Sunteți pe pagina 1din 4

GANGGUAN PSIKOSEKSUAL

DISFUNGSI SEKSUAL
Kaitan antara status fisik dan perasaan mengenai seksualitas/fungsi. Tidak dapat
memisahkan fisik dari psikologis.
ETIOLOGI
Fisik: hormonal (testosteron rendah, estrogen rendah), lokal (operasi, infeksi
menular seksual), sistemik (diabetes, hipertensi, penyakit neurologis), obat-obatan.
Psikologis:

emosi negatif dan rasa takut terkait masa lalu (kekerasan seks

anak/perkosaan)
peristiwa yang baru terjadi (kehilangan seseorang, keguguran, kelahiran

anak, infertilitas, diagnosis IMS)


pengaruh dan kondisi orang tua/budaya
pengaruh agama (perasaan bersalah
kesulitan melakukan hubungan seksual dengan pasangan
gangguan psikiatri (depresi, ansietas)

DIAGNOSIS:
Riwayat lengkap: gejala, masalah fungsional, riwayat ginekologi wanita, riwayat
seks, riwayat pengobatan dahulu termasuk IMS. Masalah organik primer atau
psikologis sekunder (dapat bersamaan).
Cari gambaran depresi, perasaan bersalah, ansietas
DIAGNOSIS BANDING: gangguan seksual karena IMS.
TERAPI:

Psikologis
Terapi psikologis singkat.
Terapi kognitif: menantang asumsi-asumsi, reedukasi seks, pelatihan komunikasi,
menetapkan tujuan, mengurangi ansietas.
Terapi perilaku: pasangan diberikan hierarki tugas (PR) seks, tetap di dalam
batasan-batasan yang disepakati, bertujuan mengidentifikasi masalah, misalnya
perasaan, ansietas, sikap.
Terapi pasangan untuk masalah hubungan.
Psikoterapi untuk masalah yang dalam dan berlangsung lama.
Medis
Untuk masalah disfungsi: sildenafil, alprostadil, yohimbine, suplemen testosteron,
estrogen HRT, surgical implant.
PROGNOSIS: baik, jika hubungan stabil, motivasi tinggi, dan datang berobat lebih
awal.

PARAFILIA
Penderita gangguan ini biasanya pria, mendapatkan rangsangan seksual melalui
khayalan atau perbuatan tidak lazim dan aneh bagi masyarakat sekitarnya.
Ciri lain dari penderita parafilia adalah tidak merasa cemas dan depresi , meski
dalam banyak kasus ada yang merasa bersalah, malu atau depresi akibat sering

melakukan kegiatan seksual yang tidak normal. Jenis-jenis parafilia:


Voyeurisme adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diamdiam mengintip atau melihat wanita yang sedang telanjang, melepas pakaian atau
melakukan kegiatan seksual.
Fetisisme adalah kelainan yang mempunyai ciri menggunakan benda mati sebagai
cara untuk mencapai kepuasan seksual.
Transvestisme adalah kelainan yang terjadi bila pria normal, atau heteroseksual,
mengenakan pakaian wanita untuk membangkitkan rangsangan seksual sehingga
mendapatkan kepuasan seksual.
Transeksual adalah gangguan terhadap identitas jenis kelamin.
Eksibisionisme adalah gangguan psikoseksual dimana penderitanya senang
memperlihatkan penisnya kepada orang yang tidak dikenal.
Sadomasokisme. Dikatakan sadistik bila melukai atau menyakiti orang lain secara
sengaja atau dengan ancaman demi kepuasan seksual. Disebut masokistik bila
rangsangan seksual diperoleh ketika menjadi sasaran rasa sakit atau ancaman rasa
sakit.
Pedofilia. Obyek untuk mendapatkan kepuasan seksual bagi para penderita
pedofilia adalah anak-anak di bawah umur yang belum mencapai masa puber.
TERAPI

Melakukan pendekatan psikodinamik dan psikoanalitik untuk menggali

masa lalu yang menyebabkan kelainan perilaku.


Melakukan terapi perilaku yang terdiri dari aversive conditioning untuk
menimbulkan rangsangan terhadap lawan jenis. Penderita dipacu secara

halus untuk lebih berani berkomunikasi langsung dengan lawan jenisnya,


sehingga penderita akan dapat mengatasi rasa malu dan takut untuk

mengungkapkan keinginan seks yang benar.


Pada umumnya penderita mempunyai sifat dasar kekurangan kecakapan
sosial. Penderita perlu diikutsertakan dalam program terapi yang
mengajarkan kecakapan sosial serta empati pada lingkungan sekitarnya.

Program ini juga ditambah dengan terapi perilaku secara individual.


Farmakologi yang meliputi pemberian hormon wanita, anti androgen dan
obat-obatan golongan penghambat daur ulang serotonin yang biasanya
digunakan untuk mengobati penderita depresi. Hasil terapi ini lebih kepada
penurunan nafsu birahi dan lebih efektif digunakan pada penderita parafilia
yang bersifat hiperseks.

S-ar putea să vă placă și