Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
SISTEM RESPIRASI
INFLUENZA (4A)
Definisi:
Etiologi:
Patofisiologi:
Gejala:
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang:
Komplikasi:
Tatalaksana:
ARDS (3B)
SARS/FLU BURUNG (3B)
ASMA BRONKIAL / STATUS ASMATIKUS (4A/3B)
BRONKITIS AKUT (4A)
BRONKIEKTASIS (3A)
PNEUMONIA, BRONKOPNEUMONIA(4A)
PNEUMONIA ASPIRASI (3B)
TB PARU TANPA KOMPLIKASI / TB DENGAN HIV (4A/3A)
PNEUMOTHORAKS VENTIL/PNEUMOTHORAKS (3A)
EFUSI PLEURA MASIF (3B)
EMFISEMA PARU (3A)
PPOK EKSASERBASI AKUT (3B)
EDEMA PARU (3B)
ABSES PARU (3A)
HAEMATOTHORAX (3B)
TROMBOFLEBITIS (3A)
LIMFANGITIS (3A)
LIMFADEMA (PRIMER, SEKUNDER) (3A)
INSUFISIENSI VENA KRONIK (3A)
SISTEM KARDIOVASKULAR
Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) (3B)
Angina pectoris/Infark Miokard (3B)
Gagal Jantung Akut / kronik (3B/3A)
Cardiorespiratory Arrest (3B)
Takikardi : Supraventricular, ventricular (3B)
Fibrilasi atrial / Fibrilasi ventrikular (3A/3B)
Atrial Flutter (3B)
Ektrasistol Supraventricular, Ventricular (3A)
Cos Pulmonale akut / kronik (3B/3A)
Hipertensi esensial / Hipertensi sekunder (4A/3A)
SISTEM MUSKULOSKELETAL
ARTRITIS, OSTEOARTHRITIS (3A)
OSTEOPOROSIS (3A)
ULKUS PADA TUNGKAI (4A)
Ulkus adalah kerasakan lokal atau ekskavasi prmukaan organ atau jaringan yang
ditimbulkan oleh terkupasnya jaringan nekrotik yang radang. Ulkus diabetikum adalah
Luka yang berakhir dengan kematian saraf / jaringan, biasanya dalam jumlah yang besar
dan umumnya diikuti kehilangan persediaan vaskular (nutrisi) serta diikuti oleh invasi
Neuropati
motorik
mempengaruhi
semua
otot-otot
di
kaki,
kontributif terpenting. Risiko ulkus, dua kali lebih tinggi pada pasien diabetes
-
gangguan
collagen
cross-linking,
gangguan
fungsi
matrik
keadaan ini dianggap sebagai inflamasi derajat rendah, karena hiperglikemia sendiri
menimbulkan
ganggguan
mekanisme
pertahanan
seluler.
Inflamasi
dan
neovaskularisasi penting dalam penyembuhan luka, tetapi harus sekuensial, selflimited, dan dikendalikan secara ketat oleh interaksi sel-molekul. Pada DM respon
inflamasi akut dianggap lemah dan angiogenesis terganggu sehingga terjadi