Sunteți pe pagina 1din 47

OTITIS EKSTERNA

TIARA AYU PRATIWI


1310211201

ANATOMI TELINGA

Anatomi Telinga Luar


1. Daun telinga ( auricula )
Mempunyai bentuk yang khas dan berfungsi
mengumpulkan getaran udara. Terdiri atas lempeng
tulang rawan elastis tipis yang ditutupi kulit dan
disarafi oleh N. Facialis

2. Liang Telinga Luar (Meatus acusticus externus)


Tabung berkelok yang menghubungkan auricula
dengan membran tympani. Panjang kira-kira
2,5cm dan bagian paling sempit kira-kira 5mm
dari membran tympani.
Rangka 1/3 bagian luar adalah cartilago elastis
dan 2/3 bagian dalam adalah tulang.

Meatus dilapisi kulit dan 1/3 bagian luarnya


mempunyai rambut, kelenjar sebacea dan
glandula ceruminosa (serumen)
Serumen umumnya bersifat asam (pH 4-5),
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri atau
jamur. Sifat lilin dari serumen melindungi epitel
yang mendasari dari maserasi atau kerusakan
kulit.

OTITIS EKSTERNA

Definisi : Radang liang telinga akut maupun


kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur dan
virus.

Epidemiologi
Setiap tahun, otitis eksterna terjadi pada 4 dari setiap 1000
orang di Amerika Serikat.
Kejadian lebih tinggi selama musim panas, mungkin karena
partisipasi dalam kegiatan air lebih tinggi.
Otitis eksterna akut, kronis, dan eczematous merupakan otitits
yang umum di Amerika Serikat
Secara umum di dunia frekuensi otitis eksterna tidak
diketahui, namun insidennya meningkat di Negara tropis
seperti Indonesia
Tidak ada ras ataupun jenis kelamin yang berpengaruh
terhadap angka kejadian otitis eksterna

Klasifikasi

Furunkel
OE difus
OE kronik
OE maligna
(necrotizing)
Otomikosis

O.E akut
O.E sirkumskripta
O.E difus

Otitis eksterna
maligna

Otomikosis
Otitis
eksterna

Infeksi kronis
liang telinga

Herpes zoster
otikus

Faktor Predisposisi

Berenang
Suhu panas dan kelembapan udara meningkat
Trauma
Absence of cerumen
Penggunaan earplug/ hearing aid
DM
Gangguan kulit : eksim, psoriasis, seboroik,
Keringat berlebih
Perubahan PH kulit

Etiologi
Bakteri : Pseudomonas Aeruginosa
40 - 60%, Staphylococus Aureus 15 30%, Proteus Mirabilis
Jamur : Aspergillus Sp, Candida Sp
Virus
Trauma : >> cotton buds, sering
korek telinga

Patofisiologi
Saluran telinga membersihkan kotoran
dengan cara membuang sel-sel kulit yang
mati dari gendang telinga melalui saluran
telinga
Membersihkan dengan cotton bud

mengganggu mekanisme pembersihan ini


mendorong sel-sel kulit yang mati ke
arah
gendang
telinga

kotoran
menumpuk
Ketika mandi/berenang + penimbunan selsel kulit yang mati dan serumen mudah
terjadi infeksi

Otitis eksterna mungkin berkembang pada atlet


akuatik atau perenang sebagai akibat dari
paparan air yang berlebihan yang mengakibatkan
pengurangan secara keseluruhan dari serumen.
Penurunan serumen ini kemudian dapat
menyebabkan pengeringan dari kanalis auditorius
eksternal dan pruritus.

Rasa sakit bisa tidak sebanding dengan derajat peradangan


yang ada.
Ini diterangkan dengan kenyataan bahwa kulit dari liang
telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan
perikondrium, sehingga edema dermis menekan serabut saraf
yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
Kemudian kulit dan tulang rawan 1/3 luar liang telinga
bersambung dengan kulit dan tulang rawan daun telinga
sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan
dihantarkan ke kulit dan tulang rawan dari liang telinga luar
dan mengkibatkan rasa sakit yang hebat dirasakan oleh
penderita otitis eksterna.

Kurang pendengaran
bisa diakibatkan edema
kulit liang telinga, sekret yang serous atau purulen, penebalan
kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama dapat
menyumbat lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran
suara kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif.

Klasifikasi
Otitis eksterna akut :
- Otitis eksterna sirkumskripta (Furunkel/
bisul)
- Otitis eksterna difus
- Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna kronik

Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi :


1. Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga
hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit.
2. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit,
bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif
3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler
eritema dan bengkak
4. Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina
menebal, keriput, eritema positif.

Otitis Eksterna Sirkumskripta


(FURUNKULOSIS)
Definisi
Infeksi pada 1/3 luar liang telinga,
khususnya adneksa kulit, yakni pilosebaseus
(folikel rambut & kelenjar sebaseus) dan
kelenjar serumen

Etiologi
Disebabkan Infeksi bakteri Staphylococcus
aureus & Staphyloccus albus

Faktor resiko
Sering
timbul
pada
seseorang
yang
menderita diabetes
Ada trauma pada liang telinga akibat dikorek

Kuman tersering:

Staphylococcus aureu
Obstruksi unit
Lap subkutan
folikel rambut, gld
sebasea, gld
seruminosa

apopilosebasea

Tanda dan gejala


Adanya benjolan di telinga
Rasa sakit (biasanya dari ringan sampai
berat, dapat sangat mengganggu, rasa nyeri
makin hebat bila mengunyah makanan)
Pendengaran
berkurang,
bila
furunkel
menutup liang telinga
Rasa sakit bila daun telinga ditarik atau
ditekan
Rasa nyeri juga dapat timbul saat membuka
mulut -> sendi temporomandibula
Terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3
luar liang telinga

Penatalaksanaan
Tergantung pada keadaan furunkel
Bila sudah menjadi abses, diaspirasi
secara steril untuk mengeluarkan nanah
Lokal: diberikan antibiotika dalam bentuk
salep (polimixin B atau bacitracin atau
antiseptik)
Jika furunkel tebal dilakukan insisi

Otitis Eksterna
Sirkumskripta

Otitis Eksterna Difus (swimmers


ear)
Definisi
Infeksi pada 2/3 dalam liang telinga
akibat infeksi bakteri

Etiologi
Pseudomonas
Staphylococcus albus
Escherecia coli

Patogenesis
Stadium preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas,
kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen, pH
alkali) edema stratum corneum dan oklusi
apopilosebasea
Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telinga
Tanda: edema ringan

Stadium inflamasi akut: derajat ringan

Tanda: Eritema
dan edema
ringan kanal
Gejala:
- peningkatan
rasa gatal dan
otalgia
- Sekret jernih
pada kanal

Stadium inflamasi akut: derajat sedang

- Kanal lebih
edema (shg
terjadi
penyempitan
liang telinga)
dengan
eksudat yang
lebih banyak

Stadium inflamasi akut: derajat berat


Obstruksi total
Sekret purulen
Kulit konka
eritema dan
bersisik
Infeksi meluas ke
jaringan lunak
sekitar dan
limfonodi
periaurikuler
servikal anterior

Stadium inflamasi kronis


bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan

Penebalan kulit liang


telinga
Pengelupasan kulit liang
telinga
Perubahan kulit daun
telinga:
-Eczema
-Likenifikasi
-Ulserasi superfisial

Tanda dan gejala


Kulit liang telinga terlihat hiperemis dan
udem yang batasnya tidak jelas, liang
telinga sempit
Tidak terdapat furunkel (bisul)
Nyeri tekan tragus
Kelenjar getah bening regional kadang
membesar dan nyeri tekan
Terdapat sekret berbau (tidak
mengandung musin)

Tata laksana
Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati
dengan H2O2 3%
Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan
antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2
hari
Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid)
dipakai secara hati-hati karena dapat alergi atau
mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur
yang berlebihan
Analgetik oral
Antibiotik oral untuk kasus berat

Otitis Eksterna Difus

Otitis Eksterna Maligna


Suatu tipe khusus dari infeksi akut difus di
liang telinga luar
Faktor resiko
Pada penderita DM, serum pHnya lebih
tinggi lebih mudah terkena otitis
eksterna maligna o.k faktor
imunocompromize dan mikroangiopati

Tanda dan gejala


Rasa gatal di liang telinga
Nyeri
Pembengkakan di telinga
Sekret yang banyak
Saraf fasial dapat terkena sehingga
menyebabkan paralisis atau paresis
fasial
Peradangan dapat meluas secara
progresif ke lapisan subkutis dan ke
organ sekitarnya

Penatalaksanaan
Pemberian antibiotika

Otitis Eksterna Maligna

Otitis Eksterna Kronik


Infeksi liang telinga yang berlangsung
lama dan terbentuk jaringan parut
(sikatriks)
Etiologi
- Pengobatan infeksi bakteri & jamur yang
tidak baik
- Trauma berulang
- Benda asing
- Alat bantu dengar (hearing aid)
- Penggunaan cetakan (mould) pada
hearing aid
Penatalaksanaan

Otitis
eksterna
akut

Otitis eksterna
kronik

OTOMIKOSIS
Infeksi jamur di liang telinga o.k kelembaban yang
tinggi.
Yang tersering : Pityrosporum , Aspergillus 80%
Candida, Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces,
Penicillium
Pityrosporum

terbentuknya
sisik
yang
menyerupai ketombe
Gejala : rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga,
sering tanpa keluhan
Lebih
sering
pada
orang
dm
dan
immunocompromised

Tanda: pada otoskopi ditemukan


mycelia, debris jamur berwarna
putih, abu-abu atau hitam, kanal
eritem

Terapi : membersihkan liang telinga ,


larutan asam asetat 2% dalam alkohol,
larutan iodium povidon 5% atau tetes
telinga yang mengandung campuran
antibiotik dan steroid.

OTOMIKOSIS

Diagnosis
Anamnesis
Gejala awal dapat berupa gatal
Didapatkan riwayat faktor predisposisi
Rasa gatal berlanjut menjadi nyeri yang sangat dan terkadang tidak sesuai dengan

kondisi penyakitnya (misalnya pada folikulitis atau otitis eksterna sirkumskripta). Nyeri
terutama ketika daun telinga ditarik, nyeri tekan tragus, dan ketika mengunyah makanan.
Rasa gatal dan nyeri disertai pula keluarnya sekret encer, bening sampai kental purulen

tergantung pada kuman atau jamur yang menginfeksi. Pada jamur biasanya akan
bermanifestasi sekret kental berwarna putih keabu-abuan dan berbau.
Pendengaran normal atau sedikit berkurang.

Pemeriksaan Fisik
Kulit MAE edema, hiperemi merata sampai ke membran
timpani dengan liang MAE penuh dengan sekret. Jika edema
hebat, membran timpani dapat tidak tampak.
Pada folikulitis akan didpatkan edema, hiperemi pada pars
kartilagenous MAE.
Nyeri tragus (+)
Adenopati reguler dan terkadang didapatkan nyeri tekan

Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari keadaan yang serupa dengan otitis
eksterna antara lain meliputi :
Otitis Media akut

Komplikasi
Perikondritis
Selulitis
Dermatitis aurikularis.

Prognosis
Umumnya otitis eksterna dapat sembuh jika
segera diobati dan faktor pencetusnya dapat
dihindari. Akan tetapi otitis eksterna sering
kambuh jika kebersihan telinga tidak dijaga,
adanya riwayat penyakit tertentu seperti diabetes
yang menyulitkan penyembuhan otitis sendiri,
dan tidak menghindari faktor pencetus dengan
baik.

S-ar putea să vă placă și