Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Penyusunan sederhana. Saat drainage dada mengisi botol, lebih banyak kekuatan
Sistem 1 Botol
(Single
Bottle Mudah untuk klien yang diperlukan untuk memungkinkan udara dan cairan pleural keluar
Seal System)
dapat mobilisasi / jalan.
dari thoraks ke botol.
Campuran darah drainage dan udara menimbulkan busa dalam
botol yang membatasi garis pengukuran drainage.
Mempertahan water
Menambah dead space pada sistem drainage yang mempunyai
Sistem 1 Botol
(Two Bottle Seal seal pada tingkat yang potensial untuk masuk kedalam area pleural.
Untujk terjadinya aliran, tekanan pleural harus lebih tinggi dari
System)
konstan.
Memungkinkan observasi pada tekanan botol.
dan pengukuran drainage Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara bila adanya
yang lebih baik.
kebocoran pleural.
Sistem 3 Botol
(Three Bottle
Seal System)
Sistem paling aman untuk Lebih kompleks, lebih banyak kesempatan untuk terjadi
mengatur penghisapan.
kesalahan dalam perakitan alat dan pemeliharaannya.
dari
plastik, Mahal.
Disposible Water Terbuat
Seal System)
sehingga tidak mudah Kehilangan water seal dan keakuratan pengukuran drainage
pecah
sperti bila pemasangan unit terbalik.
menggunakan botol.
NO
I
TINDAKAN
PENGKAJIAN
1. Mengkaji kembali program/instruksi medik.
2. Mengkaji status respirasi klien (suara nafas pada kedua
lapang paru, pola nafas, dan saturasi oksigen).
3. Mengkaji keluhan klien.
4. Mengkaji kepatenan sistem drainage.
5. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang perawatan WSD.
INTERVENSI
Persiapan Alat :
Handscoen bersih dan steril.
Kapas dan kassa steril.
Set angkat jahitan (kalau perlu).
Klem/kocher 2 buah.
Betadine.
Alkohol 70%.
Perlak / alas.
Neirbeken / bengkok.
Kantong/tempat balutan kotor.
Sampiran.
Plester dan gunting.
Botol WSD yang baru kalau perlu (jika botol WSD yang
sedang dipakai sudah penuh / pecah).
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan perawatan WSD.
III
IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan dan memakai handscoen bersih.
2. Memasang sampiran.
3. Membuka pakaian bagian atas klien.
4. Mengatur posisi klien :
a. Memberi posisi semifowler / duduk.
b. Menyokong dinding dada dekat pemasangan selang WSD.
c. Menganjurkan klien untuk nafas dalam dan batuk efektif.
5. Mengobservasi luka punksi dan kulit sekitarnya :
a. Membuka dan melepaskan balutan dengan sangat hati-hati,
masukkan kedalam kantong yang tersedia.
b. Mengamati kondisi luka; apakah ada tanda-tanda infeksi.
c. Melakukan palpasi sekitar luka dan selang adanya bengkak
dan krepitasi.
d. Mebuka set angkat jahitan, memakai sarung tangan steril
dan melakukan perawatan luka secara steril.
6. Memonitor kepatenan sistem drainase :
a. Mengobservasi kepatenan fiksasi selang pada dada dan
pada botol WSD.
BOBO
T
II
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
NILA
I
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
DOKUMENTASI
1. Mencatat hasil pengkajian dan observasi pada klien dan
sistem drainage klien.
2. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan prosedur.
3. Mencatat respon klien sebelum, selama dan sesudah
pelaksanaan prosedur.
4. Mencatat masalah dan intervensi yang dilakukan.
VI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
SIKAP
Sistematis.
Hati-hati.
Berkomunikasi.
Mandiri.
Teliti.
Tanggap terhadap respon klien.
Rapih.
Menjaga privacy.
Sopan.
TOTAL
10