Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PASIEN DENGAN
HALUSINASI
Oleh:
Ns.TAUFIK HIDAYAT,
S.Kep
Tujuan pembelajaran
Mampu melakukan pengkajian
Menetapkan diagnosa keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan untuk
pasien
Melakukan tindakan keperawatan untuk
keluarga
Mengevaluasi kemampuan pasien dan
keluarga
Mendokumentasikan hasil asuhan
keperawatan
PENGERTIAN
Halusinasi adalah gangguan persepsi panca indera
RENTANG RESPON
HALUSINASI
Respon Adaptif
Respon
Maladaptif
Pikiran logis
Distorsi pikiran
Waham
Persepsi
akurat
Emosi konsisten
dg pengalaman
Perilaku sesuai
Ilusi
Reaksi emosi
berlebihan
/kurang
Perilaku
aneh/tdk biasa
Menarik diri
Halusinasi
Sulit
berespon
emosi
Perilaku
kacau
Berhubungan
sosial
Isolasi
Jenis Halusinasi
Halusinasi pendengaran (70%)
Halusinasi penglihatan (20%)
Halusinasi penghidu
Halusinasi pengecapan
10%
Halusinasi perabaan
Halusinasi kinestetik
Halusinasi cenestetik
FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Perkembangan
Hambatan perkembangan akan mengganggu
hubungan interpersonal yang dapat meningkatkan
stres dan kecemasan yang dapat berakhir dengan
gangguan persepsi. Pasien mungkin menekan
perasaannya sehingga pematangan fungsi
intelektual dan emosi tidak efektif
FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Psikologis
Hubungan interpersonal yang tidak harmonis,
peran ganda, peran yang bertentangan dapat
menimbulkan anxietas berat yang berakhir
dengan pengingkaran kenyataa
Faktor Biologios
Struktur otak yang obnormal ditemukan pada
pasien gangguan orientasi realita
Faktor Genetik
Gangguan orientasi realita umumnya ditemukan
pada pasien skizofrenia, dari penelitian ditemukan
ada kecendrungan pada anggota keluarga dengan
skizofrenia, kembar satu telur mendapat
persentase tertinggi untuk menderita skizofrenia.
FAKTOR PRSIPITASI
Faktor sosial budaya
Stresor dan kecemasan akan meningkat bila terjadi
penurunan satabilitas keluarga, perpisahan dengan
orang penting atau disingkirkan dari kelompok
Faktor Biokimia
Berbagai penelitian tentang dopamin, norepinerrin
dan zat halusinogen diduga berkaitan dengan
skizofrenia
Faktor Psikologis
Intensitas kecemasan yang ekstrim dan memanjang
disertai terbatasnya kemampuan mengatasi
masalah, kemungkinan berkembangnya gangguan
orientasi realita
PROSES TERJADINYA
PREDISPOSISI
HALUSINASI
PRESIPITASI
Kondisi kesehatan
Kondisi lingkungan
Sikap dan prilaku klien
Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu
yang tidak menyenangkan terjadi
Individu mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri dan
objek realitas dengan menyalah artikan kesan terhadap
kejadian
Individu memproyeksikan pikiran internal pada lingkungan
sehingga perasaan, pikiran dan keinginan negatif tidak dapat
diterima sebagai bagian internal
KARAKTERISTIK
JENIS HALUSINASI
DATA OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF
Halusinasi Dengar
Halusinasi
Penglihatan
Halusinasi Penghidu
Halusinasi
Pengecapan
Sering meludah
Muntah
Halusinasi Perabaan
FASE HALUSINASI
Tersenyum/tertawa sendiri
Menggerak-gerakkan bibir
Respon verbal lambat
Diam/asyik sendiri
Tanda syaraf otonom
Perhatian menyempit
Asyik dg pengalaman sensori
Tdk mampu membedakan hal & realita
Lebih mengikuti halusinasi
Sukar berinteraksi
Perhatian menyempit
Tanda fisik ansietas
Perilaku teror
Risiko suicide dan homicide
Aktivitas fisik mengikuti halusinasi
Tdk berespon thd perintah
Tdk mampu berespon lebih dr 1 org
Comforting
Comdemning
Controlling
Ansietas sedang
Halusinasi menyenangkan
Ansietas berat
Halusinasi menjijikkan
Ansietas berat
Pengalaman sensori berkuasa
Panik
Melebur dalam pengaruh halusinasi
Conquering
MEKANISME KOPING
Mengingkari ( denial
Regresi
Proyeksi
Represi
Bantu mengenal
halusinasi
Jika klien tdk sedang mengalami
halusinasi:
Diskusikan isi, waktu, frekuensi
Diskusikan hal yg menimbulkan
atau tdk menimbulkan halusinasi
Diskusikan apa yg dilakukan jika
halusinasi timbul
Diskusikan dampak jika klien
menikmati halusinasi
Diskusikan perasaan klien saat
mengalami halusinasi
mengendalikan halusinasi
Diskusikan cara yg digunakan, bila adaptif
berikan pujian
Diskusikan cara mengendalikan halusinasi
Menghardik halusinasi
Berbincang dg orang lain
Mengatur jadwal aktivitas
Menggunakan obat secara teratur
Apa halusinasi?
Tanda dan gejala halusinasi
Proses terjadinya
Cara memutus halusinasi
Obat utk klien
Cara merawat di rumah
Waktu kontrol
Mengenal orang
Mengenal tempat
Mengenal waktu
Mengenal halusinasi
Menghardik halusinasi
Bercakap-cakap
Jadwal aktivitas
Menggunakan obat
Proses Keperawatan
Halusinasi
Pengkajian
Implementasi/
evaluasi
Dx Keperawatan
Perencanaan
Isi halusinasi:
Mendengar atau melihat apa?
Suaranya berkata apa?
Pengkajian
Frekuensi halusinasi:
Seberapa sering halusinasi muncul?
Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
Dalam
8. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi :
.
Waktu terjadinya:
.
Frekuensi halusinasi:
Respon pasien:
.
Masalah keperawatan:
.
POHON MASALAH
DIAGNOSA PERAWATAN
Risiko Prilaku Kekerasan
( CP )
GSP: halusinasi ..
Isolasi sosial
1. Gangguan Persepsi
sensorik : hal
2. Isolasi sosial
3. Harga Diri Rendah
4. Resiko Prilaku
Kekerasan
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensorik:
halusinasi ........
TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Untuk pasien:
RENCANA TINDAKAN
PASIEN
SP I p
Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan
halusinasi
Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN
PASIEN
SP II p
Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakapcakap dengan orang lain
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN
PASIEN
SP III p
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan pasien)
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN
PASIEN
SP IV p
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN
KELURGA
SP I k
Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
halusinasi, dan jenis halusinasi yang
dialami pasien beserta proses terjadinya
Menjelaskan cara-cara merawat pasien
halusinasi
RENCANA TINDAKAN
KELURGA
SP II k
Melatih keluarga mempraktekkan cara
merawat pasien dengan Halusinasi
Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien Halusinasi
SP III k
Membantu keluarga membuat jadual
aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)
Menjelaskan follow up pasien setelah
pulang