tersedia
3) Jelaskan pada keluarga tentang
keuntungan memanfaatkan fasilitas
kesehatan
4) Anjurkan pada keluarga untuk
memberikan dukungan dan motivasi
pada klien dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan
5) Beri dukungan pada keluarga untuk
melakukan perawatan yang tepat
pada klien
6) Beri reinforcment positif pada
keluarga terhadap dukungan yang
diberikan kepada klien

3. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN/ KEMAJUAN KEPERAWATAN (SOAPIE)


No Dx

Tanggal

10-102014

Perkembangan (SOAP)
S:
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu sempat mengalami
stroke ringan hingga harus dirawat di ICU. Klien
mengatakan sering memikirkan hal-hal yang memacu
tekanan darah naik
O:
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran kompos mentis
- TD: 190/100mmhg, N: 80x/menit, BB: 86 kg, TB: 165cm
A:
Resiko komplikasi lebih lanjut pada pasien tidak terjadi
P:
Lanjutkan intervensi
I:
1) Menggali pengetahuan keluarga mengenai komplikasi
hipertensi
2) Menjelaskan pada keluarga tentang komplikasi yang
dapat terjadi pada penderita hipertensi
3) Anjurkan keluarga untuk memotivasi klien dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia
4) Mengajarkan relaksasi autogenik untuk menenangkan
pikiran klien
E:
Klien dapat memahami komplikasi dari penyakit hipertensi
yang telah dijelaskan, keluarga bersedia memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang tersedia, klien tampak rileks setelah
diajarkan relaksasi autogenik, N: 76xmenit
S:
Klien mengatakan semenjak terkena stroke ringan 1 tahun
yang lalu, saat ini sudah tidak bekerja karena kondisi fisik
yang lemah
O:
- Kesadaran CM
- TD: 190/100mmhg, N: 80x/menit, BB: 86 kg, TB: 165cm
A:
Keluarga menunjukkan koping efektif terhadap konflik
peran yang terjadi pada Tn. B
P:
Lanjutkan intervensi
I:
1) Menggali pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang
diderita pasien saat ini
2) Menganjurkan keluarga untuk terus memantau kesehatan
dan kondisi fisik klien
3) Menganjurkan klien untuk tetap melakukan aktivitas
sesuai kemampuan dalam memenuhi perannya sebagai
ayah atau kepala keluarga
E:
Keluarga menjelaskan kondisi kesehatan klien saat ini yang
tidak dapat beraktivitas terlalu berat, keluarga bersedia untuk
terus memantau kondisi kesehatan klien dan klien mau untuk
terus beraktivitas dalam memenuhi perannya sebagai ayah
atau kepala keluarga

Tanda
Tangan

S:
Klien mengatakan sudah lama menderita penyakit hipertensi,
klien mengatakan rutin mengkonsumsi obat captropil tetapi
jarang periksa kesehatannya ke puskesmas karena tidak
mendapatkan dukungan keluarga
O:
- Kesadaran kompos mentis
- TD: 190/100mmhg, N: 80x/menit, BB: 86 kg, TB: 165cm
A:
Keluarga bersedia memberikan dukungan pada klien untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia
P:
Lanjutkan intervensi
I:
1) Menggali kemampuan keluarga dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang tersedia
2) Menjelaskan pada keluarga tentang keuntungan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
3) Menganjurkan pada keluarga untuk memberikan
dukungan dan motivasi pada klien dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan
E:
Keluarga mampu dan mendapat akses yng mudah untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan, keluarga bersedia
memberi dukungan klien dalam memelihara kondisi
kesehatannya

Genogram

Keterangan
: laki-laki
: perempuan
------- : tinggal satu rumah
: menikah
: garis keturunan
: klien

S-ar putea să vă placă și