Sunteți pe pagina 1din 30

INFEKSI GINEKOLOGI

Oleh :
Adriyan Sikumalay 1110312056

Preseptor :
Dr. H. Syahredi S.A, Sp.OG(K)

PENDAHULUAN
Infeksi alat genitalia masih
merupakan masalah kesehatan
masyarakat
Keluhan yang paling seringcairan
yang keluar dari vagina yang disebut
vaginal discharge.
20-30% wanita yang datang berobat
ke poli ginekologi memiliki keluhan
vaginal discharge dan leukorrhoe.

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Traktus Genitalia Wanita

Genitalia Eksterna
Genitalia Interna

penyebab biasanya adalah Gradnerella vaginalis, Mobiluncus sp.,


Bacterioides sp., Provetella sp. dan Mycoplasma sp.
berkurangnya jumah lactobacillus sp dan meningkatnya kuman
patogen di vagina
discharge yang banyak dan berbau

Kejadian infeksi T.vaginalis dilaporkan 3,1% pada populasi wanita


usia reproduktif
64-90% wanita terinfeksi adalah asimtomatik
discharge yang banyak berwarna kuning kehijauan, dan berbusa

Rata-rata 75% wanita pernah mengalami VVC minimal sekali dalam


hidupnya
Faktor risiko penurunan imun
discharge putih menggumpal seperti keju candida

Bacterial
Vaginosis

Trichomon
as
vaginalis

Vulvovagi
nal
candidiasi
s

Vulvovaginitis

Infeksi Traktus Genitalia


Wanita

Trichomonas vaginalis

Terapi yang diberikan adalah metronidazol oral 1x 2


gr atau 2x 500 mg selama 7 hari.
Jika belum ada perbaikan, berikan dengan dosis yang
lebih tinggi dan dberikan dalam waktu lebih lama
Tinidazol oral 1x 2 gr untuk pasien dengan reesisten
metronidazol.
Vaginosis Bakteriais:

Servisitis
Ditandai dengan adanya eksudat
endoserviks yang purulen atau
mukopurulen di kanalis
endoservikalis.
Servisitis dapat dibagi dua :
Servisitis non infeksi
Servisitis infeksi

Seringnya servisitis asimptomatik


gejala sering tidak khas
Pada pemeriksaan serviks erosi
dan rapuh, disertai cairan
mukopurulen berwarna kuning-hijau.
Pewarnaan gram PMN > 10 leukosit
per lapang pandang.
Terapi yang dianjurkan adalah
Azitromisin 1gr per oral (dosis
tunggal) atau Doksisiklin 100 mg per
oral 2x sehari selama 7 hari.
(Servisitis Klamidia trakomatis)

Servisitis Gonoreapewarnaan gram


ditemukan diplokoki
Terapi anjuran adalah Seftriakson
125 mg i.m (dosis tunggal) atau
Sefiksim 400 mg pr oral (dosis
tunggal), atau Siprofloksasin 500 mg
per oral (dosis tunggal), atau
ofloksasin 400 mg per oral (dosis
tunggal) atau levofloksasin 250mg
per oral (dosis tunggal).

Pelvic Inflamatory Disease


(PID)
Biasanya adalah komplikasi dari
infeksi menular seksual atau lanjutan
dari servisitis
Faktor risiko PID adalah:
Riwayat PID sebelumnya
Banyak pasangan sex
Infeksi menular seksual
Pemakaian AKDR

Biopsi endometrium disertai bukti histopatologis endometritis


USG transvaginal atau MRI memperlihatkan tuba menebal
penuh berisi cairran dengan atau tanpa cairan bebas di
panggul atau kompleks tubo-ovarial atau daari doppler
tampak hiperemia tuba
Hasil pemeriksaan laparaskopi yang menunjukkan PID

Suhu oral >38,3 0C


Cairan serviks atau vagina tidak normal
Leukosit dalam jumlah yang banyak pada pemeriksaan sekret
vagina
Kenaikan LED
Protein C- Reaktif meningkat
Dokumentasi laboratorium infeksi serviks oleh Gonorea atau
C.trachomatis

Nyeri gerak serviks


Nyeri tekan uterus
Nyeri tekan adneksa

Kriteria
spesifik:
Kriteria
minimu
m:
Kriteria
tambaha
n:
Diagnosis

Terapi
terapi parenteral selama 48 jam
dilanjutkan terapi oral sampai 24 jam
setelah ada perbaikan klinis
Parenteral Sefotan 2 gr i.v setiap 12
jam atau Sefoksitin 2 gr i.v setiap 6
jam atau Doksisiklin parenteral setap
12 jam.
Oral Levofloksasin 1x500 mg atau
ofloksasin 2x400 mg selama 14 hari
dengan atautanpa metronidazol
2x500 mg selama 14 hari
Waspada komplikasi !!

Gonore
Neisseria gonorrhoeae
permulaan keluar nanah dari OUE
( Orifisium Uretra Eksternum )
sesudah melakukan hubungan
kelamin.
200 juta kasus baru gonore setiap
tahunnya
Pria >wanita
insidens tertingginya berkisar pada
usia 15-35

Perlekatan gonokokus dengan


perantaraan pili dapat bertahan
didalam uretra meskipun proses
hidrodinamik akan membilas
organisme
destruksi sel epitel mukosa dan
lapisan submukosa secara progresif,
disertai dengan respons dari leukosit
polimorfonuklear yang hebat. duh
mukopurulen

Diagnosis
Anamnesa
Adanya coitus suspectus
Fellatio
Cunilingus

Pemeriksaan Fisik
Saluran Urogenital Bawah
Sekret mukopurulen atau purulen dari serviks
Sekret atau perdarahan dari vagina9,10,12

Saluran Urogenital Atas


PID (Pelvic Inflammatory Disease)
Nyeri abdomen bagian bawah dengan atau tanpa penyebaran rasa
nyeri
Nyeri pada waktu serviks digerakkan
Nyeri tekan adneksa
Panas badan
Nyeri tekan abdomen bagian kanan atas

Terapi gonore
Cefixime 400 mg per oral dosis
tunggal
Ceftriaxone 250 mg im dosis tunggal
Ciprofloxacine 500 mg per oral dosis
tunggal
Ofloxacin 400 mg per oral dosis
tunggal
Spectinomycin, 2 g im injeksi, dosis
tunggal

Sifilis

Treponema pallidum
menular melalui hubungan seksual
the great imitator
Gejala Lesi primer (Chancre ulcus
durum)
pembesaran kelenjar limfe (bubo)
regional Masuknya
mikroorganisme ke dalam darah

Terapi Rekomendasi terapi sifilis oleh CDC adalah sebagai berikut1:


Sifilis Primer dan Sekunder
Benzatin penisilin G 24 juta unit im dalam dosis tunggal. Alergi
penisilin (tidak hamil) diberikan doksisiklin 10 mg po 2x1 selama
2 minggu atau tetrasiklin 500 mg po 4x1 selama 2 minggu.
Sifilis Laten
Sifilis laten awal (<1 tahun) : Benzatin penisilin G 2,4 juta unit im
dalam dosis tunggal.
Sifilis laten akhir (>1 tahun) atau tidak diketahui lamanya:
Benzatin penisilin G total 7,2 unit diberikan dalam 3 dosis
masing-masing 2,4 juta unit im dengan interval 1 minggu.
Sifilis Tersier
Benzatin penisilin G total 7,2 juta unit diberikan dalam 3 dosis
masing-masing 2,4 juta unit im dengan interval 1 minggu. Alergi
penisilin diberikan sama seperti untuk sifilis laten akhir.
Neurosifilis
Penisilin G kristalin aqua 18-24 juta unit setiap hari diberikan
dalam 3x4 juta unit iv tiap 4 jam atau infus berkelanjutan selama
10-14 hari.

Sifilis dalam kehamilan


Terapi penisilin sesuai dengan stadium sifilis
perempuan hamil. Beberapa pakar merekomendasikan
terapi tambahan (misal dosis kedua benzatin penisilin
2,4 juta unit im) 1 minggu setelah dosis inisial,
terutama untuk perempuan pada trisemester ketiga,
dan untuk mereka yang menderita sifilis sekunder
selama kehamilan. Alergi penisilin: seorang
perempuan hamil dengan riwayat alergi penisilin harus
diterapi dengan penisilin setelah desensitisasi.
Sifilis pada pasien yang terinfeksi virus HIV
Sifilis primer dan sekunder: Benzatin penisilin 2,4 juta
unit im. Pasien yang alergi dengan penisilin harus
didesensitisasi dan diberi terapi dengan penisilin.
Sifilis laten (pemeriksaan cairan serebrospinal normal):
benzatin penisilin G 7,2 juta unit dibagi dalam 3 dosis
mingguan masing-masing 2,4 juta unit.

Chancroid (Ulkus Mole)


Ulkus mole adalah penyakit infeksi pada alat
kelamin yang akut, setempat, disebabkan oleh
Streptobacillus ducrey (Haemophilus ducrey)
Masa inkubasi berkisar antara 1-14 hari, pada
umumnya kurang dari 7 hari. Lesi kebanyakan
multipel, jarang soliter, biasanya pada daerah
genital, jarang pada daerah ekstragenital.
Mula-mula kelainan kulit berupa papul, dalam
24-48 jam papula akan berubah menjadi pustul,
kemudian mengalami erosi dan ulserasi.

Pengobatan
Center of disease control (1998)
merekomendasikan pengobatan chancroid
pengobatan chancroid dengan: 13,14
1) Azythromycin 1 g PO dosis tunggal atau
2) Seftriakson 250 mg IM dosis tunggal
atau
3) Siprofloksasin dosis 500 mg PO 2x sehari
selama 3 hari atau
4) Eritromisin 500 mg 4x sehari selama 7
hari

Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale adalah suatu penyakit
infeksi bakteri kronis/ destruktif yang bersifat
progresif, disertai pembentukan granuloma di
kulit dan jaringan subkutan di daerah genital
dan perigenital,
Pada permulaan penyakit ini berbentuk papul
atau nodul subkutan tunggal atau multipel
yang tidak nyeri yang kemudian secara
perlahan-lahan menjadi ulkus granulomatosa
berbentuk bulat, menimbul seperti blundru.

Pengobatan
Ulsers diobati tidak sembuh secara
spontan . Sebaliknya akan memburuk
dengan waktu , dan pengobatan antibiotik
yang lebih baik dimulai sejak dini . 13,14
Pertama

Azithromycin

500 mg 1x1 selama 1 minggu

Doxycycline

100 mg 2x1 selama minimal 3 minggu

Trimethoprim/sulfamethoxazole
Kedua

800 mg atau 160 mg 2x1 selama 3


minggu

Ciprofloxacin

750 mg 2x1 selama 3 minggu

Erytromycin

500 mg/oral 4x1 selama 3 minggu

TERIMAKASIH

S-ar putea să vă placă și