Sunteți pe pagina 1din 4

JURNAL 1

Judul Jurnal :
Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Specific Educational System
Nama Penulis :
Mohamad Jafre Zainol Abidin, Abbas Ali Rezaee, Helan Nor Abdullah , Kiranjit Kaur
Balbir Singh
Nama Jurnal :
International Journal of Humanities and Social Science
Volume/Nomor/Halaman/Bulan Tahun/Penerbit Jurnal :
1/10/143-152/Agustus 2011/ Centre for Promoting Ideas, USA

JURNAL 2

Judul Jurnal :
Pemahaman Tentang Gaya Belajar
Nama Penulis :
Hasrul
Nama Jurnal :
Jurnal MEDTEK
Volume/Nomor/Halaman/Bulan Tahun/Penerbit Jurnal :
1/2/143-152/ Oktober 2009/ Universitas Negeri Malang

JURNAL 3

Judul Jurnal :
Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa
Pendidikan Informatika Angkatan 2014
Nama Penulis :
Ariesta Kartika Sari
Nama Jurnal :
Jurnal Ilmiah Edutic
Volume/Nomor/Halaman/Bulan Tahun/Penerbit Jurnal :
1/1/1-12/ Nopember 2014/ Universitas Trunojoyo Madura

JURNAL 4

Judul Jurnal :
The Effect Of Learning Styles On Achievement In Different Learning Environments
Nama Penulis :
Meryem Yilmaz-Soylu dan Buket Akkoyunlu
Nama Jurnal :
The Turkish Online Journal of Educational Technology
Volume/Nomor/Halaman/Bulan Tahun/Penerbit Jurnal :
8/14:4/43-50/ October 2009 / TOJET, Turki
RESUME JURNAL

Untuk meningkatkan kinerja dalam pekerjaan, jenjang pendidikan maupun situasi


antar pribadi kita membutuhkan sebuah gaya belajar, sehingga dapat diartikan bahwa gaya
belajar merupakan sebuah kunci untuk meningkatkan integritas seseorang. Ketika seseorang
menyadari bagaimana gaya dirinya maupun orang lain dalam menyerap dan mengolah
informasi, maka dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya
orang itu sendiri.
Gaya Belajar telah banyak dijelaskan oleh para ahli yang dapat disimpulkan sebagai
ciri khas seorang individu. Menurut Zhang & Sternberg (2005), gaya belajar merupakan
sebuah perbedaan yang dapat mengidentifikasikan gaya hidup dan juga tipe personalitas
seseorang. Sedangkan menurut Kolb (1984) dan Honey dan Mumford (1992), gaya belajar
merupakan kecenderungan atau cara rutin seseorang dalam memproses dan
mentransformasikan pengetahuan. Menurut Kolb (1984), hubungan psikologis menghasilkan
perbedaan individual dan menentukan seseorang dalam membuat sebuah strategi khusus yang
dipilih saat belajar. Di sisi lain Keefe (1987), menekankan bahwa gaya belajar sebagai
kognitif, afektif dan pembawaan psikologis yang dapat membuat indikator relatif stabil
tentang bagaimana pemahaman belajar, berinteraksi, dan respon terhadap lingkungan belajar.
Dalam jurnalnya Hasrul (2009), menurut Rita Dunn dikutip oleh Bobbi DePorter dan
Mike Hernacki telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang.
Ini mencakup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian orang,
misalnya dapat belajar paling baik dengan cahaya terang, sedang sebagian orang lain dengan
pencahayaan remang. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok, sedang yang
lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain lagi merasa
bahwa bekerja sendiri yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik
sebagai latar belakang, sedangkan yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan
sepi. Ada orang yang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang
lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat.
Menurut tes VAK yang saya lakukan, kecenderungan gaya belajar saya adalah visual,
namun beberapa item terkait test masih ada yang belum sesuai dengan diri saya, namun
setelah dikaji lagi beberapa juranl ini telah menjelaskan penjabarannya secara terperinci
tentang gaya belajar visual.
Menurut Hariyanto (2011), gaya belajar visual (visual learners) menitikberatkan pada
ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar
mereka paham gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya
untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-

orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki
kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap
masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu
reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
Dalam jurnal yang disusun oleh Ariesta Kartika Sari (2014), salah satu karakteristik
pembelajaran ialah VAK (Visual-Auditorial-Kinestetik). Yang mana menurut hasil tes VAK,
kecenderungan karakteristik pembelajaran ialah secara Visual. Adapun ciri pembelajaran
dengan karakteristik visual adalah sebagai berikut (Deporter,2014:123) :

Teratur, memperlihatkan segala sesuatu, menjaga penampilan;


Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan; dan
Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh.

Dalam gaya belajar visual, informasi yang diberikan dapat digambarkan baik dengan
membuat diagram, simbol, tabel, grafik, mind map, maupun gambar-gambar sehingga dapat
membatu pembelajar memberikan gambaran keseluruhan akan suatu konsep. Selain dari
bagaimana menyampaikan informasi, sebaiknya tipe visual ini membuat catatan dari apa
yang telah dipelajari dengan catatan berbagai warna.
Dalam kegiatan pembelajaran, untuk mencapai hasil yang maksimal, diharapkan
apabila sudah mengetahui kecenderungan gaya belajarnya untuk menciptakan pembelajaran
yang sesuai dan juga mampu memanfaatkan gaya belajarnya untuk memahami/ mempelajari
informasi. Untuk gaya belajar visual, maka dalam kegiatan pembelajaran akan lebih
menggunakan gambar, simbol dan lainnya sehingga mampu memberikan gambaran akan
informasi tersebut.
Menurut learning style handout ada beberapa karakteristik dan strategi gaya belajar
visual dapat disimpulkan sebagai berikut:
Karakteristik gaya belajar visual:
Pengobservasi/Pembaca
mengamati segala hal, ingin melihat sesuatu, gambar, diagram dan warna
Melihat gerak tubuh pengajar atau ekspresi wajah untuk mendapatkan pemahaman
yang utuh
Tidak suka dengan perkuliahan atau mudah jenuh
Melamunkan perkataan, suara atau aroma karena dapat memicu rasa penasaran
Seringkali membuat catatan detail
Berfikir dari gambar dan belajar lebih baik dari tampilan visual

Strategi gaya belajar visual:


Mencari tempat yang nyaman agar dapat memperhatikan gerak gerik dan ekspresi
wajah pengajar
Gunakan Stabilo untuk menggarisbawahi sesuatu yang penting
Ilustrasikan ide dengan gambar atau mind map
Gunakan multimedia seperti laptop dan video
Belajar di tempat yang sepi untuk menghindari gangguan verbal
Visualisasikan informasi dengan gambar untuk membantu belajar
Buat diagram, grafik dan tabel pada catatan
Berpartisipasi aktif dikelas untuk membuat pikiran kita tetap siaga
Menulis berulang kali untuk mengingat sebuah materi
Selalu sedia alat tulis dan kertas untuk menuliskan ide kreatif

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Mohamad Jafre Zainol et al. 2011. Learning Styles and Overall Academic
Achievement in a Specific Educational System, International Journal of Humanities
and Social Science. 1(10);143-152
Hasrul. 2009. Pemahaman Tentang Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK. 1(2);143-152
Sari, Ariesta Kartika. 2014. Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial,
Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014, Jurnal Ilmiah Edutic.
1(1);1-12
Soylu, Meryem Yilmaz ., Akkoyunlu, Buket. 2009. The Effect Of Learning Styles On
Achievement In Different Learning Environments, The Turkish Online Journal of
Educational Technology. 8(14:4);43-50

S-ar putea să vă placă și