Sunteți pe pagina 1din 6

Troubleshooting pada mesin Chiller

Trouble yang terjadi pada mesin chiller bermacam-macam. Tidak hanya pada control mesin,
namun juga pada komponen chiller. Untuk mengetahui adanya trouble pada mesin, maka pada
display chiller ditambahkan indikator. Indikator akan menyala jika terjadi trouble.
Berikut akan dijelaskan beberapa trouble yang kemungkinan terjadi sekaligus cara
penanganannya.

Freon Shortage dan Cooling shortage


Freon Shortage merupakan suatu trouble yang disebabkan oleh kurangnya Freon pada chiller.
Namun hal ini sangat jarang terjadi. Untuk mengatasinya kita dapat menekan tombol reset pada
panel chiller. Jika compressor belum juga aktif segera tambah Freon. Untuk menambah Freon,
chiller harus dimatikan terlebih dahulu. Setelah chiller mati, buka penutup saluran pengisian
Freon, kemudian tambahkan Freon menggunakan analiser. Perhatikan pula low pressure dan
high pressure. Jika sudah berada pada kondisi yang normal, segera tutup kembali dan lakukan
running test. Ukur arus compressor, perhatikan arus tersebut dengan standar maksimal ampere.
Jika masih kurang dari standar, tambah Freon lagi.
Untuk Cooling shortage cara penanganannya hanya dengan menekan tombol reset pada
panel. Trouble ini disebabkan karena proses pendinginan pada condenser. Biasanya terjadi
ketika chiller dinyalakan sebelum pompa cooling tower dihidupkan, sehingga proses
pendinginannya terlambat.

Pump Overload
Pump overload merupakan sebuah trouble yang terjadi pada pompa sirkulasi icy water. Pompa
ini tidak dapat memompa air menuju chiller karena beban yang berlebih. Untuk mengatasinya
kita dapat memberikan pancingan pada pompa tersebut. Pancingan dengan air ini akan
mencairkan es yang membeku di dalam evaporator dan pipanya. Kebekuan ini disebabkan
compressor chiller yang terus bekerja tanpa ada air yang akan didinginkan. Satu hal yang
penting, ketika indikator trouble ini menyala, segera matikan chiller. Hal ini untuk meminimalisir
kebekuan di dalam evaporator dan menjaga keawetan komponen-komponen chiller.

Defective heat dissipating


Trouble ini merupakan sebuah permasalahan yang terjadi pada temperature chiller. Temperatur
chiller berada di atas batas normal. Trouble ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
Tidak ada suplay cooling water dari cooling tower;
Tidak adanya suplay air ini kemungkinkan pompanya belum dihidupkan. Untuk itu, kita perlu
menghidupkan pompa ini sesegera mungkin.
Temperatur air pendingin condensor dari cooling tower terlalu tinggi
Temperatur yang terlalu tinggi menyebabkan temperature condenser menjadi tinggi pula.
Condensor yang terlalu panas menyebabkan kinerja condenser tidak optimal. Untuk itu, perlu
ditambahkan pendinginan pada air cooling tower.

Condensor terlalu kotor


Condensor yang kotor disebabkan karena kerak dan kotoran pada cooling tower. Kotoran yang
terlalu menggumpal dan mengendap menyebabkan air suplay cooling tower terhambat,
sehingga pendinginan condenser terganggu.

Insufficient Refrigerant
Trouble ini merupakan permasalahan mengenai kebocoran Freon. Kebocoran ini biasanya
terletak pada pipa selongsong yang menghubungkan compressor dengan komponen chiller
lainnya. Jika Freon terus terbuang, maka pressure akan hilang dan compressor akan berhenti
bekerja.
Untuk menanganinya, cara yang harus di tempuh ialah dengan menutup kebocoran tersebut.
Awalnya, cari letak kebocoran tersebut dengan air sabun. Oleskan air sabun pada seluruh
lapisan pipa. Setelah beberapa saat, akan terdapat gelembung udara yang keluar. Letak
gelembung tersebut merupakan letak kebocoran Freon. Setelah mengetahui letak kebocoran,
maka matikan chiller tersebut. Selanjutnya buang semua Freon yang tersisa di dalam chiller
dengan mesin vacuum. Kemudian tutup kebocoran Freon tersebut dengan cara di las. Setelah
kebocoran tertutup, lalu isi Freon sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan pressure pada pressure
gauge. Setelah cukup, lakukan running test. Ukur arus compressor chiller, sesuaikan dengan
standar penggunaan. Jika masih kurang, tambah Freon lagi. Perhatikan pula suara compressor.
Jika suaranya kasar, maka segera tambah oli.

Compressor Overload
Compressor overload merupakan sebuah trouble yang terjadi pada compressor. Compressor
ini tidak bekerja diakibatkan oleh beberapa hal,diantaranya adalah jumlah kapasitas Freon di
dalam chiller. Kapasitas Freon yang tidak sesuai dengan tingkat efektivitas kinerja chiller akan
membuat compressor sebagai sarana pengalir Freon akan bekerja terlalu berat. Jika Freon
kurang dari standard, maka pendinginan pada evaporator kurang maksimal, sehingga
temperature icy water menjadi lebih besar. Jika Freon terlalu banyak, maka compressor akan
bekerja ekstra berat. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan freezing pada evaporator. Jika
compressor terus bekerja berat, maka kemungkinan motor compressor terbakar bisa saja terjadi.
Jika motor compressor terbakar, perlu dilakukan penggantian compressor.
Untuk itu, penanganan trouble ini dapat dilakukaan dengan cara berikut ini :
Tekan tombol reset pada overload contactor.
Jika compressor dapat bekerja aktif, ukur arus compressor tersebut.
Periksa pula pressure pada display chiller.
Jika arus compressor tidak normal, maka segera lakukan pengisian atau pembuangan Freon.
Sesuaikan dengan standarnya.

Mesin-mesin Pendukung Chiller


Pompa Sirkulasi icy water
Pompa sirkulasi merupakan sebuah alat atau mesin yang digunakan untuk mengalirkan air dari
suatu tempat ke tempat lain. Pompa sirkulasi ini bekerja dengan cara menyedot air dari suatu
bak kemudian dialirkan menuju tempat yang akan menampung air tersebut.
Pada system kerja chiller, mesin ini digunakan untuk mensirkulasikan icy water dari water tank
menuju evaporator chiller kemudian kembali ke water tank. Pompa sirkulasi ini tersusun atas

beberapa komponen di dalamnya, seperti halnya motor 3 phase, couple, bearing, serta piringan
pompa untuk mengangkat air ke atas.
Sistem kerjanya adalah sebagai berikut, motor 3 phase dihidupkan dengan tegangan 380 V,
kemudian as motor akan ikut berputar dan memutar couple yang menghubungkan motor dengan
as pada pompanya. Pada as tersebut dipasang bearing dan piringan pada ujungnya. Kemudian
putaran pompa akan menyedot air dari water tank. Ketika air masuk dalam piringan ,air akan
terdorong ke atas sesuai dengan arah putaran. Output pada pompa dipasang dengan pipa yang
akan menghubungkan inlet pada evaporator.

Pompa air Cooling Tower


Pompa Air Cooling Tower adalah mesin pompa yang bekerja untuk mengalirkan air dari cooling
tower menuju mesin-mesin yang membutuhkan system pendinginan. Pompa ini tersusun seperti
halnya pompa sirkulasi diatas. Bagian-bagiannya sama, hanya ukurannya lebih besar. Yang
membedakan ialah kapasitas muatan, daya dan ukurannya. Untuk pompa ini, dayanya lebih
besar daripada pompa sirkulasi. Untuk penggunaan dalam chiller, pompa ini bekerja dengan
mengalirkan cooling water dari cooling tower menuju condenser chiller untuk proses pendinginan
Freon. Outlet dari condenser akan kembali menuju cooling tower.

Pompa Air Cooling Tower


Pompa dilengkapi dengan ball valve untuk membuka atau menutup saluran pipa. Ball Valve ini
dipasang di 2 bagian dari masing-masing pompa. Satu buah dipasang di bagian pipa input dari
pompa ( bagian penyedot air ) dan satu lagi di bagian pipa output pompa ( bagian pendistribusi
air ). Untuk ball valve di bagian pipa input, penyettingan nya sangat berpengaruh dengan besar
arus pada motor pompa. Semakin lebar saluran input yang dibuka, maka semakin besar pula
arus motor pompa, begitu juga sebaliknya.

3. Cooling Tower
Cooling Tower adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mendinginkan cooling water. Mesin ini
berbentuk seperti sebuah bak besar penampung air. Mesin ini tersusun dari beberapa bagian,
diantaranya motor kipas, kipas pendingin, sprinkle dan pipa, serta saringan. Di bagian bawah
dipasang lubang inlet dan outlet untuk pompa air cooling tower.
System kerjanya ialah pompa air cooling tower harus dihidupkan terlebih dahulu. Setelah air
tersirkulasi maka tekanan dari air tersebut akan memutar sprinkle yang terdapat pada bagian
atas cooling tower. Sprinkle tersebut dihubungkan dengan pipa yang berlubang-lubang
sehinggga air keluar menuju ke bak di bagian bawah. Air yang tertampung di bak bawah
kemudian dipompa lagi dan terus tersirkulasi seperti proses tersebut. Fungsi dari kipas tersebut
adalah untuk mendinginkan cooling water. Motor cooling tower dihidupkan, maka as yang
terhubung pada blade kipas juga akan memutar.

Sistem kerja produksi icy water


Proses produksi icy water menggunakan mesin chiller ini melalui berbagai tahap. Masing-masing
tahap akan mengalami proses yang berbeda. Agar lebih jelas, berikut akan dijabarkan masingmasing tahap.

1. Pada proses awalnya, tombol power di tekan. Kemudian saklar ON compressor


dinyalakan. Compressor akan bekerja dan mengalirkan Freon dengan tekanan yang
cukup tinggi. Freon ini merupakan sisa pendinginan air dari evaporator.
2. Tahap selanjutnya adalah proses pendinginan Freon di dalam condenser.
Pendinginannya menggunakan cooling water dari cooling tower. Freon yang masuk ke
sela-sela lubang condenser akan didinginkan melalui air yang mengalir di dalam lubang
condenser tersebut.
3. Setelah melalui proses pendinginan, kemudian Freon di keringkan oleh filter drier. Filter
ini akan menyaring Freon dari kemungkinan tercampurnya kerak yang ada di dalam
condenser. Input dan output dari filter ini akan terasa sama hangatnya jika dipegang
pada pipanya. Jika tidak sama, kemungkinan filter tersebut mampet.
4. Tahap selanjutnya yaitu proses pengubahan tekanan freon. Pengubahan tekanan ini
dilakukan oleh Expantion valve. Komponen ini akan bekerja dengan menggerakkan
piston untuk membuka katupnya. Tekanan Freon diubah dari high pressure menjadi low
pressure.
5. Setelah pengubahan tekanan kemudian masuk ke proses pendinginan icy water. Icy
water akan disirkulasikan dan mengalir di dalam lubang evaporator. Freon yang
bertekanan rendah dialirkan menuju body evaporator, dan mengalami freezing. Air yang
melewati lubang evaporator akan menjadi dingin dikarenakan body evaporator terlapisi
oleh Freon.

ARA PERAWATAN
Membersihkan unit kondensor.

Bersihkan Unit kondensor dari debu yang menempel menggunakan


kuas maksimal satu bulan sekali,Jika unit kondensor dibantu fan
kondensor Bersihkan fan kondensor dan lumasi motor fan kondensor
maksimal 6 bulan sekali.

Bersih dan kotornya unit kondensor berpengaruh besar dalam


proses pendinginan suatu mesin pendingin,jika kondensor kotor maka
proses pendinginan berjalan dengan lambat dan pemakan listrik yang
semakin besar serta akan mengakibatkan kerusakan pada unit
kompresor,

Membersihkan Unit Evaporator

Bersihkan Unit Evaporator dari kotoran yang menempel


menggunakan kuas atau sikat, Jika Unit Evaporator banyak bunga es
cairkan dengan mematikan mesin dan biarkan cair dengan
sendirinya,jangan coba membersikanya dengan memukul atau
mencongkelnya dengan benda tajam karena bisa merusak unit
Evaporator.

Bersih dan kotornya unit Evaporator berpengaruh besar dalam


proses pendinginan suatu mesin pendingin,jika Evaporator kotor maka
proses pendinginan berjalan dengan lambat atau bahkan tidak dingin
sama sekali.
Mengecek control Electrical ( pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh
teknisi )

Mengecek kekencangan sambungan2 kabel ( sambungan kabel


yang kendor bisa menimbulkan panas,percikan api dan kebakaran)

Mengecek tegangan dan ampere ( pastikan mesin bekerja pada


batas tegangan dan ampere yang di ijikan seperti tertera pada plat
kompresor,jika bekerja diatas atau dibawah tegangan dan ampere yang
diijinkan maka harus di cari penyebabnya dan diperbaiki )
Dilihat dari beberapa cara perawatan suatu mesin pendingin yang
tersebut diatas dapat disimpulka bahwa sirkulasi udara baik didalam
ruang yang didinginkan ataupun diluar ruangan yang didinginkan bahkan
tempat dimana mesin pendingin ditempatkan akan berpengaruh besar
dalam operasional suatu mesin pendingin.

Masalah yang sering terjadi pada mesin pendingin adalah kerusakan


motor kompresor dan untuk memperbaikinya diperlukan biaya yang tidak
sedikit.
Kenapa Motor Kompresor Rusak?
Jawabanya adalah karena mesin tidak ada perawatan.
kalau minimalya beberapa cara perawatan tersebut diatas dan masaih ada
cara perawatan yang lebih spesifik belum saya jelaskan disini dilakukan
maka tujuan perawatan akan tercapai.
TIPS UNTUK PENGGUNA MESIN PENDINGIN

Tempatkan mesin pendingin pada tempat yang sesuai. ( bisa dibaca


terlebih dahulu manual book yang disertakan pada saat pembelian mesin
pendingin)Contohnya yaitu:Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas
dan sirkulasi udara yang cukup.Mesin pendingin tidak boleh bersentuhan
langsung dengan mesin pemanas seperti oven,kompor dll

Lakukan perawatan seperti tersebut diatas atau percayakan


perawatan mesin pada teknisi

Jangan memasukan barang yang masih panas ke dalam mesin


pendingin dll

Jika mesin ada gejala-gejala yang aneh tidak seperti biasanya


segera hubungi teknisi untuk mengeceknya

S-ar putea să vă placă și