Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
S DENGAN WAHAM
DI WISMA SADEWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA
YOGYAKARTA
Oleh:
ARISYANUDIN PRASTYO, S. Kep
3215002
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Tn. S DENGAN WAHAM
DI WISMA SADEWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA
YOGYAKARTA
Disusun oleh:
Arisyanudin Prastyo
3215002
Telah disetujui pada
Hari
Tanggal
Mahasiswa
Perseptor
Pembimbing Klinik
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn. S
No. RM
: 010098
Umur
: 47 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Tanggal masuk
: 3 Juli 2015
Diagnosis medis
:Penanggung jawab
: Ny. Sd
Tanggal pengkajian
: 29 Juli 2015
Alamat
: Bendungan, Wates
B.
C.
FAKTOR PREDISPOSISI
1.
Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Ya
Tidak
2.
Pengobatan sebelumnya:
Berhasil
Belum berhasil
Tidak berhasil
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSJ grhasia sebanyak 3 kali,
yaitu saat klien berumur 36 tahun, 39 tahun, 46 tahun. Klien mengatakan saat itu
klien mengalami halusinasi, namun saat ini halusinasi klien sudah hilang.
3.
Trauma:
Pernah
Tidak
Trauma
Usia
Pelaku
Korban
Saksi
Aniaya fisik
-
Tindakan kriminal
4.
5.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
E.
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,7 0C
TB : 164 cm
BB : 52 kg
IMT
: 19,4 (Gizi baik)
Keluhan fisik: Ya
PSIKOSOSIAL
1.
Genogram
Data dari Klien Tn. S
Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa klien memiliki 8 istri, klien mengatakan hal tersebut
berulang-ulang.
Keterangan:
: Laki-laki
: Menikah
: Perempuan
: Bercerai
: Laki-laki meninggal
: Keturunan
: Perempuan meninggal
: Klien Tn. S
2. K
o
n
s
e
p
e. Harga diri
Klien mengatakan memiliki harga diri yang baik, keluarganya peduli dengan
klien, klien masih percaya diri dan tidak pernah minder dengan orang lain,
dan klien masih mau bekerja jika ada kesempatan lagi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
F.
3.
Hubungan sosial
a.
Orang terdekat/yang berarti:
Klien Tn. S mengatakan orang yang terdekat dengan klien yaitu Ibu nya
karena Ibu nya selalu perhatian dengan klien.
b.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien Tn. S mengatakan dahulu klien aktif mengikuti perkumpulan di
masyarakat yaitu kegiatan karang taruna di desanya, saat itu klien berperan
sebagai ketua seksi bidang.
c.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien Tn. S mengatakan berhubungan baik dengan saudara-saudaranya,
namun klien mengatakan jarang berinteraksi dengan tetangga di sekitar
rumahnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
4.
Spiritual sebelum di RS
a.
Nilai dan keyakinan:
Klien Tn. S mengatakan bahwa dirinya beragama Islam, khatolik, kristen
hindu dan budha. Klien senang menganut 5 agama.
b.
Kegiatan Ibadah :
Klien mengatakan ibadah sholat di masjid dan juga mengikuti ibadah di
Greja. Namun saat diobservasi klien tidak pernah menjalankan sholat 5
waktu saat di panti.
Masalah keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham agama
STATUS MENTAL
1.
Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Pada saat pengkajian Tn. S berpenampilan cukup rapi, selalu
mengenakan sandal, pakaian yang digunakan sesuai, rambut tampak acak acakan
dan sudah beruban, kuku tampak pendek, gigi tampak bersih, warna gigi coklat
kekuningan, terdapat beberapa gigi yang sudah tanggal, kamar klien tampak
rapi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2.
Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Saat pengkajian Tn. S tampak kooperatif, bicara jelas, saat diberikan
pertannyaan klien mampu menjawab tanpa inkoheren, klien mampu memulai
pembicaraan, namun klien tampak jenuh jika diajak berbincang dan ingin
mengakhiri perbincangan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
3.
Aktivitas motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tic
Grimace
Tremor
Kompulsif
Jelaskan:
Aktivitas motorik Tn. S tampak mondar mandir, sering berjalan berputar,
dengan posisi tangan dilipat didepan dada. Klien tidak gelisah, klien tidak ada
kegiatan yang kompulsif
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
4.
Alam perasaan
Sedih
Takut
Putus asa
Khawatir
Euphoria
Jelaskan:
Klien mengatakan bahwa perasaannya saat ini biasa-biasa saja, tidak senang,
tidak sedih, tidak marah, dan tidak khawatir
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
5.
Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Sesuai
Jelaskan:
Klien menunjukkan afek yang sesuai karena klien dapat merespon panggilan
saat dipanggil nama klien. Keadaan emosi klien stabil, klien berespon dengan
stimulus yang sesuai.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
6.
7.
Persepsi
Halusinasi:
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Tn. S tampak bicara sendiri sambil berputar-putar dengan tangan dilipat
di depan dada, saat ditanya tentang isi halusinasi klien menyangkal bahwa
dirinya tidak berbicara sendiri, tetapi klien hanya bernyanyi untuk menghibur
diri, serta klien tampak menghindar ketika diberi pertanyaan. Sehingga pengkaji
sulit untuk mengetahui isi, jenis, waktu dan respon klien terhadap halusinasi.
Klien mengatakan bahwa dahulu klien menderita halusinasi pendengaran
dan pengeliatan, namun saat ini suara-suara dan bayangan itu sudah hilang, dan
tidak pernah muncul lagi.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
8.
Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide terkait
Pikiran magis
Waham:
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Klien tidak tepat menilai realitas. Klien Tn. S mengatakan bahwa dirinya
menganut 5 agama yaitu islam, kristen, khatolik, hindu, dan bhuda. Klien
mengatakan secara berulang bahwa ia menganut 5 agama.
Masalah Keperaatan : Perubahan proses pikir : Waham Agama
9.
Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan
Jelaskan : Pembicaraan klien baik, kalimat satu dan lainnya berkaitan dan dapat
dipahami. Tidak ada bloking saat berbincang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10.
Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak bingung, kesadaran compos mentis, saat dikaji klien
memiliki orientasi orang, waktu, tempat yang baik. Klien mampu menyebutkan
hari, tanggal, tahun dengan benar. Klien mampu mengenal teman sekarnya dan
klien mampu menyebutkan alamat klien berada.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11.
Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan:
Klien Tn. S tidak mengalami gangguan memori hal ini dapat dibuktikan dengan
klien dapat menceritakan saat pertama kali klien masuk rumah sakit, klien masih
mengingat nama pengkaji dan dapat mengingat kegiatan yang baru saja
dilakukan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
.
12.
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Tn. S memiliki tingkat konsentrasi dan berhitung dengan baik, klien mampu
menghitung penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian dengan benar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13.
Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
Klien Tn. S tidak mengalami gangguan penilaian. Hal ini dibuktikan dengan
klien mampu memilih aktivitas yang ditawarkan dan klien dapat mengambil
keputusan dengan baik, klien memilih jawaban makan ketika diberi pilihan
antara mendahulukan makan atau mencuci piring.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14.
klien mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Klien mengetahui bahwa dirinya
berada di rumah sakit jiwa Grhasia, namaun klien selalu mempertahankan
keyakinannya bahwa klien menganut 5 agama, klien tidak menyadari gejala
penyakit yang ia derita.
Masalah keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham agama
G.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
H.
BAB/BAK
Mandi
Berpakaian/berhias
Penggunaan obat
Ya
Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Perawatan pendukung
Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Transportasi
Lain-lain
Bantuan total
Tidak
Istirahat/tidur
Tidur siang lama : 1-2 jam yaitu pukul 13:00 s.d 15:00 WIB
Tidur malam lama: 8 jam yaitu pukul 21:00 s.d.05:00 WIB
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : klien mengatakan tidak pernah melakukan
kebiasaan apapun sebelum tidur
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
MEKANISME KOPING
Adaptif
q Berbicara dengan orang lain
q Mampu menyelesaikan masalah
Maladaptif
q Minum alkohol
q Reaksi lambat
q Teknik relaksasi
q Aktivitas konstruktif
q Olah raga
q Distraksi
q Bekerja berlebihan
q Menghindar
q Menciderai diri sendiri
Jelaskan : Berdasarkan data yang didapat saat wawancara dan observasi terhadap
klien, klien menunjukan kemampuan untuk memulai berbicara dengan orang lain,
dan mampu menyelesainkan masalah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
I.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Masalah lainnya:
Klien mengatakan sangat jarang berinteraksi dengan tetangganya, banyak
tetangganya yang tidak menegur klien.
J.
K.
ASPEK MEDIS
Dx Medis : Axis I
:Axis II
:Axis III : Axis IV : Axis V
:-
L.
N
o
1.
2.
Terapi Medis :
Rut
Dosis
Indikasi
Nama obat
P S M
e
Risperidon 2
Oral Untuk menangani skizofrenia dan
mg
gangguan psikosis lain, serta perilaku
agresif
dan
disruptif
yang
membahayakan pasien maupun orang
lain. Antipsikotik ini bekerja dengan
menstabilkan senyawa alami otak
yang mengendalikan pola pikir,
perasaan, dan perilaku
Trihexilpenidil
Oral
Efek Samping
Insomnia, agitasi,
ansietas,
sakit
kepala, somnolen,
fatigue. Kadangkadang hipotensi
ortostatik, refleks
takikardia
atau hipertensi,
gejala
ekstrapiramidal,
peningkatan BB.
Terapi pada skizofrenia akut dan Positif:
2 mg
3.
Clozapine
100 mg
M.
1.
2.
3.
4.
5.
Oral
Mengantuk
Negatif :
penglihatan
kabur, nyeri perut,
pusing,
mulut
kering,
radang
tenggorokan
Positif:
Mengantuk
Negatif:
Insomnia, reaksi
depresif,
,
kelesuan,
bingung, gelisah,
agitasi
No
1. DS:
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak berbicara sendiri, tetapi klien
hanya bernyanyi untuk menghibur diri.
Klien mengatakan bahwa dahulu klien menderita halusinasi
pendengaran dan pengeliatan, namun saat ini suara-suara dan
bayangan itu sudah hilang, dan tidak pernah muncul lagi.
DO:
Klien tampak sering berbicara sendiri (Autistik)
Klien tampak mondar mandir sambil berputar-putar dengan tangan
dilipat di depan dada.
Klien tampak menghindar ketika diberi pertanyaan. Sehingga
Problem
Gangguan
persepsi
sensori :
halusinasi
Pendengaran
pengkaji sulit untuk mengetahui isi, jenis, waktu dan respon klien
terhadap halusinasi.
DS :
Klien Tn. S mengatakan bahwa dirinya menganut 5 agama yaitu
islam, kristen, khatolik, hindu, dan bhuda.
Klien mengatakan secara berulang bahwa ia menganut 5 agama
Klien mengatakan senang menganut 5 agama
DO :
Klien tidak tepat menilai realitas.
Klien tampak mempertahankan keyakinannya bahwa klien menganut
5 agama
Klien tidak menyadari gejala penyakit yang ia derita
Klien selalu mempertahankan keyakinannya bahwa klien menganut 5
agama
Klien tidak menyadari gejala penyakit yang ia derita.
Klien tampak mondar mandir sambil berputar-putar dengan tangan
dilipat di depan dada
DS :
Klien mengatakan bahwa dirinya menderita gangguan jiwa, namun
klien tidak tahu gejala penyakit yang dideritanya.
Klien mengatakan obat yang ia minum hanya untuk menjaga klien
tetap sehat
DO :
Klien menunjukan sikap yang selalu mempertahankan keyakinan
yang salah terhadap dirinya.
Klien selalu kukuh bahwa dirinya menganut 5 agama.
Klien tampak kurang dapat menyelesaikan masalah
Klien sering menghindar jika diberi beberapa pertanyaan.
Klien memiliki pengetahuan kurang tentang obat-obatan, klien
tampak bingung ketika ditanya tentang obat yang ia minum.
Perubahan
isi
pikir : Waham
Agama
Defisit
pengetahuan
TUJUAN
INTERVENSI
Tujuan Umum (TUM)
1. Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan
pikir : Waham Setelah
dilakukan
tindakan
tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas
Agama
keperawatan selama 5 kali
(topik, waktu, tempat).
pertemuan klien klien mampu 2. Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima
keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai ekspresi menerima,
berfikir sesuai dengan realita
katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak
membicarakan isi waham klien.
TUK 1
3.
Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat
Klien dapat membina hubungan
akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan
saling percaya dengan perawat
keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian
4. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri
TUK 2
Klien
dapat
mengidentifikasi
SP I
perasaan yang muncul secara
1. Membantu orientasi realita.
berulang dalam pikiran klien.
2. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi.
3. Melatih pasien memenuhi kebutuhannya
TUK 3
4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
Klien
dapat
mengidentifikasi
stressor/pencetus
wahamnya.
SP II
(Triggers Factor)
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
TUK 4
Klien
dapat
wahamnya
mengidentifikasi
SP III
TUK 5
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
Klien
dapat
mengidentifikasi
2. Menjelaskan penggunaan obat secara benar.
konsekuensi dari wahamnya (2x
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
interaksi)
TUK 6
Klien melakukan teknik distraksi
sbg cara menghentikan pikiran yg
terpusat pada wahamnya
TUK 7
Klien dapat dukungan keluarga
2.
TUK 8
Klien
dan
keluarga
dapat
menggunakan obat dengan benar
Gangguan
Tujuan Umum (TUM)
persepsi
Setelah
dilakukan
tindakan
sensori
: keperawatan
selama
5
kali
halusinasi
pertemuan
klien
mampu
pendengaran mengontrol halusinasi dengan
1)
2)
3)
4)
5)
kriteria hasil:
TUK 1
Bina hubungan saling percaya
1.
2.
3.
TUK 2
4.
Klien dapat mengenal jenis, isi,5.
waktu, frekuensi, situasi, respon6.
dan cara menghardik halusinasinya 7.
8.
TUK 3
Klien
dapat
mengendalikan
halusinasinya dengan bercakap-1.
cakap dengan orang lain
2.
TUK 4
3.
Klien
dapat
mengendalikan
halusinasinya dengan melakukn1.
kegiatan (kegiatan klien yang biasa2.
dilakukan dirumah)
3.
TUK 5
Klien
dapat
mengendalikan Strategi Pelaksanaan IV
halusinasinya dengan cara minum1.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
obat sesuai dengan resep dokter 2.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
3.
Defisit
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
pajanan
informasi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
3
kali
pertemuan pasien menunjukkan
pengetahuan
tentang
proses
penyakit dengan kriteria hasil:
Kowlwdge : disease process
Kowledge : health Behavior
1. Pasien
dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit, kondisi,
prognosis
dan
program
pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya
CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan perkembangan Hari ke-1
No Dx. Kep
Tgl/Jam
Implementasi
Evaluasi
1.
Perubahan
isi 30/7/2015 Strategi pelaksanaan (SP) 1
Kamis, 30 Juli 2015 Jam 09.30
pikir : Waham
S:
8.50 Membina hubungan saling percaya
Agama
9.00 Menunujukkan sikap simpati dan menerima Klien Tn. S mengatakan bahwa dirinya menganut 5
agama yaitu islam, kristen, khatolik, hindu, dan
apa adanya.
bhuda.
9.05 Membantu orientasi realita.
9.05 Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak Klien mengatakan secara berulang bahwa ia
menganut 5 agama
terpenuhi.
Klien mengatakan senang menganut 5 agama
9.10 Melatih pasien memenuhi kebutuhannya
Klien mengatakan memiliki 8 istri
9.10 Tidak mendukung dan membantah waham
Klien mengatakan semua kebutuhannya sudah
klien
terpenuhi.
9.15 Meyakinkan klien berada dalam keadaan aman
O:
dan terlindungi.
Klien tidak tepat menilai realitas.
apakah
wahamnya
9.15 Mengobservasi
Klien
menyangkal
dan
mempertahankan
mengganggu aktifitas harian dan perawatan
keyakinannya bahwa klien menganut 5 agama
diri.
Klien tidak menyadari gejala penyakit yang ia derita
9.20 Membimbing pasien memasukkan dalam
Klien tampak mondar mandir sambil berputar-putar
jadwal kegiatan harian.
dengan tangan dilipat di depan dada
A : Masalah belum teratasi
Klien tidak tepat menilai realitas.
Klien
menyangkal
dan
mempertahankan
keyakinannya bahwa klien menganut 5 agama.
Klien mengatakan secara berulang bahwa ia
menganut 5 agama
P : Lanjutkan intervensi
Paraf
Aris
2.
Gangguan
Persepsi sensori:
Halusinasi
pendengaran
Aris
3.
Defisit
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
pajanan
informasi
30/7/2015
10.00
10.05
10.10
1.
2.
3.
10.15
4.
Aris
No
1.
Dx. Kep
Perubahan
isi
pikir : Waham
Agama
Tgl/Jam
31/7/201
5
14.50
15.55
15.00
15.05
15.10
15.15
15.15
16.30
2.
Gangguan
Persepsi sensori:
31/7/201
5
Implementasi
Strategi pelaksanaan (SP) 1
Membina hubungan saling percaya
Membantu orientasi realita.
Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Melatih pasien memenuhi kebutuhannya
Tidak mendukung dan membantah waham klien
Mengobservasi apakah wahamnya mengganggu
aktifitas harian dan perawatan diri.
Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
Memberikan terapi obat Risperidon 2 mg (1/2
tablet), Trihexilpenidil 2 mg (1 tablet), Clozapine
100 mg (1/2 tablet) secara oral.
Evaluasi
Jumat, 31 Juli 2015 Jam 15.20
S:
Klien mengatakan menganut 3 agama yaitu islam,
kristen, khatolik, dan mengatakan berulang.
Klien mengatakan semua orang bebas menganut
agama apa pun
Klien mengatakan memiliki 4 istri
Klien mengatakan semua kebutuhannya sudah
terpenuhi.
O:
Klien masih sulit menilai realitas.
Klien
menyangkal
dan
mempertahankan
keyakinannya bahwa klien menganut 3 agama
Klien masih tampak mondar mandir sambil
berputar-putar dengan tangan dilipat di depan dada
A : Masalah belum teratasi
Klien sulit menilai realitas.
Klien
menyangkal
dan
mempertahankan
keyakinannya bahwa klien menganut 3 agama.
P : Lanjutkan intervensi
1. Bina hubungan saling percaya
2. Ulangi SP 1 (Orientasi realita)
Topik : Orientasi realita
Waktu : 9.00 WIB (15 menit)
Tempat : Ruang makan wisma Sadewa
Jumat, 31 Juli 2015 Jam 16.40
S:
Paraf
Aris
Halusinasi
pendengaran
16.00
2.
16.10
16.15
16.15
16.15
3.
4.
5.
6.
klien
Mencatat tingkah laku klien yang
mengindikasikan halusinasi
Menyediakan kesempatan pada klien untuk
mendiskusikan halusinasinya
Mendukung pasien mengekspresikan
perasaanya dengan cara yang tepat
Memonitor halusinasi meliputi isi, waktu,
frekuensi, respon dan suasana.
Mengajarkan tehnik menghardik halusinasi
16.20
3.
Defisit
pengetahuan
31/7/201
5
O:
Aris
berhubungan
dengan
kurangnya
pajanan
informasi
17.00
17.05
17.10
17.15
2. Mengevaluasi
Aris
Dx. Kep
Perubahan
isi
pikir : Waham
Agama
Tgl/Jam
Implementasi
1/8/2015 Strategi pelaksanaan (SP) 1
9.50 Membina hubungan saling percaya
9.55
Evaluasi
Sabtu, 1 Juli 2015 Jam 9.20
S:
Paraf
9.00
9.05
9.10
9.15
9.15
2.
Gangguan
Persepsi sensori:
Halusinasi
pendengaran
1/8/2015
10.00
10.10
10.15
Aris
O:
Aris
Klien
mengatakan
meinimbulkan kekerasan.
halusinasinya
tidak
O:
3.
Defisit
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
1/8/2015
10.00
10.05
10.10
Aris
pajanan
informasi
10.15
Dx. Kep
Perubahan
isi
pikir : Waham
Agama
Tgl/Jam
Implementasi
3/8/2015 Strategi pelaksanaan (SP) 1
9.50 Membina hubungan saling percaya
9.55 Membantu orientasi realita.
9.00 Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Melatih pasien memenuhi kebutuhannya
9.05 Tidak mendukung dan membantah waham klien
9.10
Menggunakan komunikasi terapeutik
9.15
Evaluasi
Senin, 3 Juli 2015 Jam 9.20
S:
Klien mengatakan saat ini klien menderita gangguan
jiwa dan berada di RSJ Grhasia
Klien mengatakan menganut agama islam.
Klien mengatakan tidak menganut agama selain
islam karena klien pernah melaksanakan ibadah di
masjid buakan tempat lain
Klien mengatakan memiliki 1 istri, bernama Ny. T
Klien mengatakan semua kebutuhannya hari ini
Paraf
Aris
sudah terpenuhi.
O:
2.
Gangguan
Persepsi sensori:
Halusinasi
pendengaran
3/8/2015
10.10
10.15
10.20
Aris
3.
Defisit
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
pajanan
informasi
3/8/2015
10.00
10.05
10.10
Aris
10.15
4.
Dx. Kep
Perubahan
isi
pikir : Waham
Agama
Tgl/Jam
4/8/2015
9.50
9.00
9.05
9.10
Implementasi
Strategi pelaksanaan (SP) 1
Evaluasi
Selasa, 4 Juli 2015 Jam 9.20
S:
Klien mengatakan saat ini klien sehat, tidak ada
masalah.
Klien mengatakan klien di RSJ Grhasia
Klien mengatakan suka permainan catur, namun di
wismanya tidak terdapat catur.
O:
Klien mampu menilai realitas.
Klien masih tampak mondar mandir sambil
berputar-putar dengan tangan dilipat di depan dada.
klien sulit melatih kemampuan yang dimilikinya
karena keterbatasan fasilitas.
Tidak ada masalah pada penilaian kebutuhan
Paraf
Aris
2.
Gangguan
Persepsi sensori:
Halusinasi
pendengaran
Aris