Sunteți pe pagina 1din 4

Analisis Jurnal Keperawatan Komunitas II

Judul Jurnal

Penulis Jurnal

Bulan dan Tahun


Publikasi
Latar Belakang

8 April 2013

Diskriminasi
terhadap
perempuan
sudah mulai sangat jarang saat ini, dibeberapa
Negara dunia terutama di Benua Afrika dan Asia
sangat jarang ditemui pada era saat ini. Namun,
hal tersebut tidak menutup kemungkinan masih
saja terjadi tindakan diskriminatif tersebut.
Perawat secara naluriah merupakan profesi
kesehatan yang dengan mayoritas adalah kaum
perempuan maka dari itu ada ungkapan setiap
perawat itu memiliki sesuatu yang khas yaitu
Mother Insting.
Metode dalam keperawatan tidak hanya
menyoroti pasien/klien dalam kondisi sakit saja
tapi di era modern ini perawat dengan berbagai
teori keperawatan yang ada sudah mulai
menyoroti pada bagian pencegaha dalam bidang
memotong siklus penyakit yang ada di area
kesehatan sekitar ruang kerjanya.
Promosi
kesehatan
merupakan
alternatif utama dalam proses pencegahan suatu
penyakit dan metode untuk menambah
pengetahuan pada klien, oleh karena itu promosi
kesehatan sangat dibutuhkan oleh tenaga
keperawatan dalam upaya tersebut untuk itu
dibutuhkan dukungan penuh dari pembuat
kebijakan dan masyarakat sekitar terkait
program ini.
Kondisi tersebut juga terjadi di Calabar,
Cross River State, Nigeria. Basis utama
kesehatan adalah promosi kesehatan. Namun
keadaan Budaya dan kebijakan masih belum
mendukung hal tersebut. Budaya diskriminatif
terhadap perempuan masih marak terjadi,
padahal hampir mayoritas tenaga keperawatan

Perceived relative factors influencing nurses


practice of health promotion for women in
Calabar, Cross River State, Negeria
P. E. Samson-Akpan*, O. B. Edet, I. I. Akpabio
and E. F. Asuquo

Tujuan Penelitian

Metode

Hasil

yang ada disana adalah perempuan. Maka dari


itu, peneliti pada jurnal ini tertarik untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh budaya
tersebut terkait kinerja promosi kesehatan dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan yang ada di
Calabar, Cross River State, Nigeria.
Tujuan dari penelitian pada jurnal ini adalah
untuk mengetahui pengaruh dari Budaya,
kebijakan sosial dan derajat kesehatan pada
praktek keperawatan komunitas di Nigeria
terkait upaya peningkatan derajat kesehatan
melalui promosi kesehatan.
Design Penelitian
: Penelitian menggunakan
kuesioner yang sudah divalidasi oleh ahli
dibidangnya langsung kepada 136 Perawat.
Peneliti juga menggunakan 3 hipotesis awal
sebagai acuan dalam penelitian ini, yakni H1 =
Tidak ada hubungan yang signifikan antara
budaya dan praktek promosi kesehatan di
Calabar, H2 = Kebijakan sosial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap praktik
perawat promosi kesehtan di kalangan
perempuan di Calabar, dan H3 = Kebijakan
kesehatan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap praktik perawat promosi kesehatan
dikalangan perempuan di Calabar.
Populasi/sampel
: 136 Perawat (132 Wanita
dan 4 Pria)
Waktu
:Tempat Penelitian : Rumah Sakit dan
Puskesmas di Calabar, Cross River State,
Nigeria
- Berdasarkan data pada penelitian, untuk
responden berusia 40 tahunan dengan
pengalaman kerja lebih dari 17 tahun.
Mayoritas berjenis kelamin perempuan,
memiliki sertifikat diploma dan merupakan
perawat yang terdaftar.
- Pada Hipotesis 1 Tidak ada hubungan
yang signifikan antara budaya dan praktek
perawat promosi kesehatan di Calabar
didapat data yang berkesimpulan ada
hubungan antara 2 faktor tersebut.
- Pada Hipotesis 2 Kebijakan sosial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap

Implikasi Keperawatan :

praktik perawat promosi kesehtan di


kalangan perempuan di Calabar, didapat
data yang berkesimpulan kebijakan sosial
tidak
berpengaruh
terhadap
praktik
keperawatan.
- Pada Hipotesis 3 Kebijakan kesehatan
tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap
praktik
perawat
promosi
kesehatan dikalangan perempuan di
Calabar, didapat data yang berkesimpulan
ada pengaruh antara 2 faktor tersebut.
- Jadi, secara keseluruhan dapat disimpulkan
aspek kebijakan kesehatan yang ada di
Calabar terkait promosi kesehatan memiliki
keterkaitan yang cukup signifikan. Oleh
karena itu, butuh dukungan penuh dari
pemerintah dan pihak penyelenggaraan
kesehatan. Selain itu juga, diharapkan
motivasi perawat dalam peningkatan derajat
kesehatan yang ada di Calabar agar
masyarakat terutama perempuan sebagai
pihak yang didiskriminatif menjadi paham
dan masyarakat sekitar jadi mengerti dan
mengesampingkan aspek budaya untuk
peningkatan derajat kesehatan dengan
metode promosi kesehatan oleh perawat
komunitas yang ada.
1. Pada penelitian ini aspek budaya sangat
berpengaruh dalam proses keperawatan
terutama dalam bidang keperawatan
komunitas, oleh karena itu kolaborasi antara
perawat dan juga budaya yang ada sangat
diperlukan untuk keberhasilan dalam usaha
promosi kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Setiap perawat yang ada terutama perawat
komunitas tidak boleh mengabaikan aspek
budaya yang ada dimasyarakat.
3. Dukungan pihak pengelenggara kebijakan
dan pihak yang berhubungan baik yang
langsung ataupun yang tidak langsung
diupayakan saling mendukung satu dengan
lainnya, sehingga terjadi relasi dan
menguatkan upaya peningkatan kesehatan
yang dilakukan oleh perawat komunitas

yang ada.
4. Motivasi dan dukungan dari pihak perawat
terkait program promosi kesehatan yang ada
dimasyarakat sangat diperlukan agar tujuan
pemahaman dan kemauan masyarakat
terkait program yang ada semakin kuat.

S-ar putea să vă placă și