Sunteți pe pagina 1din 40

BENDA ASING

SALURAN NAFAS

Daniela Selvam, S.Ked


Try Febriani Siregar, S.Ked

Pembimbing:
dr. Puspa Zuleika, Sp. T.H.T.K.L, M.Kes. FICS

Pendahuluan

Daftar
Pustaka

OUTLINE

OUTLINE

Kesimpulan

Tinjauan
Pustaka

Benda asing
Eksoge
n

Berasal dari luar tubuh, dapat masuk melalui mulut


atau hidung
Contohnya tumbuh-tumbuhan dan binatang (zat
organik) atau jarum, paku, peniti, batu, dan
sebagainya (zat anorganik).
Benda asing yang berasal dari dalam tubuh,
contohnya adalah masuknya cairan mekonium atau
amnion ke dalam saluran napas bayi saat
persalinan.
Dapat juga berasal dari bekuan darah, secret
kental, darah, nanah, krusta, membran difteri,
bronkolit, dan perkijuan (Soepardi, 2007).

PENDAHULUAN

Endoge
n

ASPIRASI BENDA ASING


morbiditas &
mortalitas

Anak paling berisiko


Aspirasi

55% kasus pada usia <


4 th

Dewasa lansia,
neurologis, gigi,
alkohol, sedatif

MISDIAGNOSIS
Obstruksi + perubahan saluran nafas
Perlu anamnesis, p.fisik, p.penunjang
Tatalaksana yang sesuai

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

KAVUM NASI

LARING

TRAKEOBRONKIAL

BENDA ASING

BENDA ASING EKSOGEN ORGANIK

BENDA ASING EKSOGEN INORGANIK

SEJARAH
Endoskopi
Chevalier
Jackson

1900
Bronkotomi

30
Maret
1800- 1987
Endoskopi
an
Gustav Killian

Durasi
terlama BA
12 tahun

1970-an
Teleskop
rod-lens

1987

EPIDEMIOLOGI
Anak < 15 th
(1-3 th)
BA laring &
trakea bayi <
1 th

L:P = 2:1
hingga 3:2

BA organik

BA hidung
anak (2-4 th)

< 1% BA
distal di segmen
bronkial

EPIDEMIOLOGI

ANAK??

Personal
Dental,
medikal,
surgikal

Mek. Proteksi
gagal

Fisik

Kejiwaan

Ukuran &
bentuk BA

Kecerobohan

FAKTOR PREDISPOSISI

PATOGENESIS
BA/makanan
ada di dalam
mulut

Pasien batuk
berulang-ulang,
sumbatan di
trakea, mengi &
sianosis

Anak tertawa
atau menjerit

Inspirasi

BA terjepit di
sfingter laring

Laring terbuka
dan makanan/
BA masuk ke
dalam laring

PATOGENESIS
BA mati di hidung edema dan inflamasi
mukosa hidung ulserasi, epistaksis,
jaringan granulasi sinusitis

BA hidup reaksi inflamasi & infeksi lokal


destruksi masif tulang rawan dan tulang hidung
daerah supurasi yang dalam dan berbau

BA ORGANIK
Higroskopik

Iritasi pada mukosa

Mukosa bronkus
edema dan
meradang

Laringotrakeobronk
itis, toksemia, batuk
dan demam ireguler

Gejala sumbatan
bronkus

Jaringan granulasi
di sekitar BA

MANIFESTASI KLINIS
Gejala
permulaan
Interval
Asimtomatik
Komplikasi

Batuk hebat, choking, bicara gagap & obstruksi


jalan nafas
Reaksi infiltrasi WBC PMN dan edema yang
diikuti WBC MN dan infiltrasi makrofag

Refleks melemah dan gejala ransangan akut


menghilang
Berbahaya!!! dan Dx terlambat

Obstruksi, erosi atau infeksi timbul batukbatuk, hemoptisis, pneumonia, atelektasis,


abses paru & gagal tumbuh

SUMBATAN LARING
Stadium

Retraksi

Stridor

Pasien

Inspirasi
Suprasternal

Inspirasi

Tenang

Inspirasi
Suprasternal
Epigastrium

Inspirasi

Mulai gelisah

Suprasternal
Epigastrium
Infraklavikula
Sela iga

Inspirasi dan
Ekspirasi

Sangat gelisah dan dispneu

Suprasternal
Epigastrium
Infraklavikula
Sela iga

Sangat gelisah, ketakutan,


sianosis
Pusat pernafasan paralitik &
hiperkapnea lemah & tertidur
meninggal

BENDA ASING DI TRAKEA

Audible slap
Palpatory thud
Asthmatoid wheeze

SUMBATAN BRONKUS

Limper
dkk
McGuirt
dkk

60 individu 94% pasien


mengalami batuk

88 pasien 28% batuk, 17%


demam & 28% mengi.
47% suara nafas

PENELITIAN

DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

BA radioopak
setelah kejadian
BA radiolusen >
24 jam

Tanda atelektasis,
hiperinflasi/
emfisema obstruktif,
konsolidasi

Cont..
Video
fluoroskopi
Bronkogram
CT Scan

Ekspirasi dan inspirasi dan adanya obstruksi parsial


Emfisema mediastinal shift

BA radiolusen di perifer pada pandangan endoskopi


Bronkiektasis akibat BA yang lama berada di bronkus

Multidetector Computed Tomography (MDCT)-scan Dx


BA radiolusen di trakeobronkial

MRI

BA yg tidak ditemukan pada endoskopi atau jika migrasi


dicurigai

Laboratorium

Gangguan keseimbangan asam basa serta tanda infeksi


traktus trakeobronkial

HASIL BRONKOSKOPI

HASIL CT SCAN

KOMPLIKASI
67% mengalami komplikasi jika dikeluarkan > 24 jam

BA lama di bronkus penyakit paru kronik supuratif,


bronkiektasis, abses paru, jaringan granulasi yang menutupi benda
asing, atelektasis, pneumonia, transformasi maligna

BA organik laringotrakeobronkitis infeksi paru

Kateter Fogarty pneumothoraks

TATALAKSANA

BA
Hidung
BA
Tonsil

Pengait dimasukkan ke dalam hidung di bagian


atas, menyusuri atap kavum nasi sampai
menyentuh nasofaring
Hindari mendorong ke nasofaring !!!
Infeksi hidung + sinus AB sistemik 5-7 hari

Biasanya benda tajam


Diambil memakai pinset atau cunam

Cont..
BA dasar lidah
BA valekula +
sinus piriformis
BA faring

Dipakai kaca tenggorok yang besar


Pasien sangat sensitif obat anestesi seperti
xilokain dan pantokain dapat disemprotkan

Laringoskopi langsung

Terlihat selama intubasi dikeluarkan oleh


Sp.An menggunakan forsep Magill

TATALAKSANA SUMBATAN LARING


Anak
Komplikasi
Kontraindikasi
Klasifikasi
Jackson

Posisi terbalik (< 1 th)


Cukup dengan dua buah jari kiri dan kanan (> 1 th)

Heimlich ruptur lambung atau hati dan fraktur iga

Heimlich obstruksi BA parsial

St. 2 dan 3 intubasi endotrakea & trakeostomi dan


St. 4 krikotirotomi

Cont..
BA Trakea

Bronkoskopi jika tidak ada trakeostomi


Pasien tidur telentang dalam posisi Trendelenburg

BA Bronkus

Bronkoskopi bronkoskop kaku atau serat optik


tidak dapat dilakukan servikotomi atau torakotomi
BA organik segera !!!

Non
Medikamentosa

Fisioterapi dada pneumonia, bronkitis purulenta


dan atelektasis

Medikamentosa

AB + CS tidak rutin

PROGNOSIS

Ketersediaan
Pengalaman
instrumen
Keahlian

KESIMPULAN
Klasifikasi

Eksogen
Endogen

Risiko

Anak > dewasa

Gejala

Asimtomatik kematian
Tergantung lokasi, derajat sumbatan,
sifat, bentuk dan ukuran

Cont..
Anamnesis
P. Fisik
P.
Penunjang

R/ tersedak, timbul choking, gejala, tanda

Palpasi dan auskultasi wheezing, suara


vesikuler atau keduanya pada sisi paru yang
mengalami aspirasi
Normal obstruksi parsial

Pemeriksaan radiologik

1. Junizaf, MH. Benda Asing di Saluran Nafas. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J,
Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi
Ketujuh Cetakan Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2014:p237-243.
2. Nonfatal choking-related episodes among children-United States, 2001. MMWR Morb Mortal
Wkly Rep 2002;51:945-948.
3. Dong YC, Zhou GW, Bai C, Huang HD, Sun QY, Huang Y, et al. Removal of
tracheonbronchial foreign bodies in adults using a flexible bronchoscope:experience with 200
cases in China. Intern Med 2012;51:2515-9.
4. Swanson, KL. 2004. Airway Foreign Bodies: Whats New?. Seminars in Respiratory and
Critical Care Medicine/Volume 25, Number 4.
5. Soetjipto D, Mangunkusumo E, Wardani RS. Hidung. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N,
Bashiruddin J, Restuti RD. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2014:p96-100.
6. Putz R dan Pabst R. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 22 Jilid 1. Jakarta: EGC;
2006:p88,123,136.
7. Rusmarjono, Hermani B. Odinofagia. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti
RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Ketujuh
Cetakan Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2014:p190-193.

DAFTAR PUSTAKA

8. Hermani B, Hutauruk SM. Disfonia. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti
RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Ketujuh
Cetakan Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2014:p209-212.
9. Iskandar, N. Bronkoskopi. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Ketujuh Cetakan
Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2010:p266-269.
10.Philip A, Sundaresan R, George P, Dash S, Thomas R, Job A dan Anand VK. A Reclusive
Foreign Body in the Airway: A Case Report and A Literature Review. Case Reports in
Otolaryngology. 2013;p1-4.
11. Murray AD. Foreign Bodies of the Airway Treatment and Management. 2015;p1-4
12.Can D, Yilmaz O, Asilsoy S, Gulle S dan Yuksel H. Aspiration of Foreign Bodies that Allow
Air Passage Through. OJPed. 2011;1:p90-3.
13.Hadiwikarta A, Rusmarjono dan Soepardi EA. Penanggulangaan Sumbatan Laring. Dalam:
Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Ketujuh Cetakan Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit
FK UI; 2014:p221-222.
14.Iskandar N. Sumbatan Traktus Trakeo-Bronkial. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin
J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi
Ketujuh Cetakan Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit FK UI; 2014:p233-235.

Cont..

15.Zaupa P, Saxena AK, Barounig A dan Hollwarth ME. Management Strategies in Foreign-Body
Aspiration. Indian Journal of Pediatrics. 2009;76(2):p157-61.
16.Kumar N, Minocha A, dan Msuya D. Chapter 52: Aerodigestive Foreign Bodies in Children.
17.Rajasekaran S, Krishnamoorthy, BalaChandran, Anbalagan S, Kumar PS, dan Vikram VJ.
Management of Tracheo Bronchial Foreign Bodies in Children A Retrospective Study of
Series of 50 Cases. Otolaryngology Online Journal. 2013; 3(3):p1-12.
18.Hoff SR dan Chang KW. The Proximal Bronchoplasty Retrieval Technique for Removal of
Embedded Distal Airway Foreign Bodies. International Journal of Pediatric
Otorhinolaryngology. 2014;78:p148-51.
19.Swain SK, Panigrahi R, Mishra S, Sundaray C, dan Sahu MC. An Unusual Long Standing
Tracheal Foreign Body A Rare Incidence. Egyptian Journal of Ear, Nose, Throat and Allied
Sciences. 2015; 16:p91-3
20.Anonim. Choking Rescue Procedure Heimlich Maneuver Baby Younger Than 1 Year. (
http://www.webmd.com/first-aid/tc/choking-rescue-procedure-heimlich-maneuver-baby-younge
r-than-1-year
, diakses pada 16 November 2015).

Cont..

Thank You

S-ar putea să vă placă și