Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
OLEH
EVINA FUADIYA ARIFA
NIM 110533430676
Malang,
Desember 2015
Pembimbing II
seolah tidak dapat dibendung lagi dalam sisi kehidupan manusia di abad ke 21 ini. Namun,
saat ini masih dijumpai beberapa sekolah yang menggunakan metode konvensional dalam
mengajar, dan belum menerapkan serta mengembangkan media-media pembelajaran yang
interaktif padahal di sekolah telah disediakan fasilitas yang memadai. berdasarkan
observasi yang telah peneliti lakukan di SMK Nasional Malang, bahwa sekolah tersebut
telah memiliki fasilitas yang memadai, seperti akses internet yang dapat dimanfaatkan
untuk sarana media pembelajaran. Namun hal tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik,
guru hanya terbatas menggunakan media pembelajaran berupa slide presentasi
(Powerpoint) dengan bantuan LCD proyektor dan siswa hanya mendengarkan, sehingga
berimbas pada kurangnya materi pembelajaran yang dapat diserap oleh siswa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web dengan
simulasi HTML pada mata pelajaran Pemrograman Web agar dapat menjadi suplemen
dalam proses belajar siswa. Selain itu juga untuk menguji kelayakan media pembelajaran
yang dikembangkan tersebut. Penelitian pengembangan media pembelajaran ini
menggunakan model pengembangan oleh Sadiman, yang memiliki tahapan-tahapan
pengembangan seperti berikut: (1) identifikasi kebutuhan; (2) perumusan tujuan
pembelajaran; (3) perumusan materi pembelajaran; (4) perumusan alat ukur keberhasilan;
(5) Penulisan Naskah Media; (6) uji coba; (7) revisi; (8) naskah siap diproduksi dan
dimanfaatkan. Uji coba media pembelajaran dilakukan pada tiga subjek uji coba, yakni
ahli materi, ahli media, dan siswa. Validasi oleh ahli materi menunjukkan hasil sebesar
86.4%, Validasi oleh ahli media memperoleh hasil sebesar 95.5%, sedangkan uji coba pada
siswa memperoleh skor 85.6%. Dari keseluruhan uji coba yang telah dilakukan, maka
diperoleh persentase kelayakan sebesar 88,7% yang termasuk dalam kategori sangat
valid sehingga dapat disimpulkan media pembelajaran ini sudah layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : pengembangan, media pembelajaran, web, live editor, pemrograman web.
communication process and information from the educator (as information source) is
conveying to the learner, with a media as a tool for presenting idea, concept, and education
material itself. S1 Informatics Engineering (TI) is one of study programs in Universitas
Negeri Malang, is provided with sufficing infrastructure, such as computer lab. and
internet facilities that available for students so they can search for informations or learning
materials they need optimally. From the interview and observation performed to S1
Education of Informatics Engineering and S1 Informatics Engineering students that have
passed Database subject, problems that often occurred is the students get less motivation in
theory session class because the learning process tends to be focused to powerpoint slide
with teacher explanation. The consequence is they can not fully receive their lessons well.
Then in the practicum session, students find how not simple it is to run SQL queries using
command-line interface.The purpose of this research is to develop a web based learning
media with SQL simulation for Database subject in S1 Informatics Engineering study
program so it can serve as learning supplement for students to learn Database subject. As
well as to test the validity of the learning media developed.The research method used is
development model provided by Sadiman, which consists of several stages, namely: (1)
identification of needs; (2) formulating learning goals; (3) the formulation of learning
materials; (4) formulation of measuring tools of success; (5) Writing Media; (6) the trial;
(7) the revision; (8) script ready to be produced and utilized. The testing to the learning
media is done by three subjects, that are learning material expert, learning media expert,
and students. Validity percentage by learning material expert is 97%, validity percentage
by learning media expert is 87,5%, and the validity percentage by students is 86.4%. From
all the testing that have been done, validity percentage gained is 88,7% which means the
learning media is feasible to use in the learning process.
Keyword : development, learning media, web, live editor, web programming
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era
globalisasi ini seolah tidak dapat
dibendung lagi dalam sisi kehidupan
manusia di abad ke 21 ini. Cepatnya
pergerakan TIK ini dapat diamati secara jelas pada bidang bisnis, ekonomi dan pemerintahan dengan
munculnya konsep dan aplikasi
berupa e-goverment, e-commerce, ecommunity, dan lain sebagainya.
Fenomena tersebut telah menjadi
trend dan secara berangsur-angsur
menggeser metode konvensional.
Begitu pula dalam dunia pendidikan,
seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
pesat tersebut, saat ini bermunculan
istilah E-learning, online learning,
web based training, online courses,
web based education dan sebagainya.
Pembelajaran berbasis web
merupakan salah satu bentuk dari
implementasi e-learning yang disajikan melalui web browser seperti
Internet Explorer, Mozilla Firefox,
Opera, Safari, Google Chrome, dan
lain sebagainya. Web merupakan
suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun dapat menyediakan informasi, sehingga mendorong adanya paradigma baru dimana
banyak bidang membutuhkan web
yang efektif dan menarik untuk digunakan dalam menyajikan informasi.
Dengan begitu
pengajar dapat
memanfaatkan pembelajaran berbasis
web sebagai sumber bahan mengajar
serta mengakses materi ajar dan
latihan soal yang sesuai untuk
siswanya. Didalam lingkup yang lebih
luas, pembelajaran berbasis web ini
dapat digunakan untuk mengorganisasikan proses pembelajaran di
sekolah.
d) Siswa
memahami
tampilan
format multimedia
e) Siswa memahami format kaitan
pada halaman web
f) Siswa memahami berbagai jenis
list
g) Siswa memahami format formulir
pada halaman web
3. Tahap Perumusan Butir Materi..
Tujuan instruksional umum
dan tujuan instruksional khusus yang
telah dirumuskan kemudian diubah ke
dalam bentuk poin-poin materi,
sehingga diperoleh tujuh materi
pokok, yakni:
a) Pengenalan HTML
b) Pemformatan Teks
c) Membuat Tabel
d) Menyisipkan Multimedia
e) Membuat Link
f) Membuat List
g) Membuat Form
4. Tahap Perumusan
Keberhasilan
Alat
Ukur
----- Persamaan
1.
Keterangan :
V = validitas
TSEV = total skor empirik validator
Smax = skor maksimal yang
diharapkan.
Kriteria
kelayakan
yang
digunakan
untuk
mengambil
keputusan untuk merevisi media
85,01% - 100%
70,01% - 85,00%
50,01% - 70,00%
01,00% - 50,00%
7. Tahap Revisi
Tahap revisi dilakukan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan
media pembelajaran jika masih
terdapat kekurangan atau masalah
pada produk media setelah tahap
validasi dan uji coba. Dasar acuan
revisi media yang digunakan adalah
hasil penilaian, saran, serta masukan
oleh responden pada tahap pengujian.
8. Tahap Naskah Siap Produksi
Setelah melalui tahap uji coba
dan revisi, maka selanjutnya media
siap untuk diproduksi. Tahapan
Model
pengembangan
Sadiman
berakhir pada tahap ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah pengujian dilakukan
pada masing-masing subjek coba,
diperoleh hasil persentase kelayakan
sebagai berikut. Validasi ahli materi
memperoleh
persentase
sebesar
86.4%, ahli media memperoleh skor
95.5%, dan siswa memperoleh skor
85.6%. sehingga diperoleh skor total