Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Di Susun Oleh :
1. Galuh Nia Khairani
2. Nur Wahyuningsih
3.Kristiana Karolina
4.Elisabeth Fatlolon
5.Ria Saraswati
6.Husna Yaeni
MMR Reguler 2015
2.
3.
Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan pemeriksaan sesuai jenis pemeriksaan yang diminta.
4.
b.
Untuk pemeriksaan urine , Petugas menyuruh pasien untuk buang air kecil ditampung dalam
pot yang diberikan Petugas .
c.
d.
Untuk pemeriksaan faeces, Petugas memberikan alat swap untuk mengambil tinja pasien.
5.
6.
Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku register dan bangko hasil pemeriksaan .
7.
Langkah 2: Mencari Failure Mood Effect Analysis (FMEA) Berdasarkan Alur Prosedur Kerja Pelayanan Laboratorium
Tabel 1. FMEA Pelayanan Laboratorium
N
O
PROSES/LANG
KAH
Permohonan
pemeriksaan
laboratorium
Blanko permohonan
pemeriksaan
laboratorium tidak
terisi lengkap, misal
jenis jamkes
Pencocokan
identitas pasien
Pengambilan
sampel darah
vena
Pelabelan
sampel
pemeriksaan,
misalnya sampel
urine
Labelisasi salah
PENYEBAB
KEGAGALAN
Tenaga medis
kurang teliti
dalam
melengkapai
formulir
pemeriksaan
laboratorium
Petugas tidak
sempat
melakukan cross
cek,
pemanggilan
secara lisan
hanya
berdasarkan
nama
Kurangnya
ketelitian dan
ketrampilan
petugas
Petugas tidak
langsung
melakukan
pelabelan
EFEK
KEGAGALAN
TERHADAP
PASIEN
Pasien harus
menunggu
proses
konfirmasi
dari kasir ke
tenaga medis
pemberi
formulir
pemeriksaan
laboratorium
Pasien harus
di ulang
pengambilan
sample
pemeriksaann
ya
Pasien harus
di suntik
ulang
Pasien
menerima
hasil
pemeriksaan
laboratorium
S
V
OC
C
D
T
RP
N
10
10
SOLUSI
Pemeriksaan
spesimen
Hasil pemeriksaan
spesimen tidak akurat
Alat untuk
pemeriksaan
tidak di kalibrasi
Penulisan hasil
pemeriksaan
laboratorium
pada blanko
hasil
pemeriksaan
Pasien merasa
hanya ingin chek
up dan tidak
perlu
berkonsultasi
dengan dokter
Penyerahan
hasil
pemeriksaan
Laboratorium
kepada pasien
yang salah,
sehingga
dapat salah
diagnosis
Salah
diagnosis dan
terapi
Waktu
konsultasi
dokter
menjadi
terganggu
/kurang
efektif
Pasien tidak
mengetahui
hal hal yang
berkaitan
dengan hasil
pemeriksaann
ya
10
70
Hasil pemeriksaan
Laboratorium dapat di
147
print langsung dari alat
pemeriksaannya
Edukasi mengenai
pentingnya konsultasi
kepada dokter dan bahwa
180 hasil pemeriksaan harus
terekap dalam rekam
medis yang berada di
ruang dokter
4
5
EFEK KEGAGALAN
TERHADAP PASIEN
Pasien harus di suntik
ulang
Pengulangan
pengambilan sampel
Pasien menunggu
proses konfirmasi
administrasi
Pasien tidak
mengetahui kondisi
terkait hasil
pemeriksaan
laboratoriumnya
Waktu konsultasi
dokter menjadi kurang
efektif
Salah diagnosisi dan
terapi
Hasil pemeriksaan
laboratorium salah
RPN
KOMULA
TIF
PRESENT
ASE
KOMULAT
IF
480
480
36 %
210
690
51 %
196
886
66 %
180
1066
79 %
147
1213
90 %
Tabel 2
menggambarkan
rumus Pareto
yang artinya
6
70
1283
96 %
,apabila
kegagalan
7
56
1339
100 %
dengan nilai
presentase
komulatif 80% atau mendekati (dalam hal ini 79 %) dapat terpecahkan, maka otomatis semuanya akan
terselesaikan.
Langkah 4: Menentukan solusi dan indikator keberhasilan, berdasarkan prioritas pemecahan masalah
Tabel 3. Solusi dan indicator keberhasilan
NO
PROSES/LANGK
AH
APA YANG
MUNGKIN
GAGAL
PENYEBAB
KEGAGALAN
EFEK
KEGAGALAN
TERHADAP
PASIEN
SOLUSI
INDIKATOR
KEBERHASILAN
KIE mengenai
pentingnya konsultasi
dengan dokter dan
supaya data hasil
pemeriksaan
laboratorium dapat
tercatat di rekam
medis
100 % pasien
melakukan
konsultasi ke
dokter paska
pemeriksaan
laboratorium
Penyerahan hasil
pemeriksaan
Laboratorium
kepada pasien
Pasien
langsung
pulang setelah
menerima hasil
Pasien merasa
hanya ingin chek
up dan tidak perlu
berkonsultasi
dengan dokter
Pasien tidak
mengetahui hal
hal yang
berkaitan dengan
hasil
pemeriksaannya
Permohonan
pemeriksaan
laboratorium
Blanko
permohonan
pemeriksaan
laboratorium
tidak terisi
lengkap, misal
jenis jamkes
Tenaga medis
kurang teliti dalam
melengkapai
formulir
pemeriksaan
laboratorium
Pasien harus
menunggu
proses konfirmasi
dari kasir ke
tenaga medis
pemberi formulir
pemeriksaan
laboratorium
Petugas tidak
sempat melakukan
cross cek,
pemanggilan
secara lisan hanya
berdasarkan nama
Pasien harus di
ulang
pengambilan
sample
pemeriksaannya
Adanya mekanisme
pencocokan identitas
pasien dengan kartu
tanda berobat
sebelum dilakukan
pengambilan sampel
pemeriksaan
Tidak terdapat
(0%) kejadian
salah identitas
pada saat
penambilan
sampel darah
Peningkatan
ketrampilan dan
update petugas
mengenai teknik
teknik pengambilan
Angka kejadian
pengulangan
penyuntikan ulang
untuk memperoleh
sampel darah
3
.
Pencocokan
identitas pasien
Pengambilan
sampel darah
vena
Pasien dengan
nama yang
sama dapat
tertukar pada
saat
pengambilan
sample
pemeriksaan
Darah vena
tidak dapat
terambil sesuai
volume darah
yang
Kurangnya
ketelitian dan
ketrampilan
petugas
Pasien harus di
suntik ulang
WAKTU
EVALUASI
Setiap 3
bulan
Setiap bulan
Setiap bulan
Setiap bulan
dibutuhkan
vena naksimal 5 %
tiap bulan
2.
3.
4.
Cross cek identitas pasien dengan kartu tanda berobat yang dimiliki
5.
Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan pemeriksaan sesuai jenis pemeriksaan yang diminta.
6.
b.
Untuk pemeriksaan urine , Petugas menyuruh pasien untuk buang air kecil ditampung dalam pot yang diberikan Petugas .
c.
d.
Untuk pemeriksaan faeces, Petugas memberikan alat swap untuk mengambil tinja pasien.
ALUR PELAYANAN
Permohonan pemeriksaan
laboratorium dan kwitansi
pembayaran
Tidak
lengkap
Crosscek
kelengkapan
permohonan
laboratorium
Paramedis mengembalikan
formulir permohonan
laboratorium kepada dokter
pemberi formulir
Lengkap
Petugas laboratorium
mencocokkan identitas
pasien
Petugas laboratorium
melakukan crosscek
identitas pasien dengan
kartu tanda berobat
Petugas mengambil
spesiemen sesuai
permintaan
Tidak
sesuai
Petugas meminta
pasien yang
tertulis di formulir
yang melakukan
pemeriksaan
Sesuai
Petugas memeriksa
kondisi / kalibrasi alat
Pemeriksaan spesimen
Penyerahan hasil
pemeriksaan ke pasien
Langkah 6 : Evaluasi dari solusi yang kita desain untuk pemecahan masalah
N
O
PROSES/LANGKA
H
APA YANG
MUNGKIN
GAGAL
PENYEBAB
KEGAGALAN
EFEK
KEGAGALAN
TERHADAP
PASIEN
Pasien tidak
mendapatkan
penjelasan dari
dokter
SV
KIE mengenai
pentingnya
konsultasi dengan
dokter dan supaya
data hasil
pemeriksaan
laboratorium dapat
tercatat di rekam
medis
Adanya cross cek
oleh paramedis
mengenai
kelengkapan data di
blanko permintaan
pemeriksaan
laboratorium
Pemahaman
dari pasien
menganai KIE
yang diberikan
oleh petugas
Kemampuan
petugas dalam
memberikan KIE
kurang
Kurangnya jumlah
petugas atau
adanya tugas luar
dari instansi
sehingga jumlah
petugas berkurang
Pasien menunggu
proses konfirmasi
data
Adanya mekanisme
pencocokan identitas
pasien dengan kartu
tanda berobat
sebelum dilakukan
pengambilan sampel
pemeriksaan
Proses
pencocokan
tidak dilakukan
dengan detail
Keterbatasan
waktu petugas
OC
C
4
DT
3
RPN
KETERANGAN
48
40
Terjadi penurunan nilai
RPN
28
Terjadi penurunan nilai
RPN
Peningkatan
ketrampilan dan
update petugas
mengenai teknik
teknik pengambilan
sampel darah vena
Tidak semua
petugas
menerima diklat
yang optimal
Keterbatasan dana
dan SDM pengganti
saat proses diklat
Proses penyuntikan
untuk pengambilan
sampel darah vena
dapat diulang
beberapa kali
56
Terjadi penurunan nilai
RPN