Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PRAKTIKUM BIOKIMIA
IDENTIFIKASI ASAM AMINO
OLEH
TJOKORDA GDE PUTRA WIRAMA
1313031053
telur mengandung asam amino tirosin, triptopan, asam -amino bebas, asam amino yang dalam
struktur asam aminonya mengandung belerang. Sampel unknown A mengahasilkan uji positif pada uji
Nitroprusida yang menandakan adanya asam aminosistein. Sampel unknown F menghasilkan uji
positif pada uji Ninhidrin yang menandakan adanya asam -amino bebasseperti tirosin, tiptopan,
fenilalanin, glisin dan lain-lain kecuali prolin.Pada sampel unknown G mengahasillkan uji negatif
pada semua uji asam amino yang menandakan tidak terkandung asam amino.
Kata kunci :asam amino, larutan albumin telur, sampel unknown
ABSTRACT
The purposeof thisexperimentisidentify the amino acids contained in the protein solution (egg
albumin) and can identify the types of amino acids contained in the unknown sample. The method used
is a qualitative test method by means of Millon reaction test, Hopkins-Cole, Ninhydrin, PbS, and
Nnitroprusside test. From the experimental results obtained that the egg albumin-containing amino
acid tyrosine, tryptophan, -amino acids is free amino acids in the structure of the amino acid
containing sulfur. Unknown sample A positive test result in the nitroprusside test indicating the
presence of the amino acid cysteine. Unknown sample F produces a positive test on Ninhydrin test
indicating the presence of -amino acids such as tyrosine free, tiptopan, phenylalanine, glycine and
others except proline. In the unknown sample G aimlessly negative test for all test the amino acids that
indicates not contained amino acids.
Keywords: amino acids, egg albumin solution, samples of unknown
PENDAHULUAN
Protein adalah polimer yang terdiri atas
monomer-monomer asam -amino yang
dihubungkan dengan ikatan peptida. Sebuah
molekul protein mengandung ratusan atau
bahkan ribuan unit asam amino. Unit-unit
itu akan membentuk berbagai macam
kombinasi yang jumlahnya hampir tidak
terbatas, sehingga jumlah jenis protein yang
ada juga tidak terbatas (Frieda, 2002).
Protein merupakan salah satu kelompok
bahan makronutrien. Tidak seperti bahan
makronutrien lainnya (karbohidrat, lemak),
protein ini berperan lebih penting dalam
pembentukan biomolekul daripada sumber
energi. Namun demikian apabila organisme
sedang kekurangan energi, maka protein ini
dapat juga di pakai sebagai sumber energi.
H
N
H
C
R
OH
Reaksi Uji
Reaksi/Reagen
Uji Millon
PbS
Nitroprusida
Warna
Triptofan
Cincin
ungu
Biru
Uji Millon
Uji Millon dilakukan untuk
mengidentifikasi adanya asam amino tirosin
pada suatu zat. Pereaksi Millon berupa
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam
asam nitrat. Jika kedalam larutan yang
mengandung asam amino dengan rantai
samping
gugus
fenolik
(tirosin)
ditambahkan reagen Millon, maka akan
segera terbentuk endapan putih yang jika
dipanaskan akan berubah menjadi warna
merah. Endapan yang terbentuk merupakan
garam kompleks dari tirosin yang ternitrasi
(Frieda,2002).
Uji Hopkins-Cole
Larutan protein yang mengandung
triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi
Hopins-Cole yang mengandung asam
glioksilat (HOOC-CHO). Pereaksi ini dibuat
dari asam oksalat dengan serbuk magnesium
dalam air. Setelah dicampur dengan pereaksi
Hopkins-Cole, asam sulfat dituangkan
perlahan-lahan sehingga membentuk lapisan
di bawah larutan protein kemudian akan
terbentuk cincin ungu pada batas antara
kedua lapisan tersebut. Cincin ungu yang
tampak pada bidang batas antara kedua
cairan adalah hasil kondensasi triptofan
dengan gugus aldehida dari asam glioksilat
dalam suasana asam sulfat.
Uji Ninhidrin
Merah
Hitam
Merah
METODE
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum ini terdiri atas 8 buah tabung
reaksi, 3 buah pipet tetes, 2 buah gelas ukur
5 mL, 1 buah lampu spiritus, 1 kotak korek
api, 2 buah penjepit kayu, 1 buah pemanas,
2 buah gelas kimia 50 mL, 1 buah gelas
kimia 100 mL, 1 buah gelas kimia 250 mL,
1 buah kaca arloji, 1 buah spatula, 1 buah
batang pengaduk, 1 buah corong, dan 1 buah
gelas ukur 10 mL. Bahan-bahan yang
digunakan adalah 13 mL albumin telur,
larutan Pb-asetat, 2 mL reagen Millon, 12
mL reagen Hopkins-Cole, 3 mL reagen
Ninhidrin 0,1%, 20 mL larutan natrium
nitroprusida 1%, 30 mL larutan asam sulfat
pekat, 20 mL aquades, 2 mL ammonium
hidroksida, 10 mL larutan NaOH, 18 mL
sampel unknown A, asam amino tirosin,
triptofan, glisin, dan fenilalanin masingmasing 8 mL, 10 mL sistein dan 10 mL
sistin.
Prosedur Kerja
Uji Millon
Uji Nitroprusida
Sebanyak 0,5 mL larutan natrium
nitroprusida 1% dan 0,5 mL larutan
amonium hidroksida ditambahkan ke dalam
5 mL mL larutan protein, larutan sampel
unknown A dan larutan sistein.
Tabel 2. Hasil uji identifikasi asam amino pada larutan protein (albumin telur) dan
sampelunknown.
Sampel
Uji Millon
Albumin
Tirosin
Triptofan
+
+
-
Uji HopkinsCole
+
+
Glisin
Fenilalani
n
Sistin
Sistein
A
F
G
Uji Millon
Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
-
Uji Ninhidrin
HO
N
H
Tirosin
O
C
+
+
+
Uji natrium
nitroprusida
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
+
Tidak
dilakukan
+
Tidak
Tidak dilakukan
dilakukan
+
Tidak
Tidak dilakukan
dilakukan
Tidak
Tidak
Tidak dilakukan
dilakukan
dilakukan
Tidak
Tidak
+
dilakukan
dilakukan
+
+
bahwa dalam albumin telur mengandung
asam amino tirosin.
O
Hg+(aq)
OH (aq)
Uji PbS
C
-
OH Hg+
(s)
Tirosin Ternitrasi
H
HO
N
H
O
C
+ OHg
2N
+
(aq)
C C
HNO3(aq)
OH
Tirosin
O-
N
H
H (aq)
Hg2+
(s)
(a)
(b)
Gambar 3. (a) terbentuknya endapan putih pada albumin telur (b) terbentuknya
endapan merahpada albumin telur.
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.Tidak terbentuk endapan merah pada sampel A (a)
sampel F (b) sampel G(c)
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
Gambar 5.Terbentuk endapan merah pada reaksi reagen Millon dengan tirosin (d), tidak terbentuk
endapan merah pada Glisin (a), Triptofan (b), Fenilalanin (c), Sistin (e), Sistein (f)
Uji Hopkins-Cole
hasil yang negatif karena tidak terbentuk
Pada pengujian ini, ketika larutan
cincin ungu (gambar 8). Dengan demikian
albumin
telur
ditambahkan
reagen
dapat disimpulkan bahwa sampel unknown
Hoppkins-Cole dan H2SO4 pekat terbentuk
A, F dan G bukan asam amino triptofan.
cincin berwarna ungu pada lapisan bawah
Pengujian juga dilakukan terhadap asam(gambar 7). Warna ungu tersebut merupakan
asam amino seperti: asam amino triptofan,
hasil kondensasi triptofan dengan gugus
larutan glisin, larutan fenilalanin, dan
aldehida dari asam glioksilat dalam suasana
tirosin. Dari pengujian tersebut hanya asam
asam sulfat. Hal ini mengindikasikan
amino triptofan yang menghasilkan cincin
bahwa dalam albumin telur mengandung
ungu (gambar 9). Berikut adalah persamaan
asam amino triptofan.
reaksi yang terjadi antara asam amino
Selanjutnya dilakukan pengujian
triptofan dengan reagen Hopkins-cole:
sampel unknown A, F dan Gmenunjukkan
O
H2
C
H
C
NH2
O
OH (aq)
Triftopan
OH
H
C
H2SO4
C
O
OH
O
NH (aq)
H2O
(l)
N
H (aq)
H H
asam glioksilat
asam 2,3,4,5-tetrahidro-Karbolin-4-karboksilat
Gambar 6. Reaksi pembentukan asam 2,3,4,5-tetrahidro-- Karbolin-4-karboksilat
Gambar 8.Tidak terbentuk cincin ungu pada rekasi antara reagen HopkinsCole dengan ketiga sampel unknown(A, F, G)
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 9. Terbentuk cincin ungu pada reaksi antara reagen Hopkins-Cole dengan triptofan(c),
tidak terbentuk cincin ungu pada Glisin (a), Fenilalanin (b), dan tirosin (d).
Uji Ninhidrin
Uji ninhidrin merupakan uji yang
dilakukan untuk menentukan ada atau
tidaknya asam- amino bebas pada suatu
sampel yang akan diidentifikasi. Pengujian
larutan albumin telur menggunakan reagen
Ninhidrin menunjukkan hasil positif, yang
mana pada pengujian ini, ketika albumin
ditambahkan larutan Ninhidrin terbentuk
larutan berwarna biru setelah dipanaskan
(gambar 11). Pembentukan larutan
Pengujian
sampel
F
juga
menunjukkan hasil yang positif yang
ditandai dengan terbentuknya larutan
berwarna biru tua, sedangkan untuk sampel
A dan G uji bernilai negatif karena larutan
tetap berwarna bening dan tidak berubah
warna (gambar 12). Hal ini menunjukkan
sampel F mengandung asam amino
bebas, sedangkan sampel A dan G
tidak.Pengujian juga dilakukan terhadap
asam amino tirosin, triptofan, glisin dan
fenilalanin. Dari pengujian keempat asam
amino menunjukkan hasil positif yang
ditandai dengan terbentuknya larutan
berwarna biru keunguan (gambar 13). Hal
ini menunjukkan bahwa asam amino tirsin,
triptofan, glisin dan fenilalanin merupakan
asam amino. Berikut adalah reaksinya.
O
H
OH
H2N
OH
(aq)
NH3(aq) CO2 R
(g)
OH (aq)
OH
C
H(aq)
(aq)
asam amino
Ninhidrin
Ninhidrin tereduksi
O
OH
Ninhidrin
N
OH (aq)
aldehid
3H2O(l)
H2O
H (aq)
(aq)
Ninhidrin tereduksi
(aq)
Gambar 10. Reaksi pembentukan kompleks berwarna biru pada uji Ninhidrin
(a)
(b)
(c)
Gambar 12.Terbentuk larutan berwarna biru pada reaksi Ninhidrin dengan sampel F
(b), tidak terbentuk larutan berwarna biru pada reaksi Ninhidrin dengan
Sampel A (a) dan sampel G (c).
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 13. Terbentuk larutan berwarna biru pada reaksi Ninhidrin dengan asam
aminoTirosin (a), Triptofan (b), glisin (c) , dan fenilalanin (d)
Uji PbS
Pengujian PbS dilakukan untuk
menguji ada atau tidaknya unsur S dalam
suatu zat. Ketika
albumin telur
ditambahkan larutan NaOH dan Pb-asetat
awalnya tidak berwarnaNamun, setelah
dipanaskan dalam penangas air, larutan
berubah warna menjadi hitam (gambar 15).
Natrium
(a)
(b)
(c)
Gambar 20.Terbentuk larutan merah pada reaksi antara natrium nitroprusida dengan larutan
sampel A (a), tidak terbentuk larutan merah pada reaksi antara natrium nitroprusida dengan
larutansampel F (b) sampel G (c)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa pada
albumin telur mengandung asam -amino
dan peptida yang memiliki gugus -amino
bebas, asam amino tirosin, asam amino
triptofan,
dan
asam
amino
yang
mengandung unsur belerang yaitu sistein.
Sampelunknown A merupakan asam amino
sistein karena menunjukkan hasil yang
positif pada uji Nitroprusida, sampel
unknown F merupakan asam asam -amino
bebas karena menunjukkan hasil positif
pada uji Ninhidrin. Sedangkan untuk sampel
G tidak mengandung asam amino karena