Sunteți pe pagina 1din 10

ASSALAMUALAIKUM

WR, WB.

1/8/16

MANAJEMEN
EKSPLORASI

MODEL
EKSPLORASI
Kelompok 9 :
Ode Rafsan Rasbin
Ricky Dwi Akhsanul
Nisar Iqbal
Model Eksplorasi

1/8/16

PENDAHULUAN
Kegiatan eksplorasi memerlukan managemen yang efisien, mulai dari pemilihan model

geologi, serta pemilihan metoda eksplorasi serta memperkerjakan geologist dan geosicience lain dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman untuk
menemukan ore dengan biaya sedikit, tapi mendapatkan hasil yang maksimum dalam
waktu yang sesingkat mungkin.
Eksplorasi adalah suatu kegiatan bisnis dengan subjek penelitian. Di bawah ini adalah

sebuah model tahapan eksplorasi (SEM, Sequential Exploration Model) yang dapat
digunakan sebagai batasan kegiatan eksplorasi.
SEM adalah urutan dari kegiatan eksplorasi dengan diakhiri penentuan keputusan pada

setiap akhir tahapannya, dimana setiap tahap akan membawa ke makin berkurangnya
resiko kegagalan eksplorasi dan makin meningkatnya biaya eksplorasi.
Model Eksplorasi

1/8/16

Model urutan kegiatan eksplorasi ini terdiri atas tujuh tahap, setiap tahap
diakhiri dengan keputusan diteruskan (go) atau tidak (no go). Keputusan untuk
meneruskan harus dibarengi dengan data yang cukup serta adanya dana dan
strategi untuk meneruskan tahapan berikutnya. Ke-tujuh tahapan itu adalah :
1. Regional Study.
2. Area Selection.
3. Target Anomali (rank anomaly).
4. Prospect Generation (rank prospect).
5. Sizing up the Prospect (grid prospect).
6. Evaluation.
7. Feasibility Study.
Model Eksplorasi

1/8/16

1. REGIONAL STUDY.
Tahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data regional (yang telah ada ) seperti
laporan pendahuluan, peta-peta, pustaka, studi geofisik dan geokimia, foto udara dan
citra satelit, serta teori metalogenik. Akhir dari tahap ini adalah bisa memilih
(menentukan) daerah untuk studi lapangan. Tahapan ini bisa menghabiskan waktu 1-2
tahun.

2. AREA SELECTION.
Meliputi kegiatan studi lapangan regional untuk mencek data regional; pilot studi
atau survey geokimia dan geofisik; akhir dari kegiatan ini adalah merekomendasikan
untuk melakukan eksplorasi pada satu daerah anomali. Waktu 1-2 tahun.

Model Eksplorasi

1/8/16

3. TARGET ANOMALI (RANK ANOMALY).


Termasuk pemetaan geologi detail (trenching dan pitting); reconnaissance geofisik dan
geokimia survey; mengevaluasi daerah anomali untuk pekerjaan lebih detail; me-rangking daerah
anomali serta mempersiapkan anggaran untuk tahapan berikutnya. Waktu Kegiatan 1-2 tahun.

4. PROSPECT GENERATION (RANK PROSPECT).


Meliputi kegiatan detail pemetaan; geofisik, geokimia, pitting, trenching;
menentukan daerah mineralisasi dan memperkirakan jumlah dan kadar cadangan
daerah prospek; me-rangking daerah prospek untuk prioritas eksplorasi selanjutnya serta
menentukan anggaran dan tahap eksplorasi yang akan dilakukan kemudian. Waktu 1-2
tahun.

Model Eksplorasi

1/8/16

5. SIZING UP THE PROSPECT (GRID PROSPECT).


Meliputi kegiatan pemetaan dan sampling detail melalui pemboran dan pitting untuk
menentukan gambaran kasar dari volume dan kadar dari mineralisasi yang bernilai ekonomis;
test laboratorium untuk kebutuhan metalurgi, serta asesoris logam atau mineral sebagai ekstra
dari mineral utama; me-rangking daerah prospek dan membuat anggaran serta program untuk
tahap lanjutan serta mempersiapkan untuk pemboran inti sedalam beberapa ratus meter. Waktu
1-2 tahun.

6. EVALUATION.
Merupakan tahapan yang paling mahal, meliputi kegiatan pemboran inti,
pitting, trenching dan analisis sampel; bulk sampling dan testing metalurgi; perhitungan
oleh ahli tambang untuk kemungkinan kemampuan penambangan; perhitungan
cadangan dan kadarnya. Waktu 1-2 tahun.
Model Eksplorasi

1/8/16

7. FEASIBILITY STUDY.
Kegiatannya meliputi melakukan lebih banyak pemboran inti;
pembangunan bawah tanah untuk bulk sampling dan metalurgi testing serta
pengolahan; menghitung nilai ekonomis mulai dari biaya penambangan,
pengolahan, transportasi, pembangunan mine site, dll. Juga meliputi studi
politik dan sosial serta efek lingkungan. Tahap ini diakhiri dengan keputusan
untuk membuka tambang atau menutup kegiatan eksplorasi.

Model Eksplorasi

1/8/16

Gambar Diagram tahapan eksplorasi (Sequential Exploration Model)

KESIMPULAN

Dari uraian di atas SEM dapat dikelompokkan menjadi tiga tahapan, yaitu :
tahapan eksplorasi; berupa kegiatan reconnaissance, initial follow up, detail follow up
tahapan pengembangan; meliputi kegiatan feasibility study, konstruksi tambang
tahapan penambangan; meliputi operasional tambang.

Model Eksplorasi

1/8/16

10

THANK YOU
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Model Eksplorasi

1/8/16

S-ar putea să vă placă și