Sunteți pe pagina 1din 19

Keluarga Binaan (ASKEP LENGKAP)

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


I.

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data umum
1. Nama KK

: Tn. K

2. Umur KK : 59 tahun
3. Alamat

: Jln. Tlogo Indah Gg.4 no.5A

4. No. Telephon

: 081321596368

5. Pekerjaan : 6. Pendidikan: SD
7. Susunan Anggota Keluarga :

No
1.

Nama
Tn. K

Umur
59

Sex
(L/P)
L

Hub Dg

Gol

KK

Darah
-

KK

Pendidikan

Pekerjaan

SD

Masalah
Kesehatan
Kebocoran
Katup

2.

Ny. Dj

57

Istri

SD

IRT

Jantung
Diabetes

3.

Ny.D

29

Anak

SMA

Swasta

Mellitus
-

4.

Tn.P

31

Menantu

S1

TU

An.K

7 bl

Cucu

ISPA

Genogram ( dibuat 3 generasi )

Ny.Dj
57 th
Tn.K
59 th
Tn.P

Keterangan
31 th :

An.K
7 bl

Ny.D
29 th

Laki laki
Perempuan
Garis pernikahan
Garis keturunan
Garis Kematian

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga ekstended. Dimana keluarga ekstended adalah
keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Anak, Menantu, dan Cucu. Di sini komposisi
yang ada adalah Ayah, Ibu, satu orang anak dan menantu, serta 1 orang cucu.
Keluarga ini tinggal di rumah dimana tempat Ibu istrinya tinggal sejak lahir.
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Tn. K merupakan warga asli Malang dan menikah dengan Ny. Dj dan seluruh
keluarganya

merupakan

penduduk

asli

Malang

sehingga

menganut

adat

kepercayaan unggah-ungguh orang jawa. Keluarga biasanya menggunakan bahasa


jawa dalam kehidupan sehari-hari.
10. Identifikasi religius
Keluarga klien semua beragama Kristen Protestan. Keluarga Bapak K tinggal di RT
01 RW 02 Kelurahan Tlogomas. Tn K dan Ny Dj aktif mengikuti kegiatan keagamaan
di gereja tempat mereka beribadah setiap hari Jumat dan Minggu untuk melakukan
kebaktian dan kegiatan karawitan.
11. Status kelas sosial
Keluarga ini tergolong dalam status sosial menengah kebawah yang dimana Tn K
berhenti bekerja karena sakit jantung yang dialami sehingga tidak berpenghasilan,
dan Ny Dj hanya sebagai IRT. Keuangan keluarga ditopang oleh anak mereka Ny.D
beserta suami, dan anggota keluarga lain yang turut membantu memberi seembako
setiap bulan. Seluruh anggota keluarga Tn. K melaksanakan ibadah menurut
agamanya masing-masing. Seluruh anggota keluarga Tn. K makan 2 sampai 3 kali
dalam sehari. Seluruh anggota keluarga Tn. K memiliki pakaian yang berbeda untuk
di rumah dan bekerja. Mayoritas rumah keluarga Tn K belum berkeramik. Bila ada
anggota keluarganya yang sakit, seringkali dibawa ke pelayanan kesehatan
setempat seperti puskesmas dan bidan desa.

12. Mobilitas kelas social


Sebelum sakit, Tn.K bekerja sebagai penarik becak sehingga memiliki penghasilan
untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga, sedangkan kini hanya anak dan
menantu saja yang bekerja sehingga sebagian kebutuhan dibantu oleh anggota
keluarga lain (Adik Ny.Dj)
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga klien sering meluangkan waktu untuk melakukan hiburan karawitan.
Sedang istrinya sering ikut rekreasi bila ada yang mengajak seperti waktu PKK
melaksanakan rekreasi bersama.
Anak,menanu, dan cucu saat libur melakukan kegiatan rekreasi dengan berjalanjalan di alun-alun.
B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan
14.

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga ini memasuki tahap perkembangan keluarga usia pertengahan. Yang
dimana Tn. K dan Ny.Dj kini sudah memiliki cucu dari anak mereka Ny.D yang kini
berusia 7 bulan.

15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada yang belum terpenuhi dari keluarga ini,
16. Riwayat keluarga inti
Ny. Dj menikah saat usia 25 tahun dengan Tn. K pada saat usia 27 tahun. Setelah 3
tahun menikah kemudian Ny. Dj melahirkan anak pertama yang sekarang sudah
berusia 29 tahun yang kini juga sudah memiliki anak yang berusia 7 bulan. Sekarang
keluarga klien berfokus pada pertumbuhan cucunya. Keluarga ini memiliki beberapa
riwayat penyakit, Ny.Dj memiliki riwayat penyakit DM sejak 12 tahun yang lalu, dan
Tn.K memiliki penyakit kebocoran katup jantung sejak 2 tahun yang lalu. An.K
memiliki riwayat ISPA seminggu sebelum pengkajian.

17.

Riwayat keluarga asal


Ny.Dj memiliki riwayat penyakit DM selama 12 tahun, rutin melakukan kontrol gula
darah di puskesmas. Orang tua Ny.Dj meninggal akibat faktor usia dan ibu Ny.Dj
meninggal akibat serangan jantung. Tn K sudah 2 tahun memiliki penyakit kebocoran
katup jantung yang mengakibatkan harus berhenti bekerja karena tidak boleh terlalu
banyak beraktivitas. Orang tua Tn.K meninggal karena sesak napas dan faktor usia.

C. Data Lingkungan

18.

Karakteristik rumah
Denah rumah
Rumah klien mempunyai 4 kamar tidur. Terdapat 1 kamar mandi dan WC, tempat
penampungan Air permanen, sumber air dari sumur dan PDAM.
Ventilasi rumah cukup baik, terhubung dengan udara luar. Tipe bangunan permanen,
lantai belum berkeramik sehingga nampak berdebu. Kebersihan ruangan cukup
namun tingkat kelembaban sedikit tinggi didalam rumah. Untuk penerangan juga
cukup

5
Keterangan :
1. ruang tamu
2. kamar tidur
3. ruang keluarga
5. dapur

1
3

6. kamar mandi
7. Gudang
19.

Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat


Lingkungan keluarga ini baik, untuk masyarakat sekitar rumah mereka ramah,
sedang pada keadaan lingkungan keluarga ini cukup bersih, terdapat tempat
pembuangan sampah didepan yang setiap harinya diambil oleh tukang sampah. Ny.
Dj orangnya sedikit tidak suka kotor jadi untuk perawatan rumah sudah cukup baik
dibersihkan setiap waktu. Keluarga Tn. K hidup di lingkungan perkotaan dengan
jarak rumah berdekatan. Akses jalan berupa aspal. Jarak rumah dan fasilitas
kesehatan, tempatrekreasi, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lain dapat
dijangkau menggunakan kendaraan umum.

20.

Mobilitas geografis keluarga


Keluarga ini dari awal sudah menempati rumah yang sekarang ini. Suami dan istrinya
asalnya asli malang. Jadi dalam keluarga ini tidak memiliki riwayat perpindahan
tempat tinggal. Alat transportasi yang biasa digunakan terdapat sepeda dan sepeda
motor dan kendaraan umum.

21.

Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat

Keluarga ini memiliki hubungan yang baik dengan keluarga sekitar dengan ikutnya
keluarga ini aktif dalam berbagai kegiatan baik dari religi maupaun kegiatan rutin
seperti PKK jadi hubungan keluarga ini baik-baik saja dengan masyarakat.
D. Struktur Keluarga
22.

Pola dan Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi keluarga ini cenderung tertutup hanya dipendam dilingkungan
keluarga saja. Dan kebanyakan saat terdapat masalah keluarga ini menyelesaikan
msalah dengan musyawarah.

23.

Struktur Kekuatan
Tn K sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dan yang seringkali
mengambil keputusan, namun keputusan tersebut diambil dari musyawarah yang
sudah dilakukan.

24.

Struktur Peran
Keluarga ini memiliki struktur keluarga sederhana, Tn. K sebagai suaminya bertindak
sebagai kepala keluarga mengayomi seluruh anggota rumah ,semua keputusan ada
pada Tn. K namun tidak selalu karena jika sering ada masalah selalu dirundingkan
terlebih dahulu. Ny.Dj bertindak sebagai ibu rumah tangga.

25.

Nilai-Nilai Keluarga
Keluarga ini mengikuti nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga adalah sesuai
dengan agama islam dan lingkungan seperti anak-anak harus menghormati orang
tua, saling menyapa ketika bertemu dengan tetangga serta saling membantu satu
sama lain.

E. Fungsi Keluarga
26.

Fungsi Afektif
Setiap anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain di buktikan dari Tn. K
yang selalu perhatian dengan anak dan istrinya serta cucu. Tidak ada perbedaan
kasih sayang antara yang satu dengan yang lain.

27.

Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku yang baik antara lain
dengan saling membantu antar saudara dan antar tetangga

28.

Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga percaya jika terapi farmakologi dan perawatan medis lebih baik daripada
tradisional, oleh karena itu setiap kali mengalami masalah kesehatan keluarga Tn.K

selalu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Seluruh anggota keluarga


meyakini akan pentingnya kesehatan, sehingga mendukung perilaku dalam
meningkatkan kesehatan anggota keluarga meskipun keluarga menyadari ada
beberapa gaya hidup yang kurang cocok dalam mempertahankan dan meningkatkan
status kesehatan, seperti pola makan. Keluarga mendapat informasi kesehatan
sebagian besar didapat dari mahasiswa yang memberi penyuluhan kesehatan.
Keluarga Tn.K mengetahui tentang masalah kesehatan yang dialami sehingga lebih
berhati-hati dalam bergaya hidup guna mencegah semakin besarnya masalah
kesehatan yang dialami. Ny.Dj rutin kontrol ke puskesmas untuk memeriksakan gula
darah. Tn.K jarang kontrol jantung, karena jarak yang jauh dan terkendala surat
rujukan yang dipergunakan untuk kontrol. An.K memiliki riwayat ISPA seminggu
sebelum pengkajian, dan langsung dibawa ke puskesmas untuk berobat. Tn.K dan
Ny.Dj memiliki asuransi kesehatan (Jamkesmas), namun untuk Ny.D dan Tn.P serta
An.K belum memilii asuransi kesehatan.
29.

Terapi Komplementer dan Alternatif


Keluarga meyakini waktu terkena penyakit merupakan kesalahan dari diri sendiri
terkait pola makan dan gaya hidup. Saat mengalami masalah kesehatan, keluarga
melakukan terapi kesehatan di puskesmas, RS, maupun ke bidan desa.

30.

Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan bersal dari Ny.D dan Tn.P sebagai anak dan anak menantu di
keluarga Tn.K

F. Stress dan Koping Keluarga


31.

Stressor jangka pendek


Tidak terdapat stressor atau masalah yang berat dalam keluarga dalam 6 bulan
terakhir. Masalah yang sering terjadi yaitu masalah keuangan.

32.

Stressor jangka panjang


Stressor jangka panjang meliputi masalah kesehatan keluarga.

33.

Strategi koping keluarga


Strategi koping keluarga adalah adaptif karena keluarga sabar dan berusaha untuk
mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada.

34.

Adaptasi keluarga

Keluarga sudah bisa menerima semua resiko dan berusaha lebih baik dalam
membina keluarga.
G. Harapan Keluarga
Harapan dengan adanya perawat keluarga adalah bisa mendapatkan informasi untuk
meningkatkan kesehatan keluarga Tn.K.
H. Pemeriksaan Fisik
No

Jenis

1.

pemeriksaan
TTV :

TD : 120/80 TD : 150/90 S : 36 C

TD : 130/90

Tensi :

mmHg

mmHg

N : 90

mmHg

Suhu :

S : 36 C

S : 36,3 C

RR : 20

S : 35 C

Nadi :

N : 80

N : 94

N : 90

Nafas :

RR : 20

RR : 20

RR : 18

2.

suami

Kulit, rambut Kulit

istri

Anak

sedikit Rambut

rambut
bersih,

dan kuku.

kering,

panjang

I :

persebaran

hitam

P:

rambut

persebaran

P:

merata,

merata, kulit warna

A:

rambut hitam lembab,

lebat, warna

lebat, CRT < turgor


3dtik

Menantu

hitam,
kulit sawo

baik, matang,

CRT < 3dtik

kuku
terpotong

3.

4.

sekret
telinga
I :
bersih,
P:
sekret
P:
hidung
bersih,
A:
fungsi
pendengaran
dan
penglihatan
baik.
Thoraks dan bentuk dada

sekret
telinga
bersih,
sekret
hidung
bersih,
fungsi
pendengaran
dan
penglihatan
baik.
bentuk dada

rapi
sekret
telinga
bersih,
sekret
hidung
bersih,
fungsi
pendenga
ran dan
penglihat
an baik.
bentuk

paru

normal

normal

dada

normal

I :

simetris,

simetris,

normal

simetris,

P:

tidak

Kepala, leher

ada tidak

ada simetris,

sekret telinga
bersih, sekret
hidung
bersih,
fungsi
pendengaran
dan
penglihatan
baik.

bentuk dada

tidak

ada

Cucu

P:

wheezing,

wheezing,

tidak ada wheezing,

A:

pergerakan

pergerakan

wheezing

pergerakan

dada

dada

dada

simetris,

simetris,

pergerak

simetris,

tidak

tidak

an

menunjukan

menunjukan

simetris,

menunjukan

adanya

adanya

tidak

adanya

sesak

sesak

menunjuk

sesak

dada tidak

an
adanya
5.

6.

sesak
ada tidak ada tidak

Abdomen

tidak

I :

massa

massa

massa

massa

P:

abdomen,

abdomen,

abdomen

abdomen,

P:

bissing usus bissing usus ,

A:

normal

normal

usus

normal

Genitalia

Belum
Dapat dikaji

Belum
Dapat dikaji

normal
Belum
Dapat

Belum
Dapat dikaji

I :

ada tidak

ada

bissing bissing usus

dikaji

P:
P:
7.

A:
Ekstremitas
atas

8.

ekstrimitas
+ atas

ekstrimitas

dan atas

ekstrimita

dan s

ekstrimitas

atas atas

dan

refleks

bawah tidak bawah tidak dan

bawah

fisiologis

ada

ada kelainan, bawah

ada kelainan,

I :

kelainan,

tidak

tidak ada tidak terdapat

P:

tidak

terdapat

kelainan,

kekakuan

P:

terdapat

kekakuan

tidak

pada

sendi,

A:
Ekstremitas

kekakuan

pada

luka

pada

pada kekakuan

kulit

tidak

bawah +
refleks
fisiologis
I :
P:
P:
A:

sendi, terdapat

tidak

pada

sendi, luka

luka

pada kulit

tidak pada

ada,

jamur

kulit

tidak ada,

jamur sendi,

kuit

tidak

ada,

jamur kuit

kuit

tidak ada,

ada,

tidak ada

tidak luka pada ada,

tidak

tidak kulit tidak ada


ada,

ada

kesemutan

kesemutan

dan

kesemutan

jamur kuit dan

akral tidak ada, terasa

akral

dan
terasa
hangat.

akral terasa
hangat.

tidak ada hangat.


kesemuta
n

dan

akral
terasa
hangat.

ANALISA DATA
Data

Masalah Keperawatan

Data Subyektif:
Perilaku mencari hidup
Keluarga mengatakan ingin mencapai kesehatan yang
sehat
lebih baik.
Keluarga mengatakan adanya kebisan-kebiasaan yang
tidak cocok dengan pola hidup sehat
Keluarga mengatakan bahwa kondisi lingkungan yang
sehat merupakan hal penting.
Data Obyektif:
Keluarga kesulitan saat ditanya seputar ISPA dan
Kebocoran katup jantung
Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit
lagsung ke fasilitas kesehatan
Tn.K berhenti bekerja untuk mengurangi kegiatan akibat
penyakit jantung yang dialami
Ny.Dj mulai membatasi makanan yang mengandung
gula.
TD Ny I : 150/90 mmHg
TD Ibu S : 130/90 mmHg
Data Subyektif:
Keluarga mengatakan kurangnya sumber informasi

Defisit Pengetahuan

mengenai kebocoran katup jantung yang dialami Tn.K


Keluarga mengatakan ingin mengetahui informasi
mengenai masalah kesehatan Tn.K
Data Obyektif:
Riwayat kesehatan kebocoran katup jantung padaTn.K
dan jauhnya fasilitas kesehatan rujukan (RS Baptis
Batu).
Keluarga kesulitan saat ditanya seputar ISPA dan
Kebocoran katup jantung

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Prioritas Masalah
Defisit Pengetahuan

Kriteria

bobot

skala perhitungan Pembenaran

Sifat Masalah :

Pengetahuan keluarga tentang penyakit


kebocoran katup jantung, DM, ISPA,dan
perilaku kesehatan masih sangat rendah.
Keluarga

tidak

mengetahui

proses

kebocoran

katup

jantung,

DM,

ISPA..

Keluarga langsung ke layanan kesehatan


jika mengalami masalah kesehatan, namun
terkendala surat rujukan apabila berobat ke
RS.
Kemungkinan
masalah

Tn.K merasa sedikit takut saat berobat,

dapat

namun ingin mengetahui tentang kondisi

diubah :

kesehatannya. Ny.Dj rutin kontrol gula


darah ke puskesmas, namun untuk pola
makan masih belum terlalu patuh.

Potensial

masalah 1

Keluarga sangat kooperatif

Bila tidak dicegah kemungkinan

dapat dicegah :
Menonjolnya

masalah :

dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut


yang lebih berbahaya.

Total

5
Perilaku Mencari Hidup Sehat
Kriteria

Sifat Masalah :

Skor

Bobot

Perhitungan

Pembenaran
Perilaku mencari hidup sehat
sudah dilakukan setiap hari. Tiap
mengalami masalah kesehatan
keluarga pergi mencari pengobatan
ke fasilitas kesehatan.

Kemungkinan masalah

dapat diubah :

Keluarga sangat kooperatif saat


dilakukan pembinaan keluarga
sehat, hal ini menunjukkan bahwa
keluarga memang berkeinginan
untuk mencari hidup sehat

Potensial masalah

untuk dicegah :
Menonjolnya masalah :

Masalah merupakan masalah yang


pelik

Bila tidak segera ditangani akan


memperburuk kondisi kesehatan.

Total
b. Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas

1. Defisit Pengetahuan
2. Perilaku Mencari Hidup Sehat

III. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


No
dx
1

Tujuan Umum
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan,
keluarga
menunjukkan
peningkatan
pengetahuan
tentang
chikungunnya
dan hipertens

Tujuan
Khusus
TUK 1
Keluarga
mampu
mengenal
masalah
kesehatan DM,
Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA

Kriteria
Kognitif

Kriteria Evaluasi
Standar
NOC :
Knowledge : Disease Process
Indikator
Awal
1
Pengertian
3 tahu
DM,
sebagian
Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA
proses
3 tahu
terjadinya DM, sebagian
Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA
Faktor
3 tahu
penyebab DM, sebagian
Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA
Gejala DM,
3 tahu
Kebocoran
sebagian
katup jantung,
dan ISPA
Komplikasi
3 tahu
DM,
sebagian

Rencana Tindakan
Teaching: disease process
2

5
Tahu
seluruhnya

Tahu
seluruhnya

Tahu
seluruhnya

Tahu
seluruhnya

Tahu
seluruhnya

1. Identifikasi pengetahuan
keluarga
2. Jelaskan pengertian dari DM,
ISPA, Kebocoran katup
jantung
3. Jelaskan proses terjadinya
DM, ISPA, Kebocoran katup
jantung
4. Jelaskan faktor penyebab DM,
ISPA, Kebocoran katup
jantung
5. Jelaskan gejala DM, ISPA,
Kebocoran katup jantung
6. Jelaskan komplikasi DM,
ISPA, Kebocoran katup
jantung
7. Jelaskan pencegahan DM,
ISPA, Kebocoran katup
jantung

Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA
Pencegahan
DM,
Kebocoran
katup jantung,
dan ISPA

TUK 2
Keluarga
mampu
mengambil
keputusan

Afektif

3 tahu
sebagian

NOC :
Knowledge : dissease management
Indikator
Awal
1 2 3
Besarnya
3 tahu
kadar gula
sebagian
darah normal
Efek
3 tahu
terapeutik
sebagian
dari obat
Pentingnya
3 tahu
kontrol setiap sebagian
bulan
Pentingnya
3 tahu
perubahan
sebagian
gaya hidup
Strategi untuk 1 tidak
mengurangi
tahu
penggunaan

Tahu
seluruhnya

5
Tahu
seluruhnya
Tahu
seluruhnya
Tahu
seluruhnya
Tahu
seluruhnya
Tahu
seluruhnya

1. Jelaskan kadar gula darah


normal, serta kadar gula
darah yang ditargetkan
2. Jelakan perubahan gaya
hidup yang dibutuhkan
pada penderita DM,ISPA,
dan
kebocoran
katup
jantung.
3. Jelaskan diet DM yang
dianjurkan
4. Jelakan
tentang
pengobatan DM, ISPA, dan
kebocoran katup jantung.
5. Jelaskan untuk melakukan
kontrol setiap bulan pada
DM dan kebocoran katup
jantung.
6. Jelaskan
pentingnya

gula
Keuntungan
1 tidak
aktivitas dan tahu
olahraga

TUK 3
Keluarga
mampu
merawat orang
dengan DM,
ISPA,
Kebocoran
katup jantung

Psikomotor

TUK 4
Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan

Psikomotor

TUK 5
Keluarga
mampu
memanfaatkan

Psikomotor

Tahu
seluruhnya

NOC :
Family partisipation in professional care
Indikator
Awal
1 2 3
- Berpartisipasi 1 tidak
dalam
tahu
melakukan
perawatan

NOC :
Knowledge : Health behavior
Indikator
Awal
1
Screening
1 tidak
kesehatan
tahu
Pelayanan
1 tidak
promosi
tahu
kesehatan

5
Tahu
seluruhnya

5
Tahu
seluruhnya
Tahu
seluruhnya

NOC :
Knowledge : health resource
Indikator

Awal

aktivitas olahraga dan gaya


hidup sehat.

1. Gali pengetahuan keluarga


2. Ajarkan teknik pembuatan
madu dan jahe dalam
mengobati ISPA
3. Ajarkan keluarga tentang pola
PHBS.
4. Ajarkan keluarga tentang gaya
hidup sehat
Health System Guidance
1. Gali pengetahuan keluarga
2. Keluarga melakukan
skrining keluarga yang
berpotensi untuk ISPA, dan
kekambuhan jantung, serta
peningkatan kadar gula
darah
1. Kaji kemampuan keluarga
dalam mengakses layanan
kesehatan
2. Kaji system transportasi

fasilitas
kesehatan
untuk
pengobatan
DM, ISPA,
Kebocoran
katup jantung

Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama
3x
pertemuan
keluarga siap
untuk
bererilaku
mencari hidup
sehat

keluarga
1 tidak
membawa
tahu
keluarga yang
terkena
hipertensi satu
bulan sekali ke
layanan
kesehatan
untuk
melakukan
kontrol

TUK 1
Keluarga
mampu
mengenal
masalah
kesehatan

Kognitif

TUK 2
Keluarga
mampu
mengambil

Kognitif

Tahu
seluruhnya

NOC :
Family partisipation in professional care
Indikator
Awal
1 2 3
Mendapatkan
1 Tidak
informasi
tahu
kesehatan
keluarga yang
jelas

NOC :
Knowledge : health resources
Indikator
Awal
1
Akses
1 Tidak

5
Tahu
seluruhnya

5
Tahu

yang
tersedia
untuk
mencapai
layanan
kesehatan
3. Diskusikan
dengan
keluarga tujuan membawa
keluarga yang sakit periksa
ke layanan kesehatan
4. Jadwalkan kunjungan ke
layanan kesehatan

1. Gali pengetahuan keluarga


2. Jelaskan mengenai
chikungunya yang isinya
adalah pengertian, tanda dan
gejala, pencegahan dan
pengobatan alami

1. Informasikan keluarga
manfaat keterlibatan dalam
masyarakat
2. Anjurkan Tn.O dan Ny.I untuk

keputusan

komunitas
untuk layanan
kesehatan

TUK 3
Keluarga
mampu
merawat

Psikomotor

TUK 4
Keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan

Afektif

TUK 5
Keluarga
mampu

psikomotor

tahu

NOC :
Family health status
Indikator
Awal
Skrining
1 tidak
kesehatan
tahu
keluarga

seluruhnya

NOC :
Family functioning
Indikator
Awal
1
- buat
1 tidak
lingkungan di
mendem
mana setiap
onstrasik
anggota
an
keluarga dapat
mengekspresik
an perasaan
- libatkan
1 tidak
keluarga dalam mendem
penyelesaian
onstrasik
masalah
an
NOC :
Knowledge : health resources
Indikator
Awal
1

5
Tahu
seluruhnya

5
mendemo
nstrasikan

bisa berpartisipasi dalam


kegiatan masyarakat

1. Gali pengetahuan keluarga


tentang penyakit
chikungunnya
2. Keluarga yang sehat
dianjurkan untuk skrining
kesehatan 6 bulan sekali
1. Anjurkan jadwal untuk
keluarga berkumpul dalam
satu hari
2. Berikan contoh triger topik
untuk membuka masalah di
keluarga
3. Gali solusi yang bisa keluarga
berikan

mendemo
nstrasikan

1. Kaji kemampuan keluarga


dalam mengakses ayanan
kesehatan

memanfaatkan
fasilitas
kesehatan

Akses
komunitas
untuk layanan
kesehatan

1 Tidak
tahu

Tahu
seluruhnya

2. Kaji system transportasi


yang
tersedia
untuk
mencapai
layanan
kesehatan
3. Diskusikan
dengan
keluarga tujuan membawa
keluarga yang sakit periksa
ke layanan kesehatan
4. Jadwalkan kunjungan ke
layanan kesehatan

S-ar putea să vă placă și