Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Manifestasi
Eritema
multiform
e
suatupenyakitakutpadakulitdanmembranmukosa
yang
memilikigambaranlesidasarberwarnamerahdanm
empunyaikarakteristik multiform sebagaimakula,
papula, vesikula, dan bula
Diagnosis
Banding
Penyakitinimerupakansuatureaksihipersensitivita
s yang karakteristikdenganadanyalesi target
padakulitdanlesiulserasipadamukosa.
Klasifikasi
Eritemamultiforme minor
Eritemamultiforme mayor
Steven-Johnson Syndrome
Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
Eritemamultiforme minor
Di mukosaronggamulut (pd 20-30% kasus)
:lesibuladengandasarkemerahan(jarangditemu
kankrnsudahpecah)daeraherosi (kemerahan)
yang tidakteraturdannyeri,
ditutupipseudomembranputihdenganberbagaiu
kuran. Tempatpredileksi :bibir, pipi, palatum,
lidah, gingiva (jarang)
Di kulit :makulapapulakemerahan, khas : sel
target (<10% luaspermukaantubuh)
Terjadijuga di mukosa genital
danjarangpadakonjungtiva
Gingivosto
matitis
herpetic
primer:terda
paterupsi
vesicular di
mukosamul
ut, kulit,
vermilion
(batasantara
mukosabuka
ldanbibir),
terutamadis
ertaidengan
gingivitis.
Necrotizing
ulcerative
gingivostom
atitis:
gingiva
merah,
bengkak,sak
itdisertaiulk
us di
interdental,
nekrosismen
jadi
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
histologis :
ditemukan daerah
liquefaksi yang
mengalami
degenerasi pada
epitel dan dilatasi
pembuluh kapiler
superficial dan
pembuluh limfa di
dalam lapisan
bagian atas dari
jaringan konektif.
Ditemukan juga
adanya variasi
derajat inflamasi se
linfiltrasi terutama
limfosit, netrofil
dan eosinofil.
Terapi
Eritemamultiformedapatsemb
uhsendiridalam 3-5 minggu,
namundapatberulang
Eritememultiforme minor
tidakmemerlukanterapiatau
diberikanterapisimtomatik
Diet lunak
Terapisistemik
- Antihistaminuntukmeng
urangigatalpadakulit:
Loratadine 1 x 10 mg tab
- Kortikosteroid oral
utkmengurangierupsiak
utdangejala
(mshkontroversialjgn
diberikanterlalu lama
krnmemicuinfeksisekun
der)
Minor : prednisone 2040 mg/ hariselama 4-6
harilalu di tap off
Mayor : prednisone 4080 mg / hariselama 2-3
minggulalu tap off
- Antibiotikbilaterjadiinfe
ksisekunder( gol. Penicilin )
: Amoxicillin 3 x 500 mg
Gambar
Eritemamultiforme mayor
Di mukosaronggamulut (lebihseringterjadi)
:samadenganeritemamultiforme minor +
sudahditutupidengankrustakarenaterjadiperdar
ahan, terutamakrustapadabibir.
Di kulit :sel target disertaidenganlesimerah
yang edema
Sudahbanyakmanifestasikemukosalainnya( ge
nitalia, konjungtiva, laryng, esophagus, dll)
Phempigoi
d Oral
punched out
ulceration,
halitosis
amissepertib
esi
Stomatitis
medikament
osa :
riwayatpem
akaianobatobatanterten
tu
Pemphigus
vulgaris :
nikolsky
sign (+)
Lesi
mulut
yang
bervariasi - Lichen planus
erosif
asimtomatis, rasa tidak nyaman
hingga rasa sakit yang berat, sampai - Pemfigus
vulgaris
tidak dapat makan atau minum
Eritema
Diawali pembentukan bula berisi
multiforme
cairan atau darah (jarang ditemukan
utuh karena banyaknya trauma pada
rongga mulut)
Bula bila ditekan akan bergeser atau
berpindah ke sebelahnya (Nikolskys
sign)
Dapat muncul pada hampir semua
area di rongga mulut
tab
Terapitopikal
- Debridement
padamulutdengan hydrogen
peroksida 1,5%
- Kortikosteroidtopikal :
triamcinolone acetonide
0,05% diberikan 2-4
kali/hari
- Pemeriksaan
histologi: diambil
jaringan dari tepi
ulkus atau
vesikel.
Didapatkan
adanya lesi pada
membrane
basalis
subepidermal.
TB
rongga
mulut
Ulkus
Lesi ulseratif di mukosa pada penderita
TB berupa ulkus yang irregular, tepi
yang tidak teratur, dengan sedikit
indurasi, dan sering disertai dasar lesi
berwarna kuning, disekeliling ulkus juga
dijumpai satu atau beberapa nodul
kecil.
Lesi pada TB sekunder lebih sering
ditemui terutama pada penderita TB
paru, lesi biasanya berupa ulser tunggal
kronis, irregular di kelilingi oleh eksudat
dan sangat menyakitkan. Lesi lebih
sering dijumpai pada pasien usia
menengah ke atas.
Gingival enlargement
Proses inflamasi bermula dari papilpapil interdental dan meluas ke gingiva
- Direct
immunofluoresce
nce (DIF) :
diambil jaringan
disekitar lesi
yang masih
intak. Didapatkan
hasil fluoresensi
positif unutk IgG
dan komplemen
C3 pada
membrane
basalis.
RAU
(Recurrent
Aphthous
Ulceration)
Traumatic
ulcer
Syphilis ulcer
Keganasan
(Squamous
Cell
Carcinoma
primer,
limfoma)
Biopsi
Kultur sputum
Tes tuberculin
Foto rontgen
thorax
Pemeriksaan
histopatologis
Basal Cell
Carcinom
a
Actinic
Keratosis
Angiofibroma
Bowen
Disease
Fibrous Papule
of the Face
Malignant
Melanoma
Molluscum
Contagiosum
Nevi,
Melanocytic
Psoriasis
Sebaceous
Hyperplasia
Squamous
Cell
Carcinoma
Pemphig
us Oral
Pemphigoid
Oral
Lichen planus
Erythema
multiforme
Lupus
Biopsi histologi
:
Akantolisis
Pembentukan
bulla
suprabasal
Infiltrasi
leukosit pada
dermis atas
Biopsi
imunofluoresensi
NOMA
( cancrum
oris ,
gangrenou
s
stomatitis,
necrotizing
stomatitis ,
phagadena
)
ANUG (Acute
Necrotizing
Ulcerative
Gingivitis,
Vincent;s
stomatitis)
>> ( hampir
sama ),
merupakan
ANUG yang tidak
diterapi dengan
adekuat
Acute Primary
Ginggivostoma
titis
>>Didahului oleh
vesikel2,
namun tidak
ada nekrosis
jaringan
:
Deposit
granular IgG
pada
ruang
interseluler
keratinosit
ELISA : deteksi
anti-desmoglein
3+
Kultur jaringan
Ludwig
Angina
Angioneurotic
edema
Cellulitis
Lingual
carcinoma
Lymphadenitis
Peritonsillar
abscess
Salivary gland
abscess
Sublingual
hematoma
Pemeriksaan leher
dan
kepala
menunjukkan
kemerahan
dan
pembengkakan
pada leher bagian
atas, bawah dagu.
Pembengkakan
dapat mencapai ke
dasar mulut. Lidah
mungkin bengkak
atau sampai keluar
mulut
airway management
(urgent: cricityroidotomy,
tracheostomygold
standard jika terdapat
trismus dan swelling) ETT
mungkin sulit
antibiotik IV
(Ampicillin/sulbactam)
Cefoxitin
Clindamycin*
emfisema
subkutan,
penimbunan cairan,
penyempitan
airway
Gentamicin
-Kultur
liur
dari
jaringan
yang
terkena
akan
menunjukkan
bakteri penyebab.
surgical drainage
-rontgen
cervical
dan
dada
emphysema
subkutan,
Penicillin G plus
metronidazole
Piperacillin/tazobactam
Ticarcillin/clavulanate)
pembengkakan,
penyempitan jalan
napas
-Sonografi
pengumpulan
cairan di jaringan
lunak
-radiografi
panoramic
pada
rahang
melihat
focal infection
Acute
Necrotizi
ng
Ulcerativ
e
Gingivitis
(ANUG)
- Akut herpetik
gingivostomati
tis
- periodontal
poket,
- desquamatif
gingivitis
- streptococcal
gingivostomati
tis
- aphtous
stomatitis,
- gonococcal
gingivostomati
tis,
- difteri dan lesi
sifilis,
- lesi
gingival
tuberkulosa
Behcet
Disease
- candidiasis,agr
anulositosis,
- dermatosa
(pemfigus,
eritema
multiforme,
dan
lichen
planus),
- stomatitis
venenata.
- pioderma
gangrenosum
- stomatitis
aftosa
- Inflamatory
bowel
disease,
SLE,
- poliarteritis
nodosa,
paraneoplasti
k syndrom,
- amyloidosis
- LED, CRP,
leukosit,
komplemen
- Ig A, Ig G, Ig M,
alfa2globulin
- tes pathergy +
- eksklusi penyakit
lain
- pemeriksaan
histologis
- terapi simptomatik
- kortikosteroid
sistemik
topikal
- imunosupresif
(azatioprine,
cyclofosfamide, dll)
- imunomodulator
(siklosforin, infiximab,
dapson, levamisole,
sulfasalazine, takrolimus,
talidomide, etanercept)
Stomatiti
s Aftosa
Rekuren
Lichen
Planus
ulserasi rekuren, prodromal burning (248 jam sblm lesi timbul), tdk diawali
vesikel, pada mukosa non keratin,
sembuh spontan
minor
:
ulcus
dangkal
bentuk
oval/bulat, diameter < 1 cm, dasar
kekuningan/ abu2, tepi eritematus,
jumlah 1-6, sembuh spontan 7-10 hari
tanpa jaringan parut.
mayor : ulkus bulat / oval / ireguler,
diameter > 1cm, dalam, edema, dasar
abu-abu kehijauan, tepi eritematous,
disertai rasa nyeri, pada mukosa non
keratin, jumlah 1 atau lebih. Nyeri lebih
hebat, sulit makan, sembuh dalam 1040 hari dg jaringan perut.
herpetiformis : ulkus kecil (1-2) mm,
jumlah banyak (20-200), dpt menyatu
mjd besar, tepi tidak teratur. Pada
mukosa non keratin. Sembuh dlm
bbrpa hari - 2mggu tanpa jaringan
parut.
- Bechet's
disease,
- hsv,
- lesi traumatik,
- chrohn's
disease,
- cyclic
neutropenia,
- celiac disease.
Lesi lichenoid :
- unilateral
- berkaitan
dengan erosi
- lokasi terutama
di palatina dan
lidah
-.
Sipilis
Sipilis kongenital
Hutchinson gigi insisivus, moon atau
mulberry molar, rhagades
- Sifilis primer jarang pada bibir atau
lidah
- Sifilis sekunder
o 2 ciri prinsip lesi oral pada sifilis
sekunder adalah lesi makulopolular dan
mucous patches, tetapi dapat pula
muncul lesi nodular.
o Lesi makulopopular
Macular syphilides: cenderung
terdapat pada palatum durum, dengan
gambaran lesi datar atau sedikit
menonjol, keras, berwarna merah.
Papular syphilides:jarang, gambaran
klinis berupa nodul bulat, kasar,
menonjol, berwarna merah dengan
warna abu-abu di tengah yang dapat
mengalami ulserasi. Papul biasanya
terdapat pada mukosa bukal atau
komisura.
Mucous patches: variasi bercak ada
mukosa yang telah dilaporkan, namun
secara umum bermanifestasi sebagai
erosi oval sampai kresentik atau ulkus
dangkal (1cm), ditutupi oleh eksudat
mukoid dan tepi eritema. Biasanya
bercak bilateral pada permukaan
mulut yang bergerak. Faring, gingiva,
tonsil dan yang sangat jarang terkena
palatum durum dapat terkena. Pada
komisura, bercak mukosa tampak
sebagai papul terbagi, pada bagian
lateral dan distal lidah cenderung
ulkus
traumatika
karsinoma sel
skuamosa
- Pemeriksaan
Treponema
pallidum
- Tes Imobilisasi
- Tes
imunofluoresens
i
- Tes
Hemaglutinasi
- Tes Fiksasi
komplemen
- Serologi Tes
sifilis (STS)
- Pemeriksaan
sinar Rontgen
untuk melihat
kelainan khas
pada tulang,
kelainan sistim
kardiovaskular
- Pemeriksaan
EKG untuk
menilai kelainan
sistim
kardiovaskular
- Pemeriksaan
USG untuk
menilai kelainan
Oral
NAMA KELAINAN
ETIOLOGI
Candidiasis - C. Albicans >>
- c.tropicalis,c.
glabrata
MANIFESTASI ORAL
DD
- bercak putih, dikerok -lichen planus
kemerahan
- cottage
- bayi,lansia>>
cheese/curdled
- Ab,
hifa,
imunosupresan
- penyakit
imun
supresi
ragi,
deskuamasi
debris,
fibrin
sel
-coated
prediposisi
tongue
- jaga OH
milk -leukoplakia
bakteri, (pre kanker)
epitel,
TERAPI
-hilangkan
-hilangkan iritan
-atasi penyakit lain
-anti jamur
inflamasi,
Topical
Oral
Candidiasis
atropik
akut
(Candidiasis eritematous)
- (HIV, leukemia)
- gangguan citarasa
-Nystatin
- post kemoterapi
- Ab/imunosupresa
- halitosis
- lesi merah pada lidah -eritroplakia
iu(3dd1)
n jangka panjang
- (inhalasi
(lesi
(vaskularisasi +++)
jangka panjang)
- OC
pseudomembran
dengan therapi X
jelas)
jelas
Candidiasis
Rhomboid Glossitis
-amphotericin B
(tidak
absorbsi
-Miconazole
rasa
-contrimazole
di
4dd1
(7-21 hari)
klasifikasi
Obat hisap
-eritematous di dorsum
(depapilasi
dorsal
lidah
involusi
-gigi palsu
penggunaan
steroid inhalasi
mg
(5dd1)
sistemik
tuberculum impar
-perokok
10
Chlorhexidine kumur
-dulu
*faktor resiko :
-contrimazole
troches
&candida
100 iu (5dd1)
- gangguan
cita
100
pastilles
GIT, X resisten)
- FR : merokok
Median Tidak
pasti - konfigurasi oval
Mix
batas
-nystatin
adekuat
Oral
merah
tab
muncul
palatum
lession)
85% bipsi
candida
di
(kissing
-ketoconazole
200mg/hari (14 hari)
-floconazole
ada
hifa
100m,g/hari (7 hari)
(hati
hati
perdarahan, interaksi
Oral
Candidiasis
Cheilitis -C.albicans
Angularis
30%
pasien
stomatitis
dengan
memiliki
OC
angular
-Staphylococcus
(kemerahan
aureus
mulut,
-kelainan
di
sekitar angularos
sudut
mulut infeksi)
sistemik lembab)
dengan warfarin)
(X
Cheilitis angularis
-diberikan steroid
-eritem, sakit
(nekan inflam)
mikonazol 2x (10-14
angularis
-penurunan
-lesi atrofi
dimensi vertikal
-kadang
ada
krusta/eksudat
hr stelah smbuh)
-fusidic acid 2%
-kream moisturizer
Faktor prediposisi:
(fisur)
-candidiasi oral
-protesa tidak baik
-xerostomia
-Bila
-HIV AIDS
-perokok berat
bakteri
-kulit
kering
(terjadi
antijamur
(Staphylococcus
aureus)
palsu
kurang baik
gigi palsu
hipersensitivit
-OH buruk
as karena gigi
(RB jarang)
palsu (akrilik)
Tipe 1
(pseudomembran,
(Steptococcus,
cheilitis angularis)
lactobacillus,
Tipe 2
fiksasi
actinomyces)
-eritema
mukosa
Candidiasis
mayor
yang
pada
alkohol,
tertutup
dikeringkan,
diwarnai denga PAS
Tipe3
2. Agar saboraud
(candidiasis
palatum
eritematous,
plasu
akan
stomatitis
ke
jaringan
dalam
lebih dilepas
leukoplakia
menonjol
MENIMBULKAN
KARSIONOMA
isopropil
gigi palsu
gigi
Oral
PEMERIKSAAN
SEL -lesi
tiper
verukosa,
denture)
>400CFU/mL
u/spesies candida
3.Kultur saliva (2ml)
4.PA
dengan
staining,
melihat
epitel
PAS
untuk
displasia
SKUAMOSA
Oral
Candidiasis
dengan HIV
berhubungan -
90%
>>mukosa
AIDS
bukal
- Flukonazol
50-100
candidiasis oral
-candidiasi eritematous
mg (1x/hari, 2 -3
-penggunaan
-candidiasis
minggu)
antiretroviral
cheilitis
angular
- Ketokonazol
-candidiasis
hiperplastik
kronik
400
mg
2x/hari,
200(12
minggu)
Candidiasis
Kronis (CMC)
Mukokutaneus -90%
dengan -thrush
mengenai
kulit,
candidiasis oral
-hiperparatirodi,
addison disease
-lesi
-menurunnya
hiperplastik
putih
kemampuan fagosit
(neurtrofil
makrofag)
def.myeloperoksidas
e
Acute primary gingivo-stomatitis HSV 1
HSV 2
HSV 1
Diawali
ulkus - stomatitis
aftosa
multiple,
kecil,
pada
rekuren
mukosa berkeratin.
- Herpes
zoster lesi
Pada bibir herpes
traumatika
- Chemical
labialis
burns
- Alergi
kontak
HSV 2
VZV
bervariasi)
- herpangina
- hand foot
and mouth
disease
- chickenpox
- leukemia
- ANUG (tdk
didahului
vesikel, ada
nekrosis jar)
vesikel,
HSV recurent
-
naik : konifrm dx
- Smear jarang
Seperti di atas
Tzank test
(sensitivitas 60%)
hasil : giant cells
dengan 2-15 nuclei
Seperti di atas
Lesi HIV
Infeksi jamur: Candidiasis
Candida albicans
pseudomembran,
atrofi/eritematous,
cheilitis angularis
Infeksi virus:
1. Herpes simpleks
2. Hairy leukoplakia
Virus herpes
simpleks type 1
dan 2
EBV
Herpes
labialis,
ulkus
Acyclovir 2 gr/hari
Zidovudine, larutan refin
atopikal
Periodontal
Debridemen terutama
interproximal
Irigasi (povidone iodine) dengan
jarum tumpul
Keganasan:
1. Sarkoma Kaposi
HIV
HIV
hemangioma,
amalgam
tatoo
radioterapi