Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A.Identitas Pasien
Nama pasien
An. N
Umur
1 tahun 1 bulan
Jenis kelamin :
Perempuang
Agama
Islam
Suku
Jawa
Alamat
Nama Ayah
Tn. W
Umur
25 tahun
Pekerjaan
Karyawan swasta
Pendidikan
SLTA
Nama ibu
Ny. A
Umur
20 tahun
Pekerjaan
Pendidikan
SLTA
No CM
327776
Ruang
Nakula IV
Masuk RS
12 Juni 2015
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
1
B.Data dasar
I.
Anamnesa
Anamnesa dilakukan dengan cara alloanamnesa dengan ibu pasien pada tanggal 13
Juni 2015 pada pukul 18.00 WIB diruang Nakula IV RSUD Kota Semarang dan
didukung dengan catatan medis.
Keluhan Utama
Keluhan tambahan
: Batuk berdahak.
: Demam, pilek, BAB cair, badan lemas.
Tidak terdapat keluhan mual dan muntah pada anak. Ibu pasien mengatakan
bahwa sebelum anaknya sakit, anaknya bertukaran memakai dot empeng milik kakak
sepupunya yang sedang batuk pada waktu itu. Tidak ada riwayat tersedak sebelumnya.
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada penurunan berat badan pada anak. Anak
masih mau makan dan minum. Pasien tampak kurus, dan sulit menaikan berat badan, BB
stabil. Pasien tampak lemas. Riwayat buang air kecil lancar, warna putih kekuningan
jernih, tidak nyeri, tidak ada darah, tidak keruh.
Hari Jumat tanggal 12-6-2015, Ibu mengantar anaknya ke IGD RSUD Kota
Semarang.
Tanda-Tanda Vital :
Nadi
: 120 kali/menit
Napas
: 40 kali/menit
Suhu : 38C
Pemeriksaan Fisik (yang bermakna) :
Pemeriksaan thorax : Tampak retraksi pernafasan intercostal (+), ronkhi basah
halus +/+
Terapi di IGD:
Inf. RL 30 cc/jam
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
3
RO thorax AP
Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 38,7C
Pemeriksaan Paru :
simetris, retraksi intercostal, suprasternal
(+), SN ves +/+, Rh +/+, Wh -/-
13/6/2015
Hari rawat : 1
Hari sakit : 6
Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 36,5C
Pemeriksaan Paru :
simetris, retraksi (+), SN ves +/+, Rh +/+,
Wh -/-
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
4
Tn. W
1
25 tahun
Islam
SLTP
Ny. W
1
20 tahun
Islam
SLTP
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
5
Kesehatan
Sehat
Sehat
Data perumahan
Daerah tempat tinggal cukup padat, sumber air dari sumur dan toilet yang
digunakan sehari-hari merupakan toilet pribadi. Sumber pencahayaan cukup dan setiap
harinya jendela selalu dibuka pada pagi sampai dengan sore hari sehingga sirkulasi udara
cukup baik.
Riwayat pemeriksaan Prenatal
Ibu pasien rutin memeriksa kehamilannya ke bidan 1 kali setiap bulan. Tidak
pernah menderita penyakit saat kehamilan. Riwayat perdarahan, trauma, infeksi, tekanan
darah tinggi saat kehamilan disangkal. Selama kehamilan, ibu pasien rutin mengkonsumsi
vitamin dan obat penambah darah masing-masing satu kali sehari yang didapat dari
bidan.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat persalinan dan kehamilan
Pasien adalah anak perempuan lahir dari ibu G1P0A0 di usia 20 tahun dengan
usia kehamilan 33 minggu, lahir secara spontan ditolong oleh bidan dirumah bersalin
setempat. Anak lahir langsung menangis dengan berat badan lahir 2100 gram
dan
panjang badan lahir lupa, ukuran lingkar kepala dan lingkar dada juga lupa. Bayi pernah
dirawat di incubator. Berat Badan saat selesai perawatan 1700 gram
Kesan : neonatus preterm, BBLR
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan : berat badan lahir anak 2100 gram, panjang badan lupa, lingkar
dada lupa dan lingkar kepala lupa. Sekarang berat badan pasien 6.8 kg dan tinggi badan
68 cm.
Perkembangan :
Tengkurap sendiri
usia 4 bulan
Duduk
usia 7 bulan
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
6
Berceloteh
usia 8 bulan
Merangkak
usia 8 bulan
Berdiri
usia 10 bulan
Berjalan
usia 12 bulan
1x (usia 1 bulan)
Hep B :
Polio :
DPT
Campak :
1x (usia 9 bulan)
Pemeriksaan fisik
: 129 x/menit
: 32 x/menit
: 36,30 C
: 1/t cukup
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
7
Status Internus
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Tenggorok
Leher
Axilla
Thorax :
Jantung
o Inspeksi
o Palpasi
o Palpasi
o Perkusi
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
8
Anorektal
Ekstremitas
edem (-)
Akral dingin
Akral sianotik
CRT
III.
Superior
-/-/<2
Inferior
-/-/<2
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Nilai normal
DARAH RUTIN
Hemoglobin
12.0-16.0
Hematokrit
37-47
Leukosit
4.8-10.8
Trombosit
150-400
KIMIA KLINIK
GDS
70-115
Natrium
134.0-147.0
Kalium
3.50-5.20
Calsium
1.12-1.32
12-06-15
10.9
35,1
17,7
544
13-06-15
9.7
31.60
10.6
258
79
140.0
4.70
1.28
Kesan:
Cor: Normal
Pulmo: Bronchopneumonia
Data antropometri
Anak Perempuan, usia 1 tahun 1 bulan , Berat badan 6.8 kg, Panjang badan 68 cm.
C.Resume
Telah diperiksa seorang anak perempuan usia 1 tahun 1 bulan dengan keluhan
demam yang naik bertahap, terus menerus dan pilek sejak 5 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit, keluhan batuk berdahak dirasakan sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit. Ibu pasien sempat mengantar anaknya ke BP4 dan diberikan obat puyer dan
amoxicillin sirup, namun setelah meminum obat, Ibu mengatakan anak mengalami
buang air besar (BAB) cair 3 kali, sedikit ampas, dan berwarna kuning, dan terdapat
lendir. Karena keluhan yang tidak kunjung sembuh Ibu membawa anaknya ke puskesmas
terdekat, kemudian dari Puskesmas diberikan surat rujukan ke RSUD Kota Semarang.
Tanda-tanda vital:
HR
132 x/menit
RR
40 x/menit
Suhu :
37,6oC
Terapi di IGD:
Inf. RL 30 cc/jam
Perawatan di bangsal :
12/6/2015
Hari rawat : 0
Hari sakit : 5
Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 38,7C
Pemeriksaan Paru :
simetris, retraksi intercostal, suprasternal
(+), SN ves +/+, Rh +/+, Wh -/-
13/6/2015
Hari rawat : 1
Tanda-Tanda Vital :
Hari sakit : 6
Suhu : 36,5C
Pemeriksaan Paru :
simetris, retraksi (+), SN ves +/+, Rh +/+,
Wh -/Inf. RL diganti Kaen 3B 30 cc/jam
jika udem diturunkan menjadi 15 cc/jam
Fisioterapi dr.Sp.RM
-Nebulaizer + ventolin 1 amp 2,5 mL
-IR 15
-PD + TAPT
-Suction : Sputum kuning kental banyak
-Home Program
Kesan
Thorax :
Paru paru
o Inspeksi
intercostalis (-)
o Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (+/+) basah halus
nyaring, wheezing (-/-)
Pada pemeriksaan penunjang :
Tanggal 12 Juni 2015 : Leukositosis
Tanggal 13 Juni 2015 : X-Foto Thorax AP : Bronchopneumonia
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
13
D.Diagnosa banding
Demam dengue
Demam Chikungunya
o ISPA :
Bronkopneumonia
Bronkiolitis
Pneumonia Lobaris
GE
o Berdasarkan derajat dehidrasinya:
Tanpa dehidrasi
Dehidrasi ringan-sedang
Dehidrasi berat
o Berdasarkan penyebabnya:
Infeksi enteral e.c virus
Infeksi enteral e.c bakteri
Infeksi enteral e.c parasit
Makanan
Intoleransi laktosa
o Berdasarkan waktu:
Diare akut
Diare persisten
E.Diagnosa kerja:
Bronkopneumonia
F.Diagnosis tambahan:
G.Tatalaksana:
TERAPI
1. Non medikamentosa
Tirah Baring
Oksigen 2 lpm via kanul nasal
Diet : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
2. Medikamentosa
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
14
Nutrisi:
PROGNOSA
Quo ad vitam
: bonam
PROGRAM
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
15
Evaluasi laboratorium darah rutin setelah 3 hari antibiotik dan sebelum pulang
EDUKASI
1. Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit yang sedang diderita
oleh anak.
2. Perlunya istirahat yang cukup, diet tinggi kalori tinggi protein.
3. Edukasi kepada orang tua untuk menjaga higiene, sanitasi makanan dan
lingkungan rumah
4. Setelah kembali ke rumah, orangtua dianjurkan untuk membawa anak kontrol ke
RS setelah 1 minggu, atau apabila anak kembali demam, batuk, dan sesak.
Laporan Kasus Ujian: Anak dengan Bronkopneumonia, Gastroenteritis Tanpa Tanda Dehidrasi, dan Status
Gizi Kurang.
16