Sunteți pe pagina 1din 76

KARIES GIGI PADA ANAK

Drg. Nurhaerani, SpKGA, PhD


Maret 2016

A detail of a tooth (to the right = enamel). It is


covered by plaque, which consists mainly of
bacteria. Plaque is often found close to the gum,
in between teeth, in fissures and at other
"hidden" sites.

Demineralization:
When sugar and other fermentable
carbohydrates reaches the bacteria, they form
acids which start to dissolve the enamel - an
early caries lesion occurs due to loss of Calcium
and Phosphates

Remineralization:
When sugar consumption has ceased, saliva
can wash away sugars and buffer the acids.
Calcium and Phosphates can again enter the
tooth. The process is strongly facilitated by
fluorides
A CAVITY occurs if the Demineralization "wins" over the Remineralization over time

Karies Gigi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi :
1. Host (gigi)
2. Mikroorganisma
3. Substrat
4. Time

MO

GIGI

TIME

SUBSTRAT

FAKTOR DALAM
Host (Gigi)
Komposisi
Morfologi
Susunan Gigi

Agent
Mikroorganisma
Substrat
waktu

Environment
Saliva
Kondisi oral hyegiene

2. Faktor Luar
- Keturunan
- Lingkungan
- Prilaku
- Pelayanan Kesehatan

1. HOST (GIGI)

a. Komposisi Gigi
b. Morfologi Gigi
c. Susunan Gigi geligi

a. Komposisi Gigi sulung


Enamel tipis

Email

Mengandung hidroksi apatit Ca10 (PO4)6 (OH)2

A detail of a tooth (to the right = enamel). It is


covered by plaque, which consists mainly of
bacteria. Plaque is often found close to the gum,
in between teeth, in fissures and at other
"hidden" sites.

Demineralization:
When sugar and other fermentable
carbohydrates reaches the bacteria, they form
acids which start to dissolve the enamel - an
early caries lesion occurs due to loss of Calcium
and Phosphates

Remineralization:
When sugar consumption has ceased, saliva
can wash away sugars and buffer the acids.
Calcium and Phosphates can again enter the
tooth. The process is strongly facilitated by
fluorides
A CAVITY occurs if the Demineralization "wins" over the Remineralization over time

1.b. Morfologi gigi sulung


Permukaan oklusal: Banyak pit, fissure dan tonjol-tonjol
yang dilapisi email yang tipis
Permukaan proksimal: merupakan kontak bidang
sehingga sulit dibersihkan
Permukaan labial: Terdapat kecembungan sepertiga garis
tengah sehingga daerah servikal relatif
cekung
Permukaan lingual: terdapat krista yang menonjol dan
foramen saekum yang dalam terutama
pada gigi atas sehingga plak mudah
menempel dan sulit dibersihkan

1.c. Susunan gigi sulung


Jika susunan gigi baik, resiko
karies rendah
Tetapi jika susunan gigi tidak baik
(pada susunan gigi yang berjejal)
lebih beresiko terjadinya karies

2. AGENT
2. a. Mikroorganisme

Mikroorganisme pada karies:

Streptococcus Mutans : Karies pd permukaan


Laktobacillus: Pd karies yg lebih dalam
Non-mutans streptococcus
Aktinomises: karies pd akar gigi

Streptococcus Mutans
Merupakan bakteri gram positif
Ditemukan di rongga mulut bayi begitu gigi erupsi
Transmisi secara vertikal (jg horizontal)

Transmisi S. Mutans
Dari ibu ke anak (yg paling utama)

dari ayah ke anak


dapat terjadi dalam 2 cara:
Transmisi secara langsung
Transmisi secara tidak langsung

2. b. Substrat
Campuran makanan halus dan minuman yang
dikonsumsi sehari-hari dan yg menempel di
permukaan gigi
Yang bersifat kariogenik:
pH rendah
Mengandung gula tinggi dan lengket

c. Waktu

Lama dan frekuensi substrat


menempel di permukaan gigi

3. ENVIRONMENT
3. a. Saliva
Fungsi saliva:

o Pelicin,
o Pelindung ,
o Pembersih,
o Anti pelarut
o Antibakteri
o Buffer

Komposisi:
Bicarbonate

Protein
komponen imunologi
komponen antibacteri
Fluor konsentrasi rendah

Pada anak-anak:
Sekresi kelenjar saliva masih belum stabil
karena keadaan kelenjar yang masih dalam
tahap pertumbuhan dan perkembangan mk
Jumlah dan sifat saliva sangat bervariasi
shg mempengaruhi keadaan mulutnya
Volume dan aliran saliva lebih banyak
pH saliva lebih tinggi

Oral Hyegiene

Sukrosa

mo

Fermentasi
Asam dan Dextran

Schuurs (1992):

Ca10 (PO4)6(OH)2 + 8H
Hydroxyapatit
Ion Hydrogen
(Asam)

10Ca++ + 6HPO4 + 2H2O


Kalsium Hydr.
Air
phospat

Reaksi di atas terjadi terus menerus shg


jlh Ca yg lepas makin banyak, lama
kelamaan Ca akan keluar dari email shg
memudahkan terjadinya karies.

KLASIFIKASI:
1.BASED ON ANATOMICAL SITE
2.BASED ON PROGRESSION
4.BASED ON EXTENT OF CARIES
5.BASED ON TISSUE INVOLVEMENT
6.BASED ON PATHWAY OF CARIES SPREAD
7. BASED ON NUMBER OF TOOTH SURFACE
INVOLVED
8. BASED ON CHRONOLOGY
9 .BASED ON WHETHER CARIES IS COMPLETLY
REMOVED OR NOT DURING TREATMENT
10.BASED ON TOOTH SURFACE TO BE RESTORED
11.BLACKS CLASSIFICATION
12. WHO classification

BASED ON CHRONOLOGY

EARLY CHILDHOOD CARIES

ADOLESCENT CARIES

ADULT CARIES

EARLY CHILDHOOD CARIES


BABY BOTTLE CARIES (KARIES BOTOL)
BABY BOTTLE TOOTH DECAY
NURSING CARIES
LABIAL CARIES

Definisi
AAPD

Ditemukan 1 atau lebih karies pada gigi


sulung pada bayi usia dibawah 72 bulan

Gambaran klinis,
Terlihat pola kerusakan gigi yang khas:

o Insisivus atas biasanya yg pertama


dan terparah
o Insisivus bawah tidak terkena
o berjalannya proses karies akan
melibatkan gigi lain: m1 atas, m2
atas, c dan I bawah

Merupakan interaksi dari faktor-faktor


yang termasuk dalam tipe karies lain
seperti bakteri kariogenik, karbohidrat dan
faktor host.

Etiologi dihubungkan dengan:


o Riwayat bayi, tidur dengan botol susu
dalam mulut
o Memakai dot kosong yang dicelupkan ke
dalam madu, sirup dan gula
o Frekuensi dalam memakan snack dan
syrup
o Transmisi bakteri s. mutans dari ibu ke
anak

Anak_anak yg resiko tinggi terhadap ECC:


Anak anak berkebutuhan khusus
Anak-anak dari tingkat sosioekonomi rendah
Anak-anak dengan pola makan yg jelek
Kebersihan mulut yang jelek
Adanya Kelainan Enamel (enamel
hypoplasia)
Anak yg minum obat-obatan yg mempunyai
efek samping mengurangi produksi saliva
(Antispasme, antihistamin, anticonvulsants
dan anti deppresant)

Tahap-tahap terjadinya ECC


Tahap awal/ tahap inisial:
Khas: munculnya pengapuran
yaitu demineralisasi opaque pada permukaan
halus pada bagian servikal dan proksimal gigi
Insisivus atas
Reversible

Tahap ke dua/ Tahap kerusakan


Karies mencapai dentin yang terlihat
lunak dan kuning
Pada gigi molar sulung atas terlihat
lesi awal pada bagian cervical,
proksimal, dan daerah oklusal
Anak mulai mengeluh sakit/ngilu bila
minum yg dingin
Molar1 atas mulai terlibat
Irreversible

Tahap ke tiga/ Tahap Lesi dalam


Khas: Lesi besar dan dalam pada
gigi insisivus atas
Pulpa terlibat
Anak mengeluh sakit pada waktu
mengunyah atau menyikat gigi dan
sakit tiba-tiba di malam hari
Molar atas pada tahap 2

Tahap ke empat/ tahap traumatik

Khas: fraktur koronal pada gigi


depan atas akibat kerusakan
amelodentin.
Insisivus menjadi nekrosis
Molar satu atas tahap 3 dan molar
2 atas , kaninus atas dan molar1
bawah pada tahap 2

EFEK
Psikologis
Menurunkan rasa percaya diri
Gangguan tidur

Terhadap gigi permanen


resiko karies 3X lebih besar
Predisposisi maloklusi
Hypoplasia enamel

CLASSIFICATION OF EARLY CHILDHOOD CARIES


TypeI
(MILD )

Involves

molars and incisors


Seen in 2-5 years
Causecariogenic semisolid food +lack of oral hygeine

TypeII
(MODER
ATE)

Unaffected

TypeIII
(SEVER
E)

All

mandibular incisors
Soon after first tooth erupts
Causeinappropriate feeding +lack of oral hygeine

teeth including mandibular incisors


Causemultitude of factors

Severe ECC (S-ECC)

Ditemukan 1 atau lebih karies pada gigi


sulung pada bayi usia dibawah 36 bulan

S-ECC
Terjadi tiba-tiba
menyebar luas
Terjadi sangat cepat

Pencegahan ECC
Prenatal
analisis makanan yg dimakan ibu hamil
Memonitor keadaan gigi dan mulut ibu masa
kehamilan
Ada tidaknya karies atau derajat
keparahan karies

Ibu hamil menjaga OH


Pd kehamilan 7 bulan, kumur-kumur setiap hari
dengan chlorhexidine terbukti menghambat
kolonisasi bakteri pada anak

Post Natal
Pemberian Asi
First dental visit pada saat anak berusia 12
bulan atau begitu gigi tumbuh dpt di bawa
ke drg, u konseling dan edukasi orang tua
Aplikasi fluor
Anjuran penggunaan pasta gigi yg
mengandung fluor
Anak2 berkebutuhan khusus harus dirujuk
ke drg untuk mendeteksi adanya karies
sejak dini

Perawatan secara komprehensif:

Mengurangi rasa sakit


Dental rehabilitasi
Konseling terhadap orang tua ttg
ECC dan penyebabnya
Instruksi oral hygiene
Aplikasi fluor di rumah dan klinik
gigi
Monitoring S. Mutans

Follow up

Untuk S-ECC kontrol tiap 3 bulan

RAMPAN KARIES
Winter dkk: merupakan karies akut pd beberapa atau seluruh gigi,
terjadinya cepat, merusak mahkota gigi dan melibatkan
jaringan pulpa

Massler: Karies yang terjadi tiba-tiba, menyebar, cepat sampai


merusak pulpa

Bila dalam 1 tahun terjadi > 5 karies baru

Gambaran klinis:

Terlihat karies pada beberapa gigi yg meliputi I bawah

Dijumpai pada :
Anak-anak
Remaja
wanita >>>

Etiologi rampan karies


Mikroorganisme S. Mutans
Gigi: Enamel tipis, enamel hypoplasia
Konsumsi makanan
Banyak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung karbohidrat
Saliva
Berkurangnya sekresi dan kekentalan
saliva
Faktor psikologis
stress : sekresi dan Kekentalan saliva
pemalu, introvert, reluctant
Faktor sistemik
Penderita diabetes mellitus
Faktor keturunan
Defisiensi nutrisi

Other causative factors of rampant caries


observed in children and adults with R.C.

Emotional disturbance
Repressed emotions and fears
Dissatisfaction with achievement
Rebellion against a home situation
A feeling of inferiority
A traumatic school of experience
Continuous general tension and anxiety

Perawatan secara komprehensif:

Mengurangi rasa sakit


Penilaian diet
Instruksi oral hygiene
Pembuatan restorasi
Aplikasi fluor di rumah dan klinik gigi
Monitoring s. mutans secara longitudinal

NURSING CARIES

RAMPANT CARIES

Seen

Seen

in infant and
toddler
Affects primary
dentition

in all ages,
including
adoloscennce
Affects primary and
permanent dentition
Mandibular incisors are Mandibular incisors
are also affected
not involved
ETIOLOGY
ETIOLOGY
MULTIFACTORIAL
Improper bottle

feeding
Pacifier dipped in
honey/other sweetner

Frequent snacks
Sticky refined CHO
Decreased salivary
flow
Genetic background

Makanan Kariostatik
Makanan yang tidak berperan pada
kerusakan gigi
Tidak menyebabkan penurunan pH
saliva
Seperti : telur, ikan, daging, lemak dan
hampir semua jenis sayuran

KONTROL DENTAL KARIES

Kontrol Dental Karies


Kontrol semua lesi karies aktif
Mengurangi konsumsi karbohidrat yang
dapat difermentasi
Mengurangi plak gigi (dan
mikroorganisma) dengan prosedur oral
hygiene yang baik
Penggunaan Fluoride dan bahan
antimikroba topikal
Restorative dentistry

Mengurangi konsumsi karbohidrat yang


dapat difermentasi

Karbohidrat
Karbohidrat:
Karbohydrat sederhana
- Karbohidrat Kompleks

Karbohydrat sederhana
Gula
monosaccharides single sugars
disaccharides 2 monosaccharides

Karbohydrat Komplek
Pati dan serat
Polysakarida
chains of monosaccharides

Karbohidrat Sederhana
Monosaccharides
o Glucose
o Fructose
o Galactose

Glucose
Mempunyai rasa manis
yang ringan
Penting sebagai sumber
energi
Ditemukan di setiap
disakarida dan
polisakarida

Fructose
Gula yang paling manis
Ditemukan pada buahbuahan dan madu
Sering ditambahkan
pada soft drinks, cereals,
dan dessert

Galactose
Rasa manis yang
kuat
Jarang ditemukan
secara alami
sebagai single
sugar

Disaccharides
Merupakan monosaccharides yang
berpasangan
Maltose
Sucrose
Lactose

Maltose
2 unit glucose
Merupakan hasil dari pemecahan
pati

Sucrose
Fructose and
Glucose
Rasaanya manis
fruit, vegetables,
grains

Gula pasir halus


Berupa powder
coklat atau putih

Lactose
Glukosa dan galaktosa
Karbohidrat utama
dalam susu
- dikenal sebagai gula
susu

Karbohidrat Komplek
polysaccharides
glycogen and starch
built entirely of glucose

fiber
variety of monosaccharides and other
carbohydrate derivatives

polisakarida
glikogen dan pati
dibangun seluruhnya dari glukosa
serat
berbagai monosakarida dan turunannya
karbohidrat lainnya

Glycogen
Terbatas dalam daging dan tidak
ditemukan pada tanaman
Bukan sumber makanan penting dari
karbohidrat
Tetapi
Glukosa semua disimpan
sebagai glikogen

Pati
Disimpan dalam sel tanaman

Fiber
tidak larut dan tidak mudah difermentasi
Ditemukan dalam biji-bijian dan sayuran

Makanan Kariogenik
Meningkatkan pembentukan karies
Karbohidrat yang dapat difermentasi
, dapat dipecah oleh amilase saliva
Menghasilkan pH mulut yang lebih
rendah
Termasuk kerupuk, keripik, kue
kering, sereal, roti, gula, permen,
dessert

Faktor lain yang dapat


mempengaruhi
Konsistensi: Makanan yang lengket menempel
di gigi
Frekuensi: sering makan snack
Komposisi makanan
Urutan makan: keju atau susu pada akhir
makan mengurangi cariogenicity dari makanan

Kariogenik vs. Kariostatik


Kariogenik: Mengandung karbohidrat
yang dapat difermentasi dan
menyebabkan penurunan pH saliva
sampai <5,5 akibatnya terjadi
demineralisasi ketika kontak dengan
mikroorganisme dalam mulut; sehingga
meningkatkan terjadinya karies
Kariostatic: tidak dimetabolisme oleh
mikroorganisme dalam plak

Makanan Kariostatik
Makanan yang tidak berperan pada
kerusakan gigi
Tidak menyebabkan penurunan pH
saliva
Seperti : telur, ikan, daging, lemak dan
hampir semua jenis sayuran

TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și