Sunteți pe pagina 1din 4

Lindsay Kenneth W., Bone Ian, Callander Robin. Intracranial Tumor.

Neurology and
Neurosurgery Illustrated. Second Edition. Churcil Livingstone. New York. 1991. Page
292-342.
Intracranial Tumor
Tumor otak terjadi pada sekitar 6 orang per 100000 per tahunnya. Sekitar 1 dari 12
tumor otak terjadi pada anak kecil dibawah 15 tahun.
Lokasi Tumor
Dewasa
Pada dewasa, tumor tersering adalah glioma, metastasis dan meningioma. Paling
banyak berlokasi di kompartemen supratentorial. Sekitar 80-85% di supratentorial,
dan 15-20% di infratentorial.
Anak
Pada anak, yang tersering medulloblastoma dan astrositoma serebelar. Lokasi
paling banyak adalah infratentorial sekitar 60% dan supratentorial sekitar 40%
Medulloblastoma : merupakan tumor ganas pada anak yang tumbuh dari vermis
serebelar dan biasanya meluas hingga ventricle ke-4. Tumor dapat menyebar
mengikuti aliran cairan serebrospinal, seringkali menyebar sampai ventrikel lateral
atau teka spinal. Biasanya terjadi pada anak dengan usia sekitar 5 tahun.
Gejala Klinis
Kerusakan dari vermia serebellar mengakibatkan trunkus dan gait ataksia yang
seringkali berkembang dalam beberapa minggu. Pasien biasanya menunjukkan
gejala peningkatan tekanan intrakranial karena adanya sumbatan aliran cairan
serebrospinal. Pada usia yang lebih muda tanda-tanda ini kadang terlewatkan,
sehingga saat didiagnosis pasien sudah mengalami gangguan pengelihatan yang
permanen dan edema papil.
Pemeriksaan
CT scan menunjukkan lesi isodense pada vermis serebelar, penekanan dan
hilangnya ventrikel ke-4 dan menyerap kontras bila dengan kontras.
Tatalaksana
Operasi
Tujuannya adalah untuk membuang tumor semaksimal mungkin, dengan kerusakan
minimal pada jaringan sekitarnya. Sejumlah pasien membutuhkan tindakan
shunting, meskipun ini berpotensi untuk penyebaran lebih jauh.

Radio terapi
Meduloblastoma bersifat radiosensitif. Whole neural axis irradiation attempts to
cover any undetected CSF seeding.
Kemoterapi
Appears to provide effective supplementary treatment, but initial encouraging
results await full evaluation.
Prognosis
Penelitian pada dekade terakhir menunjukkan angka survival 5 tahun mencapai
kira-kira 40-60%. Dengan metode tatalaksana terbaru diharapkan mencapai 70%.
Kasus
Nama : an. FF
Usia : 5 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Keluhan utama : Nyeri kepala hebat sudah sejak kurang lebih 2 minggu
Keluhan Tambahan : Muntah, tidak bisa melihat.
Pasien datang ke rs diantar oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri kepala hebat
sudah sejak kurang lebih 2 minggu. Ibu pasien mengatakan pasien juga kadang
muntah-muntah. Muntah menyemprot. Ibu pasien mengatakan pasien juga
mengalami gangguan pengelihatan. Matanya juga bergerak terlihat tidak fokus.
Pasien ada riwayat operasi pasang selang dikepala pada bulan oktober 2015 karena
hidrosefalus.
Riwayat penyakit dahulu :
Hidrosefalus dan SOL
Riwayat penyakit Keluarga :
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak Sehat
Kesdaran : Komposmentis
Tanda Vital

Tekanan Darah : 100/70


Nadi : 100x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 37 C
Status Generlais
Kepala : Normocephale, Rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Reflek Cahaya Langsung (-)
Reflek Cahaya Tidak Langsung (-), Gerak bola mata tidak simetris dan sulit dinilai
THT : tidak ada keluhan, dalam batas normal
Leher : pembesaran KGB (-)
Toraks : Simetris saat statis dan dinamis.
Cor : S1 & S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler +|+, Rhonki (-), Mengi (-)
Abdomen : tampak datar, Bising Usus (+) Normal, Supel, timpani pada semua
kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral Hangat, edema tungkai (-), Motorik 5|5,5|5
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
Hb : 11,2
Ht : 33,24
L : 15230
Tr : 680000
GDS : 111
CT Scan Otak

Ekspertisi : Massa di fossa posterior daerah superior vermis Cerebelli,


Ventrikulomegali
Diagnosis : SOL infratentorial ec Meduloblastoma Cerebelli
Penatalaksanaan : Pro Craniotomy Tumor Removal

S-ar putea să vă placă și