Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Claudia
102010211
E6
Anamnesis
Identitas :
anoreksia, mual, muntah dan demam. Dalam beberapa hariminggu timbul ikterus, tinja pucat dan urin yang berwarna
gelap. Perlu ditanyakan riwayat kontak dengan penderita
hepatitis
sebelumnya
hepatotoksik.
dan
riwayat
pemakaian
obat-obat
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: sebagian besar sakit ringan.
Kulit, sklera ikterik, nyeri tekan di daerah hati,
hepatomegali; perhatikan tepi, permukaan, dan
konsistensinya.
Pada pemeriksaan hati, menggunakan perkusi
dan palpasi untuk mengetahui kelainan pada
hati.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Lain
fungsi
hati
umumnya
diukur
dengan
memeriksa aktivitas enzim serum, konsentrasi
serum protein, bilirubin, ammonia, faktor
pembekuan dan lipid.
SGOT , SGPT
Tes Radiologi
Pemeriksaan barium esophagus
Foto roentgen abdomen
Pemindaian hati dengan preparat
Kolesistogram dan Kolangiogram
Arteriografi pembuluh darah seliaka(Celiac axis)
Splenoportogram (venografi portal lienasis)
Pemeriksaan Lain
Laparoskopi
Biopsi hati
Esofaguskopi/ Endoskopi
Elektroensefalogram
USG
CT SCAN dan MRI
Tipe2 hepatitis
- viral hepatitis
HAV,HBV,HCV
HAV
HBV
Merupakan virus DNA berselubung ganda
penularan HBV melalui parenteral dan menembus mukosa, terutama
melalui hubungan seksual.
Imigran dari daerah endemis HBV
Pengguna obat IV yang sering tertukar jarum dan alat suntik
Pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang terinfeksi
Pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima produk tertentu
dari plasma
Kontak serumah dengan karier HBV
Pekerja sosial dibidang kesehatan, terutama yang banyak kontak dengan darah
Bayi baru lahir dari ibu inkfesi, dapat terinfeksi pada saat atau segera
setelah lahir.
HCV
Infeksi
virus
ini
dapat
menyebabkan
peradangan
hati
sering
hanya
gejala
ringan,sehingga
tidak
melakukan
imbas
obat
merupakan
Manifestasi klinis
Patofisiologi
untuk
sitopatik
langsung
dari
virus.
Pada
Intrinsik
terjadi
pada
orang
yang
mengalami
respon
imun
terhadap
antigen,
dan
Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
hepatitis akut, tidak ada pengobatan yang spesifik. hanyalah pengobatan
supportif
Pada pemberian interferon alfa pada hepatitis C akut dapat menurunkan
risiko kejadian infeksi kronik. Peran lamivudin atau adenofir pada
hepatitis B akut masih belum jelas.
b. Non medikamentosa
Rawat jalan, kecuali mual atau anoreksia berat yang menyebabkan dehidrasi.
Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat
Aktivitas fisis yang berlebihan dan berkepanjangan harus dihindari.
Obat yang tidak perlu harus dihindarkan.
Komplikasi
Komplikasi yang paling sering adalah sirosis hati.
konsekuensi dari penyakit kronis ditandai dengan
penggantian jaringan normal dengan jaringan
fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan
fungsinya. Sirosis paling sering disebabkan
oleh minuman keras , hepatitis B dan C
Prognosis
Prognosis dari hepatitis akut biasanya baik
tergantung dari cepatnya tindakan yang
diberikan dan jenis hepatitis yang
dialaminya. Jika terkena hepatitis B atau
C, maka ada kemungkinan terjadinya
cirosis hepar
Pencegahan
Vaksinasi
Kolesistitis akut
inflamasi akut pada kandung empedu, faktor paling sering adalah
batu empedu. Keadaan ini muncul ketika batu empedu
menymbat duktus sistikus dan inflamasi terjadi akibat obstruksi
tersebut.
Keluhan tidak khas untuk kolesistitis akut adalah kolik perut di
sebelah kanan atas dan nyeri tekan disertai kenaikan suhu
tubuh.
Ikterus dijumpai pada 20% kasus, umunmnya derajat
ringan (bilirubin <4,0 mg/dl). Apabila kadar bilirubin
tinggi, perlu dipikirkan adanya batu empedu ekstra
hepatik. Jaundice biasanya tidak tampak pada awal
kasus kolesistitis akut
Obstruksi empedu
penyumbatan dari hati menuju saluran empedu atau
dari empedu ke usus halus.
menyebabkan jumlah bilirubin meningkat. Akumulasi
bilirubin dalam aliran darah dan deposisi berikutnya
di kulit menyebabkan sakit kuning (ikterus). ikterus
konjungtiva umumnya merupakan tanda yang lebih
sensitif dari hiperbilirubinemia daripada ikterus
umum. Total nilai bilirubin serum biasanya 0,2-1,2
mg / dL.
Sekian