Sunteți pe pagina 1din 18

ASPEK LEGAL

PRAKTIK
MANDIRI
PERAWAT

Fauziah
Rudhiati,
M.Kep.,
Ns.Sp.Kep.A
n

DEFINISI

Praktik mandiri perawat adalah


bentuk pelayanan profesional
mandiri keperawatan
(Permenkes 148, 2010)

LATAR BELAKANG
Perawat telah memenuhi syarat
sebagai profesi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memiliki body of knowledge.


Pelayanan kepada masyarakat.
Memiliki otonomi.
Memiliki otoritas.
Memiliki organisasi profesi,
Memiliki kode etik.

LATAR BEL AKANG.

Pengakuan pemerintah terhadap profesi


perawat melalui UU No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan Ps 63
(2) Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengendalian,
pengobatan, dan/atau perawatan.
Pengendalian, pengobatan, dan/atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan
ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
atau cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan
keamanannya.

LATAR BEL AKANG


(3)

Pelaksanaan pengobatan dan/atau


perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan hanya dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewena-ngan untuk
itu.

DASAR HUKUM PRAKTIK MANDIRI


KEPERAWATAN
Memiliki kewenangan berdasarkan
peraturan perundang-undangan:
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik no 1239
Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik
Keperawatan dalam BAB IV
Pasal 21: (1) perawat yang menjalankan praktik
perorangan harus mencantumkan SIPP diruang praktiknya
Pasal 22: (1) perawat yang memiliki SIPP dapat
melakukan asuhan keperawatan dalam bentuk kunjungan
rumah

Pasal 23: (1) perawat dalam menjalankan praktik


perorangan sekurang-kurangnya memenuhi
persyaratan:
a. Memiliki tempat praktik yang memenuhi syarat
kesehatan
b. Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan
keperawatan maupun kunjungan rumah
c. Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi
buku catatan kunjungan, formulir catatan tindakan
asuhan keperawatan serta formulir rujukan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17


Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor Hk.02.02/Menkes/148/I/2010 Tentang Izin
Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
Pasal 2:
(1) Perawat dapat menjalankan praktik keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik
mandiri dan/atau praktik mandiri.
(3) Perawat yang menjalankan praktik mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berpendidikan minimal Diploma III (D
III) Keperawatan.

3. Berdasarkan Draft RUU Keperawatan


Pasal 30
(1) Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan
tempat lain.
(2) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. praktik keperawatan mandiri perorangan;
b. praktik keperawatan mandiri berkelompok; dan
c. praktik keperawatan di fasilitas pelayanan
kesehatan.

KEWENANGAN PERAWAT
A. Berdasarkan KEPMEN 1239 BAB IV pasal 15:
1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi
pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencanaan, melaksanakan tindakan keperawatan
dan evaluasi keperawatan
2. Tindakan yang dimaksud adalah intervensi
keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan
dan konseling kesehatan.
3. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan harus
sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang
ditetapkan oleh organisasi profesi
4. Pelayanan tindakan medis hanya dapat dilakukan
berdasarkan permintaan tertulis dari dokter

KEWENANGAN PERAWAT
Berdasarkan Pasal 8 permenkes 148 :
a. pelaksanaan asuhan keperawatan;
b. pelaksanaan upaya promotif, preventif, pemulihan,
dan pemberdayaan masyarakat; dan
c. pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer.
d. Dalam memberikan askep boleh memberikan obat
bebas dan atau obat bebas terbatas.

Be rda sa r ka n D r a ft RU U Keper a w a ta n
Pa sa l 3 2
Pe r a w a t da la m m en ja la nka n per a nnya te rha da p K lie n ber w e na n g:
a . m ela ku ka n pe n gka ji a n keper a wa t a n sec a ra hol isti k;
b. m ene ta pka n dia gn osis ke per a w a ta n;
c . m erenca n a ka n tin da ka n ke per a w a ta n;
d. m el a k sa n a ka n tin da ka n keper a wa ta n;
e . m engev a l ua si h a sil ti nda ka n keper a w a t a n;
f. m ela kuka n r uj u ka n ;
g. m em be r ika n kon su lt a si kepe r a w a ta n da n ber koordi n a si den ga n
dok te r ;
h.m el a ksa na ka n pen u ga sa n khusus;
i . m ela kuka n pe n yu l uh a n ke seha t a n; da n
j . m ener i m a da n m e la k sa na ka n pel im pa ha n w e w en a n g se ba ga i m a n a
dim a ksud da la m Pa sa l 3 1 a y a t ( 4 ).

TIN DAKAN K E P E RAWATAN M AN D IRI B E RDAS ARKAN


S K D I RJ E N D IR J E N YAN ME D
N O H K. 0 0.06.5 .1 .3 11
Terdapat 23 tindakan mandiri yang dapat dilakukan
perawat saat melakukan praktik mandiri :
1. vital sign
2. memasang nasogastric tube
3. memasang selang susu besar
4. memasang cateter
5. penggantian tube pernafasan
6. merawat luka decukbitus
7. suction
8. memasang peralatan O2
9. penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri

14. Latihan dalam rangka rehabilitasi


medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan
pemeriksaan diagnostik
16. Penkes
17. Konseling kasus terminal
18. konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyaipkan menu makanan
21. Membersihkan tt pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.

SYARAT MELAKUKAN PRAKTIK


KEPERAWATAN
Lulus uji kompetensi memiliki STR
Memiliki SIPP
Memiliki SIKP
Berdasarkan Permenkes 148 th 2010 Pasal 5
(1) Untuk memperoleh SIKP ata u SIPP seba ga ima na dimaksud da la m
Pasal 3, Perawat harus menga jukan permohonan kepada
pemerintah daerah kabupa ten/kota dengan mela mpirkan:
a. fotocopy STR yang masih berla ku da n dilegalisasi;
b. surat keterangan seha t fi sik dari dokter yang memiliki Surat
Izin Praktik;
c. surat pernyataan memiliki tem pa t di praktik mandiri atau di
fa silitas pelayanan kesehatan di luar praktik ma ndiri;
d. pas foto berwarna terbar u ukuran 4X6 cm seba nyak 3 (tiga )
lembar;
e. rekomendasi dari kepala dina s kesehatan ka bupa ten/kota a ta u
pejabat yang ditunjuk; dan
f. rekomendasi dari orga nisasi profesi.

Berdasarkan juklak KEPMEN 1239 th 2001


1. SIP dan SIPP harus ada
2. Ruangan praktek sesuai ketentuan
3. Tersedia alat perawatan, alat rumah tangga dan
alat emergency sesuai ketentuan
4. Kewenangan : pemenuhan kebutuhan
O2, Nutrisi, Integritas jaringan, cairan dan
elektrolit, Eliminasi, Kebersihan diri, Istirahat tidur,
Obat-obatan, Sirkulasi, Keamanan dan
keselematan, Manajemen nyeri, Kebutuhan
aktivitas, psikososial, interaksi sosial, menjelang
ajal, seksual, lingkungnan sehat, kebutuhan bumil,
ibu melahirkan, bayi baru lahir, post partum,
baunyak lagi )

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT


DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Hak perawat
1. perlindungan hukum praktik keperawatan
sesuai standar;
2. memperoleh informasi yang Iengkap dan jujur dari
klien dan/atau keluarganya;
3. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi;
4. imbalan jasa profesi; dan
5. jaminan perlindungan terhadap risiko kerja
dengan tugasnya.

Kewajiban perawat
1. menghormati hak pasien;
2. Merujuk pasien;
3. menyimpan rahasia.
4. memberikan informasi ttg masalah kesehatan dan
pelayanan yang dibutuhkan;
5. meminta persetujuan tindakan.
6. melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara
sistematis; dan
7. mematuhi standar.

Thank You!
Click to edit company slogan

www.themegallery.com

S-ar putea să vă placă și