Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai lambung.
Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
Dewasa ukurannya 16-18 Fr
Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
Bayi ukuran 6 Fr
Indikasi pemasangan NGT
indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:
Pasien tidak sadar
pasien Karena kesulitan menelan
pasien yang keracunan
pasien yang muntah darah
Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
Tujuan Pemasangan NGT
Tujuan pemasangan NGT adalah sebagai berikut:
Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan
Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada
lambung
Kontraindikasi pemasangan NGT
Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
Bengkok
Stetoskop
Pen light
Handuk
Tongue spatel
Gunting
Perlak
Spuit 10 cc
Plaster
Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di
pasang NGT yang baru.
Langkah langkah pemberian makanan cair lewat NGT
Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah sebagai
berikut:
Siapakan spuit besar ukuran 50 cc
Siapakan makanan cairnnya ( susu, jus)
Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok
Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak kemasukan udara
dengan mengklem.
Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supaya makanan
cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung, biarkan
makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali .
Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika
sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang
karena bisa mengundang bakteri.
Jika sudah rapikan peralatan.
DEFENISI
Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster)
TUJUAN
a.
b.
c.
d.
e.
DILAKUKAN PADA
1.
2.
3.
4.
PERSIAPAN ALAT
1.
2.
Jelly
3.
Spatel lidah
4.
Handscoen steril
5.
Senter
6.
7.
Plester
8.
Stetoskop
9.
Handuk
10. Tissue
11. bengkok
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
Mencuci tangan
5. Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas melalui satu lubang hidung saat lubang
yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, bersihkan mucus dan sekresi dari
hidung dengan kassa/lidi kapas. Periksa adakah infeksi
6.
7.
Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrumen steril
8.
9. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara menempatkan ujung selang dari
hidung klien ke ujung telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus
10. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
11. Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang tersebut
12. Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan selang perlahan sepanjang 510cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil menelan.
13. Masukkan selang sampai batas yang ditandai
14. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan
a.jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi lagi. Anjurkan klien untuk tarik napas
dalam
b.
jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-lahan dan masukkan ke hidung yang lain
jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi tenggorokan lalu
Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok berisi air, klem dibuka jika
ternyata sonde masuk dalam lambung maka ditandai dengan tidak adanyagelembung udara yang
keluar
b.
Masukkan udara denga spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil mendengarkan dengan
stetoskop. Bila terdengar bunyi kemudian udara dikeluarkan kembali dengan menarik spuit
16. Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk lambung
17. Memfiksasi selang pada hidung dengan plester
18. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman
19. Merapikan dan membereskan alat
20. Melepas sarung tangan
21. Mencuci tangan
22. Mengevaluasi respon klien
23. Pendokumentasian tindakan dan hasil.