Sunteți pe pagina 1din 5

TATALAKSANA

SKISTOSOMIASIS

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan

Puskesmas Patihan
Kota Madiun

DWI YULIASTUTI, S.Sos, M.Si


NIP. 19660704 198803 2 011

1. Pengertian

Skistosoma adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang


disebabkan oleh cacing trematoda dari genus schistosoma
(blood fluke).

2. Tujuan
3. Kebijakan

Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan penanganan


terhadap pasien dengan skistosomiasis
SK Kepala Puskesmas Patihan No.090/
/401.103.3/2016
Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Wewenang Pejabat
Fungsional Pada Puskesmas Patihan Kota Madiun

4. Referensi

Permenkes RI no 5 tahun 2014

5. Alat dan Bahan

Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan tinja


dan sedimen urin (pada S.haematobium).
1. Tanyakan keluhan pasien
a. Pada fase akut :
demam, nyeri kepala, nyeri tungkai, urtikaria,
bronkitis, nyeri abdominal. Biasanya terdapat
riwayat terpapar dengan air misalnya danau atau
sungai 4-8 minggu sebelumnya, yang kemudian
berkembang menjadi ruam kemerahan (pruritic
rash).
b. Pada fase kronis, keluhan pasien tergantung pada
letak lesi misalnya:
1) Buang air kecil darah (hematuria), rasa tak
nyaman hingga nyeri saat berkemih,
disebabkan oleh urinary schistosomiasis
biasanya disebabkan oleh S. hematobium.
2) Nyeri abdomen dan diare berdarah biasanya
disebabkan oleh intestinal
skistosomiasisoleh biasanya disebabkan
oleh S. mansoni, S. Japonicum juga S.
Mekongi.
3) Pembesaran perut, kuning pada kulit dan
mata disebabkan oleh hepatosplenic
skistosomiasis yang biasanya disebabkan
oleh S. Japonicum.
2. Faktor Risiko :

6. Prosedur / Langkah
Langkah

TATALAKSANA
SKISTOSOMIASIS

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan

Puskesmas Patihan
Kota Madiun

DWI YULIASTUTI, S.Sos, M.Si


NIP. 19660704 198803 2 011

3.

4.
5.

6.

Orang-orang yang tinggal atau datang berkunjung ke


daerah endemik di sekitar lembah Napu dan Lindu,
Sulawesi Tengah dan mempunyai kebiasaan terpajan
dengan air, baik di sawah maupun danau di wilayah
tersebut.
Pemeriksaan Fisik
a. Pada skistosomiasis akut dapat ditemukan:
1) Limfadenopati
2) Hepatosplenomegaly
3) Gatal pada kulit
4) Demam
5) Urtikaria
6) Buang air besar berdarah (bloody stool)
b. Pada skistosomiasis kronik bisa ditemukan:
1) Hipertensi portal dengan distensi abdomen,
hepatosplenomegaly
2) Gagal ginjal dengan anemia dan hipertensi
3) Gagal jantung dengan gagal jantung kanan
4) Intestinal polyposis
5) Ikterus
Pemeriksaan Penunjang
Penemuan telur cacing pada spesimen tinja dan pada
sedimen urin.
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisis
dan juga penemuan telur cacing pada pemeriksaan tinja
dan juga sedimen urine.
Penatalaksanaan
a. Pengobatan diberikan dengan dua tujuan yakni
untuk menyembuhkan pasien atau meminimalkan
morbiditas dan mengurangi penyebaran penyakit
b. Prazikuantel adalah obat pilihan yang diberikan
karena dapat membunuh semua spesies
Schistosoma. Walaupun pemberian single terapi
sudah bersifat kuratif, namun pengulangan
setelah 2 sampai 4 minggu dapat meningkatkan

TATALAKSANA
SKISTOSOMIASIS

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

:
:
:
:
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan

Puskesmas Patihan
Kota Madiun

DWI YULIASTUTI, S.Sos, M.Si


NIP. 19660704 198803 2 011

efektifitas pengobatan.
7. Rencana Tindak Lanjut
a. Setelah 4 minggu dapat dilakukan pengulangan
pengobatan.
b. Pada pasien dengan telur cacing positif dapat
dilakukan pemeriksaan ulang setelah satu bulan
untuk memantau keberhasilan pengobatan.
8. Konseling dan Edukasi
a. Hindari berenang atau menyelam di danau atau
sungai di daerah endemik skistosomiasis.
b. Minum air yang sudah dimasak untuk menghindari
penularan lewat air yang terkontaminasi.
9. Kriteria Rujukan
Pasien yang didiagnosis dengan skistosomiasis (kronis)
disertai komplikasi.
7. Diagram Alir (Jika
diperlukan)
8. Unit Terkait

Loket
Poli Umum
Laboratorium
Apotek

JUDUL

Puskesmas Patihan
Kota Madiun

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

Kepala Puskesmas Patihan,

Dwi Yuliastuti, S.Sos, M.Si


NIP. 19660704 198803 2 011

9. Rekaman Historis

N
o

Halaman

Yang Diubah

Perubahan

Diberlakukan
Tanggal

JUDUL

Puskesmas Patihan
Kota Madiun

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

Kepala Puskesmas Patihan,

Dwi Yuliastuti, S.Sos, M.Si


NIP. 19660704 198803 2 011

S-ar putea să vă placă și