Sunteți pe pagina 1din 3

Assessment of oral health status

1. Kode standard
Kode yang standard harus digunakan untuk setiap section pada form. Jika
tidak, WHO tidak bisa membuat rekomendasi untuk memproses data dan merangkum
hasil. Jika beberapa penilaian kesehatan oral tidak dilakukan, atau tidak berlaku untuk
kelompok usia

yang diperiksa, bagian yang tidak terpakai dari formulir harus

dibatalkan dengan diagonal line, atau dengan menggunakan kode 9 dalam kotak yang
sesuai (= tidak tercatat).
Forms dirancang untuk memfasilitasi pemrosesan pada komputer dari
pengamatan. Setiap kotak diberi nomor identifikasi,

yang merupakan lokasi di

komputer. Kode rekaman yang ditampilkan di dekat kotak yang sesuai. Untuk
meminimalkan jumlah kesalahan, semua entri harus jelas dan tidak ambigu.
Kesamaan membingungkan di entri umum terjadi saat menulis 1 dan 7, 2 dan 4, 6 dan
0, dan B dan 8. Untuk menghindari kebingungan dan salah entri yang menciptakan
masalah bagi komputasi pengolahan dan akibatnya hasil yang tidak akurat, angka
harus ditulis jelas (Gambar. 3). Kemudian, ucapan yang jelas sangat penting ketika
menyebut skor untuk perekam untuk membedakan kode yang terdengar serupa,
misalnya delapan dan A. Penguji dapat mendikte kode menggunakan kata-kata umum
dalam bahasa lokal, misalnya, dalam bahasa Inggris, satu dapat menggunakan Alpha,
Beta, Pantai, Hari, Gamma, Api dan X-ray bukan A, B, C, D, G, F, X untuk
memfasilitasi pemahaman yang jelas tentang bagian dari petugas perekaman.
Angka

dua

digit

atas

atau

di

bawah

beberapa

kotak

menunjukkan

gigi spesifik sesuai dengan sistem notasi gigi yang dikembangkan oleh WHO dan FDI
(sebelumnya disebut Fdration Internationale Dentaire, sekarang Dental Federation
Dunia. Yang

pertama

digit

menunjukkan

kuadran

gigi

pada

mulut

dan digit kedua gigi yang sebenarnya. Dalam menunjuk gigi, pemeriksa harus
menghubungi
insisivus

nomor
kedua

kuadran
atas

dan

kemudian

disebut

sebagai

jumlah

gigi,

"satu-dua"

misalnya
daripada

"Dua belas"; molar ketiga kiri bawah (38) harus disebut sebagai "3-8"
bukan "tiga puluh delapan"....
2. Form penilaian kesehatan oral
Form yang standard pada penilaian kesehatan oral untuk dewasa (lampiran 1)
mencakup sebagai berikut :
- Identifikasi informasi survey
- Informasi umum

Kondisi ekstraoral
Status gigi (mahkota, akar)
Status peridontal
Kehilangan perlekatan
Fluorosis enamel
Erosi gigi
Trauma gigi
Lesi oral mukosa
Status gigi tiruan (fix atau removable)
Urgensi intervensi dan kebutuhan rujukan
Catatan
Sesuai bentuk penilaian kesehatan mulut standar untuk anak-anak (Lampiran

2) meliputi bagian berikut:


- Survei informasi identifikasi
- informasi Umum
- kondisi ekstraoral
- status gigi (mahkota, akar)
- Status gingiva
- enamel fluorosis
- erosi gigi
- trauma gigi
- lesi mukosa mulut
- persarafan urgensi dan kebutuhan rujukan
Berkenaan dengan lesi mukosa mulut, jika sampel hanya terdiri dari anakanak,

keputusan

dapat

dibuat

untuk

merekam

hanya

lesi

yang

sering

diamati pada anak-anak daripada semua lesi yang mungkin terjadi pada orang dewasa.
Ini sangat disarankan bahwa bentuk yang tepat digunakan ketika survei anak-anak
atau orang dewasa.

INSTRUMEN
Instrumen penelitian merupakan alat-alat yang dugunakan untuk pengumpulkan data.
Instrumen penelitian ini dapat berupa : kuesioner (daftar pertanyaan), formulir
formulir lain yang berkaiatan dengan pencatatan data dans ebagainya. Apabila data
yang akan dikumpulkan itu adalah data yang menyangkut pemeriksaan fisik maka
instrumen penelitian dapat berupa stetostkop, tensimeter, timbangan, meteran, atau
alat antropomentrik lainyya untuk mengukur status gizi, dan sebagainya.

Instrumen harus valid dan reliable maka sebelum instrumen digunakan, perlu
dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen valid maksudnya adalah inrtumen
sebagai alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Sedagkan reliable
artinya instrumen memperoleh hasil ukur yang konsisten atau tetap. Uji instrumen
kuesioner dapat menggunakan rumus korelasi product moment .

S-ar putea să vă placă și