Sunteți pe pagina 1din 19

Keefektifan Antibiotik

Golongan Penisilin dalam


Pencegahan Infeksi Paska
Operasi Caesar

Arief Rachman 1102011044

Skenario
Seorang wanita hamil berumur 30 tahun. Ini merupakan
kehamilan pertamanya. Ia menjalani operasi caesar
dikarenakan letak posisi bayi yang tidak normal yaitu posisi
melintang. Keadaan umum ibu tampak pucat dan lemas.
Didapati Hb: 9gr%, tekanan darah:110/75mmhg, dan
kesadaran compos mentis. Setelah beberapa jam kemudian
dokter berhasil melakukan operasi caesar dengan baik dan
mempersiapkan pengobatan. Pengobatan yang utama
diberikan adalah antibiotik. Pasien tidak memiliki alergi obat
dari anamnesis terdahulu. Dalam hal ini dokter kesulitan
untuk menentukan golongan obat manakah yang akan
diberikan kepada pasien. Dokter biasanya menggunakan
obat golongan cephalosporin, tetapi di tempat kerja dokter
hanya tersedia antibiotik golongan penisilin. Dokter
mempertanyakan keefektifan antibiotik golongan penisilin
dalam mencegah infeksi pasca operasi caesar.

PERTANYAAN KLINIS
Apakah antibiotik golongan penisilin dapat
menurunkan angka kejadian infeksi pasca operasi
caesar?

KOMPONEN PICO
Patient : Perempuan berumur 30 tahun
Intervensi : Antibiotik golongan penisilin
Comparison/Control : Antibiotik golongan
cephalosporin
Outcome : Antibiotik golongan penisilin
menurunkan tingkat kejadian infeksi pasca
operasi caesar

KATA KUNCI:
Cesarean delivery AND Penicillins AND
Cephalosporins

PEMILIHAN SITUS: http://www.ncbi.nlm.nih.gov


HASIL PENCARIAN : 70 Artikel
ARTIKEL YANG DIPILIH :
Ampicillin/Sulbactam versus Cefuroxime as
antimicrobial prophylaxis for cesarean delivery: a
randomized study

Review Jurnal
Tujuan
Untuk menentukan keefektifan dan keamanan dari antibiotik
golongan penisilin (ampisilin) dosis tunggal dibandingkan dengan
antibiotik golongan cephalosporin (cefuroxime) untuk mencegah
kejadian infeksi paska caesar.

Review Jurnal
Metode
Randomisasi
Prospektif
(July 2004- July 2005)

Penilaian preoperatif:
tek.darah, nadi,
temperatur.
Follow up: vital sign,
gambaran klinis, gejala
infeksi.
Dinilai setiap minggu
selama 30 hari.

Eksklusi
a. Jika terdapat
hipersensitifitas pada
terapi
b. Jika telah diberikan
antibiotik 72 jam
sebelumnya
176 pasien
Cefuroxime 1,5g (85
pasien)
Ampisilin 3g (91 pasien)
Diberikan secara
intravena

Endometritis (38/lebih)
SSI (surgical site
infection)
Keberadaan cairan.
Profilaksis gagal jika
ditemukan tanda infeksi

Review Jurnal
Hasil
176 pasien dengan (median umur 28 tahun, IQR 24-32)
dimasukan ke dalam studi selama periode July 2004-July
2005. 85 (48,3%) pasien menerima profilaksis cefuroxime
dan 91 (51,7%) pasien menerima ampisilin. Infeksi paska
operasi terjadi pada 5 dari 86 (5,9%) yang menerima
cefuroxime dibandingkan dengan 8 dari 91(8,8%) pasien
yang menerima ampisilin (p=0,6). Dalam analisis 6 atau
lebih pemeriksaan vaginal berdasarkan operasi (p=0.004),
ruptur membran lebih dari 6 jam (p=0.08) dan kehilangan
darah lebih dari 500ml (p=0.018) berasosiasi pada angka
kejadian infeksi daerah bedah (SSI). Dengan risiko tertinggi
terjadi pada pemeriksaan vaginal yang lebih dari 6 kali. (OR
6.8, 95% CI: 1.4-33.4 p=0.019). Follow up prenatal secara
reguler memberikan efek protektif (OR =0.04,95% CI:0.0050.36, p= 0.004).

Review Jurnal
Kesimpulan
Penggunaan Ampisilin dan cefuroxime aman
digunakan untuk mencegah infeksi paska melahirkan
secara Caesar. Dengan keefektifan yang setara
diantara dua regimen obat tersebut. Kedua antibiotik
aman dan dapat di tolerir dengan tanpa adanya efek
samping atau kejadian yang tidak diinginkan maupun
diduga.

CRITICAL APPRAISAL :
ARTIKEL TERAPI
VALIDITAS
1.1 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA
RANDOMISASI DALAM KELOMPOK DAN
TEKNIK RANDOMISASI YANG DIGUNAKAN

1.2 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA


PERTIMBANGAN DAN PENYERTAAN SEMUA
PASIEN DALAM PEMBUATAN KESIMPULAN
a. MENGIDENTIFIKASI LENGKAP TIDAK NYA
FOLLOW-UP

b. MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA


ANALISIS PASIEN PADA KELOMPOK
RANDOMISASI SEMULA

1.3 MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA BLINDING


PADA PASIEN, KLINISI DAN PENELITI

1.4 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA


PERSAMAAN PADA KEDUA KELOMPOK DI AWAL
PENELITIAN

1.5.MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERSAMAAN


PERLAKUAN PADA KEDUA KELOMPOK SELAIN
PERLAKUAN EKSPERIMEN

Importance
2.1 MENENTUKAN BESAR EFEK TERAPI

EER = 0.08791 = 8,79%


CER = 0.0588 = 5,88%
RR = 1,6 (RR>1)
OR = 0,648 = 64,8%
RRR = 50%
ARR = 0.029 = 2,9%
NNT = 34 kali

2.2 MENENTUKAN PRESISI ESTIMASI EFEK TERAPI

Applicability
3.1 MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENERAPAN
PADA PASIEN (SPEKTRUM PASIEN DAN SETTING)

3.2 MENENTUKAN POTENSI KEUNTUNGAN DAN


KERUGIAN BAGI PASIEN

S-ar putea să vă placă și

  • Laporan Kasus Vertigo
    Laporan Kasus Vertigo
    Document24 pagini
    Laporan Kasus Vertigo
    Aldora Oktaviana
    Încă nu există evaluări
  • Sadsad
    Sadsad
    Document38 pagini
    Sadsad
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Saddas
    Saddas
    Document31 pagini
    Saddas
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • SDFSD
    SDFSD
    Document20 pagini
    SDFSD
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Lapjag 270715
    Lapjag 270715
    Document22 pagini
    Lapjag 270715
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Lapjag 270715
    Lapjag 270715
    Document22 pagini
    Lapjag 270715
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Asdsas
    Asdsas
    Document34 pagini
    Asdsas
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Sdadaa
    Sdadaa
    Document59 pagini
    Sdadaa
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Adsa
    Adsa
    Document4 pagini
    Adsa
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Adsdad
    Adsdad
    Document11 pagini
    Adsdad
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Intervensi Kel 3
    Laporan Intervensi Kel 3
    Document102 pagini
    Laporan Intervensi Kel 3
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Sadadsadsa
    Sadadsadsa
    Document25 pagini
    Sadadsadsa
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Psikophatologi
    Psikophatologi
    Document93 pagini
    Psikophatologi
    NatashaDianasari
    Încă nu există evaluări
  • Bab
    Bab
    Document35 pagini
    Bab
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Cover Lapsus Interna
    Cover Lapsus Interna
    Document4 pagini
    Cover Lapsus Interna
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Das
    Das
    Document22 pagini
    Das
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Dsads
    Dsads
    Document46 pagini
    Dsads
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Referat Isi
    Referat Isi
    Document38 pagini
    Referat Isi
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Asdsas
    Asdsas
    Document34 pagini
    Asdsas
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Presentasi Kasus Katarak Matur Final
    Presentasi Kasus Katarak Matur Final
    Document51 pagini
    Presentasi Kasus Katarak Matur Final
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Document1 pagină
    ABSTRAK
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Document1 pagină
    ABSTRAK
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • AGAMsdfsfsdA 3
    AGAMsdfsfsdA 3
    Document28 pagini
    AGAMsdfsfsdA 3
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Dasdsads
    Dasdsads
    Document9 pagini
    Dasdsads
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • SDFSFSD
    SDFSFSD
    Document14 pagini
    SDFSFSD
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Asdasdsa
    Asdasdsa
    Document39 pagini
    Asdasdsa
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Soal Pre Test
    Soal Pre Test
    Document2 pagini
    Soal Pre Test
    Fitri Rahmawati
    Încă nu există evaluări
  • Post Test
    Post Test
    Document9 pagini
    Post Test
    Arief Rachman
    Încă nu există evaluări
  • Diagnosis Vertigo-Ma PDF
    Diagnosis Vertigo-Ma PDF
    Document16 pagini
    Diagnosis Vertigo-Ma PDF
    lelydeby
    Încă nu există evaluări
  • Chapter II
    Chapter II
    Document10 pagini
    Chapter II
    Yoeana Suci Rabbani
    Încă nu există evaluări