Sunteți pe pagina 1din 16

PENGUKURAN RESISTANSI ARUS SEARAH

DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA


METODE.
DANI IBRAHIM (H1A015026)
TITUS JULLY NANTO (H1A015032)
ARIS BUDIYANTO (H1A015062)

SUBTITUSI

Prinsip dasar dari metode subtusi didasarkan pada rangkaian


yang ditunjukkan pada gambar, dimana rangkaian terdiri dari :
Sumber tegangan baterai ( E )
Ammeter
Resistor x
Variabel resistor

SUBTITUSI

Caranya :
resistor x dihubungkan seri dengan ammeter, lalu catat
ganti resistor x dengan suatu variabel resistor presisi yang nilainya
dapat diketahui langsung (decade resistor box)
atur vr pada nilai tertinggi, lalu atur sampai ammeter
menunjukkan skala yang sama dengan nilai ammeter ( pada
resistor x) tadi

JEMBATAN WHEATSTONE
Jembatan Wheatstone digunakan secara luas untuk
pengukuran presisi tahanan dari sekitar 1 sampai 0.1
mega ohm ( 0.1M ).

Prinsip dasar dari metode jembatan wheatstone didasarkan pada


rangkaian yang ditunjukkan pada gambar, dimana rangkaian terdiri dari :
Sumber tegangan baterai ( E )
Empat lengan tahanan, yaitu tahanan R1 dan R2 , disebut lengan
pembanding, tahanan R3 (lengan standar) dan tahanan R4 adalah
tahanan yang besarnya tidak diketahui.
Sebuah galvanometer, yang merupakan detektor nol.

Besar arus yang melalui galvanometer tergantung pada beda potensial


titik c dan titik d.
Jembatan dikatakan setimbang, jika beda potensial pada galvanometer
adalah nol atau sama, karena Vca = Vda atau Vcb = Vdb ),

Vca = Vda atau Vcb = Vdb

I1 R1 = I2 R2

I3 R3 = I4 R4

I3 R3 = I4 R4

I1 R1 = I2 R2
Didapatkan

R3/R1 = R4/R2

karena
I1 = I3 dan I2 = I4

jika tiga dari tahanan tersebut diketahui, maka tahanan keempat


dapat dicari, misalnya tahanan R4 tidak diketahui ( tahanannya
Rx ), dapat dinyatakan dalam tahanan-tahanan lainnya dengan
menggunakan persamaan

R3/R1 = R4/R2

Kesalahan Pengukuran
Sumber kesalahan utama adalah pada kesalahan batas
dari ketiga tahanan yang diketahui, sedangkan
kesalahan lainnya seperti

Pengaruh pemanasan dari arus-arus lengan jembatan,


mengakibatkan perubahan tahanan lengan-lengan
jembatan, sehingga dapat mengubah tahanan yang
diukur.

JEMBATAN KELVIN
Jembatan Kelvin merupakan modifikasi dari jembatan
Wheatstone dan menghasilkan ketelitian yang jauh
lebih besar untuk pengukuran tahanan-tahanan yang
sangat rendah, yaitu sekitar 1 sampai 0,00001 .
Pada pengukuran yang sangat teliti bahkan nilai yang
lebih kecil dari 0,1 dapat diukur secara akurat

Pengaruh Kawat Penghubung


Didalam rangkaian jembatan
Kesetimbangan akan tercapai saat
yang ditunjukkan pada gambar 4,
R1R3 = R2R4.
dapat dilihat bahwa Ry
merupakan tahanan kawat
penghubung antara tahanan R3
dan Rx.
Tahanan total antara n dan m
adalah Ry.
Jika titik p tepat di tengah-tengah
antara n dan m, maka Rx akan
tetap pada nilai yg semestinya.
Namun jika p lebih dekat ke n
maka Rx akan lebih kecil dari Rx yg
seharusnya. Begitu juga
sebaliknya.

Jika galvanometer dihubungkan ke titik p yang terletak antara


titik m dan n sedemikian rupa, sehingga perbandingan
tahanan dari titik n ke p dan dari titik m ke p sama dengan
perbandingan antara tahanan-tahanan R1 dan R2, dan secara
matematis hubungan ini dapat dituliskan sebagai berikut :

Rnp = R1
Rmp = R2

Untuk persamaan kesetimbangan, perlu ditambahkan Rx dan R3.


Rx untuk Rnp dan R3 untuk Rmp.

Rnp + Rx = R1
Rmp + R3 = R2

Dengan cara yang sama dapat dihasilkan Rmp

Maka didapatkan

S-ar putea să vă placă și