Sunteți pe pagina 1din 13

107

MODUL 2G
ASUHAN KEPERAWATAN

1.

2.

3.

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN KETIDAK EFEKTIFAN POLA NAFAS
(Ineffective Breathing Pattern))

PENGKAJIAN
a. Pengertian
Ketidak efektipan pola nafas inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberi
ventilasi adikuat
b. Penyebab
1) Deformitas tulang dada (Nanda,2012)
2) Hiperventilasi (Nanda,2012)
3) Obesitas (Nanda,2012)
4) Cidera medula spinal (Nanda,2012)
c. Tanda dan Gejala
1)Perubahan kedalaman pernafasan
2)Fase ekspirasi memanjang
3)Bradibnoe
4)Takipnea
5)ortopnea
6)Pernafasan cuping hidung
7)Penggunaan otot aksesoris untuk bernafas
8)Pernafasan mulut
9)Penurunan tekanan inspirasi dan ekspirasi
10) Penurunan kapasitas vital
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidak efektifan pola napas
TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Tujuan:
1) Pasien menunjukkan pola nafas yang adekuat
2) Keluarga mampu membantu perawatan pasien
3) Pasien patuh terhadap program terapi dokter
b. Tindakan:
1) monitor :
a. status respiratori rate (20 x/mnit), kedalaman bernafas, Suhu
(36,5o-37,5 o), nadi (60-100/jam)
b. monitor tanda dan gejala pada pasien
2) diskusikan penyebab terjadinya gangguan pola nafas
3) jelaskan masalah kesehatan pada pasien dan keluarga
4) Ajarkan teknik untuk mengurangi gangguan pertukaran gas dengan:
a. Posisi pasien dengan setengah duduk/ semi fowler (SPO 21)
b. Pursed lip breathing (SPO 22)
c. Terapi Distraksi (SPO 23)

107

108

5) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian :


O2
Obat / medikasi
Pemeriksaan penunjang
Nebulizer jika perlu
c. Strategi Pelaksanaan
1) Klien
a) SP 1
(1) Observasi tanda dan gejala, suhu, nadi, respiratory
rate dan kedalaman bernafas
(2) Diskusikan terjadinya penyebab gangguan pola
nafas
(3) Anjurkan tehnik mengurangi gangguan pola nafas
dengan :
1. posisi semi fowler (setengah duduk)
2. pursed lip breathing
(4) Buat jadwal latihan
b) SP 2
(1) Mengevaluasi SP 1
(2) Menjelaskan tentang masalah kesehatan yang terjadi pada
pasien
(3) Ajarkan tekhnik mengurangi gangguan pola nafas dengan:
Teknik distraksi : melihat gambar, mendengarkan musik,
atau pergi ke tempat yang pasien sukai dan melakukan hal
yang pasien sukai
(4) Buat jadwal latihan
c) SP 3 (jika perlu)
(1) Mengevalusi SP 1 dan 2
(2) Menjelaskan tentang obat/ medikasi
(3) Menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang
(4) Buat Jadwal pemberian obat dan pemeriksaan penunjang
d) SP 4 (jika perlu)
(1) Mengevalusi SP 1, 2 dan 3
(2) Menjelaskan tentang pemberian nebulizer dan oksigen
(3) Membuat jadwal pemberian nebulizer dan oksigen

2) Keluarga
a) SP 1
(1) Menjelaskan tentang masalah kesehatan yang dialami oleh
pasien
(2) Menjelaskan tentang gangguan pola nafas (penyebab,
tanda gejala dan cara untuk mengurangi gangguan pola
nafas) pada keluarga pasien

108

109

(3) Ajarkan keluarga cara merawat pasien dengan cara


a. Pengaturan posisi semi fowler (setengah duduk)
b. Tehnik pursed lip breathing
(4) Membuat jadwal pertemuan
b)

SP 2
1. Mengevaluasi SP1
2. Menjelaskan tentang peran sebagai keluarga dengan pasien
yang gangguan pola nafas Ajarkan keluarga cara merawat
pasien dengan cara
Tehnik distraksi: melihat gambar, mendengarkan musik,
atau melakukan hobi yang pasien sukai /pergi ke tempat
yang pasien sukai
3. Evaluasi kemampuan keluarga setelah penjelasan
3) ISBAR
a) Mengenalkan diri
b) Menjelaskan situasi pasien saat ini
c) Menjelaskan latar belakang dirawat
d) Menjelaskan pengkajian yang sudah dilakukan
e) Merekomendasikan perawat kepada dokter

STRATEGI PELAKSANAAN PENERIMAAN PASIEN BARU


Identitas, Safety, Orientasi, Hak & Kewajiban, Tim yang merawat
A Orientasi:

2
3
4

1 Salam : Selamat pagi Bapak, saya Hermawan perawat yang


akan merawat bapak di ruangan ini. Nama lengkap bapak
siapa, nama panggilannya? tanggal lahir bapak?
Evaluasi : Apa yangbapak rasakan?
Validasi : Apa yang telah bapak lakukan di rumah?
Kontrak :
109

110

a
b

Baik bapak saya akan memasang identitas bapak, sekalian dengan


keamanan, H&K serta Tim yang akan merawat bapak
Tidak lama bapak kurang lebih 10 menit, sambil bapak tiduran saja

B Kerja:
1.
Pemasangan gelang identitas: bapak, kami pasang gelang identitas
ini untuk menjaga keamanan setiap tindakan yang diberikan, karena
akan dicek selalu bapak. Kan banyak yang sama nama, digelang ini
ada nama lengkap, tanggal lahir dan nomor register
2. Setiap ada pemberian obat atau infus akan ditanyakan nama lengkap
dan tanggal lahir bapak, jadi tidak akan salah. Kalau ada perawat atau
dokter tidak melakukannya, bapak dapat mengingatkannya
3. Sudah jelas ya pak
4. Saya akan orientasikan ke bapak ruangan ini: itu kamar mandi, di
dalam ada kloset, shower (air panas dan dingin), ini tempat tidur dapat
diubah posisinya seperti ini, coba bapak.. Iya betul. Ini bel, jika ada
sesuatu yg diperlukan pencet saja, Ini untuk lampu bu, ini untuk
TV.Disini juga ada kulkas. Ada lagi yang mau ditanyakan?
5. Bapak, saya perawat yg bertanggung jawab untuk bapak, sore dan
malam akan ada yang menggantikan, dokternya , ahli
gizinya..Jika ada yang lain akan saya beritahu. Ada yg belum jelas
pak
C Terminasi:
1 Baik pak, ada yang mau ditanyakan?
2 Pak jangan lupa untuk keamanan setiap ada pemberian obat, infus atau
pengambilan darah minta agar dicek nama lengkap dan tanggal lahir ya
3 Kontrak Yang Akan Datang:
Bapak, saya tinggal dulu, sebentar akan dilakukan beberapa asuhan
untuk mengatasi sesak nafas bapak

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


(SP1 UNTUK PASIEN)
A. Orientasi :
1. Salam
: Selamat pagi bapak Ahmad, saya herman perawat yang
akan merawat bapak.
2. Evaluasi
: Oia bapak sebelumnya apa yang dikeluhankan ? hmm,
jadi bapak merasa cemas karena nafasnya terganggu ya pak?
3. validasi
: setelah itu apa yang bapak sudah lakukan ?
4. Kontrak
:

110

111

a. baiklah bapak, saya akan periksa dulu dan akan melakukan tindakan
untuk membantu mengurangi gangguan yang bapak rasakan
b. tidak lama kok pak mungkin membutuhkan waktu 15 menit.
c. Silahkan bapak posisikan diri senyaman mungkin di tempat tidur
B. Kerja :
1. Baiklah pak, saya akan mulai periksa dari mengukur nadinya terlebih
dahulu ya pak. Nadinya cepat pak 115x/menit. .selanjutnya ukur
pernafasan dan kedalaman bernafas tanpa bilang..Pernafasan bapak
agak cepat 26 X/mnt dan juga dalam. Apa lagi yang sekarang bapak
dirasakan? Hmm, Jadi bapak merasa cemas juga ya pak? Oia pak
sebelumnya bapak pernah mengalami hal seperti ini tidak? Ooo.. begitu
jadi dulunya pernah kena trauma dada ya pak.
2. Baiklah sekarang saya bantu bapak untuk mengatasinya. Saya akan
mengajarkan beberapa tindakan kepada bapak. Nantinya saya akan bantu
posisikan bapak sedikit lebih tinggi namanya jika dalam medis posisi semi
fowler yaitu supaya bapak merasa lebih nyaman dan membuat lebih
mudah dalam bernafas. Saya rapikan dulu ya pak posisinya. Bagaimana
pak apakah sudah nyaman?
3. Baik pak ahmad saya akan mengajarkan beberapa cara mengatasi rasa
tidak nyaman pada pola penafasan dan kecemasan yang bapak alami. Pada
kesempatan saat ini kita akan belajar terlebih dahulu mempertahankan
posisi semi fowler dan pursed lip breathing. Kegiatan ini bermanfaat untuk
membuat tubuh bapak lebih nyaman dan mudah bernafas. Untuk itu perlu
ruangan yang tenang Pak yaa
Sekarang kita mulai mempertahankan posisi semi fowler terlebih dahulu.
Petama tama bapak tekuk lututnya dan bapak bisa letakan tangannya di
atas dada. Sepeti ini pak (contohkan dengan benar). Bagus bapak seperti
itu dipertahankan.
4. Setelah itu saya akan letakan satu tangan dibawah bahu bapak supaya saya
nanti mudah menarik bapak untuk keatas. Baik nanti saya akan hitung dan
mulai angkat sesuai yang yang diposisikan dan nanti bapak coba
mendorong kakinya agar nanti saya dapat menariknya. Baik bapak, saya
akan mulai 1 2 3 lakukan. Baik bapak saya akan coba lihat sudah pas atau
belum posisinya. (Pastikan posisinya bokong pasien berada tepat pada
sudut lekukan tempat tidur nantinya)
5. Baik bapak saya akan coba naikan posisi tempat tidur bapak. Nanti bagian
kepala bapak akan terangkat kira kira 30 - 40 atau nanti bisa disesuai
lagi. Dan ini saya akan letakan bantal kecil/lunak dibawah kepala dan saya
letakan bantal kecil/gulungan handuk didaerah lekuk pinggang supaya
tidak terdapat celah kecil didaerah tersebut.
6. Sekarang kita lanjutkan untuk belajar tekhnik pursed lips breathing ya pak
atau bahasa indonesianya mengerutkan bibir/ seperti mecucu. Untuk
meredakan sesak nafas kita akan latihan menarik nafas dan
menghembuskannya/ meniup pak. Kita mulai ya pak.
a Rilekskan otot-otot bapak terutama otot leher dan otot bahu pak, bisa
dengan bersandar saja pak

111

112

tarik napas perlahan-lahan melalui hidung ya pak lalu di keluarkan


melalui mulut seperti meniup lilin ya pak, mari kita lakukan bersamasama pak,mengambil nafasnya tidak usah terlalu dalam ya pak. Yak
bagus.. baik sekarang tarik nafas pak, tahan, iyak bagus.. satu.. dua..
sekarang tiupkan seperti meniup lilin pak.. iyak satu.. dua.. tiga..
empat.. bagus sekali pak , mungkin kita lakukan sekali lagi ya pak.
Iyak cukup pak

C. Terminasi
1. Subjektif
: Bagaimana perasaan bapak setelah berlatih
mengatasi gangguan bernafas/ sesak nafas tadi?
2. Objektif
: Coba bapak ulangi prosesnya kembalii?
3. Rencana Tindak Lanjut : Apabila bapak masih merasa tidak nyaman
dan merasa kesulitan bernafas maka bapak bisa mempertahan posisi
dengan cara ini lagi dan untuk latihan pernafasan bisa diulang
sebanyak 4-5 kali per hari pak
4. Kontrak
: Bapak, bagaimana kalau nanti kita ketemu
lagi? saya akan mengajarkan cara yang yang lainnya,. Semoga cepat
sembuh ya pak Ahmad satu jam lagi saya akan kesini untuk melihat
perkembangan bapak dan berlatih cara lain untuk mengatasi gangguan
bernafas bapak. selamat beristirahat, selamat siang pak.

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


(SP2 UNTUK PASIEN)
A. Orientasi
1 Salam
: selamat pagi Bapak Ahmad, masih ingat dengan saya. Iya
betul saya suster Hermawan
2 Evaluasi : bagaimana pak, masih merasa sesak? Apakah sudah
mencoba cara yang tadi saya ajarkan?
112

113

3
4

Validasi : Bagaimana hasilnya dengan kita melakukan cara posisi


semi fowler dan purse lips breath terhadap sesak yang bapak alami?
Kontrak :
a.
Baiklah sesuai dengan janji kita tadi, sekarang saya akan
melanjutkan untuk mengajarkan bapak cara lain untuk mengatasi
sesak nafas.
b. tidak lama kok kurang lebih 15 menit
c. silahkan berbaring di tempat tidur ya pak..

B Kerja
a Nah sekarang kita belajar cara yang kedua yaitu distraksi. Distraksi
ini ada tiga bapak yang pertama dengan melihat, mendengar dan
melakukan kegiatan. Untuk yang melihat dapat kita lakukan
dengan membaca koran atau melihat TV. Bapak menyukai yang
mana? Baik berarti dengan melihat TV ya pak. Cara distraksi yang
kedua adalah dengan mendengar. Bapak bisa mendengarkan music
misalnya. Apakah bapak menyukainya? Jenis music apa yang
bapak sukai? Bagaimana kalau bapak misalnya mendengarkan
music? Baik pak, nah cara yang ketiga ini adalah dengan kegiatan.
Untuk kegiatan ini adalah semua kegiatan yang dapat bapak
lakukan dengan tetap di tempat tidur. Contoh kegiatan yang dapat
ibu lakukan adalah dengan mengisi TTS, Catur atau hobi lain yang
sering bapa lakukan di rumah. Atau jika bapak sudah sehat nanti
bapak bisa berjalan-jalan di taman Rumah sakit pak. Nah menurut
bapak kegiatan apa yang dapat bapak lakukan selama disini?
b Jadi bapak memilih mau mendengarkan musik ya pak, baik saya
siapkan dulu earphonenya pak, bapak menyukai musik jazz, baik
saya putarkan ya bapak. Tombol ini untuk memutar, jika di pencet
lagi akan berhenti, kemudian kalau tombol ke kenan ini akan
mengganti ke musik selanjutnya pak. Jika bapak merasa masih
cemas karena sesak bapak nanti bisasedikit ditinggikan volumenya,
apabila sudah mereda nanti bisa diturunkan
c Nanti bapak akan mendengarkan musik selama kurang lebih 15
menit, bapak bisa menikmati musik kemanapaun alunan musik
membawa pak.. bapak juga bisa mengikuti alunan musik dengan
menetuk2 jari atau menggerakkan kaki.. rileks ya pak...
C Terminasi
1 Subjektif : bagaimana perasaan bapak setelah berlatih cara yang ke
2, sudah lebih enak apa belum ?
2 Objektif : coba ulangi lagi latihan yang sudah kita lakukan tadi?.

113

114

Rencana Tindak Lanjut: jangan lupa bila bapak sesak maka bapak bisa
mempraktekan lagi cara tersebut dan membiasakan cara tersebut.
4 Kontrak : 2 jam lagi saya akan datang untuk mengecek Bapak lagi,
kurang lebih jam 11:00 ya Pak, tempatnya diruang ini saja..selamat
istirahat, semoga cepat sembuh dan cepat pulang, selamat siang

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


(SP1 UNTUK KELUARGA PASIEN)
A. Orientasi :

2.

Evaluasi

1. Salam
: Selamat siang ibu, ibu benar istrinya bapak
Ahmad? saya Hermawan perawat yang akan merawat
bapak Ahmad di ruangan ini. Nama lengkap siapa, nama
panggilannya?
: Apa yang ibu cemaskan tentang kondisi bapak?

114

115

3.
4.

Validasi
sakit?
Kontrak

: Selama ini terapi apa yang telah ibu lakukan di rumah selama bapak
:
a Baik ibu saya akan menjelaskan tentang kondisi kesehatan bapak
saat ini, jadi bapak mengalami gangguan pola nafas yaitu sesak
nafas bu. nanti saya akan menjelaskan tentang penyebab, tanda
gejala dan cara untuk mengurangi gangguan pola nafas tersebut
b Tidak lama ibu kurang lebih 10 menit, sambil ibu duduk saja di
ruangan ini

B. Kerja
1. Silahkan bu, ini saya beri leaflet untuk dibaca, jadi kita mulai ya bu.. jadi
begini bu.. bapak Ahmad menderita gangguan pertukaran gas atau bisa
disebut sesak nafas. Ini berarti pola bernafasnya tidak efektif atau
seseorang mengalami kehilangan fungsi keluar masuknya udara yang
berhubungan dengan perubahan pola nafasnya sehingga jadi sesak nafas
begitu bu.
2. Sebelumnya bapak terkena apa ya bu? Ooo.. begitu jadi dulunya pernah
kena trauma dada ya bu.
3. Nah gangguan pola pernafasan ini sendiri ada beberapa tanda dan gejala
bu, yaitu perubahan kedalaman pernafasan, nafasnya cepat atau melambat,
sesak nafas, pernafasan melalui cuping hidung (dengan memberi contoh),
penggunaan otot bantu dada untuk bernafas, pernafasan mulut, penurunan
tekanan pemasukan dan pengeluaran udara, dan penurunan volume udara
dalam paru-paru bu. Sampai sini mungkin ada yang mau ibu tanyakan?
4. Penyebabnya juga ada Perubahan bentuk tulang dada (akibat cidera bisa
karena jatuh atau kecelakaan), sesak nafas, kegemukan, ciddera tulang
belakang.. begitu bu
5. Jadi kami merekomendasikan beberapa tindakan terapi untuk bapak yang
akan di lakukan bu, antara lain
a. Diposisikan semi fowler atau setengah duduk bu terapi ini untuk
memperoleh pola nafas yang adekuat dan memberikan rasa nya,
jadi nanti caranya letakan satu tangan dibawah bahu bapak supaya
mudah menarik bapak untuk keatas. Hitung 1 2 3 dan mulai angkat
sesuai yang yang diposisikan sepertigambar di leaflet dan nanti
suami ibu coba disuruh mendorongkan kakinya agar nanti ibu
dapat menariknya. Lihat sudah pas atau belum posisinya. Pastikan
posisinya bokong pasien berada tepat pada sudut lekukan tempat
tidur nantinya (sambil memberi peragaan). Letakan bantal
kecil/lunak dibawah kepala dan saya letakan bantal kecil/gulungan
handuk didaerah lekuk pinggang supaya tidak terdapat celah kecil
didaerah tersebut
b. Yang kedua dengan pursed lips breathing bu atau menghembuskan
nafas lewat mulut begitu bu. bertujuan untuk mengurangi napas
pendek, memberikan manfaat subjektif pada penderita yaitu
mengurangi sesak, rasa cemas dan tegang karena sesak.. hal ini
bisa di lakukan oleh bapak sebanyak 4-5 kali per hari bu. Caranya
nanti ibu mengikuti saya ya, jadi pertama tarik nafas dari hidung

115

116

bu, tidak usah dalam-dalam seperti menarik nafas biasa di tahan


selama dua htungan satu.. dua.. hembuskan melalui mulut dengan
empat hitungan bu 1 2 3 4, bentuk mulut saat menghembuskan
nafas seperti meniup lilin seperti itu bu...iya benar bu
C. Terminasi:
1 Subjektif : Baik bu, ada yang mau ditanyakan?
2 Objektif : coba di ulangi latihan yang sudah kita lakukan tadi?
3 Rencana tindak lanjut : jangan lupa bila suami ibu sesak mungkin ibu
bisa memandu beliau lagi dengan cara yang tadi saya berikan, dan jika
di perlukan ibu dapat memencet bel di sebelah pasien untuk memanggil
4. Kontrak Yang Akan Datang:
ibu, saya tinggal dulu sebentar, satu jam lagi saya akan kembali di
ruang ini untuk menjelaskan terapi yang selanjutnya yaitu tehnik
distraksi dan menjelaskan peran keluarga. Mungkin ibu bisa kembali
menjaga pak Ahmad dan beristirahat dahulu, semoga pak Ahmad lekas
sembuh ya bu, selamat siang

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


(SP2 UNTUK KELUARGA PASIEN)
A. Orientasi :
1. Salam
: selamat siang ibu Nita, masih ingat dengan saya. Iya betul
saya suster Hermawan
2. Evaluasi
: bagaimana bu, bapak Ahmad masih merasa sesak? Apakah
sudah mencoba cara yang tadi saya ajarkan?
116

117

3. Validasi
: Bagaimana hasilnya bu dengan melakukan cara posisi
semi fowler dan purse lips breath terhadap sesak yang bapak alami?
4. Kontrak
:
a. Baiklah sesuai dengan janji kita tadi, sekarang saya akan
melanjutkan untuk mengajarkan ibu cara lain untuk mengatasi
sesak nafas bapak yakni dengan tehnik distraksi dan saya akan
menjelaskan pentingnya peran keluarga disini bu.
b. tidak lama kok bu kurang lebih 15 menit
c. silahkan ibu duduk disini bu.
B. Kerja
1. Silahkan bu, di buka leaflet yang tadi bu, jadi kita mulai ya.. Nah
sekarang kita belajar cara yang kedua yaitu distraksi. Distraksi adalah
cara untuk mengurangi kecemasan dan mengurangi stres pasien yang
disebabkan karena penyakit sesaknya. Distraksi ini ada tiga ibu yang
pertama dengan melihat, mendengar dan melakukan kegiatan yang
suami ibu suka bu.
2. Untuk yang melihat dapat kita lakukan dengan membaca koran atau
melihat TV. Bapak menyukai yang mana? Baik berarti dengan melihat
TV ya bu biasanya.
3. Cara distraksi yang kedua adalah dengan mendengar. Bapak bisa
mendengarkan music misalnya. Apakah bapak menyukainya? Jenis
music apa yang bapak sukai bu?
4. Baik bu, nah cara yang ketiga ini adalah dengan kegiatan. Untuk
kegiatan ini adalah semua kegiatan yang bapak senangi yang dapat
bapak lakukan dengan tetap di tempat tidur. Contoh kegiatan yang dapat
ibu lakukan adalah dengan mengisi TTS, Catur atau hobi lain yang
sering bapak lakukan di rumah. Atau jika bapak sudah sehat nanti
bapak bisa diajak berjalan-jalan di taman Rumah sakit bu. Nah menurut
ibu kegiatan apa yang dapat bapak lakukan bapak selama disini?
Mungkin bisa disarankan kepada bapak sebagai sarana pengalihan rasa
cemas akibat sesak nafas bu
5. Nah disini ada yang tak kalah penting bu, yaitu peran keluarga. Peran
keluarga disini diharapkan dapat membantu pasien dalam kelancaran
dan kepatuhan terapinya, biar bapak dapat diingatkan untuk minum
obat tepat waktu begitu bu. Lalu bisa mensuport pasien baik secara fisik
dan psikis (mental) bapak bu,seperti menemani karena ada beberapa
penelitian bahwa seseorang yang merasa senang akan termotivasi
sembuh dan mempercepat penyembuhannya bu. Dan keluarga juga
dapat membantu bapak seperti membantu menyiapkan alat shalat, air
untuk berwudhu atau membaca al quran bu .. mungkin ada yang ibu
mau tanyakan bu?
C. Terminasi:

117

118

1. Subjektif
: bagaimana perasaan ibu setelah memahami cara
yang ke 2, mungkin ada yang kurang jelas bu ?
2. Objektif
: coba ulangi lagi latihan yang sudah kita bahas tadi
dan peran keluarga disini bu?
3. Rencana Tindak Lanjut: jangan lupa bila bapak sesak maka ibu
bias mendampingi bapak untuk mempraktekan lagi cara tersebut
dan membiasakan cara tersebut bu.
4. Kontrak : 2 jam lagi saya akan datang untuk mengecek Bapak lagi,
kurang lebih jam 16:00 ya bu, tempatnya diruang ini saja..selamat
istirahat, semoga bapak Ahmad cepat sembuh dan cepat pulang ya
bu, selamat siang

ISBAR
Introduction

: selamat pagi dok, saya ns. Heni perawat di ruang melati. Saya
akan melaporkan tentang kondisi pasien Ani.

Situation

: pasien Ani usia 20 tahun, jenis kelamin perempuan, pasien


mengalami masalah pada sesak napas

118

119

Background

: pasien datang 2 jam yang lalu karena sesak

Assessment

: Kondisi klien saat ini TD 130/90 mmHg, nadi 100X/ menit,


pernapasan 28X/ menit dan mengeluh sesak

Recommendation : dok, .. sepertinya pasien memerlukan oksigen dan obat untuk


mengatasinya

119

S-ar putea să vă placă și