Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
warga Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Jika Dwi Purwaningsih hidup
dalam pasungan 12 tahun, Tukimin jauh lebih lama lagi. Keluarga Tukimin mengaku memasung
anggota keluarganya ini sudah 26 tahun lamanya.
Di Jawa Timur penderita gangguan jiwa yang nasibnya berakhir seperti Tukimin dan Dwi
Purwaningsih terdeteksi dalam jumlah banyak. Dinas Kabupaten Magetan saja mencatat, 200
jiwa penduduknya mengidap gangguan jiwa. Dari jumlah itu 32 di antaranya harus dipasung.
Untuk itu Tahun 2014 Kabupaten Magetan menganggarkan Rp2 miliar untuk pengobatan warga
yang menderita gangguan jiwa.
Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat sedikitnya 731 warga penderita
gangguan jiwa di 26 kabupaten/kota masih dipasung. Jumlah itu, kata Dirut Rumah Sakit Jiwa
Menur Surabaya, dr Adi Wirachjanto, tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. Karena itu,
dibutuhkan program penanganan khusus sehingga Jawa Timur benar-benar bebas pasung.
Tingginya angka pemasungan di Jawa Timur disebabkan beberapa hal. Di antaranya, faktor
budaya yang menganggap penderita gangguan jiwa sebagai aib keluarga, faktor ekonomi,
keluarga tersebut tidak mampu mengobatkan. Karena itu pemasungan banyak terjadi di daerah
pedesaan kategori miskin seperti Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Nganjuk, hingga
Bojonegoro.
Terkit dengan program unggulan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang menargetkan tahun
2014 Jawa Timur bebas dari orang dipasung, mulai awal Januari 2014 lalu sudah tidak ada lagi
pasien yang dipulangkan dari Rumah Sakit di Jatim karena tidak mampu membiayai
pengobatannya.
Menurut Gubernur yang lekat dengan panggilan Pakde Karwo itu, Padahal, memasung orang
tidak akan menyelesaikan masalah. Akibatnya, gangguan jiwa yang dialami malah akan semakin
akut dan sulit untuk disembuhkan. Untuk itu program unggulan Jawa Timur bebas pasung akan
melibatkan tim khusus dari masing-masing daerah yang bertugas melakukan pendekatan kepada
keluarga untuk melepas pasung penderita gangguan jiwa. Selanjutnya, penderita dirujuk ke
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya untuk dilakukan penyembuhan yang meliputi penenangan,
stabilisasi dan rehabilitasi.
Jumlah pasien gangguan jiwa yang dipasung sebenarnya terus menurun. Ini bisa dilihat dari terus
bertambahnya jumlah pasien rawat jalan yang ada di RSJ Menur. Dari data yang ada itu rawat
jalan bisa diartikan sebagai pasien gangguan jiwa tahap awal saja seperti stress, depresi yang
disertai susah tidur. Jiwa sudah masuk tahap gila bukan rawat jalan yang diberlakukan,
melainkan harus dirawat dengan obat dan ditangani oleh ahli jiwa.
Gubernur optimis bahwa Jawa Timur 2014 memang bebas dari pasung. Untuk menunjang
program ini sudah disiapkan anggaran khusus sebesar Rp15 miliar. Realisasi program ini sudah
pasti melibatkan pemerintah kabupaten/kota. Peran Pemerintah Provinsi adalah pada proses
perawatan pasien jiwa melalui Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dan RSJ Lawang, Malang.
Program bebas pasung terdapat tiga poin. Yakni memebaskan dari pemasungan, mencegah
pemasungan, dan terakhir mencegah yang sudah dibebaskan dipasung kembali. Tahapan
pembebasan pasien jiwa yang dipasung akan dimulai dari injeksi obat di tempat masing-masing.
Injeksi obat itu akan dilakukan selama kurun waktu seminggu berturut-turut. Setelah itu, pasien
dibawa ke rumah sakit jiwa dan menjalani perawatan intensif selama seminggu. Menginjak
minggu kedua di rumah sakit, pasien akan menjalani rehabilitasi selama dua minggu. Minggu
keempat pasien akan menjalani stabilisasi. Setelah itu baru boleh pulang.
Setelah pulang, pasien jiwa tetap akan dipantau oleh kader kesehatan. Mereka akan diawasi
penanganannya oleh keluarga sampai kedisplinan minum obat. Realisasi program ini tidaklah
mudah. Apalagi, keluarga pasien biasanya khawatir pasien membahayakan lingkungan, keluarga,
dan diri sendiri. Selain itu, keluarga juga terkadang kasihan melihat pasien jiwa yang keluyuran
keluar. Karena itu perlu pendekatan kepada keluarga. Kadang malah ada keluarga yang tidak
mau melepas pasung.
Kendala lainnya adalah sulitnya mendisplinkan pemberian obat kepada pasien jiwa setelah
direhabilitasi. Apalagi pasien jiwa kategori berat seperti skizofrenia.
Orang dengan gangguan jiwa yang dipasung jumlahnya terus mengalami perubahan. Karena itu
data ini masih terus diupdate dan mengalami penambahan. Data terakhir yang diterima RSJ
Menur mencapai 841 orang dengan jumlah terbanyak ada di Kabupaten Ponorogo sebanyak 91
orang. (tim/berbagai sumber)
mengontrol halusinasi.
Kata Kunci: Terapi thought stopping, Halusinasi, Penderita skizofrenia
240 Pengaruh Terapi Tought Stopping Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusina
Pada Pasien Skizofrenia
Retno Twistiandayani, Amila Widati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
Pendahuluan: perawatan tiap bulannya jumlahnya meningkat
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat 80-90%. Dari berbagai permasalahan
dan
emosional, psikologis, sosial dan perilaku penelitian terdahulu, belum pernah
(Videbeck, 2008). Dengan demikian kondisi menjelaskan pengaruh thought stopping
sehat jiwa dilihat secara holistik meliputi terhadap kemampuan pasien dalam
aspek emosional, psikologis, sosial dan mengontrol halusinasi, yang memberikan
perilaku yang dapat berfungsi sesuai tugas dan ketertarikan peneliti melakukan
penelitian
perannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada sejauh mana thought stopping dalam
pasien gangguan jiwa dengan kasus memberikan pengaruh terhadap kemampuan
Schizoprenia selalu diikuti dengan gangguan mengontrol halusinasi pada pasien
skizofrenia
persepsi sensori; halusinasi (Nasution 2003). di Poli Jiwa RS Kabupaten Gresik.
Penderita skizofrenia dengan disertai
halusinasi akan kesulitan dalam membedakan Methods:
antara rangsang yang timbul dari sumber Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif
internal seperti pikiran, perasaan, sensasi analitik deskriptif. Penelitian dilakukan di
Poli
somatik dengan impuls dan stimulus eksternal. Jiwa RS Kabupaten Gresik pada
bulan Januari
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien 2012. Lokasi ini diambil karena
sebagian besar
yang mengalami halusinasi adalah kehilangan masyarakat berobat kesana dan
merupakan
kontrol dirinya. Dimana pasien mengalami poli jiwa yang terbesar di Kabupaten
Gresik.
panik dan perilakunya dikendalikan oleh Populasi penelitian sebesar 86 pasien
halusinasinya. Dalam situasi ini pasien dapat skizofrenia yang berobat di Poli Jiwa
RS
melakukan bunuh diri (suicide), membunuh Kabupaten Gresik. Pengambilan subjek
orang lain (homicide), bahkan merusak menggunakan metode purposive sampling
lingkungan. Untuk memperkecil dampak yang sebesar 30 pasien. Kriteria subyek
penelitian
ditimbulkan, dibutuhkan penanganan sebagai berikut: pasien skizofrenia yang
halusinasi yang tepat (Hawari 2009, dikutip mengalami halusinasi pendengaran,
bersedia
dari Chaery 2009). Menurut Stuart and Laraia dilakukan penelitian, tidak mengalami
(2005) intervensi yang diberikan pada pasien gangguan komunikasi verbal dan
penurunan
halusinasi bertujuan menolong mereka kesadaran. Pengumpulan data dilakukan
meningkatkan kesadaran tentang gejala yang dengan observasi yaitu mengamati
secara
mereka alami dan mereka bisa membedakan langsung dan wawancara terstruktur
terhadap
halusinasi dengan dunia nyata dan mampu berbagai aktivitas subjek dalam
mengontrol
mengendalikan atau mengontrol halusinasi halusinasi sebelum dilakukan intervensi.
yang dialami. Thought stopping (penghentian Melakukan intervensi terapi thought
stopping
pikiran) merupakan salah satu contoh dari saat itu juga kepada pasien dan keluarga
dalam
teknik psikoterapi kognitif behavior yang mengontrol halusinasi selama 15 menit.
Pada
dapat digunakan untuk membantu klien minggu berikutnya pada saat pasien
control,
mengubah proses berpikir (Tang & DeRubeis, dilakukan observasi dan wawancara
terstruktur
1999). dalam kemampuan mengontrol halusinasinya.
Hasil penelitian Simon T.M tahun 2004 di RSJ. Analisis data yang digunakan adalah
analisa
DR. Radjiman Widyodiningrat Lawang kuantitatif dengan menggunakan Wilcoxon
didapatkan perubahan yang signifikan Sign Rank Test.
terhadap kemampuan mengenal realita pada
pasien halusinasi yang diberikan TAK Hasil:
stimulasi persepsi halusinasi. Pelayanan pasien Berdasarkan hasil penelitian,
didapatkan
skizofrenia yang mengalami halusinasi di Poli proporsi pengaruh kemampuan
mengontrol
Jiwa RS Kabupaten Gresik belum halusinasi sebelum dan sesudah dilakukan
dilaksanakan secara optimal dan hanya terapi thought stopping pada pasien
melakukan farmakoterapi saja. Berdasarkan skizofrenia.
survey awal, jumlah penderita gangguan jiwa
di Gresik semakin meningkat. Hasil rekam
medik pada 2011 lalu, sebanyak 10 sampai 20
pasien yang melakukan rawat jalan di Poli
Jiwa RS Kabupaten Gresik tiap bulannya. Kini,
sebanyak 20 sampai 30 pasien yang mendapat
Pengaruh Terapi Tought Stopping Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusina Pada
Pasien Skizofrenia 241
Retno Twistiandayani, Amila Widati