Sunteți pe pagina 1din 15

I.

ANESTESIOLOGI DASAR
1. Apa saja ruang lingkup

tugas

dan

wewenang

bidang

Anestesiologi dan Rwt intensif?


a. kegawatdaruratan
b.perawatan intensif
c.terapi cairan dan elektrolit
d. terapi inhalasi
e. RJP
f. manajemen nyeri membantu menghilangkan nyeri operasi
dan post operasi
g. preoperatif menyiapkan pasien untuk anestesi
2. Apa maksud dilakukan premedikasi sebelum anestesi?
1. Menghilangkan kecemasan dan ketakutan
2. Mengurangi sekresi
3. Memperkuat efek hipnotik dari sedasi
4. Mengurangi mual dan muntah pasca operasi
5. Menimbulkan amnesia
6. Mengurangi volume dan meningkatkan keasaman isi lambung
7. Menghindari terjadinya vagal refleks
8. Membatasi respons simpatoadrenal
3. INTUBASI adalah: memasukkan pipa endotrakea ke dalam trakea
melalui hidung atau mulut
4. INDUKSI ANASTESIA adalah:tindakan

yang

dilakukan

untuk

membuar seseorang yang sadar menjadi tidak sadar sampai


hilangnya refleks-refleks
5. Apa arti mem BAGGING:tindakan pemberian ventilasi tekanan
positif menggunakan respirator bag (seperti ambu bag) atau
reservoir bag pada mesin anestesi, dimana bagian tersebut akan
diremas untuk mengalirkan udara ke dalam paru-paru, dapat
melalui ET atau alat bantu nafas lain
6. Obat pelumpuh otot gol. DEPOLARIZING: suksinilkolin
7. Obat pelumpuh otot gol. NON DEPOLARIZING:
A. tubokurarin
B. galamin
C. alkuronium klorida
D. pancuronium bromide
E. rocuronium
F. atracurium besylate
G. vecuronium
8. Jenis teknik anastesia? Regional anesthesia tdd: spinal dan
epidural

Anastesia

GA

tdd:

inhalasi,

intravena,

intramuskuler, perrektal
9. Jenis cairan: a. Kristaloid
b. Koloid
c. Darah
Max cairan koloid HES 200.000= 3 botol, HES 130.000= 6 botol,
GELATIN= 0 bOTOL
10.
Alat penghisap

lendir/cairan

pada

tindakan

anestesi

disebut: suction
11.
Teknik spinal anestesia di indikasikan untuk operasi apa
saja:
a. Bedah Ekstremitas Bawah
b. Bedah panggul
c. Tindakan sekitar rektum perineum
d. Bedah obstetrik-ginekologi
e. Bedah urologi
f. Bedah abdomen bawah
g. Pada bedah abdomen atas

dan

bawah

pediatrik

dikombinasikan dengan anestesi umum ringan


h.
12.
Teknik epidural anestesia di indikasikan untuk operasi apa
saja:
a.Pembedahan sendi panggul dan lutut.
b.Revaskularisasi ektremitas bawah
c.Persalinan
d.Penanganan nyeri post operasi.
e.
f.
g.
h.
KONTRAINDIKASI SPINAL EPIDURAL ANESTESI?
KI SPINAL
- Infeksi pada tempat suntikan
- Hipovolemia berat, syok
- Koagulapati atau mendapat terapi koagulan
- Tekanan intrakranial meningkat
- Fasilitas resusitasi minim
- Kurang pengalaman tanpa didampingi konsulen anestesi
- Bedah lama
- Penyakit jantung
- Infeksi sistemik
- Nyeri punggung kronik
KI EPIDURAL

Infeksi local padadaerah kulit yang akan ditusuk.

Sepsisgeneralisata (sepertisepticemia, bacteremia).

Koagulopathi

Alergiterhadapsuatujenisanestetik local.

Peningkatantekananintracranial.

Hipovolemia

Penyakit SSP

Nyeri punggungkronik

Pasien

yang

mendapatobatpenghambatplatelet,

termasukaspirin, dripiridamol, dan NSAID


13.

Monitoring anestesi secara klinis meliputi: TD, HR, SaO2,

Suhu, EKG, MAP


14.
Osmolaritas maksimum untuk parenteral nutrisi perifer:
900 mosmol/L
15.
RUMUS BMI= BB/(TB2)

RUMUS

MAP=

(S

2D)/3
Hipertensi menurut JNC 7 bila TD: >140/90
16.
Sebutkan
obat
anti
emetikum:metoclopramide,
ondansentron, cyclizine, dipenhidramine
17.
Sebutkan obat anti histamin I dan II:
anti histamin I: dipenhidramine, tihistaminik, hidroksizin
anti histamin II: simetidin, famotidin, nizatidin, ranitidin
18.
Pasien akan dianastesi pada operasi elektif perlu puasa= 6
jam prabedah
19.
Alat bius untuk pasien anak disebut:Jackson Rees (salah
satu sirkuit nafas untuk bayi dan anak-anak, dimana merupakan
modifikasi dari sirkuit Mapleson E ( ayres T piece atau Y piece )
dimana terdapat kantung cadangan yang berfungsi untuk
memonitor nafas spontan atau memudahkan melakukan nafas
kendali.)
20.
Apa saja jenis obat anti hipertensi IV?Klonidin, diltiazem,
nicardipine, nitrogliserin

21.

Teknik analgesi untuk persalinan bebas nyeri disebut ILA

(intratechal labour analghesia) atau WELA (walking epidural


labour analgesia)
22.
Cairan infus untuk bayi atau anak dipilih: 1. RL 2. NaCL
0,9% 3. DS 1/2N
23.
Termasuk obat VASOPRESSOR:dopamin, norepinephrine,
epinephrine, dobutamin, efedrin
24.
Sebutkan jenis transfusi darah: Whole Blood, Packed Red
Cell, Frozen Fresh Plasma
25.
Urutan pasien masuk RS sampai setelah dioperasi (tulis
dibelakang)
26.

Persiapan pasien yang akan di bius di kamar operasi (tulis

di belakang)
27.

Penyebab pupil MIOSIS: cahaya yang masuk banyak,

keracunan opioid dan organofosfat


28.
Penyebab pupil MIDRIASIS: cahaya yang masuk sedikit,
hipoksia dan anestesia teralu dalam
29.
Penyebab pupil ANISOKOR: peningkatan TIK, trauma, tumor
30.
Reaksi TRANSFUSI:
a. Infeksi
b. Incompatible blood transfusion
c. Lung injury akibat transfuse masif
d. Alergi
e. Alloimunisasi
f. Hipotensi akibat terlepasnya bradikinin
g. Renal failure akibat hemolisis dan free hemoglobin load
31.
Rumus STEWARD untuk kebutuhan darah WB=6 x Hb x BB
PRC=3 x Hb x BB
32.
Sebut komponen mesin anastesi, patient monitor, alat
regional set
Mesin anestesi:
a.
Komponen 1
1)
Sumber gas
2)
Penunjukaliran gas ( PAG ) atauflowmeter
3)
Dan alatpenguap( vaporizer )
4)
Oksigen flush control yang dapatmengalirkan O2
murni 35-37 Liter/menit tanpamelalui meter aliran gas
padakeadaandarurat

b.
c.

Komponen 2
Sirkuitnafas : system lingkar, system magill
Komponen 3
Alat
yang
menghubungkansirkuitnafasdenganpasien
:sungkupmuka (face mask), pipaendotrakeal ( ETT )

Patient monitor:
-

Preamplifier
modul elektrode dan pasien kabel
parameter sesuai kebutuhan (ECG, NIBP, SpO2, Temperatur)
monitor

Alat regional set: (spinal)


1. Satu set monitor untuk memantau tekanan darah, Pulse
oximetri, EKG.
2. Peralatan resusitasi / anestesia umum.
3. Jarum spinal. Jarum spinal dengan ujung tajam (ujung bambu
runcing, quincke bacock) atau jarum spinal dengan ujung pinsil
(pencil point whitecare), dipersiapkan dua ukuran. Dewasa 26G
atau 27G
4. Betadine, alkohol untuk antiseptic.
5. Kapas/ kasa steril dan plester.
6. Obat-obatan anestetik lokal.
7. Spuit 3 ml dan 5 ml.
8. Infus set.
33.

Gambarkan sirkulasi darah manusia

II.

KEGAWATDARURATAN
1. Apa arti kegawatdaruratan? Suatu keadaan yang mengancam
nyawa dan memerlukan penanganan dengan segera.
2. Sebutkan keadaan gawat darurat bidang:
a. Anastesi: cardiac arrest, gagal napas, perdarahan
b. Penyakit dalam: koma diabetikum, observasi syok,
hematemesis melena, hematochezia,
c. Penyakit anak: kejang demam dengan penurunan kesadaran,
diare dengan tanda dehidrasi berat, bayi asfiksia berat, difteri,
panas tinggi >40
d. Obsgyn: kehamilan ektopik terganggu (KET), perdarahan
antepartum, abortus, eklampsia, inversio uteri
e. Syaraf: kejang, stroke, meningoensefalitis
f. Kulit: steven Johnson syndrome
g. Bedah: patah tulang tertutup, torsio testis, ileus obstruksi,
atresia ani, multiple trauma, internal bleeding
h. Mata: glaucoma akut, benda asing di mata, trauma pada
mata, ablasio retina, dakriosistisis akut
3. Sebutkan obat-obat emergency: epinefrin, sulfas atropine,
efedrin, diazepam/midazolam, aminofilin

4. Apa arti warna pada triage di IGD:


a. Hijau: Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang
tidak

membutuhkan

pertolongan

segera

serta

tidak

mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan


b. Kuning: Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera
dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
c. Merah: Penderita cedera berat dan memerlukan penilaian
cepat dan tindakan medik atau transport segera untuk
menyelamatkan hidupnya
d. Hitam: Pasien meninggal atau cedera parah yang tidak
mungkin untuk diselamatkan
5. Sarana apa saja yang harus ada di IGD? ruangan Triase, ruang
resusitasi , ruang tindakan bedah , ruangan tindakan non bedah,
ruangan observasi
6. Singkatan D.O.A= death on arrival; D.N.R= do not resuscitate;
ROSC= recovery of spontaneous circulation
7. Gejala dan tanda tenggelam di air tawar: hipovolemia,
hemodilusi
8. Gejala dan tanda tenggelam di air laut: hipervolemia,
hiperkonsentrasi
9. Sebutkan antidotum untuk:
a. Gol organopospat: atropine (SA)
b. Gol opioid: naloxone
c. Gol midazolam: flumanezil, aminofilin
d. Gol cyanida: natrium nitrat/natrium sulfat
e. Gol pelumpuh otot non depol: neostigmine
10.
Route pemberian adrenalin bisa melalui: IV, IM, via GT,
subcutan, sublingual
11.
Jalur IV line terbuka bisa melalui: v.subclavia, v.jugularis
interna, v.femoralis, v.cubiti
12.
Tanda hemodinamik tidak stabil: TD turun, nadi cepat dan
lemah, CRT > 2, akral dingin dan lembab, pucat
13.
GCS singkatan: Glasgow Coma Scale
14.
GCS untuk CKR= 13-15 CKS= 9-12
CKB= 3-8
15.
Urutan tingkatan kesadaran: compos mentis, apatis,
somnolen, sopor, sopor coma, coma

16.

Cara pemberian O2: nasal kanul, masker oksigen, mouth

breathing
17.
Obat anti kejang IV: diazepam, barbiturate, fenobarbital
18.
Cara menurunkan panas badan: pemberian antipiretik,
kompres hangat
19.
Tusukan jarum untuk PNEUMOTHORAX adalah pada: ICS 2
III.

AIRWAY MANAGEMENT
1. Proses respirasi dimulai dari tahap:
a. glikolisis
b. siklus krebs
c. system sitokrom
2. Sebutkan urutan anatomi jalan napas: hidung faring laring
3.
4.
5.
6.

trakea bronkus bronkiolus - alveolus


Udara bebas mengandung fraksi O2 sebesar:
Rumus tidal volume: 6 - 10 x BB
Rumus minute volume: volume tidal x RR
Definisi gagal nafas (respiratory arrest): kondisi yang ditandai
dengan

ketidakmampuan

paru

untuk

mensuplai

oksigen

secukupnya ke seluruh tubuh atau mengeluarkan karbondioksida


dari aliran darah
7. Beberapa penyebab gagal nafas:
Penyebab sentral
a.Trauma kepala : contusio cerebri
b.Radang otak : encephalitis
c.Gangguan vaskuler : perdarahan otak , infark otak
d.Obat-obatan : narkotika, anestesi
Penyebab perifer
a.Kelainan neuromuskuler : GBS, tetanus, trauma cervical,
muscle relaxans
b.Kelainan jalan nafas : obstruksi jalan nafas, asma bronchiale
c.Kelainan di paru : edema paru, atelektasis, ARDS
d.Kelainan tulang iga/thoraks: fraktur costae, pneumo thorax,
haematothoraks
e.Kelainan jantung : kegagalan jantung kiri
8. Arti dari:

a. Asfiksia: terjadi gangguan dalam pertukaran udara pernafasan


yang normal, mengakibatkan kadar oksigen darah berkurang
(hipoksia) disertai peningkatan kadar karbondioksida
(hiperkapnea)
b. Hipoksia: keadaan dimana tubuh kekurangan oksigen
sehingga sel gagal mengalami metabolisme secara efektif
c. Hiperkarbia: peningkatan tekanan CO2 dalam darah arteri
(>45 mmHg)
d. Hiperkapnia: peningkatan tekanan CO2 dalam darah arteri
(>45 mmHg)
e. Apneu: henti napas
f. Takipneu: peningkatan frekuensi napas (RR >20 x/menit)
9. Indikasi intubasi:
a. Ada obstruksi jalan napas bagian atas
b.Pasien memerlukan bantuan napas dengan respirator.
c.Menjaga jalan napas tetap bebas
d.Pemberian anestesi seperti pada operasi kepala, leher, mulut,
hidung, tenggorokan, operasi
abdominal dengan relaksasi penuh dan operasi thoracotomy
e.Terdapat banyak sputum (pasien tidak mengeluarkan sendiri)
Indikasi intubasi non surgical
a.Aspiksia neonatorum berat
b.Resusitasi penderita
c.Obstruksi laring berat
d.Penderita tidak sadar lebih dari 24 jam
e.Penderita dengan atelektasis paru
f.Post operasi respiratory insufisiensi.
10.
Penyulit intubasi:
a.Leher pendek
b.Fraktur servical
c.Rahang bawah kecil
d.Osteoarthritis temporo mandibula joint

e.Trismus.
f.Ada masa di pharing dan laring
11.
Komplikasi intubasi:
a. Trauma jalan nafas berupa kerusakan gigi, laserasi bibir, lidah
atau mukosa mulut, cedera tenggorok, dislokasi mandibula dan
diseksi retrofaringeal.
b. Gangguan refleks berupa hipertensi, takikardi, tekanan
intracranial meningkat, tekanan intraocular meningkat dan
spasme laring.
12.
Intubation set tdd: STATICS (scope : laringoskop, stetoksop;
tube : ET, NT, LMA; airway : OPA, NPA; tape : hypavix;
Introducer : stilet, magil; connector; suction)
13.
Gejala dan tanda obstruksi total jalan nafas: tersedak dan
tidak bisa bernafas, batuk atau bicara, sianosis
14.
Gejala dan tanda obstruksi parsial jalan nafas: Tersedak,
tetapi tetap bisa bernafas, batuk dan berbicara, sesak saat
bicara
15.
Gejala dan tanda OEDEM PARU sesak nafas, nyeri dada,
palpitasi,takipneu, fatigue, kulit pucat,ronkhi saat inspirasi,
takikardia, S3 gallop.
16.
Saturasi Oksigen adalah ukuran seberapa banyak
presentase oksigen yang mampu dibawa oleh darah.
17.
Nilai normal SaO2 terendah pada udara kamar94%
(dewasa) 85% (anak).

SHOCK
1. Shock adalahsuatu keadaan dimana pasokan darah tidak
mencukupi untuk kebutuhan organ di dalam tubuh.
2. Jenis shock : hipovolemik, kardiogenik, distributive, obstruktif
3. Termasuk SHOCK NON HEMORAGIK septik, neurogenic,
kardiogenik, tension pneumotorak.

4. Yang termasuk SHOCK NORMOVOLEMIKseptik, neurogenic,


kardiogenik, tension pneumotorak.
5. Penyebab SHOCK HIPOVOLEMIK kehilangan volume akut sebesar
20-25% dari volume darah yang beredar
6. Gejala umum shocklemah, pusing, menggigil,
7. Tanda umum shocknadi cepat dan lemah, napas cepat dan
dangkal,
8. SYNCOPE adalahkeadaan dimana seseorang mengalami
penurunan kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara
akibat aliran darah ke otak tidak adekuat.
9. Penyebab SYNCOPEstress emosional, dehidrasi, overheating,
kelelahan.
10.
SPINAL SHOCK adalahkombinasi dari hiporefleksi dan
disfungsi otonom yang terjadi akibat cedera spinal.
11.
Parameter HEMODINAMIK STABILBlood Pressure, Central
Venous Pressure.
12.
Jumlah cairan tubuh manusia dewasa60% BB
13.
Jumlah diuresis minimal1ml/kgBB/jam.
14.
Pemberian cairan berdasar EBV :
Kehilangan darah antara 0-10% dari EBV diberi :kristaloid
10-15% dari EBV diberi :kristaloid
15-25% dari EBV diberi :kristaloid dan koloid
>25% dari EBV diberi :transfusi darah
15. Perkiraan kehilangan darah (ml) berdasarkan KLAS adalah
(untuk laki 70th)
KLAS I
KLAS II
KLAS III
KLAS IV

:kehilangan darah sampai750 ml


: kehilangan darah 750 mlsampai1500ml
: kehilangan darah 1500 mlsampai2000ml
: kehilangan darah lebih dari 2000ml

CPR
1. RESUSITASI adalahmengembalikan fungsi pernapasan dan
sirkulasi (jantung dan paru).
2. Kehidupan otak dari unsur glukosa dan O2
3. AMBU bag singkatan dariArtificial Manual Breathing Unit.

4. Fungsi AMBU bagmemperbaiki fungsi ventilasi dengan cra


memberikan pernapasan buatan dengan ambu bag untuk
menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran CO2.
5. Urutan Tindakan CPR pada Witness Cardiac Arrest adalah CAB
6. Urutan Tindakan CPR pada kasus Traumatologi adalah ABCDE
7. Perbandingan kompresi Jantung : Paru = 30 : 2
8. Epinefrin disebut juga adrenalin.1 ampul = 1 ml = 1 mg.
9. Lidokain 2% artinya 1ml = 20mg. Dosis max lidokain 7mg/kgBB
10.
1 ampul Amiodaron inj. = 150 mg.
11.
Indikasi CPRhenti napas, henti jantung, pasien tidak sadar.
12.
Indikasi menghentikan CPR bantuan datang, pasien sadar,
penolong kelelahan, henti napas dan henti jantung berlangsung
selama 30 menit.
13.
Dengan tindakan CPR yang benar, ternyata hanya
memberikan efektifitas sirkulasi darah sekitar 25% dari Cardiac
Output.
14.
CPR sebaiknya dilakukan diatas alas yang datar dan keras.
15.
Penilaian seseorang dinyatakan Cardiac Arrest hanya
diberikan waktu 10 detik.
16.
Idealnya pemberian fraksi O2 pada Cardiac Arrest adalah
sebesar100%
17.
ALGORITME CPR ILCOR 2010
18.
RINGKASAN CPR MENURUT ATLS

PATIENT SAFETY, PRAKTIK KEDOKTERAN

1. PATIENT SAFETY adalah suatu system dimana rumah sakit


membuat asuhan pasien lebih aman.
2. Siapa saja sasaran PATIENT SAFETY keselamatan pasien, pekerja
atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan, peralatan RS,
dan keselamatan lingkungan.
3. Beberapa contoh PATIENT SAFETYpengamanan ampul obat,
masker, saung tangan, bed berpagar.
4. SIP hanya boleh di 3 tempat.

5. Apakah tempat SIP boleh dilain kabupaten atau lain Propinsi?


Boleh, asalkan tidak lebih dari 3 tempat.
6. Siapa yang berhak mengeluarkan

SIPDinas

Kesehatan

Kabupaten/Kota
7. Tidak diperlukan SIP dalam keadaanbaksos, bencana, gawat
darurat.
8. Pasien <18 tahun belum nikah, siapa yang tanda tangan
Informed Consent?Orang tua (saksi keluarga)
9. Pasien 16 tahun sudah menikah. Siapa yang tanda tangan
Informed Consent?Yang bersangkutan (saksi keluarga)

HCU
1. Fungsi Utama HCU ruang perawatan antara bangsal dan ICU.
2. HCU adalah unit pelayanan di RS bagi pasien dengan kondisi
respirasi, hemodinamik, dan kesadaran yang stabil yang masih
memerlukan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat.
3. Indikasi masuk HCU pasien dengan gagal organ tunggal yang
mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya komplikasi dan pasien
yang memerlukan perawatan perioperative.
4. Indikasi Keluar HCU pasien sudah stabil yang tidak
membutuhkan

pemantauan

ketat,

pasien

yang

lagi

memburuk

sehingga perlu pindah ke ICU.


5. Alat yang harus ada di HCUbedside monitor, defibrillator, suction,
alat pembebas jalan napas (alat intubasi), alat akses pembuluh
darah, infusion pump/syringe pump, alat transportasi pasien.

ICU

1. Lokasi ICU yang benarberdekatan dengan UGD, kamar bedah,


dan akses ke lab dan radiologi.
2. Jarak antar tempat tidur ICU2 m.
3. Suhu optimal ruang ICU 22-25o C

4. Perbandingan antara perawat : pasien yang menggunakan


ventilator1: 1
5. Standar Internasional

serta

pedoman

praktis

RJP

adalah

mengikuti standar dariAHA


6. Klasifikasi pelayanan ICU meliputi : primer
pada RS TipeC
Sekunder Pada RS TipeB
Tersier
Pada RS TipeA
7. DNR singkatan Do Not Resusitate
8. Yang dimaksud dengan dokter intensivis (KIC) adalah termasuk
apa saja kompetensinya
Terdidik dan bersertifikat sebagai seorang spesialis intensive
care medicine (Konsultan Intensive Care) melalui program
pelatihan dan pendidikan yang diakui oleh perhimpunan profesi

yang terkait.
Menunjang kualitas pelayanan di ICU dan menggunakan sumber

daya ICU secara efisien.


Mampu melakukan prosedur critical care.
9. Kriteria masuk ICU berdasarkan prioritas
Prioritas 1 Pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan
perawatan intensif dengan bantuan alat ventilasi, monitoring dan
obat obatan vasoaktif.
Prioritas 2 memerlukan pelayanan pemantauan canggih ICU
(misal : pasien dengan penyakit jantung paru, ginjal, post op
mayor)
Prioritas 3 sakit kritis dan tidak stabil dimana status kesehatan
sebelumnya (penyakit yang mendasarinya) sangat mengurangi
kemungkinan kesembuhan atau mendapat manfaat terapi dari
ICU. (misal pasien dengan keganasan metatastik).
10.
Kriteria keluar ICU
Prioritas 1 pasien dengan tiga atau lebih gagal system organ
yang tidak berespon terhadap pengelolaan agresif.
Prioritas 2 pasien dipindahkan apabila hasil pemantauan
intensif menunjukan bahwa perawatan intensif tidak dibutuhkan
dan pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan lagi.

Prioritas 3 pasien denganpenyakit lanjut yang tidak berespon


terhadap terapi ICU untuk penyakit akut lainnya.
11.
Indikasi penggunaan ventilator
RR 35x/menit
Tidal Volume <5cc/KgBB
Max inspiratory force < 20mmHg
kapasitas vital <15ml/kgBB
Volume tidal <5ml/KgBB
kelelahan otot pernapasan,
kehilangan reflex napas yang membuat pasien memungkinkan
mengalami aspirasi.
12.

Apa arti WEANING pada ventilator mekanikpengurangan

secara

langsung

maupun

bertahap

ketergantungan

pada

penggunaan ventilator (pasien lepas dari ventilator)


13.
Apa saja modus yang ada pada ventilator mekanik
Volume Control Ventilator (VCV)
Pressure Control Ventilator (PCV)
Continous Positive Air Pressure (CPAP)
Assisted Spontaneus Breathing (ASB)
Syncronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV)
Positive End Expiratory Pressure (PEEP)
14.

Bunyi

alarm

pada

ventilator

mekanik

dapat

terjadi

bilaventilator terlepas dari pasien, adanya peningkatan tekanan


(pasien batuk), adanya kebocoran.
15.
Jenis gas yang tersambung pada ventilator mekanikO 2, N2O,
Air, CO2, cyclopropan.
16.
Berapa persen jumlah tempat tidur di iCU dari total tempat
tidur di RS10%.

S-ar putea să vă placă și